Pesan Pesan Penyejuk Hati

ARTIKEL KE 785  

Pesan penyejuk Hati

Pesan-pesan di bawah ini mungkin terasa familiar bagi anda. Saya tuliskan kembali di sini biar jadi pengingat untuk kita semua.

1. Abadikan kebaikanmu dengan melupakannya.

“Memaafkan itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu lupa kebaikan di antara kamu. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al-Baqarah:237)

Yang perlu kita ingat adalah kebaikan orang lain pada kita, sementara kebaikan kita pada orang lain harus dilupakan. Biar kita tak berharap balas budi pada manusia, tak bergantung pada ucapan terima kasih dari manusia melainkan hanya berharap pahala terbaik dari Allah SWT. 
Kapan kebaikan selalu diungkit apalagi sampe minta dibalas oleh manusia maka kebaikan itu tak lagi membawa berkah, karena tak ada keikhlasan lagi di sana, melainkan telah ada pamrih terselubung, layaknya hubungan bisnis.
(baca : rezeki berkah berhasil bersama Allah SWT)


2. Wajah terindahmu ialah saat engkau tersenyum. Dan senyum terindahmu ialah yang terpantul dari hatimu yang damai dan tulus.

Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu.” (HR Muslim)

Bermuka manis dengan wajah penuh senyum adalah kebaikan. Artinya kita menerima orang lain dengan senang hati, meski tak ada kata yang terucap, cukup senyum manis tersungging dari bibir menjadi tanda. Tapi senyum seperti ini hanya bisa dihasilkan dari hati yang tulus, tak ada kebencian, tak ada kepalsuan, tak ada prasangka.
(baca : membuat senyuman mendatangkan rezeki)

3. Kalau ada yang menghina atau merendahkanmu janganlah buru-buru emosi dan marah. Siapa tahu dia memang digerakkan Allah untuk mencoba kesabaran kita. Bersyukurlah bahwa bukan kita yang dijadikan cobaan bagi orang lain.
Kita bisa menghargai rasa kenyang karena kita pernah merasakan lapar.
Kita bisa menghargai kesehatan karena kita pernah merasakan sakit.
Kita bisa menghargai kesabaran karena kita pernah merasakan masalah.

Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (QS. Az-Zumar : 10).

(baca : hidup itu butuh masalah)

4. Para penyayang akan selalu disayangi oleh Sang Maha Penyayang. Sayangilah mereka yang di bumi, maka kamu akan disayangi oleh mereka yang di langit.

Sungguh Aku mencintai fulan, maka cintailah ia”. Jibripun bergegas dgn serta merta mencintainya, dan berseru dgn lantang pada penghuni langit “Allah mencintai si fulan, maka cintailah ia…!!!”. Penghuni langitpun seketika itupun mencintainya.Setelah itu di bumi, ia pun di cintai manusia “. (HR Muslim.)

Sifat penyayang adalah tanda kesempurnaan iman seorang muslim.Rasulullah pernah berkata bahwa tak sempurna keimanan kalian sampai kalian saling menyayangi. Bukan hanya pada sesama manusia tapi juga pada binatang dan tumbuhan.
(baca : mengapa kucing datangnya ke kita?)

5. Kebenaran kita berkemungkinan salah, kesalahan orang lain berkemungkinan benar. Hanya kebenaran Allah yang benar-benar mutlak.

“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu (Al Baqarah : 147)

Hindari debat demi mempertahankan pendapat. Perbedaan adalah anugerah dan kebenaran hanyalah milik Allah SWT. Selain Dia, maka yang lain hanya mempunyai potensi untuk mendekati sumber kebenaran itu. 

6. Perempuan cantik, menurut penyair al-Mutanabbiy, ialah perempuan yang rupanya dapat menghias riasannya. Bukan yang dipercantik oleh riasan. Menurutku sendiri, perempuan cantik ialah yang rupanya mewakili kecantikan batinnya dan senyumnya bagian dari ketulusan.

Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian, tapi ia melihat hati dan amal kalian” (HR.Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

Cantik itu relatif karena penafsirannya sangatsubjektif, berbeda bagi setiap orang. Sebenarnya kita lebih sering jatuh cinta oada orang yang membuat kita nyaman plus lucu alias punya selera humor yang baik. Lantas mengapa kita menghabiskan waktu untuk terlihat cantik atau tampan? Nyaman itu datang dari ahlak (perilaku) yang baik. Selera humor yang baik muncul dari pengetahuan yang luas.
(baca : tips mendapatkan isteri cantik)

7. Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang lain.
Justru sifat merendahkan itu lebih menunjukkan kerendahan ahlak daripada kemuliaan. Orang yang suka merendahkan orang lain adalah orang yang tak percaya diri. Karena dia butuh untuk merendahkan orang lain agar dirinya terlihat baik. Orang yang direndahkan pun tak akan otomatis menjadi rendah hanya karena direndahkan..

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11)

baca : jangan sampe salfok


8 Jangan pernah menyepelekan apapun yang telah kamu miliki, karena mungkin yang kamu miliki itu sangat diinginkan oleh orang lain.
Inilah prinspi kesyukuran yang harus dimiliki setiap orang. Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau dari rumput di halaman sendiri, mengapa? Karena kita terlalu fokus memandang rumput tetangga setiap hari sampe tau persis kapan waktu tetangga memotong rumputnya sehingga lupa bahwa rumput di halaman kita pun tak kalah hijau dan mulai panjang-panjang karena kita lupa memotongnya..

(baca : rezeki kita banyak, cuma gak nyadar aja)

9. Apa yang seharusnya kamu cinta, tautkan. Apa yang seharusnya kamu lepaskan, berikan! ikhlaskan!
Apa yang jadi rezeki adalah sesuatu yang ditakdirkan untukmu, tak akan kemana, tak akan nyasar, tak akan diambil orang, kalopun perjalanannya berliku pasti akan sampe ke kamu. 
Jika bukan rezeki maka akan kembali ke pemiliknya, kalopn kamu sempat menikmati maka itu takkan lama karena kamu bukan pemilik sejatinya. Maslah timbul saat rasa memilikimu kuat sekali sehingga tak rela untuk melepasnya. Nyawa aja pinjaman, apalagi jika hanya berupa kepemilikan..
Ikhlas melepas butuh kecerdasan..

(baca :mengapa rezeki saya pergi, hilang atau diambil kembali?)

10. Cara terbaik menghukum orang yang telah melakukan kesalahan terhadap kita ialah dengan berbuat baik kepadanya.
Itulah teladan yang diberi Rasulullah SAW pada kita, bagaimana dia terus menyuap dan memberi makan seorang Yahudi buta yang selalu menghujatnya sampai akhir hayat beliau.
Orang kadang tak bisa tersentuh oleh kritikan tapi banyak orang yang mudah tersentuh oleh kebaikan..
Strategi inilah yang diterapkan Rasulullah SAW sehingga Islam bisa menyebar dengan luas di zamannya. Bandingkan dengan sekarang.

(baca : berdakwah tak hanya dengan dalil)

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?