Hidup Itu Butuh Masalah

ARTIKEL 718   

Kita butuh masalah  

Mungkin anda protes dengan kalimat di atas. Kita hidup mencari bahagia dan mencari kenyamanan bukan mencari masalah. Tapi anehnya meski gak dicari masalah tetep aja datang. Karena pada prinsipnya hidup ini butuh masalah. Dicari ato gak, diundang ato gak, masalah akan tetap datang menghiasi hidup kita. Suka atau gak, masalah akan menjadi bagian dari hari-hari kita. Jadi pilihannya adalah menerima atau enggak. Kalo gak terima, hidup pasti tambah bermasalah jadi mending diterima aja. Kalo pikiran udah bisa menerima masalah dengan sendirinya pasti kita akan berusaha mencari solusinya.
(baca : solusi dari semua masalah rezeki)

Rezeki susah, terhambat, macet, kurang lancar, jumlahnya sedikit itu pasti masalah. 
Dimana-mana kita mau rezeki bagus, lancar jaya bak jalan tol, jumlahnya banyak dan berkah. Tapi nyatanya rezeki kita bak mata uang dolar yang berfluktuasi, turun naik. Permasalahannya bukan pada masalahnya (kondisi rezeki yang berfluktuasi) tapi bagaimana menyikapinya?



Kenapa Allah ngasi kita masalah? Kan enak tuh kalo hidup kita lempeng, lurus, mulus tanpa halangan berarti. Tapi begitulah cara Allah menyayangi kita. Allah selalu punya cara untuk membantu kita yang kadang gak kita sadari.
Lho kok?
Cara Allah menyayangi kita itu spesial, bukan dengan membiarkan hidup kita tanpa masalah, tapi ngajarin gimana kita bertahan di tengah masalah yang mendera dan tetap ingat Allah, tetap mencari pertolonganNya, tetap mencari solusi di jalanNya.

Allah berfirman :
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". al-Baqarah/2:155-156

Cara Allah mengasihi kita itu spesial, bukan dengan meringankan masalah kita, tapi dengan menguatkan jiwa kita sehingga sehebat apapun masalah yang mendera kita mampu tetap bertahan dan tak menyerah.
Cara Allah mencintai kita itu bukan dengan mengurangi beban yang kita pikul, tapi dengan mengokohkan pundak kita, sehingga mampu memikul amanah yang diterima.
Cara Allah menyayangi kita mungkin bukan dengan memudahkan jalan menuju sukses, tapi dengan memberi kesulitan yang kelak baru disadari bahwa kesulitan itu membuat kita belajar menyikapi kesulitan.
Dengan masalah bisa jadi Allah menyentil kita, agar kita ingat kembali kepadaNya.


_*
Hidup itu butuh masalah supaya kita punya kekuatan. 
Masalah membuat kita kuat seperti halnya pohon yang akarnya jadi kuat karena sering diterjang angin kencang. Kalo kita gak pernah diuji dengan kesusahan rezeki bagaimana kita bisa kuat menghadapi ujian kelapangan rezeki? Bagaimana kita bersyukur saat kelapangan rezeki menjadi keseharian kita?
_*
Hidup itu butuh pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras.*_
Kadang pengorbanan kita terjemahkan sebagai masalah karena kita harus merelakan apa yang kita senangi untuk ditukar dengan sesuatu. Misalnya merelakan waktu istirahat untuk lembur atau merelakan uang tabungan melayang demi menyelesaikan hutang, dsb. Rezeki yang kita peroleh dengan kerja keras harus dikorbankan untuk sedekah? Tapi sedekah akan kembali pada kita berupa rezeki yang jauh lebih banyak dan berkah?
_*
Hidup itu butuh air mata supaya kita tahu merendahkan hati.*_
Masalah seringkali membuat kita bersimbah air mata. Dari kejadian ini harusnya kita belajar betapa rapuhnya kita sebagai mahluk dan betapa kuatnya Allah sebagai Khalik. Bukankah yang rapuh harus bergantung pada yang Kuat dan bukannya bergantung pada sama rapuhnya (mahluk)? Air mata membuat kita merasakan keterbatasan kita.
_*
Hidup itu butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara menghargai.*_
Tanpa pernah menerima celaan kita tak pernah tahu nikmatnya pujian, tak pernah tahu betapa gak enak rasanya dicela itu.
_*
Hidup itu butuh tertawa supaya kita tahu mengucap syukur,*_
Menertawakan diri membuat kita bisa menerima keadaan dan kondisi terburuk yang kita alami.
_*
Hidup itu butuh senyum supaya tahu kita punya cinta,*_
Senyum yang membentang dari bibir-bibir orang terkasih yang selalu ada untuk kita saat susah dan senang.
_*
Hidup itu butuh orang lain supaya tahu kita tidak sendiri*_
Tanpa bantuan orang lain kita gak pernah tahu gimana rasanya diperhatikan dan gimana rasanya bekerjasama dengan orang lain.
_*Beberapa luka tidak diciptakan untuk sembuh, tidak pula untuk menetap.*_
Tapi dihadirkan agar kita bisa mneghargai kesehatan.
_*Jika ia berakhir dengan ke IKHLASAN, ia akan lahir menjadi cahaya dan itu adalah hadiah terindah dari Allah.* Hati yang ikhlas menerima masalah sebagai ketentuan dariNya tanpa perlu bertanya apalagi protes mengapa dirinya yang harus kebagian masalah itu?
_*Berbahagialah pada taqdir dengan penerimaan yang tulus, Sungguh mengajari hati BERBAIK SANGKA itu Indah.*_ Berbaik sangka pada Allah yang membantu kita menyelesaikan masalah dengan caraNya.

*Semoga kita semua diberikan keselamatan, kesehatan, kekuataan, kesabaran dan rezeki yang melimpah, Aamiin.

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?