Mengapa Aku Miskin dan Sulit Melulu?
ARTIKEL KE 757
MISKIN ITU BUKAN TAKDIR...!!
Artikel ke 757 ini adalah artikel pertama di bulan Juli 2018. Kali ini saya menyoroti persoalan rasa miskin dan kesulitan hidup yang menjadi alasan seseorang tidak bahagia.
Rezeki sudah dijamin Allah, semua pasti kebagian dalam takaran yang pas menurut kadar usahanya dan ketetapan Allah SWT. Jika rezeki sudah dijamin kok masih ada yang miskin dan kekurangan? Jangan langsung memprotes kalo Allah tidak adil. Justru karena keadilanNya maka rezeki orang semua tak dibagi persis sama. Jika semuanya kaya lalu siapa yang mau disedekahi? Jika semuanya miskin lalu siapa yang bisa bangun mesjid dan jihad dengan harta? Di sinilah letak keadilan Allah.
(baca : Allah tak akan mengecewakanmu).
Tahukah anda kalo sebenarnya Allah tidak menciptakan kemiskinan? (Baca uraiannya di sini). Jika sampe Juli 2018 ini anda masih miskin berati kesalahannya ada pada anda. Mungkin anda protes, enak bener nih admin nuduh-nuduh, dia gak tau gimana besar ikhtiar saya buat nyari rezekiNya, gimana panjang doa-doa saya meminta rezekiNya, tapi dasar nasib... jika ditakdirkan miskin pasti bakal tetap miskin!! Betulkah demikian?? Miskin itu bukan takdir, karena Allah tak akan merubah nasib seseorang jika kita sendiri tak ada niat dan upaya untuk keluar dari kesulitan.
MENGAPA AKU MISKIN?
Ada seorang yang miskin bertanya pada Guru Bijak,
"Mengapa aku menjadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup ?" Sang Guru menjawab, "Karena engkau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain. Kamu ENGGAN untuk berbagi"
"Tapi saya tidak punya apapun untuk di berikan pada orang lain? Bahkan untuk makan aku masih tergantung pada orang lain." Jawab si Miskin membela diri.
Sang Guru Bijak tersenyum dan berkata :
"Sebenarnya engkau masih punya banyak yang bisa di berikan pada orang lain."
"Sebenarnya engkau masih punya banyak yang bisa di berikan pada orang lain."
"Apakah itu, guru?" Tanya si miskin penuh rasa ingin tahu.
Sang guru mejawab:
1. Dengan Mulut yang engkau punya, engkau bisa memberikan senyuman dan pujian. Bukankah senyuman itu sedekah? Bukankah pujian itu membahagiakan? Siapa yang tak senang dipuji?
2. Dengan Mata yang engkau punya, engkau bisa memberikan tatapan yang lembut, menyejukkan jauh dari amarah. Meski orang lain menatapmu hina, balas tatapan kehinaan itu dengan tatapan penuh pengertian.
3. Dengan Telinga yang engkau punya, engkau bisa memberikan perhatian untuk mendengar keluh kesah orang di sekitarmu.
4. Dengan Wajah yang engkau punya, engkau bisa memberikan keramahan.
5. Dengan Tangan yang engkau punya, engkau bisa memberikan bantuan dan pertolongan pada orang lain yang membutuhkan dan masih banyak lagi.
Jadi sesungguhnya kamu bukanlah miskin, hanya saja engkau tidak pernah mau memberi pada orang lain. (baca : belajar berbagi dari seorang bocah)
Itulah yang menyebabkan orang lain juga tidak pernah mau memberikan apapun pada dirimu.
Engkau akan terus seperti ini jika engkau tidak mau memberi dan berbagi pada orang lain dan siapapun.
Pulanglah... dan Berbagilah.... pada orang lain dari apa yang masih engkau punya, agar orang lain juga mau berbagi denganmu. Baca kisah orang yang lebih kaya dari Bill Gates.
Memberi tidak di tentukan oleh seberapa besar atau kecilnya (kuantitatsnya), tapi berdasarkan.... kebutuhannya (kualitasnya).
Memberi tidak di tentukan oleh seberapa besar atau kecilnya (kuantitatsnya), tapi berdasarkan.... kebutuhannya (kualitasnya).
Ada yang butuh di Dengarkan, maka dengarkanlah dengan pernuh perhatian.
Ada yang butuh di Kuatkan, maka kuatkanlah dengan cinta dan kasih sayang.
Ada yang butuh di Perhatikan, maka berikanlah perhatian tang tulus.
Ada yang butuh di Semangati, maka semangatilah dengan motivasi.
Ada yang butuh diberi Pengharapan, maka berilah pemahaman untuk menyandarkan pemahaman hanya pada Allah SWT semata.
Ada yang butuh di Kuatkan, maka kuatkanlah dengan cinta dan kasih sayang.
Ada yang butuh di Perhatikan, maka berikanlah perhatian tang tulus.
Ada yang butuh di Semangati, maka semangatilah dengan motivasi.
Ada yang butuh diberi Pengharapan, maka berilah pemahaman untuk menyandarkan pemahaman hanya pada Allah SWT semata.
Pembaca, ....
Ingatlah untuk_SELALU MELAKUKAN YANG TERBAIK_
Apa yang kita TANAM sekarang Akan kita TUAI di kemudian hari.
Ketika kita menanam Padi mungkin rumput ikut Tumbuh, ketika kita menanam Rumput tidak mungkin Padi ikut Tumbuh
Jadi,
Ketika kita melakukan KEBAIKAN mungkin hal buruk bisa terjadi
TAPI.....
Ketika kita melakukan KEBURUKAN tidak mungkin muncul KEBAIKAN.
Jadi,
Ketika kita melakukan KEBAIKAN mungkin hal buruk bisa terjadi
TAPI.....
Ketika kita melakukan KEBURUKAN tidak mungkin muncul KEBAIKAN.
TETAPLAH BERBUAT KEBAIKAN.
Jika Perkataan kita dapat menyuarakan KASIH SAYANG.
Janganlah .....kita mengeluarkan Perkataan yang menimbulkan Kebencian.
Janganlah .....kita mengeluarkan Perkataan yang menimbulkan Kebencian.
Jika Perkataan kita dapat MENGUATKAN.
Janganlah......kita mengeluarkan Perkataan yang melemahkan.
Janganlah......kita mengeluarkan Perkataan yang melemahkan.
Jika Perkataan kita dapat MEMBANGUN.
Janganlah .......kita mengeluarkan Perkataan yang menghancurkan.
Janganlah .......kita mengeluarkan Perkataan yang menghancurkan.
Jika Perkataan kita dapat MENGHIBUR.
Janganlah ........kita mengeluarkan Perkataan yang menimbulkan luka.
Janganlah ........kita mengeluarkan Perkataan yang menimbulkan luka.
Jika Perkataan kita dapat menjadikan BERKAT.
Janganlah .......kita mengeluarkan Perkataan yang mengutuk.
Janganlah .......kita mengeluarkan Perkataan yang mengutuk.
Jika Perkataan kita dapat menyuarakan KEBENARAN.
Janganlah........kita mengeluarkan perkataan kebohongan.
Janganlah........kita mengeluarkan perkataan kebohongan.
Jika Perkataan kita dapat memberikan KEBAHAGIAAN.
Janganlah........kita mengeluarkan perkataan yang menimbulkan kesedihan.
Janganlah........kita mengeluarkan perkataan yang menimbulkan kesedihan.
Pilihlah ucapan yang keluar dari mulut kita agar lebih banyak kata-kata yang :
- *Membangun Iman*
- *Menyegarkan Hati*
- *Memberi Pengharapan*
- *Membangun Iman*
- *Menyegarkan Hati*
- *Memberi Pengharapan*
JADIKANLAH MULUT KITA SENANTIASA MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN
KEBENCIAN tidak di tentukan oleh seberapa dalam atau dangkalnya tindakan kita, tapi ......berdasarkan seberapa terlukanya orang itu
Oleh karena itu, kita mesti berhati-hati terhadap apa yang kita ucapkan dan apa yang kita perbuat sehari hari.
Jangan pernah Meremehkan perbuatan BAIK sekecil apapun,
namun .....jangan melakukan perbuatan buruk sekecil apapun.
namun .....jangan melakukan perbuatan buruk sekecil apapun.
Orang baik banyak rezekinya...yakinlah itu karena kebaikan menarik rezeki.
Percayalah miskin dan sulit itu soal mindset. Mengapa kita miskin dan sulit melulu? Karena selain enggan memberi seperti tulisan di atas, juga tak punya mental kaya dan lapang rezeki.
Semoga hari ini kita mampu MEMBAGIKAN KEKAYAAN SEJATI
yaitu ..... HIDUP kita...... dengan MELAKUKAN yang TERBAIK bagi SEMUA ORANG.
yaitu ..... HIDUP kita...... dengan MELAKUKAN yang TERBAIK bagi SEMUA ORANG.
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku butuh kendaraan, kamu memberi Aku tumpangan*
HARI INI......Tak akan Pernah Kembali lagi....maka :
*Jadilah BERKAT* ,
*Jadilah TELADAN*
*Jadilah SEMANGAT Bagi Yang Letih
*Jadilah BERKAT* ,
*Jadilah TELADAN*
*Jadilah SEMANGAT Bagi Yang Letih
Semoga bermanfaat.
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment