Jangan Jadi Bebek, Jadilah Elang
Inspiring banget ini...
Pelajaran dari seorang sopir taksi.- Sebuah kisah bermanfaat yang saya kutip dari sebuah akun...
- Setiba di Dubai, kota megah di Timur Tengah ini saya segera keluar airport untuk mencari kendaraan yang akan mengantar saya ke hotel. Saya menunggu dalam antrian untuk naik taksi di bandara Dubai yang megah. Ketika taksi berhenti, hal pertama yang saya perhatikan adalah bahwa taksi itu begitu bersih dan mengkilap.
- Sang supir berpakaian kemeja putih, dasi hitam, dan celana panjang hitam melompat keluar dan mengitari mobil untuk membuka pintu penumpang bagi saya. Wah serasa jadi orang penting nih...
- Dia menyerahkan kartu nama yang dilaminating dan berkata: "Saya Abdul. Sementara saya menaruh tas Anda di bagasi saya ingin Anda untuk membaca pernyataan misi saya. "
- Saya terkejut saat membaca kartu tersebut. Tulisannya : Pernyataan Misi : Untuk mengantarkan pelanggan ke tujuan mereka dengan tercepat, teraman dan termurah dan menciptakan lingkungan yang ramah. Wow...belum pernah ada taksi model begini di tempat lain..
- Saat saya duduk di belakang, Abdul mengatakan, "Apakah Anda ingin secangkir kopi..? Saya memiliki termos dan satu kopi tanpa kafein. " Ah, yang bener...? Wow betul betul pelayanannya prima nih, pikirku.
- Aku bergurau, "Tidak, saya lebih memilih minuman ringan. " Jangan-jangan itu buat bekal dia, kasihan kan..
- Abdul tersenyum dan berkata, "Tidak ada masalah. Saya memiliki pendingin yang berisi reguler dan Diet Coke, lassi, air dan jus jeruk. "
- Wah ternyata beneran, kupikir guyon ni sopir. Hampir gugup, saya berkata, "Saya akan mengambil Lassi. ' Gak enak rasanya menolak terus..
- Sambil menyodorkan minuman saya, Abdul mengatakan, 'Jika Anda ingin sesuatu untuk dibaca, saya memiliki The NST, Star dan Sun Today.' Wah sopir ini gak berhenti memberi surprise...
- Kemudian Abdul menyerahkan kartu lain, jika saya ingin mendengarkan radio dan musik.
- Sepertinya belum cukup, Abdul berkata kepada saya bahwa mobil ini memiliki pendingin udara dan bertanya apakah suhu AC nya nyaman bagi saya. Kemudian ia menyarankan saya rute terbaik ke tujuan saya untuk hari itu. Dia juga memberitahu saya bahwa ia akan senang untuk ngobrol dan memberitahu saya tentang beberapa pemandangan atau tempat tempat menarik lainnya yang kita lihat sepanjang perjalanan.
- Saya berkata : 'Saya kagum dan bertanya,' apakah kau selalu melayani pelanggan seperti ini? 'Abdul tersenyum ke kaca spion. "Tidak, tidak selalu. Bahkan, sejujurnya ini saya lakukan dalam dua tahun terakhir. Selama lima tahun pertama saya bekerja sebagai supir, saya menghabiskan sebagian besar waktu saya untuk mengeluh seperti semua sopir taksi lainnya. Lalu suatu hari saya mendengar sebuah cerita tentang KEKUATAN PILIHAN."
- Kekuatan pilihan bahwa Anda bisa memilih menjadi bebek atau elang. Dua duanya punya sayap tapi elang menggunakan sayapnya sementara bebek tidak.
- 'Jika Anda bangun di pagi hari mengharapkan untuk memiliki hari yang buruk, Anda akan mengecewakan diri sendiri. Karena betulan anda bakal dapat hari yang buruk, anda menginginkannya sejak bangun tidur. Berhenti mengeluh!' 'Jangan jadi bebek. Jadilah elang. Bebek hanya mengeluh. Elang terbang tinggi di atas kerumunan. ' Itu sebabnya bebek tidak mau menggunakan sayapnya, gak penting pikirnya.
- "Itu memukul saya dan membuka pikiran saya "_ kata Abdul. "Ini adalah tentang diri saya. Selama ini saya selalu mengeluh, jadi saya memutuskan untuk mengubah sikap saya dan menjadi elang.
- Saya melihat sekeliling, banyak taksi yang kotor, driver yang tidak ramah, dan pelanggan yang tidak bahagia. Aku memutuskan untuk membuat beberapa perubahan, perlahan-lahan ... bertahap namun pasti. Ketika pelanggan saya merespon dengan baik, saya mengulanginya lagi.
- Tahun pertama saya sebagai elang, saya mendapatkan penghasilan dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Tahun ini penghasilan saya naik empat kali lipat. Pelanggan saya selalu menelepon saya untuk menjemputnya kembali. "
- Abdul membuat pilihan yang berbeda. Dia memutuskan untuk berhenti menjadi bebek dan mulai terbang seperti elang. Dia tahu bahwa sayap itu bukan aksesoris tapi fungsinya untuk terbang. Mulailah menjadi elang hari ini ... satu langkah kecil setiap hari, setiap minggu.. Dan selanjutnya ... Dan selanjutnya ....
Tidak ada kata terlambat
- Perbaikilah diri sendiri dan kemampuan Anda dalam cara yang berbeda. Jadilah elang ... bukan Bebek.
- "Anda tidak mati jika Anda terjatuh dalam air, Anda mati hanya jika Anda tidak berenang. Jika anda tak bisa berenang pun gunakan otak anda agar bisa terus mengapung dan tidak tenggelam. Cari pegangan atau benda yang bisa dijadikan pelampung...
- Itulah pesan yang diberikan oleh kisah ini.
- Mengapa anda rezekinya sempit? Cobalah untuk berpikiran terbuka seperti Abdul. Jika dia bisa berikhtiar yang terbaik mengapa harus menjadi rata-rata? Dia mencoba menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan pada penumpangnya.. Karena kebaikan akan mengundang rezeki..
- Begitu pun dengan anda. Di bidang manapun anda bekerja, pastikan anda melakukan yang terbaik. Anda bisa memilih. Karena yang terbaik akan menarik rezeki yang baik. Pernah memperhatikan performa karyawan terbaik di kantor? Dia dapat promosi, dapat bonus dan dapat kepercayaan pimpinan..
- Begitu juga dengan ibadah. Kalo yang lain shalatnya hanya yang rata-rata 5 waktu sehari semalam itupun sering telat, kenapa kita harus ikutan jadi rata-rata? Shalatlah yang bener, di awal waktu, berjamaah, lengkapi dengan shalat shalat sunat muakkad, tambahkan dengan shalat yang dianjurkan seperti dhuha dan tahajud. Belum lagi sedekah. Kalo bisa sedekah sejuta, kenapa setiap kali ngisi celengan isinya hanya ribuan? Karena semua orang rata-rata melakukannya..bukan berarti kita harus ikutan.
- Kalo kita ingin rezeki jauh di atas rata-rata, ikhtiar dan ibadahnya kudu di atas rata-rata juga..
- Dan kita semua mampu melaksanakannya. Masalahnya mau atau enggak? Pilih bebek atau elang?
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment