Rumah Tangga Seret Rezeki? Mungkin Ini Sebabnya.

Rumahku surgaku.

  • Pernah dengar ungkapan seperti ini? Rumahku surgaku, karena ada rumah tangga yang menentramkan hati sehingga pulang ke rumah itu ibarat masuk surga, saking nyamannya...
  • Tapi banyak yang kita lihat dari sekitar kita, kalo rumah itu bagai neraka karena rumah tangganya sangat tidak nyaman, sangat mempengaruhi performanya di luar. Pada tulisan yang lalu admin udah mengupas apa penghambat utama rezeki dalam rumah tangga. Kali ini kita bakal fokus pada penyebab seretnya rezeki dalam rumah tangga.
  • Menikah adalah salah satu pintu masuknya rezeki. Dengan menikah rezekinya harusnya lebih lancar dong, bukan sebaliknya malah seret dan terhambat. Kalo pun kejadian rezekinya bener-bener seret bukan perintah menikahnya yang salah, tapi CARA kita menjalani pernikahan itu yang belum tepat. 
  • Namanya juga nikah gak ada sekolahnya, pastilah ada trial and errornya. Tapi kalo hasilnya error melulu, pasti ada yang salah dong? Kira-kira apaan ya..??
  • Perhatikan hadits Rasulullah SAW berikut ini, kalo wanita masuk surga itu gampang, asal terpenuhi syarat berikut ini :

Salah perlakuan.

  • Rumah tangga umumnya terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Ada yang merasa rumah tangganya bagai neraka karena isteri gak taat, gak setia, suka membangkang perintah suami. Begitu juga dengan anak-anak yang bandel, gak menurut kata orang tua, kerjanya hanya bikin masalah melulu?
  • Lalu gimana kita mengatasi hal ini? Umumnya sih salah perlakuan. Salah perlakuan, salah menangani isteri dan anak yang bermasalah. Tapi gak nyadar kalo salah. Mungkin ada yang protes, "Gimana ceritanya isteri dan anak bermasalah, kok suami atau ortunya yang mesti benahin diri?"
  • Isteri dan anak gak akan bermasalah kalo gak ada penyebabnya. Sederhananya sih siklusnya kek gini :
    • Isterinya gak taat / anaknya bandel, berujung pada murkanya suami / orang tua terhadap anaknya. Pernah gak sih ada suami yang pasrah isterinya gak taat, atau ortu yang diam aja ngeliat anaknya bandel dan suka buat masalah? Kebanyakan suami dan orang tua pasti murka dengan isteri dan anak-anak seperti itu.
    • Karena suami / orang tua murka, maka Allah juga murka.
    • Karena Allah murka berakibat gak turunnya rahmat / rezeki yang lancar pada keluarga itu.
    • Karena gak ada rahmat Allah pada keluarga itu akhirnya keluarga itu punya banyak masalah. 
    • Karena keluarga itu banyak masalah sehingga bikin isteri gak betah di rumah,  gak nurut kata suami, maunya minggat dan cari ketenangan di luar. Begitu juga anak anak yang hidup dalam keluarga yang penuh masalah bikin mereka gak nyaman dalam rumah, berontak mulu dan tambah bandel.
    • Siklus berulang kembali isteri yang makin gak taat dan anak makin bandel membuat suami atau orang tuanya makin murka.  Begitu seterusnya, bagai lingkaran setan tanpa pernah ada habisnya. 

Ridhalah pada keluargamu agar rezekimu lancar.

  • Inti dari siklus di atas adalah ridha Allah ada pada ridha suami atas istrinya. Suami istri yang bahagia akan membawa ketenteraman dalam keluarga sehingga turunlah rahmat Allah dan rezekinya untuk keluarga itu. Begitu besar hak suami atas isterinya, sehingga sepanjang hidup berumah tangga isteri harus mendapatkan keridhaan suaminya. 
  • Silakan baca tulisan mengapa membahagiakan suami memudahkan rezeki?


  • Murka Allah ada pada murkanya suami terhadap istri dan murka orangtua terhadap anak. 
  • Strategi untuk memutus siklus dan lingkaran setan ini terletak di awal yaitu cara menghadapi dan menangani anggota keluarga dengan baik dan penuh keridhaan. 
  • Sedapat mungkin mencegah kemurkaan suami terhadap isteri dan kemurkaan orang tua terhadap anaknya. Hadapi masalah rumah tangga dengan penuh kasih sayang.  Hal itu menunjukkan pada Allah bahwa suami ridha pada istrinya dan orangtua ridha pada anak anaknya. Bukan ridha pada masalah yang ditimbulkannya tapi ridha pada diri mereka yang menjadi tanggung jawabnya. Gak ada masalah yang bisa terselesaikan dengan kemurkaan. Kita tetap mencintai isteri dan anak-anak kita sampe kapanpun. Yang gak kita sukai adalah kelakuannya. Yang mana kelakuan itu sangat bisa dirubah dan diperbaiki.
  • Seorang kepala rumah tangga yang baik harusnya melakukan hal hal di bawah ini : 
    1. Saat menghadapi masalah rumah tangga terkait dengan kelakuan istri dan anak anaknya sedapat mungkin menghindarkan kemarahan dan kemurkaan pada mereka. 
    2. Berusaha membangun komunikasi terbuka dengan isteri dan anak yang fokusnya pada solusi menyelesaikan masalahnya, bukan menyalah-nyalahkan dan menyerang diri pribadi isteri dan anak yang dianggap sebagai pembuat masalah. Hindari kata-kata istri atau anak durhaka,  bukankah kata kata itu doa? Dengan mengatai isteri dan anak durhaka seolah olah kita mendoakan mereka benar-benar durhaka pada kita, suami atau orangtuanya. Padahal yang kita inginkan sebaliknya. 
    3. Bekerjasama melaksanakan solusi atau menyelesaikan masalah dengan terlebih dahulu membuka hati memaafkan kesalahan istri dan anak. Memaafkan bukan berarti menyetujui tindakan salah mereka, tapi mengakui bahwa mereka adalah manusia biasa yang bisa khilaf dan salah. Dengan memaafkan akan membuat mereka merasa dicintai kembali. Seringkali selesai membuat masalah, isteri dan anak mempertanyakan apakah mereka masih pantas untuk dicintai. Memaafkan adalah salah satu bentuk mencintai.
    4. Memberi kesempatan untuk memperbaiki diri sambil mendoakan mereka. Seseorang bisa berubah menjadi baik bisa terwujud dengan pendekatan kasih sayang, bukan pendekatan kekerasan. Ada tahapan kekerasan boleh digunakan jika pendekatan lain mandek, itupun tujuannya bukan untuk menyakiti tapi untuk mendidik.
    5. Jangan suka mengulang-ulang kesalahan mereka. Diingatkan boleh tapi dengan cara yang ma'ruf.

  • Al Quran surah ke 64 ayat 14 menceritakan bagaimana memperlakukan isteri dan anakmu saat melakukan kesalahan, seperti di bawah ini.

Murka versus ridha

  • Bayangkan jika setiap kemurkaan dikonversi menjadi keridhaan maka siklusnya akan berubah seperti ini. Saat isteri / anak membuat masalah dan mulai bandel, suami / orang tua segera melakukan 5 tahapan di atas dengan penuh kasih dan kerelaan sebagai wujud keridhaan pada mereka.
  • Karena suami / orang tua ridha terhadap isteri /anak-anaknya maka Allah juga akan meridhainya.
  • Karena Allah ridha atas dirinya dan keluarganya maka turunlah rahmat Allah dan rezeki atas mereka.
  • Karena rumah itu penuh rahmat Allah, penuh kasih sayang maka keluarga semakin bahagia dan rezekinya lancar, masuk dalam rumah bak air bah.
  • Karena keluarga itu bahagia, rezekinya juga lancar, maka isteri insya Allah akan taat dan anak-anak gak akan bandel dan membuat masalah lagi.
  • Sebenarnya solusi dari kemandekan rezeki serta isteri yang gak taat dan anak-anak yang bandel, perbaikannya sesungguhnya bukan pada isteri atau anak-anak, tapi pada para suami dan para orangtua.. 
  • Semoga kita bisa memetik hikmahnya.
Wallahu alam..

Comments

  1. Apakah Berbohong kepada istri membuat rejeki menjadi seret

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo bisa jujur kenapa harus berbohong sih Mas? Rumah tangga yang dihiasi kebohongan tentu jadi ladang masalah. Kalo isteri tahu dirinya dibohongi bisa memicu pertengkaran dan rumah tangga jadi neraka. Rumah tangga yang laksana surga dan memberi ketenangan lah yang membuat rezeki gampang masuk. Suami jadi tenang berikhtiar mencari rezeki dan isteri mendoakan dan mensupport usaha suami.
      Wallahu alam...

      Delete
  2. Apakah kalo orang tua meminjam uang pada anaknya namun anaknya menolak karena uang anaknya tidak ada lagi atau pas pasan untuk dipinjamkan.. apakah kita berdosa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hadits Rasulullah SAW, ”Termasuk di antara dosa-dosa yang paling besar ialah seorang melaknati kedua orang tuanya”. Seorang sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang melaknati kedua orang tuanya?” Rasulullah menjawab : “Seseorang memaki orang tuanya orang lain, kemudian orang tersebut balik memaki kedua orang tuanya (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)”. Jika anda menjelaskan kondisi anda secara baik-baik kepada orang tua dan tidak memaki mereka karena selalu meminjam, saya kira itu bukan dosa. Sebagai anak, anda harusnya membantu orang tua, sebaiknya memberi, jangan meminjamkankan jika anda mampu memberi. Jika anda miskin berusalah keluar dari kemiskinan sehingga bisa hidup layak dan menyantuni orang tua yang tidak mampu.
      Wallahu alam..

