Mutiara Ilmu Buya Hamka bagi Para Pencari Rezeki

ARTIKEL KE 732   

Buya HAMKA BERPESAN  

1. Jangan simpan dendam dan rasa benci
Kalo kamu memelihara kebencian / dendam, maka
seluruh 'waktu dan pikiran' yang kamu miliki habis begitu saja dan kamu gak akan pernah menjadi 'Orang Yang Produktif'.

Buat para pencari rezeki di luar sana ini salah satu penghambat rezeki. Gimana rezeki mo bagus kalo waktu yang harusnya produktif digunakan buat nyari rezeki malah habis dipake buat menggalang strategi menghancurkan orang yang dibenci (seperti kek cerita di drama dan sinetron ya..?). 
Waktu yang harusnya bisa dipake buat belajar, kursus, training ato seminar peningkatan diri malah dipake buat mikirin orang yang dibenci dengan penuh kemarahan sementara dia belum tentu mikirin kamu..
Waktu yang harusnya dipake buat ningkatin ibadah malah habis dipake buat gosipin orang yang dibenci sampe kamu puas..
Karena itu agar menjadi manusia produktif pencari rezeki bersihkan hati dari rasa benci atau dendam.


2. Jangan alergi dengan kesalahan orang lain
Kalo kamu gak sempurna dan serin bikin salah, orang lain juga begitu. Persoalannya bukan di kesalahan / kekurangannya. Tapi gimana menyikapi kekurangan itu, terutama kekurangan yang dimiliki oleh orang lain, entah itu pasangan, teman baik, anak, orang tua, kolega, atasan, pemimpin, bahkan ulama dan penulis blog lancarrezeki.blogspot.com ini, hehehe...
Kekurangan orang Lain adalah ladang pahala bagi kita untuk :
» Memaafkannya,

namanya juga manusia, wajarlah jika khilaf/tersalah. Rasa benci itu bagai tomat busuk sementara memaafkan itu lezat. Memaafkan seseorang bukan karena mereka pantas dimaafkan tapi karena kamu pantas dan layak untuk hidup tenang dan tentram, nyari rezekiNya dengan damai tanpa drama.
» Mendoakannya,

bisa jadi dia gak bermaksud untuk nyakitin kamu, bisa jadi harinya sedang buruk, dia ada masalah dan akhirnya berbuat salah. Setiap orang dilahirkan hanif (baik) dan tetap punya potensi baik dalam dirinya. Gak ada orang yang hanya punya kekurangan tak ada kelebihannya bukan? Doa terkirim langsung kepada Sang Maha Pembolak balik hati agar orang tersebut diberi hidayah menjadi orang yang lebih baik.
Apa ruginya mendoakan kebaikan buat orang lain?
» Memperbaikinya, 

kalo kita melihat sesuatu yang salah (maksiat) hendaknya kita berusaha merubahnya (memperbaikinya), kalo gak bisa dengan tangan, mulut dengan hati (doa) pun boleh.
» Menjaga Aib-nya.

Gak ada orang yang suka aibnya diketahui oleh orang lain, jadi kalo kamu mengetahui aib seseorang simpanlah untuk dirimu sendiri. Mending share yang baik-baik saja tentang oang lain.
Apa untungnya kamu melakukan hal-hal di atas? Para pencari rezeki ikhtiarnya beda-beda. Tapi usaha apapun yang dilakukan sedikit banyaknya berurusan dengan orang lian. Jualan berurusan dengan konsumen, kerja kantoran berurusan dengan klien, atasan, bawahan dan kolega, buat yang jadi pendidik berurusan dengan anak didik dan sejawat, buat yang menawarkan jasa berhubungan dengan penerima jasa. Kalo hubungan dengan sesama bisa terjaga dan harmonis bukankah ikhtiar mencari rezeki jadi mudah? Orang lain datang membawa rezeki buat kita? (baca : tips menjadikan diri orang yang murah rezeki)

3. Jangan merasa lebih dari orang lain
Percaya diri berbeda dengan sombong. Kalo percaya diri mengakui kemmampuan diri tanpa merendahkan orang lain sementara orang sombong sebaliknya mengakui diri lewat merendahkan orang lain. Mengapa seseorang jadi sombong? Karena merasa diri lebih, lebih kaya, lebih cantik, lebih tinggi, lebih saleh, lebih pintar, dan lebih-lebih lainnya. Padahal bukan gelar, jabatan dan kekayaan yang menjadikan 'Orang Menjadi Mulia. Jika kualitas pribadi buruk, tak ada guna semua itu. 
Belajarlah dari iblis yang terusir dari surga karena kesombongan.
Orang sombong rezekinya jauh karena mereka tidak bersyukur, takabur  merasa kalo apa yang didapatnya (harta, materi, kesuksesan) adalah berkat usahanya bukan karena perkenan Allah SWT. Secara kuantitas bisa jadi rezekinya banyak tapi tidak berkah.

