Kesalahan Yang Umum Kita Lakukan

Cerita Pagi .........

Sebuah cerita yang kerap kita lihat atau bahkan kita sendiri yang mengalaminya.


Seorang pemuda kehilangan sepatunya di laut,
lalu dia menulis di pinggir pantai ...
LAUT INI MALING ...

Tak lama datanglah nelayan yg membawa hasil tangkapan ikan begitu banyak, lalu dia menulis di pantai ...
LAUT INI BAIK HATI ...

Seorang anak tenggelam di lautan lalu ibunya menulis di pantai,
LAUT INI PEMBUNUH ...

Tak lama datanglah Seorang lelaki yg menemukan sebongkah mutiara di dalam lautan, lalu dia menulis di pantai..
LAUT INI PENUH BERKAH ...

Kemudian datanglah ombak besar dan menghapus semua tulisan di pantai itu !!!!!!
MAKA.......
JANGAN RISAUKAN OMONGAN ORANG, KARENA SETIAP ORANG MEMBACA DUNIA DENGAN PEMAHAMAN DAN PENGALAMAN YANG BERBEDA.

Kesalahan umum yang kita lakukan adalah terlalu cepat mengambil kesimpulan tentang sesuatu hal. Jika kebetulan rezekimu bagus, lancar, usahamu sukses, tak pernah merasa kekurangan kamu menganggap dunia ini indah, Allah menyayangi dan memudahkanmu. Kamu memikirkan bahwa itu sudah seharusnya demikian. Kamu toh selalu ibadah, shalatmu gak pernah ketinggalan, sedekah iya, puasa juga, haji udah daftar. Kamu juga pekerja keras dan selalu berusaha mencari rezeki yang halal. (baca : betulkah tak perlu kuatir pada rezeki kita?)

Tapi jika yang terjadi sebaliknya, rezekimu susah, usahamu mandek, segala ikhtiar udah kamu lakukan tapi hasilnya nihil, kamu mulai bertanya pada Allah, salahmu di mana? Kurangmu di mana? Mengapa seolah Dia meninggalkanmu, seolah Dia gak mempedulikanmu? Kamu dipenuhi prasangka buruk padaNYA.. (baca : rezekimu Allah yang atur, jangan berprasangka buruk padaNya)

Sementara di belahan dunia lain ada orang yang sibuk beribadah dan juga pekerja keras tapi rezekinya malah susah dan nasib seolah tak berpihak padanya. Adapun di belahan sana ada orang yang tak beragama, tak pernah ibadah, tapi rezekinya lancar jaya?? Di mana letak keadilanNYA?

Bukankah kita sudah membuat kesimpulan, membuat pengakuan bahwa Allah tidak adil? Begitu banyak ketidak adilan yang kita munculkan untuk membenarkan kesimpulan itu. Akhirnya kita menyangkakan Allah sesuatu yang salah. Allah Maha Adil, itulah sifatNya, dan kita harus meyakini itu, gak ada tawar menawar ataupun tetapi... Jika ketidak adilan yang kita rasakan bukan Allah penyebabnya, tapi kitalah yang membuatnya demikian.. (baca : 6 alasan mengapa rezekimu jauh)

Kita yang berperang satu sama lain, kita memilih pemimpin yang korup, kita melakukan korupsi, kita suka dengan nepotisme, prinsip kita adalah ABS (Asal Boss Senang), meski itu melanggar perintah Allah.. Kita yang membuat makar kemudian Allah yang harus salah? Logikanya di mana? 

Allah udah ngasi kita petunjuk lewat Al Quran, tapi kita masih suka memperturutkan hawa nafsu dan mengenyampingkan firmanNya.. Jika kemudian kita mempersangkakan Dia dengan sesuatu yang buruk bukankah Allah sesuai persangkaan hambaNya? Jangan pernah bertanya mengapa kamu melihat dunia sebagai tempat yang penuh kerusakan dan makar. Karena kamu yang membuatnya demikian. (baca : rezeki ngacir karena kebanyakan prasangka)

Saat terbangun di pagi hari, mulailah berpikir positif. Daripada menghabiskan waktu untuk memikirkan dan mempertanyakan apa yang salah dalam hidup kita lebih baik memulai hari dengan memikirkan apa yang benar dalam hidup kita. Karena hal ini akan membantu membenahi apa yang salah dalam hidup kita tadi.
Begitu juga dengan dunia ini. Ketimbang mikirin apa yang salah dengan dunia ini lebih baik kita mikirin dan lakuin apa yang benar untuk dunia ini. Karena tindakan yang benar inilah yang akan memperbaiki yang salah dalam dunia ini. Jika semua orang bertindak demikian, maka dunia ini akan menjadi tempat yang indah dan manusia bisa menjadi rahmatan lil alamin. Gak ada lagi yang menderita sehingga rezeki lancar dan masuk dengan mudah..

Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang baik.
Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa di hargai.
Jangan menjelaskan tentang diri mu kepada
siapa pun,
Karena yang menyukai mu tidak butuh itu,
Dan yang membenci mu tidak percaya itu.

Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi
Siapa yang mau berbuat baik.

Jangan menghapus persaudaraan hanya karena sebuah kesalahan ...
Namun hapuslah kesalahan...
demi lanjutnya Persaudaraan..

Jika datang kepadamu gangguan...
Jangan berpikir bagaimana cara membalas dengan yang lebih perih, tapi berpikirlah bagaimana cara membalas dengan yang lebih baik.

Kurangi mengeluh teruslah berdoa dan berikhtiar.
Sibukkan diri dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah mengikuti..

Wallahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?