      Delete
    2. Usaha, doa dan ikhtiar (sudah semua dilakukan)
      Mungkin harus bertaubat karena kita tidak sadae berbuat kesalahan...
      Bagaimana cara bertaubat yang benar?..

      Delete
    3. Mas Iyan, mengenai taubat mungkin bisa membaca tulisan inimelapangkan rezeki dengan istighfar
      Wallahu alam...

      Delete
    4. Bagaimana cara ridha mengatasi istri yg bila marah mengeluarkan kata2 kasar ? Biasanya saya diamkan karena tdk mau tambah ribut dgn istri

      Delete
    5. Mas Erick sebagai suami anda adalah pemimpin rumah tangga, kewajiban anda selain mencari rezeki untuk keluarga juga mendidik mereka, termasuk isteri anda. Setelah anda menikahi seorang wanita maka tanggung jawab dirinya beralih dari pundak ayahnya ke pundak anda. Didiklah istri anda agar bisa berkata yang baik karena itu jadi contoh bagi anak-anaknya. Menghindari ribut tak berarti harus diam. Anda harus berbicara dari hati ke hati. Sampaikan keberatan anda dengan kata-katanya. Jika isteri masih keras kepala mintalah bantuan mertua / orang yang disegani isteri untuk menengahi. Jangan lupa doakan isteri agar diberi hidayah.
      Wallahu alam

      Delete
  3. Bagaimana jika seorang laki2 tidak menafkahi dan mengabaikan anak & juga istrinya? bekerja sesukanya. Pelit, sombong, sering merendahkan istrinya, tdk suka bersedekah, masih menumpang rumah mertua sampai anak2 tidak bisa bersekolah. Hutang dimana2. Sehari2 pun mendapat belas kasihan dari mertua (orang tua sang istri). Istri meminta cerai, dia tdk mau. Bagaimana cara & amalan agar dia mengerti..? Kasihan anak2nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dalam rumah tangga pencari nafkah utama adalah suami. Untuk siapa? Tentu untuk isteri dan anak-anaknya. Jika suami tidak menafkahi mereka tentu dia telah berdosa dan menelantarkan kewajibannya bukan hanya pada keluarganya tapi juga pada Allah SWT. Karena pada saat akad nikah suami berjanji di hadapan keluarga dan Allah SWT untuk menerima pengalihan tanggung jawab dr ayah isteri kepadanya.
      Cerai adalah alternatif terakhir dr masalah rumah tangga. Cari solusi lainnya,
      1. mengkomunikasikan pada suami, tanyakan mengapa perilakunya demikian adakah yang bisa isteri bantu agar masalah tidak bertambah runyam.
      2. Ajak mertua dan orang tua anda untuk duduk bersama mencari solusi atas kelakuan suami.
      3. Ajak suami menghadiri pengajian/ceramah agama agar pikirannya terbuka tentang tanggung jawab kepala keluarga.
      4. Doakan suami, kembalikan pada Allah agar Dia memberi solusi yang baik.
      Semoga dimudahkan masalahnya..

      Wallahu alam

      Delete
    2. Bagaimana jika istri sudah rajin sholat,patuh pada suami tapi suami malas mencari nafkah,istri dapat kerja tapi di larang oleh suami..tapi suami sendiri malas bekerja sedangkan ada anak yg harus di biayai, bagaimana sang istri harus bersikap ke suami..

      Delete
  4. Setelah menikah, usaha saya perlahan bangkrut dan terlilit hutang.
    ---
    Istri sy memang kurang baik, jgnkan sm suami, sm orang tua kandungnya saja kurang ajar aplg sm suaminya sendiri. Bahkan sm ortu sy sendiri dia tidak hormat.
    ---
    Mohon pencerahannya, solusi terbaiknya.
    Apakah sy harus menceraikannya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selalu ada sisi yang baik dari setiap orang termasuk pada isteri anda. Cari sisi baiknya dan didik isteri anda agar berperilaku sepatutnya. Mendidiknya bisa dengan memberi contoh bgm perilaku yang baik itu, ajak isteri mengikuti kajian agama, belikan buku agama untuk dibaca, sampaikan apa yang anda inginkan padanya dan minta bantuan orang yang disegani isteri (bisa paman/bibi/kakek/uztaz) untuk membantu menasehati dan terakhir doakan isteri anda. Cerai adalah alternatif terakhir setelah semua cara lain telah dicoba dan gagal.
      Sebagai suami tanyakan diri anda apakah anda sudah memperlakukan isteri dengan baik, ridha atas segala kekurangannya? Karena bisa saja masalah terletak pada anda. Jika masalahnya pada anda berapa kali nikah pun pasti akan terbentur pada masalah yang sama. Semoga membantu

      Wallahu alam....

