Rezeki Kita Banyak, Cuma Gak Nyadar Aja
ARTIKEL KE 721
Intinya Bersyukur..
Sebenarnya rezeki kita buanyaaaak, hanya perlu merubah sedikit mindset kita dan katakan Alhamdulillah..
Mendengar isteri cerewet di rumah , bersyukurlah, berarti aku masih punya isteri... *Alhamdulillah*
Bayangkan banyak orang yang masih jomblo di luar sana, biar deh dicerewetin yang penting punya isteri. Tapi takdirnya menjomblo..
Mendengar suami masih mendengkur di sebelahku, bersyukurlah berarti aku masih punya suami... *Alhamdulillah*
Mendengar suami masih mendengkur di sebelahku, bersyukurlah berarti aku masih punya suami... *Alhamdulillah*
Bayangkan berapa banyak gadis dan janda di luar sana pengen punya suami. Biar deh mukanya pas-pasan, tidurnya ngorok, gajinya kecil yang penting punya suami yang setia menemani..
(baca : isyarat ajaib untuk menarik rezeki dari sekeliling anda)
Mendengar ayah dan ibu menegurku dengan tegas, bersyukurlah berarti aku masih punya ibu dan ayah... *Alhamdulillah*
(baca : isyarat ajaib untuk menarik rezeki dari sekeliling anda)
Mendengar ayah dan ibu menegurku dengan tegas, bersyukurlah berarti aku masih punya ibu dan ayah... *Alhamdulillah*
Bayangkan anak-anak di panti asuhan yang haus kasih sayang ortu tapi tak bisa mendapatkannya. Biar deh sering ditegur yang penting ada ortu tempat mengadu, ada yang siap selalu mengasihi dan melindungi.
Merasa letih dan jemu menasihati anak yang nakal, bersyukurlah berarti aku masih punya anak yang mewarnai hidupku... *Alhamdulillah*.
Merasa letih dan jemu menasihati anak yang nakal, bersyukurlah berarti aku masih punya anak yang mewarnai hidupku... *Alhamdulillah*.
Berapa banyak pasangan di luar sana yang hidup perkawinannya sepi dan hambar tanpa keceriaan dan kenakalan anak-anak?
Bukankah anak itu rezeki dan jika dididik dengan benar bisa menjadi investasi akhirat yang terus mendoakan kita meski kita telah tiada?
Bukankah anak itu rezeki dan jika dididik dengan benar bisa menjadi investasi akhirat yang terus mendoakan kita meski kita telah tiada?
Merasa letih setiap malam selepas bekerja, bersyukurlah itu berarti aku masih punya kerjaan... *Alhamdulillah*.
Berapa banyak pencari kerja di luar sana yang butuh kerjaan tapi tak kunjung mendapatkannya, meski sudah berusaha keras?
Membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah , itu berarti aku punya teman... *Alhamdulillah*
Berapa banyak orang yang mati sendirian karena tak ada yang memperdulikannya, tak punya teman dan kerabat yang mengunjunginya?
Pakaianku terasa agak sempit, alih-alih merasa menyesal karena tambah gendut kenapa gak bersyukur, itu berarti aku makan cukup dan punya cukup makanan setiap harinya... *Alhamdulillah*.
Berapa banyak orang di luar sana yang gak bisa cukup makan karena tak mampu membeli atau karena tekanan penyakit?
(baca : jangan sekali-kali memaki makanan)
(baca : jangan sekali-kali memaki makanan)
Mencuci dan menyetrika timbunan baju, gak perlu ngeluh, bersyukurlah itu berarti aku memiliki pakaian... *Alhamdulillah*.
Berapa banyak orang di luar sana yang tak bisa berganti baju yang layak karena tak mampu membelinya, tak punya gantinya bahkan baju gantinya tak layak pakai?
Membersihkan halaman rumah, mengepel lantai, menyapu debu-debu yang mengotori perabot, daripada ngeluh mending bersyukur itu berarti aku memiliki tempat tinggal... *Alhamdulillah*.
Berapa banyak gelandangan yang tidur beralaskan koran bekas di emperan toko atau di bawah jembatan karena tak punya tempat tinggal yang layak, tak mampu membeli rumah, tak punya uang untuk menyewa, kalo siang kepanasan, kalo malam kedinginan?
Mendapatkan banyak tugas pekerjaan dan lembur tiada henti, bersyukurlah itu berarti aku dipercayai atasan dapat melakukannya... *Alhamdulillah*
Berapa banyak orang di luar sana yang tak punya skill dan tak bisa menyelesaikan tugas dengan baik karena keterbatasan kemampuan, banyak orang yang mau tapi tak dipercaya atasan?
Mendengar bunyi klakson yang keras dan memekik telinga, daripada memaki bersyukurlah itu berarti aku masih bisa mendengar, telingaku masih normal... *Alhamdulillah*.
Berapa banyak orang yang terlahir tuli dan seumur hidupnya tak pernah mendengar suara, betapa sepinya hidupnya, bukan?
(baca : memberdayakan tubuh untuk menarik rezeki)
(baca : memberdayakan tubuh untuk menarik rezeki)
Mendengar kicau burung di pagi hari , itu berarti aku masih hidup... *Alhamdulillah*.
Berapa banyak jasad yang terbaring di kuburan tak punya kesempatan untuk mendengarkan kicauan burung di pagi hari?
Akhirnya banyak hal yang dapat kita syukuri setiap hari... sehingga kita merasa sangat kaya, rezeki tak ada henti-hentinya dan tak pernah merasa miskin dan merana*Alhamdulillah*.
Inilah yang dinamakan hidup berkelimpahan dan berkah. Selalu merasa punya sesuatu dan tak pernah kekurangan...
Inilah yang dinamakan hidup berkelimpahan dan berkah. Selalu merasa punya sesuatu dan tak pernah kekurangan...
Aku juga bersyukur menuliskan pesan ini , karena secara tidak sadar aku masih memiliki orang-orang yang setia membaca tulisanku... *Alhamdulillah*
Karena aku peduli dengan sedikit manfaat yang bisa didapatkan orang yang membacanya *Alhamdulillah*.
Dan karena aku peduli tentang pentingnya berbagi ilmu dan menebar kebaikan maka aku menuliskan sedikit hal yang aku tahu... *Alhamdulillah*.
Aku berusaha menulis satu artikel setiap hari dan tak terlalu memikirkan jika ada yang membacanya atau tidak. Karena aku yakin bahwa tulisan yang baik dan bermanfaat pasti dicari pembaca. Suatu hari kuyakin pasti ada yang mampir di blog sederhana ini dan membacanya, syukur-syukur mendapat manfaat darinya.
Ternyata kita rezekinya banyak yaaaa...
Cuma kurang bersyukur aja jadi rezeki itu selalu tak nampak di mata.
Berhentilah mengeluh dan bersyukurlah.
Bersyukur dalam setiap keadaan meski tak ada alasan untuk bersyukur sekalipun... *Alhamdulillah masih bisa bersyukur*.
Bersyukur dalam setiap keadaan meski tak ada alasan untuk bersyukur sekalipun... *Alhamdulillah masih bisa bersyukur*.
Ayo kita sama-sama mencoba untuk bersyukur walau keadaan tak seperti yang kita harapkan sebab ada hikmah dibalik setiap kondisi yang kita alami.
Janganlah menunggu bahagia baru bersyukur , tapi bersyukurlah maka engkau akan bahagia*...
Jangan menunggu banyak rezeki baru mau bersyukur, tapi bersyukurlah karena masih bisa mendapat rezekiNya, meski cuma seuprit.
Jangan mengeluh karena rezekimu sedikit tapi bersyukurlah karena ikhtiarmu membuahkan hasil, meski hanya sekedar cukup untuk bertahan hidup.
Jangan kesal karena rezekimu terhambat, tapi bersyukurlah karenanya kamu diberi kesempatan untuk introspeksi diri menemukan akar masalahnya.
Jangan marah karena rezekimu macet total, bersyukurlah karena kamu diberi waktu untuk evaluasi diri dan membuka penyumbatnya.
(baca : rezeki itu yang penting mengalir)
(baca : rezeki itu yang penting mengalir)
Jangan galau karena rezekimu apa adanya (kurang), bersyukurlah karena bisa jadi itu lebih baik dan lebih cocok untukmu. Rezeki yang banyak butuh pertanggung jawaban yang besar. Bersyukurlah kamu tak ada di posisi itu.
Jangan protes kala rezekimu tak sesuai harapan bisa jadi itu yang kamu butuhkan. Kamu mungkin tak sanggup mengelola rezeki berlebih.
Jangan baper kala rezekimu hilang atau diambil kembali, bersyukurlah karena pernah memilikinya. Bukankan rezeki itu titipan Allah dan Dia bisa mengambil apa yang menjadi milikNya bukan?
Jangan menyerah kala doa minta rezeki tak kunjung dikabulkan. Bisa jadi Allah menundanya dan mengabulkannya pada waktu yang tepat?
Jangan baper kala usaha dan kerja keras tak kunjung membuahkan hasil. Bukankah rencana Allah selalu lebih baik? Dia akan mengabulkan keinginan hamba sesuai dengan caraNya dan waktu yang ditetapkanNya.
*Alhamdulillah hari ini kita masih bisa berfikir positif*
*Alhamdulillah kita dalam keadaan sehat lahir dan bathin*
Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan esok hari.
Wallahu alam...
Comments
Post a Comment