Pesan Aa Gym Untuk Jelita dan Lolita

ARTIKEL KE 724  

Nasehat untuk para jelita (jelang lima puluh tahun) & lolita (lolos lima puluh tahun)

Inilah pesan AA Gym untuk mereka yang umur bilangan kalendernya udah banyak, artinya udah lama tinggal di dunia ini.
Firman Allah SWT : "...Bukankah Kami telah memberimu umur sehingga kamu sempat mengingat bagi sesiapa yang mau mengingat?" (Fathir: 37)
Allah sudah memberi rezeki umur sampai menjelang setengah abad dan ada yang sudah lewat setengah abad. Dan Allah hanya meminta kita untuk MENGINGAT bahwa umur sudah banyak dan rezekiNYA pun sudah banyak kita terima. Masihkah betah melakukan maksiat dan dosa? Masihkah enggan dan malas-malasan beribadah?
(baca : meraih rezeki lewat umur)


Baginda Rasul pun berpesan:
"Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun" (HR.Bukhari)
"Maknanya, orang yg Allah panjangkan umurnya hingga 40, 50, 60 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan. Karena usia 40, 50, 60 tahun merupakan usia yang dekat dgn kematian, maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dengan khusyuk, dan bersiap-siap bertemu Allah."(Tafsir al Qurthubi).
Jadi kalo umur udah banyak harusnya kesempatan untuk belajar juga udah banyak. Gak ada lagi alasan kalo gak tau atau gak sempat tahu. Yang ada malah gak mau tahu. Sekian waktu diberi umur, diberi rezeki cukup untuk mencari tahu gimana menjadi hamba Allah yang baik, kalo gak digunakan, ya salah sendiri!
Fudhail bin Iyadh berkata, kepada seseorang yang telah mencapai umur 40, 50, 60 tahun, maka nasihat Fudhail kepadanya : "Berarti  kamu berjalan menuju Tuhanmu, sekarang dan hampir sampai... Lakukan yang terbaik pada sisa usia senja-mu, lalu akan diampuni dosa-dosamu yang lalu. Tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini sekaligus.."
Kalo masih berbuat dosa di usia senja ini malulah sama umur, malulah sama Allah, yang udah ngasi sedemikian banyak. Manusia memang gudangnya salah tapi kalo salah melulu namanya konyol. Apalagi di usia yang udah banyak ini, kan sial sekali kalo ajal menjemput saat sedang berbuat dosa atau belum sempat taubat?
Khilaf dan salah boleh-boleh saja, tapi segera sadar dan mohon ampunanNya (taubat) lalu berusaha untuk tidak berbuat dosa / salah yang sama lagi. Jika besoknya khilaf lagi ya taubat lagi. Begitu seterusnya..jangan bosan berusaha dan jika tergelincir berbuat salah, segera bersimpuh memohon ampunanNya.
(baca : meraih rezeki di umur 50 tahun)

Ulama kemudian memberi nasihat cara menjalani umur yang sudah mencapai 40, 50, 60 tahun :

1).JANGAN banyak BERGURAU dan terjebak dalam hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat.
Ketawa ketiwi baca WA, bersenda gurau di sosmed sesekali boleh tapi jangan keterusan, sampe waktu produktif yang harusnya digunakan untuk mencari rezeki dan beribadah malah habis buat sesuatu yang gak nambahin pundi-pundi rezeki dan pundi-pundi pahala. Bijaklah menggunakan waktu untuk sesuatu yang produktif.

2).JANGAN berlebih-lebihan, BERHIAS, BERSOLEK, dan BERPAKAIAN.
Kalo sudah berumur yang dibaikkan itu kecantikan hati. Wajah mungkin sudah kendur, keriput udah nampak di mana-mana, uban sudah mulai tumbuh menghiasi rambut yang tadinya hitam kinclong, yang make up setebal apapun gak bisa menghilangkannya. 
Berpenampilan rapi dan cantik boleh saja, tapi disesuaikan dengan umur. Berpakaian sesuai umur berarti menyesuaikan tampilan, tidak berlebihan dan tidak juga kumuh.

3). JANGANLAH BERLEBIH-LEBIHAN makan, minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal shalih.
Di usia ini biasanya penyakit-penyakit degeratif seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, biasanya sudah menjadi ancaman. Beberapa diantaranya sudah harus berobat secara rutin. Semua penyakit ini umumnya bersumber dari makanan yang berlebihan, kelebihan lemak, kelebihan protein, kelebihan gula, kelebihan garam dan sebagainya. Rasulullah mengajarkan untuk makan saat lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.

4). JANGAN BERKAWAN dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal. Saya pernah menulis tentang memilih kawan yang menguatkan dan bagaimana memilih "teman duduk" yang tepat. Karena kawan bergaul bisa menentukan kita. Bergaul dengan penjual minyak wangi akan kecipratan harumnya dan bergaul dengan tukang sampah akan kepindahanbaunya. Jadi bijaksanalah memilih teman. Pilih yang dengannya kita bisa bertambah iman, yang kalo jalan bersamanya kita bertambah amal dan berbincang dengannya kita bertambah ilmu.

5). JANGAN banyak berjalan dan MELANCONG ke sana sini tanpa ada MANFAATNYA yang dapat mendekatkan diri pada kehidupan akhirat.
Bukan hal yang susah menemukan tempat nongkrong ato kalo istilahnya tempat nongki cantik untuk arisan, kumpul-kumpul dan makan-makan. Saya bukan anti arisan dan kumpul-kumpul tapi sebaiknya suasana seperti ini juga disertai sesuatu yang bermanfaat. Misalnya arisan dirangkaikan dengan pengajian, undang uztaz untuk berceramah. Kumpul-kumpul bisa dirangkaikan dengan anjangsana ke panti asuhan, panti jompo sambil membawa bingkisan. Atau makan-makan dirangkaikan dengan pembagian nasi dos bagi para gelandangan, pengemis, tukang sapu jalan dan sebagainya. Jadi kumpul-kumpul dan jalan-jalannya ada manfaatnya, bukan sekedar ngabisin duit dan ngabisin waktu untuk haha hihi gak jelas..

6).JANGAN gelisah, berkeluh kesah, dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dengan rasa sabar dan bersyukur. 
Jika umur sudah banyak artinya nikmat yang kita terima sudah jauh lebih banyak, jika hidup masih saja berhias keluh kesah dan kekesalan itulah yang menyebabkan hidup kita jauh dari berkah. Apa yang harus kita kesalkan? Sesuatu yang gak berjalan sesuai harapan? Gak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan karena belum tentu itu yang kita butuhkan, Allah tahu banget itu. Allah hanya akan kasi sesuatu yang kita butuhkan. Ini yang seringkali kita sebut sebagai masalah. Padahal itulah cara Allah mendewasakan kita. Ya, dengan memberi masalah.

7).PERBANYAK doa mengharap keridhaan Allah agar Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su'ul Khatimah.
Siapa yang mau mati dalam keadaan buruk dan berakhir di neraka? Untuk mati dalam kondisi baik pun gak terjadi begitu saja tapi harus diupayakan, harus sering-sering latihan. Bukan latihan mati, tapi dalam keseharian lakukan banyak amal saleh, sebar kebaikan, jauhi maksiat, bergaul dengan orang saleh dan minta pertolongan Allah lewat doa sehingga kita dimudahkan menghadapi sakaratul maut yang konon sakitnya luar biasa..

8).TAMBAHKAN ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya.
Karena mati bisa terjadi kapan saja. Mengingat kematian tak harus membuat kita ketakutan luar biasa, membayangkannya kok jadi ngeri, tapi harusnya membuat kita sadar bahwa kita ini lagi berjalan menuju ke kematian kita. Sehingga jadi pengingat dan pengontrol kelakuan kita. Bersiap menghadapi kematian bukan berarti rela dan pasrah justru sebaliknya berusaha agar umur yang masih tersisa digunakan di jalan kebaikan..

9).Siapkan WASIAT dan lakukan PEMBAGIAN harta segera.
Terutama bagi mereka yang dikaruniai rezeki berupa harta yang banyak dan anak yang banyak pula. Untuk menghindari rebutan harta dan perpecahan keluarga setelah kita tiada, bolehkan menuliskan wasiat dan pembagian harta sesegera mungkin.

10).Kerap menjalin SILATURAHIM dan merekatkan hubungan yang renggang sebelumnya.
Rangkul orang yang memusuhi anda dan pererat perekat dengan mereka yang mengasihi kita. Jangan sampai ada orang yang terluka, terzalimi dan mendoakan keburukan bagi kita. 

11).MINTA MAAF dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah dizalimi.
Kenapa penekanannya bagi mereka yang terzalimi? Karena doa mereka makbul, tak ada hijab/penghalang dengan Allah. Kalo doanya baik sih gak masalah, kalo doa yang buruk dipanjatkan oleh banyak orang untuk kita, bukankah itu musibah?

12).TINGKATKAN amal SALEH terutama amal JARIYAH yang dapat terus memberi pahala dan syafa'at setelah kita mati.
Berpikirlah lebih cerdas, begitu mati amalan kita terhenti kecuali yang masuk kategori amal jariyah. Perbanyak kuantitasnya dan perbaiki kualitasnya. Sedekah jariah (wakaf), kalo punya tanah yang cukup luas, daripada dijual atau disewakan mending diwakafkan untuk pembangunan mesjid atau pembangunan rumah tahfidz/pesantren. Kalo dijual/disewakan memang dapat uang tapi habis itu selesai..kalo diwakafkan, sepanjang terus digunakan untuk beribadah dan amal saleh maka pahalanya akan terus mengalir. 
Begitu juga dengan ilmu yang bermanfaat. Seperti halnya harapan saya akan blog lancarrezeki.blogspot.com ini bisa terus memberi manfaat bagi pembaca meski saya telah meninggal nantinya dan tak bisa menulis lagi namun menjadi amal jariah bagi saya, amin..insya Allah. Anak saleh yang terus mendoakan orang tuanya pun bisa menjadi investasi akhirat (amal jariah) bagi orang tuanya.

13).MAAFkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu. Kebaikan memaafkan itu saya tuliskan pada tulisan lalu.

14).Bereskan segala HUTANG yang ada dan jangan buat HUTANG BARU walaupun untuk menolong orang lain.
Karena hutang bisa menjadi batu sandungan selama hidup di dunia terutama jika kesulitan membayarnya juga bisa batu sandungan di akhirat jika keburu mati tanpa sempat membereskan utangnya. Hiduplah sesuai kemampuan, sederhana tapi bermanfaat. Kalo belom sanggup gak usah maksa.

15).Berhentilah dari semua MAKSIAT!
Ini peringatan, ibaratnya di umur yang banyak ini udah lampu kuning. Waktu masih muda boleh lah karena pengaruh hormon dan belum tahu banyak, lha kalo udah tua masih doyan maksiat? Ya...memalukan..!!
kurangi sedikit demi sedikit sampe akhirnya berhenti sama sekali. Kalo tergoda untuk berbuat maksiat fungsikan keluarga untuk menjadi kontrol diri.
MATA, berhentilah memandang yang tidak halal bagimu.
TANGAN, berhentilah dari meraih yang bukan hak mu*
MULUT, berhentilah makan yang tidak baik dan yang tidak halal bagimu, berhentilah dari GHIBAH, FITNAH, dan berhentilah menyakiti hati orang lain.
TELINGA, berhentilah mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat.
Berbaik sangka lah kepada Allah atas segala sesuatu yg terjadi dan menimpa.
Penuhi terus hati dan lisan kita dengan istighfar dan taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat dan setiap waktu.

Semoga bermanfaat bagi kita semua, walaupun Anda belum 50 tahun. karena...
*KEMATIAN TIDAK MENGENAL UMUR.*


Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?