      Delete
    2. Maaf sebelumnya,waktu niat pernikahan saya ada unsur paksaan dan istri juga ada unsur terpaksa Krn usia istri lebih tua dari saya...bagaimana cara memperbaiki niat pernikahan?

      Delete
    3. Mulailah dari sekarang. Tak ada kata terlambat untuk membenahi yang salah. Jika niatnya sudah diperbaiki, bangun komunikasi, tumbuhkan cinta dan raih komitmen bersama untuk membangun keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Keluarga bahagia tak bisa diperoleh dalam semalam tapi harus terus dikhtiarkan terus menerus oleh kedua belah pihak.

      Salam..

      Delete
    4. Assalamualaikum,,pernikahan pertama saya dulu awal jg seret rejeki.gak tau bagaimana penyebab nya,cuma memang dulu istri saya agak keras hati nya sudah dikendalikan hingga akhir nya si istri memutuskan perceraian.ini insya alloh,sebentar lagi saya menikah untuk kali kedua,tapi sebelum menikah seakan2 rejeki saya terus saja bertambah sampai saya kadang bingung apakah alloh benar2 memberi petunjuk Nya,,semoga saja karunia rejeki terbawa sampai ke rumah tangga kami selanjut nya..

      Delete
    5. Allah selalu punya rencana terbaik buat kita, cuma kita aja yang gak nyadar Mas.. Semoga pernikahan berikutnya memberi kebahagiaan dan kemudahan rezeki. Perbaiki niat, wujudkan dalam ikhtiar dan jangan lupa jadikan pernikahan sebagai ibadah.
      Salam

      Delete
  5. Bagaimana menyikapi istri yg buat sakit hati suaminya , dinasehati tapi masih keras kepala?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tegurlah dengan cara yang ma'ruf, kadang niat kita baik tapi "cara" menyampakannya salah hasilnya akan salah juga. Makian dan bentakan tidak akan efektif untuk mengubah kekerasan hati seseorang tapi kelembutan dan kasih sayang serta doa yang tulus seringkali lebih efektif. Temukan cara yang tepat untuk menasehati isteri..karena pada dasarnya wanita memiliki hati yang lembut.
      Salam..

      Delete
  6. Bagaimana jika ortu suami ingin agar kita tinggal didekat ortu suami dan ortu saya pun menginginkan agar kami bisa tinggal dekat dengan ortu saya. Mna yang harus kami pilih jika kedu duany menginginkan hal yang bertentangan.. sampai sampai ortu suami bilang gak redho klo kami tinggal jauh dari mereka. Mohon pencerahannya.. terimakasih

    ReplyDelete
  7. Assalamualaikum. Bagaimana jika mertua inginnya kami tinggal dekat dengan mereka sedangkan ortu saya mengingginkan agar kami tinggal dekat dengan ortu saya.. mana yang harus kami pilih kalau keduanya saling bertentangan. Smpai sampai mertua bilang gak ridho sampai mati kalau kami buat rumah didaerah ortu saya. Sedangkan kami inginnya dekat ortu saya rumahnya. Mohon pencerahannya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Orang tua ataupun mertua adalah orang tua anda. Keduanya harus diutamakan dan tidak bisa dipilih salah satunya. Solusinya adalah sepakat dengan suami untuk mencari lokasi di pertengahan, jadi tdk ada yang paling dekat dengan salah satunya. Tapi jika tidak memungkinkan, komunikasikan dengan mereka apa yang menjadi pilihan anda. Apapun pilihan itu sampaikan kalau jarak dari rumah ortu/mertua tdk menjadi ukuran bakti anda pada mereka. Teruslah berbuat baik dan doakan mereka.
      Salam

      Delete
  8. Bagaimn jika suami kasar,selalu menyakiti istri dgn kata2 yg tdk seharusny hany krn kslhan kcl. Dan sll mengancm akn memulgkan ke rmh ortu. Sll mngungkit kslhn lalu.dan sll bilg perempuan g cm km...
    Bagaimna istri menyikapi hal demikian pdhl istri sll brusaha sbr tp tdk pernh berarti..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba introspeksi mbak, mengapa suami bertingkah laku seperti itu? Bisa jadi ada yang tidak berkenan dari pelayanan anda sebagai isteri. Tanyakan pada suami apa yang membuatnya selalu tidak puas dan marah? Komunikasikan apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya sehingga suami juga bisa memperbaiki sikapnya pada anda. Tidak mungkin suami marah tanpa sebab. Jangan pasrah dengan kelakuan suami, lakukan sesuatu untuk memperbaiki komunikasi. Libatkan orang tua / mertua /orang yang disegani suami untuk menengahi. Semoga membantu.
      Salam..