4. Jangan tertipu oleh casing (penampakan)
Seringkali kita terpukau oleh casing, wajah yang rupawan, kata yang manis, janji-jani yang melenakan. Apalagi musim pilkada..semua kandidat tampan menawan dan baik hati. Memilih pemimpin yang salah bisa jadi bencana.. karena itu kudu kenali ciri pemimpin yang baik.
Ciri seseorang (Pemimpin ) yang baik akan tampak dari :
» Kematangan Pribadi, 

Bicaranya dewasa dan gak kekanak-kanakan, emosinya stabil gak gampang tersulut dan terprovokasi serta bijaksana
» Buah Karya,

Sebelumnya dia udah berbuat sesuatu buat negara ini dan masyarakatnya menerima karya itu sebagai bagian dari komitmennya. Bukti kalo sebenarnya dia bisa bekerja jika diberi kesempatan.
» Integrasi antara 'Kata dan Perbuatan'-nya.

Punya track record yang baik kalo sebelumnya dia seia dan sekata dengan perbuatannya. Kalo yang cuma bisa bermulut manis sih banyak...
Apa hubungannya pemimpin dengan para pencari rezeki? Kalo pemimpin yang baik dan saleh terpilih kebijakannya akan mempengaruhi ketentraman masyarakatnya. Masyarakat yang damai dan bertakwa akan mendapatkan limpahan berkah (rezeki) dariNya.
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al A'raf :96)

5. Jangan enggan bersedekah
Jangan sedih karena miskin harta dan gak punya apa-apa. Apa saja bisa dibagikan, tak mesti berupa harta benda dan materi. Jika belum bisa membagikan harta atau membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh Kebaikan karena hal itu akan menjadi teladan siapa saja.
Sedekah adalah penderas rezeki. Jadi bagi para pencari rezeki yang mau rezekinya terus lancar dan berkah, banyak-banyaklah bersedekah.

6. Mulailah dari diri
Untuk poin ini terkhusus buat saya yang menulis blog ini.
Jangan pernah menyuruh orang lain untuk berbuat baik, sebelum menyuruh diri sendiri. Awali segala sesuatunya untuk kebaikan dari diri  sendiri. Jika kita melakukannya akan lebih mudah menyuruh/memberi tahu orang lain. Karena orang melihat contoh yang berhasil sebagai teladan.
Buat para pencari rezeki, lihatlah mereka yang berhasil, contohlah yang baik-baik dan tinggalkan lah yang tidak baik yang mereka lakukan. Jadilah agen perubahan. Katakan tidak pada maksiat, korupsi, gratifikasi, kolusi dan praktek-praktek haram / menyimpang lainnya dalam mencari rezeki. Jika setiap pencari rezeki memulai dari dirinya dan diikuti orang lain bukankah negeriini akan seperti bayangan Surah Al A'raf ayat 96 di atas?

7. Tiada hari tanpa kebaikan
Pastikan Kita sudah melakukan yang terbaik dan 'Beramal' hari ini, dengan :
» Materi,
» dengan Ilmu,
» dengan Tenaga,
» atau Minimal dengan senyuman yang tulus...

Karena kebaikan menarik rezeki.

8. Jangan suka bohong
Para Pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri.
Orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.

Mencari rezeki yang jujur dan halal meski hasilnya ala kadarnya jauh lebih berkah daripada mencari rezeki yang banyak dengan cara tidak jujur.

9. Banyak harta vs banyak ilmu
Bila memiliki banyak harta, maka kitalah yang akan 'menjaga harta'.
Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita. Dengan ilmu kita jadi tahu bagaimana mengejar rezeki (dunia) tanpa harus meninggalkan akhirat. Jika tak berilmu meski punya banyak harta bisa jdi kita tersesat karenanya, jatuh ke lembah maksiat dan mati bisa berujung neraka.

10. Jagalah hati.
Bila 'Hati Kita Bersih', tak ada waktu untuk :
» Berpikir Licik,
» Curang,
» atau Dengki,
terhadap rang lain.

Hati yang bersih lebih mudah melihat sisi yang positif dari segala hal. Sehingga berapapun rezekinya diterima dengan hati lapang tanpa perlu iri dan dengki dengan rezeki orang lain.

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?