Posts

Showing posts with the label penghalang

Ikhtiar Dua Kali Lebih Keras Tapi Rezeki Tetap Saja Kurang? Why??

Image
SALAHNYA DI MANA? Jaman Doeloe ......... Bapak ibu kita berangkat bekerja setelah matahari terbit dan sudah kembali ke rumah sebelum matahari terbenam.... Kita jadi selalu ketemu sama mereka karena mereka selalu punya waktu.. Walaupun memiliki banyak anak, yang namanya makan bersama itu pasti nikmat, meskipun berlauk sederhana dan harus berbagi dengan saudara yang lain. Rumah dan halaman luas. Jadi bisa bebas berlarian, main bola, main kasti, bahkan main petak umpet di lingkungan rumah. Pulang sekolah pasti anak-anak tetangga berdatangan untuk bermain bersama di halaman. Bahkan tidak sedikit keluarga ada yang memiliki kebun dengan pohon rambutan yang buahnya lebat merah bergelantungan, ada yang punya pohon jambu, ada yang punya pohon mangga yang seringkali dipanjat dan dimakan meskipun kecut karena masih muda.. Dan semua anak-anaknya bersekolah.  Sekolah adalah hal yang menyenangkan. Saya ingat waktu kecil dulu bangun tidur itu sesuatu yang menyenangkan di pagi hari karena

Ubah Ini Maka Nasibmu pun Akan Berubah

Image
KOMENTAR MU MENENTUKAN NASIB MU, bukan nasib orang yang kamu komentari. Banyak orang yang suka mengeluh soal hidupnya yang gak kunjung berubah . Padahal sudah ikhtiar, sudah ibadah, sudah berusaha melakukan yang terbaik tapi tetap gak ada perubahan. Rezekinya tetap mandek, hidupnya selalu gagal, malah uangnya habis dan hanya tersisa utang yang gak tau gimanan membayarnya. Terlalu sering dia mencari alasan di luar dirinya dan menunjuk sesuatu atau seseorang sebagai kambing hitam. Padahal dia gak menyadari kalo sebenarnya dirinyalah penyebab ketidakberuntungan itu. Berikut ada sebuah kisah yang menunjukkan bagaimana perubahan pola pikir bisa merubah nasib seseorang. Cerita ini dimulai di dalam kelas ketika seorang murid bertanya pada gurunya; " Guru kenapa ya hidup ini selalu banyak masalah ?" Gurunya tersenyum dan berkata  " Bukan hidup yang banyak masalah tapi pikiranmulah yang bermasalah...?"  Dia memandang wajah muridnya yang memancarkan raut waja

Ada yang Salah Dengan Pendidikan Kita

Image
Pendidikan Yang Menghukum Tulisan ini diilhami dari pengalaman Rhenald Kasali tentang perbandingan pendidikan di negara maju seperti Amerika Serikat dengan di negara kita. Saya juga pernah menuliskan topik yang serupa tapi kisah berbeda di hidup bukan melulu soal menang kalah . Berikut ini kisahnya.. Beberapa waktu lalu waktu masih tinggal di AS Rhenald mengajukan protes pada guru anaknya. Masalahnya sepele saja, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anaknya yang boleh dibilang seadanya itu telah diberi nilai E [Excellence] yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal, si anak ini baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Wajarsaja jika karangannya ala kadarnya dan minim kata. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu ditunjukkan pada ayahnya dan sebagai seorang penulis yang mempunyai jam terbang banyak mulailah dia mencemaskan kemampuan verbal anaknya yang sangat terbatas. Menurut ayahnya, tulisan itu sangat buruk. Logikanya sangat sederhana

Koleksi yang Mencelakakan

Image
TIDAK ADA ISTILAH KOLEKSI DALAM ISLAM... Tulisan ini sudah lama ada dalam draft blog ini, tapi baru sempat diposting.. Tersentil juga saya untuk menuliskan ini. Ketika di pagi hari membuka lemari dan melihat begitu banyak isinya, pakaian yang tergantung untuk segala macam kegiatan, pakaian kantor, pakaian jalan-jalan, pakaian untuk kondangan, pakaian untuk pengajian, pakaian buat arisan. Belum lagi tas, sepatu dan jilbab aneka rupa, model dan warna, memenuhi lemari yang mungkin sudah lama minta-minta ampun karena gak kuat menahan beban isi yang bejibun... Astaghfirullah.... Ternyata sayapun menjadi bagian dari banyak wanita yang gemar mengoleksi barang sehingga menumpuk atau teronggok dalam lemari. Keprihatinan dimulai gara-gara k emarin habis dengar tausiyah ustadz.... Katanya semua "koleksi" itu akan ada hisabnya di hari kemudian... Astaghfirullah....(lagi dan lagi) Kupandangi tumpukan itu satu demi satu. Tumpukan yang entah udah berapa lama saya kumpulin... Ad

Gampang Dapat Duit, Gampang Pula Habis. Kok Bisa?

Image
KATA BISA JADI BUMERANG   Hati-hati dengan kata-kata yg diucapkan... bisa jadi boomerang...  Gak percaya..? Udah sering saya tulis tentang ini.... Baca tulisan lidah bisa mempengaruhi rezeki anda! Saya sangat suka menuliskan kembali sebuah kisah di blog lancarrezeki.blogspot.com ini. Karena kisah itu nampak nyata di depan mata, persoalan sehari-hari yang orang kebanyakan rasakan dan bisa jadi kitapun pernah mengalaminya. Sehingga kita bisa menarik pelajaran dan membuat kualitas hidup kita lebih baik dari sebelumnya.  Saya sangat percaya bahwa banyak belajar, banyak yang menginspirasi kita untuk hidup lebih baik. Bukankah itu yang kita cari? Nah cerita ini bermula kala  seseorang sebut saja Ani ngobrol dengan kawannya bernama Budi mengenai masalah keuangan yang sedang dihadapinya.. Si Ani entah curhat atau sekedar kepo dengan kondisinya bilang begini sama Budi. “ Tahu gak Bud,  saya kalo dapat duit itu guampang bangeeett, pokoknya gak tahu kenapa pas saat saya bu

Poisisi Duduk Menentukan Rezeki.

Image
Posisi Menentukan Nilai   Saya jadi ingat waktu jaman kuliah S1 dulu di Makassar setiap saat ujian tiba kursi dalam kelas sudah diatur sedemikian rupa dan diberi jarak satu sama lain. Tapi tetap saja kita mencari posisi duduk yang "strategis" tentunya. Ada yang suka duduk di pojok belakang biar bisa nyontek dengan leluasa karena biasanya pengawas suka jarang datang atau ngecek ke posisi belakang. Ada yang nyari posisi dekat dengan orang pintar biar gampang nanya, apalagi kalo soalnya pilihan ganda. Ada yang suka duduk di depan karena lebih tenang dan jauh dari "gangguan massa" yang malas belajar tapi pengen dapat nilai tinggi. Kita menyebut posisi duduk paling depan itu sebagai posisi bureng alias buru rangking. Kenapa mesti repot nyari posisi duduk yang strategis? Karena posisi menentukan nilai... thats it ! Suasana ujian bahasa Mandarin di NPUST, Taiwan Begitu juga dengan hidup ini, posisi duduk menentukan rezeki kita. Memang sih yang memberi rezek

Pantas Rezeki Menjauh !

Image
PRAKTEK JUAL BELI YANG MENDATANGKAN REZEKI   Jual beli adalah kegiatan yang sudah jadi biasa bagi kita sehingga dianggap tidak terlalu istimewa untuk dibahas. Kita sebagai konsumen membutuhkan barang untuk memenuhi kebutuhan kita dan penjual menyediakan barang tersebut dengan imbalan sejumlah uang. Transaksi jual beli bisa terjadi jika kedua belah pihak sama-sama setuju dengan harga barang tersebut. Yang paling penting dari transaksi jual beli adalah adanya keikhlasan antara penjual dan pembeli dengan harga yang disepakati bersama sehingga jual beli itu jadi berkah. Berikut adalah kisah Imam Abu Hanifah saat membeli kain sutera dari seorang ibu di pasar. Sang Imam menemukan sebuah kios yang menjual kain yang dia cari. " Ibu, berapa harga kain ini? " tanyanya. " Cukup seratus dirham saja tua n." kata ibu itu. Mendengar hal itu beliau terkejut dan berkata, " Seratus dirham? Ibu tentu salah. Ini kain mahal bu, masa harganya hanya seratus dirham?