      Delete
  9. Assalamu'alaikum....
    Saya mempunyai seorang istri yg tidak merasa bisa bahagia bersama saya dikarenakan faktor ekonomi, dan istri saya memutuskan untuk kembali meninggalkan saya dan kedua anak kami kerumah org tuax dengan alasan untuk berpikir! Tp saya yakin itu hanya alasanx saja karena hampir semua barang milikx dibawa. Dia akui masih sayang kepada saya dan anak" dan sbenarx berat untuk meninggalkan kami tp tdk sanggup hidup bersana kami karna merasa tidak akan bisa bahagia. Sayapun mengijinkan istri saya pergi dengan alasan ingin dia bisa bahagia! Untuk skedar d ketahui untuk keperluan pokok sy masih bs penuhi tanpa kekurangan! Saat ini istri saya sdh kembali k rmh org tuax tetapi sangat sering menghubungi dengan alasan kangen! Pertanyaan saya bagaimana saya menyikapi masalah dlm rumah tangga saya? Mohon pencerahanx....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa alaikum salam. Masalah ekonomi kadang menjadi sandungan bagi keluarga yang mengandalkan materi sebagai sarana untuk bahagia. Padahal kebahagiaan dalam rumah tangga bisa tercapai jika suami isteri bisa bekerjasama menjadikan rumah tangga sebagai ibadah dan mensyukuri rezeki yang diberi Allah untuknya. Sebagai suami dan kepala rumah tangga, anda harus tegas, berikan pilihan pada isteri apakah ingin tetap bersama anda dan anak-anak dengan catatan sabar dan mensyukuri apa yang anda berikan untuknya. Atau melepasnya secara ma'ruf. Libatkan orang tua/mertua/orang yang disegani isteri untuk menjembatani masalah anda. Perbaiki komunikasi dengan isteri, yakinkan dirinya bahwa bahagia bisa diraih dalam kesederhanaan jika ada rasa syukur dalam hati.
      Salam

      Delete
  10. Mana konsulku ga d tampilkan dan d balas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Comment memang saya kontrol kapan bisa ditampilkan dan dibalas karena seringkali komen hanya berisi iklan dan link tidak jelas yang tidak sesuai dengan konten blog ini. Jadi mohon maaf bila sehabis mengetik kolom komentar tidak langsung muncul dan dibalas..
      Salam

      Delete
  11. Assalamualaikum
    Saya baru saja menikah namun masih menikah siri, dengan alasan suami masih kuliah dan akan melanjutkan pendidikan tni jika suami lolos. Namun kenapa setelah menikah justru masalh datang bertubi tubi, seperti saya sakit, suami kesulitan membayar biaya kuliah krn mmg msh tanggungan ortu dan mertua skrg tdk mau mmbntu biaya dgn alasan kami sudh menikah sehingga suami ingin mengajuka cuti dan mncoba bekerja atau buka usaha. Sedangkan dr pihak keluarga saya menuntut agar suami sya segera menyelesaikan pendidikannya. Disini saya sll mendukung kputusan suami sya...... Dan sll mendoakannya. Apakah mgkn ada yang slh dgn pernikahan kami, sya juga blm bekerja krn sudah resend krn saya sakit. Sya tertekan dirumah ortu sya krn ibu sya menyalahkan sya dan suami saya yg blm jg mapan. Dan saya yg skrg sakit jg terkdg srg d salahkan krn penyakitan. Sy bgg adakah amalan atau perbuatan sy yg hrus sya perbaiki, insyaAllah sy dan suami sudah bnr bnr bertaubat. Adakah jalan keluar atau motivasi untuk kami, berhubung kami msh pengantin baru.

    Terimakasi
    Wassalamualaikm wr wb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa alaikum salam wr wb. Jika anda bertanya mengapa setelah menikah rumah tangga anda didera masalah demi masalah? Perhatikan firman Allah berikut ini: "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)". (Q.S. Asy-Syuura : 30). Juga yang ini," Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri." (Q.S. Yunus : 44). Sehingga usaha untuk keluar dari kemelut adalah tergantung anda berdua.
      1) Jika harus cuti kuliah karena tak mampu membiayai, silakan. Karena rezeki datangnya dari Allah, bukan dari gelar ataupun pekerjaan (TNI) meski anda tetap harus ikhtiar mencarinya, usaha apapun asalkan halal.
      2.) Jika anda sakit-sakitan berobatlah, tak mesti mahal. Berobatlah dengan Al Quran, perbaiki kondisi kejiwaan anda, jangan stres memikirkan semua masalah ini.
      3.) Mandirilah dan jangan tergantung pada orang tua.Meski harus tetap berbuat baik dan berbakti kepada mereka, terlepas dari perilaku mereka terhadap anda.
      4.) Perbaiki komunikasi dengan suami, jadilah tim yang kuat dalam hal ikhtiar dan ibadah padaNya, saling mendukung dalam kebaikan.
      5) Jika rumah tangga bahagia, adem dan tentram maka rezeki pun akan mudah masuk. Percayalah... Tapi itu butuh usaha dan kerjasama yang baik antara anda dan suami.
      Wallahu alam..

      Delete
  12. Bagaimana cara ny untuk meningkatkan rezeki dalam keluarga,
    Karna saya merasa setiap hari pas pasan dalam ekonomi.. . Pdahal saya dan istri bekerja dan mmiliki pnghasilan diatas rata2..tetapi serasa penghasilan kami masih saja kurang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan rezekinya yang kurang Mas Agung tapi syukurnya yang perlu dibenahi. Karena pendapatan semilyar pun tetap akan kurang jika tak bersyukur. Jika anda bersyukur maka anda akan mengalokasikan rezeki tersebut untuk hal-hal yang anda butuhkan bukan hal yang anda inginkan. Karena keinginan belum tentu dibutuhkan. Contohnya anda butuh alat komunikasi untuk menunjang pekerjaan anda, tak mesti smartphone yang mahal, cukup hp murah kan yang penting fungsinya bukan gengsinya.
      Benahi rasa syukur anda, maka Allah akan menambah rezekinya (QS. Ibrahim ayat 7). Jika sudah ada rasa syukur di dada maka anda akan selalu merasa cukup, berapapun penghasilan yang anda miliki..
      Salam...

      Delete
  13. Perangai istri yang sangat kasar mulai terlihat setelah saya menikahinya, bahkan hanya hitungan bulan saja, saya sudah dimaki dan dilempar kata2 kasar dan kotor..! Selama ini saya sangat bersabar atas kelakuan dan sikap istri terhadap diri saya, saya ingin sekali bercerai karena sangat tidak tahan berkali-kali dan berulang2 hal itu terjadi, dan istri seperti sangat keras dan tertutup hatinya, namun saya sangat mencintainya dirinya.. Apakah saya termasuk mendzalimi diri saya karena bertahan dalam situasi ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mengapa isteri yang anda cintai tiba2 kasar dan suka memaki? Cari tahu penyebabnya baru anda bisa mencari solusinya. Pasrah dikasari dan dimaki atas nama cinta tak menyelesaikan masalah. Duduk bersama, komunikasikan dengan istri anda apa yang salah dan bagaimana menyelesaikannya. Jika tak ada titik temu, minta bantuan orang tua atau mertua untuk menengahi. Semua masalah ada solusinya, insya Allah.
      Salam

      Delete
  14. Rezeki saya yg TDK cukup. Kami selalu kekurangan materi. Bahkan kami terbelit hutang puluhan juta Apakah ada pengaruh dari isteri sy dalam melayani saya skrg tdk sama sekali. Diluar hubungan biologis. Karena isteri sy sangat sibuk dgn kerjaannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas, cukup itu dari hati bukan dari luar. Kecukupan bukan karena banyaknya uang, harta dan materi karena kecukupan itu rasa syukur atas pemberian/rezekiNYA, berapapun nilainya. Mengapa seseorang berhutang? Bisa jadi keinginannya jauh lebih besar dari kemampuannya. Perbaiki keuangan anda, bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Soal isteri, anda adalah kepala rumah tangga, tugas anda selain mencari nafkah juga mendidik isteri. Semua oran diberi waktu sama 24 jam, sibuk itu hanya karena tak bisa mengelola waktu dengan baik. Komunikasikan dengannya bagaimana bekerjasama mengelola rumah tangga agarnya tercipta kebahagiaan dan keberkahan.
      Salam....

      Delete
  15. Assalamualaikum..
    Maaf mau tanya bagaimana kalau ada seorang istri yang sedikit sedikit minta cerai diakrenakan dia posesiv terhadap suaminya, padahal si suami sdh sering kasih kabar atau ug lainnya tapi dia masih kurang kepercayaan terhadap suaminya, apakah hukum nya sdh termasuk talak atau belum karena dia selalu bilang sya minta cerai aja,
    Padahal si suami sudah berusaha kasih kabat perhatian dan lain2, ini memang pernikahan awalnya taaruf..
    Hatur nuhun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa alakum salam..
      Mas, yang namanya pernikahan tetap bisa langgeng dan bahagia entah itu lewat taaruf atau bukan. Tergantung bgm pasangan mengelolanya. Menyikapi isteri yang terlalu posesif saya kira bukan soal cukup kasi kabar atau uang, tapi komunikasi yang gagal. Anda merasa sudah memberi semuanya sementara isteri anda merasa masih kurang, isteri butuh perhatian dan bukti rasa cinta anda.
      Mengapa isteri minta cerai? pasti karena ada kebutuhannya pada anda yang tak terpenuhi. Sebagai suami anda harus mengambil alih kendali rumah tangga, jangan pasrah dengan kondisi yang makin memburuk, anda adalah kepala rumah tangga, berusaha memperrbaiki komunikasi dg istri, ajak dia jalan2 atau makan bersama, ajak dia ibadah (shalat berjamaah), kecup keningnya saat pamit berangkat kerja, doakan agar hatinya dilembutkan.. Talak dibolehkan tapi itu alternatif terakhir setelah semua cara telah ditempuh. Minta bantuan orang tua/mertua atau kyai untuk menjembatani masalah..
      Anda juga bisa membaca tulisan ini Penghambat utama rezeki dalam rumah tangga
      Semoga Allah memudahkan..insya Allah.

      Salam..

      Delete
  16. Asslamualaikum,saya pegawai swasta ,ank sulung dari 2 brsaudara orang tua bercerai sblum mnikah saya rnggl sama ibu,dan skrng ssdah menikah istr saya tidk ingn se rumah sama ibu saya turuti,dia kasar sering bentak",smpe skerang saya merasa ga nyamn tinggal dirumh,cinta pun malah mkin pudar tpi untuk anak saya sya bertahan,dan saya ngerasa berdosa meneantarkan ibu saya,dia merasa ga rido juga uang sya sya kasih ibu ato adik saya,dn saya ngerasa rezeki saya seret ga sprti sblumna,hati istri saya keras egois....mohon balesanya apa yang bik nya saya lakukan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa alaikum salam,
      Mas Eji hubungan menantu mertua memang unik. Tugas anda adalah mendidik isteri untuk menghormati ibu mertuanya layaknya ibunya. Bukannya lari dari masalah. Beri porsi yang sepadan antara ibu dan isteri. Bisa jadi isteri anda kasar karena cemburu pada ibu anda. Soal uang bulanan jangan anda yang memberi coba beri kesempatan isteri yang memberi. Anda yang lebih tahu bagaimana menangani isteri anda. Anda harus tahu kapan bisa lembut dan kapan bisa tegas. Ibu adalah tanggung jawab anda, wajib berbuat baik padanya, isteripun demikian.. Perbaiki komunikasi dengan isteri. Tegaskan apa yang anda mau dan ajak dia bekerjasama..
      Berumah tangga itu ibarat ngopi Mas... takarannya harus pas..
      Salam..

      Delete
  17. Bagaimana caranya supaya rejeki benar2 lancar setelah menikah???

    ReplyDelete
  18. Apakah benar klu orang tua tidak meridhoi pernikahan anaknya....harus akad nikah ulang supaya rezekinya lancar

    ReplyDelete
  19. Terima Kasih Atas tulisannya, membaca semua komentar dan jawabannya sudah menjawab semua pertanyaan saya, ternyata salah ada pada diri saya, saya tidak mencari nafkah dengan cara haram, tidak berselingkuh, tidak kasar terhadap istri, selalu memuliakan orang tua tetapi rezeki seakan seret, saya sadar rasa syukur dalam hati saya dan juga iman saya yang jd masalahnya setiap hari yang ada keluhan seolah besar pasak dari pada tiang.....sekarang saya tau apa yang harus saya perbaiki terlebih dahulu... Terimakasih
    Salam....

    ReplyDelete
  20. Istri tidak mau tinggal serumah sama suaminya.dia memilih pengen tinggal sama orang tua nya.padahal suami sudah buat kan rumah buat berteduh.apa hukumnya.

    ReplyDelete
  21. Ass.saya sekarang usaha rugi dan rugi terus .bahkan sering bertengkar sama istri masalah ekonomi sekarang aku yg susah ny cari uang .d kasih segini beberapa hari udh habis lg sedangkan penghasilan saya sedikit .
    Bagaimana cara mengatasi nya trm ksh

    ReplyDelete
  22. Assalamualaikum, mohon pencerahannya, sedikit menyimpang tapi tetap dalam urusan rumah tangga.
    Saya seorang suami dan sudah berumah tangga 11 tahun Alhamdulillah dikaruniai 2 orang anak. Dalam perjalanan 11 tahun saya dikecewakan oleh istri saya sudah 2x pengkhianatan yg saya ketahui. Ada beberapa yg menurut saya msh ringan. Hanya melalui medsos facebook. Dari permasalahan itu membuat saya semakin protektif dengan istri saya. Dengan melarangnya berteman dengan pria. Sampai pada akhirnya terjadi lagi dan istri saya justru menyalahkan saya karena saya terlalu protektif. Hingga dia beralibi hanya curhat. Saya mencoba memaafkan kembali. Namun istri saya tidak mau lagi berumah tangga dengan saya.
    Setelah kejadian itu saya memutuskan saya yg pergi. Karena anak" membutuhkan ibunya dan masih kecil". Namun saat ini keterpurukan menimpa saya. Karena saya sakit hati dan masih mencintai istri. Sudah berkali-kali justru saya yang meminta maaf namun istri saya tetap tidak menerima dana menertawakan ketwrpurukan saya.
    Apakah keterpurukan saya ini bentuk hukuman Allah karena saya memang salah???
    Tapi saya jelas betul melihat percakapan di WA antara pria itu dan istri sangat menyakitkan hati saya.dan tidak pantas. Mohon pencerahan buat saya. Terima kasih.

    ReplyDelete
  23. Assalamualaikum.... sy istri yg diam" di poligami suami wl skrg dh mengakui nya, wl ada rasa kecewa n sakit hati tp sy msh lalui ini semua. Tp setaun blkg ini suami dr kerjaan ancur, bisnisan seret. Setiap mw ada kerjaan atau bisnisan ada aja hambatan yg bikin gagal. Apa yg hrs sy selaku istri lakukan? apakah ini dampak dr suami selingkuh?

    ReplyDelete
  24. Bagaimana kalau suami selalu lebih mementingkan ibunya dari pada istrinya? Apa hukumnya?

    ReplyDelete
  25. Bagaimana jika..suami saya sekarang pengangguran dan kondisi fisik nya lemah...gak bisa menafkahi saya dan anak saya....sementara saya kerja banting tulang dari pagi sampai sore sebagai guru..dan dia gak mau menolong mengurangi penngeluaran dengan menjaga bayi kami..dr pada harus keluar uang kami untuk biaya momong...apa saya gak jengkel tiap hari hnya melihat suami saya pontang panting gak jelas dan gak dapet2 pekerjaan yg jelas...sekali nya dapet malah ga bertahan lama..kena pecat atau di PHK...apa itu masih kesalahan saya??? Sementara karier saya terus semakin bagus..dimana letak kesalahan rumah tangga kami???

    ReplyDelete
  26. Assalamualaikum,,saya sudah menikah tahun lalu dan Alhamdulillah sekarang saya sudah di karuniai seorang putri,tapi kenapa sehabis nikah sampai sekarang kok susah sekali mencari rezeki padahal waktu bujang dulu lancar2 saja.tapi habis nikah kerjaan gak ada pemasukan minim buat ini itu aja gak bisa,kalo butuh sesuatu harus jual apa yg ada.padahal mertua saya orang berada,tapi susah mau di omong..tolong masuknya

    ReplyDelete
  27. Asalamuailaikum mba bagaimana ya suami saya udah nyari kerja kemana mna tp blm ada hasil ny ..kadang saya suka marah2 bentak2 suami kesel liat suami di rumah saya kerja ngerasa ga ridho gtu, trus gtau knp akhir akhir ini berantem tiap hari masalhnya gara2 uang tabungan habis ga jlas ada aja pengeluaran tiap hari ny ..
    Maaf ya mba mnta solusi nya supaya masalh ini selesai..apa penyebab ny rezeki suami susah gara2 saya ga taat ..?

    ReplyDelete
  28. Assalammualaikum mbak. sy sadar dulu sempat berucap sesuatu yg mungkin menyakitkan hati suami sy. Tapi tak pernah jadi masalah. Entah kenapa masuk 10th pernikahan malah jadi masalah dan berimbas suami mendiamkan sy. bicara pun tidak. sekalinya bicara pasti ketus. sy sudah usaha bicara baik2 & mohon maaf. tapi tetap saja dia acuh. belakangan suami ingin minta pisah. sy berusaha untuk bertahan & memohon. akhirnya dia setuju dengan syarat sy tdk boleh menganggu saat dia kerja (tdk boleh WA, tdk boleh tny Kalau suami mau pergi kmn2). skrg sy bingung.. karena uang yg suami pakai lebih banyak untuk dirinya, dan tidak pernah memikirkan sy & anak2. menurut mbak sy harus bagaimana.. & adakah doa khusus untuk mengembalikan suami sy seperti sebelumnya.. trima kasih. Wsslm.

    ReplyDelete
  29. AsalamuAlaikum wr wb.saya mau cerita sedikit admin .waktu itu saya pernah berdebat adu cekcok bahkan dia tampar saya .bahasa binatang dia keluarkan kepada saya,dalam keadaan marah.kalau saya ingin lempar suami pake lego mainan anak saking gak tahan saya dengar ucapan dia yg nyakitin,,dan kelakuan nya! Akhirnya entah kesal atau gak saya gak tau karna kita sama sama emosi.dia ngucapin ke saya "gua talak tiga lu."
    Yang mau saya tanyakan apa itu udah jatuh langsung talak tiga??saya masih serumah sama suami sampai sekarang pun, mau pergi tinggalin dia berat sama anak.mau kerja sy gk punya keahlian,,dan umur saya udh 30 tahun. Mana ada pt yang mu memperkerjakan umur segitu

    ReplyDelete
  30. Bagaimana ya supaya saya ridho terhadap suami? Terus terang saya sudah menikah 2 tahun, memang sebelum menikah saya tau masa lalu suami Yang kurang baik. Tapi suami bilang ingin berubah Dan saya mencoba untuk menerima. Tapi akhir2 ini saya merasa suami Makin lama Makin ga Bener. Ada penyesalan Dalam diri saya. Apakah ITU termasuk menghambat rezeki saya? Karena sebelum menikah dengan suami rezeki Dari saya usaha lancar terus tapi kenapa setelah menikah justru usaha saya secret banget. Apa ini Ada hubungannya dengan dosa2 suami saya Di masa lalu?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Doa Agar Rezeki Tak Terputus

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)