Mengapa Orang Kafir Tetap Diberi Rezeki, Bukankah Mereka Tidak Menyembah Allah?

Allah itu Maha Pemurah.

  • Saking pemurahnya Allah, maka semua mahlukNya pasti diberinya nikmat, bahkan terhadap orang kafir sekalipun.Tapi, jangan salah! Apa yang diperoleh orang kafir tidak disebut rezeki tapi kesenangan dunia (mata'a). Karena hakikat rezeki adalah sesuatu yang halal yang digunakan untuk bersyukur dan untuk taat pada Allah Sang Pemberi Rezeki.
kafir

  • Kesenangan di dunia itu diberikan pada semua mahluk entah mereka beriman atau kafir, seperti yang Allah kemukakan dalam ayat berikut ini :
kafir


  • Ayat di atas jelas sekali menggambarkan betapa pemurahnya Allah, Dia memberi kehidupan duniawi bagi siapa saja yang menginginkannya, entah dia itu kafir atau beriman. Barangsiapa yang bekerja keras untuk merengkuh dunia maka Allah akan memberinya. Tapi bagi yang kafir hanya itu balasannya di dunia dan tidak ada lagi bagiannya di akhirat nanti. Beda dengan orang mukmin, jika berikhtiar dan kerja keras di dunia, maka pahalanya dia diberi dunia dan dapat balasan yang baik di akhirat. Sementara akhirat itu jauh lebih baik, karena abadi.
  • Perhatikan hadits Rasulullah berikut ini :
kafir
  • Jadi bagi orang yang berbuat baik pasti akan mendapatkan balasannya. Tapi bagi yang kafir hanya mendapatkan dunia saja, sementara orang mukmin memperoleh dunia dan akhirat sekaligus.
kafir
  • Allah adalah Tuhan yang Pemurah, bukan Tuhan yang suka menganiaya, orang memperoleh sesuatu sesuai dengan usahanya, itu sudah sunnatullah. Jadi jangan heran jika banyak orang kafir yang berkuasa di muka bumi, karena mereka lebih pintar, lbih gigih berusaha, lebih memaksimalkan potensinya dibanding para mukmin. Belum lagi karena mereka memiliki sumberdaya dan fasilitas yang menunjang mereka untuk berhasil.
ikhtiar



  • Dari surah di atas dijelaskan dengan gamblang bahwa manusia mendapat sesuai dengan apa yang diusahakannya. Disitu hanya disebut manusia secara umum, bukan orang-orang beriman. Jadi siapa yang berusaha dan berikhtiar dengan gigih akan mendapatkan balasan sesuai apa yang diusahakannya. Kecil usahanya kecil pula hasilnya, begitu pula sebaliknya. Jika orang kafir berusaha giat dan profesional, Allah akan memberikan balasan berupa hasil yang sesuai dengan usahanya.

kafir

  • Jadi jelas bahwa istilah rezeki hanya diberikan pada orang yang beriman, yang menyembah Allah dan percaya pada hari kemudian. Sedangkan bagi orang kafir tidak diberi rezeki tapi kesenangan dunia yang sifatnya sementara dan mereka tak akan mendapatkan apa-apa di akhirat nanti. 
  • Jadi jangan iri lagi dengan non muslim yang sukses di luar sana. Karena sebaik-baik mereka, masih lebih baik kita, karena kita punya Allah dan punya cadangan amal yang akan membantu kita di akhirat nanti. Jangan hanya sekedar iri, lakukan sesuatu! Berusahalah agar kita menjadi muslim yang sukses, yang berakhlak mulia, sehingga kita memiliki nilai lebih dibanding mereka yang tak mengenal Allah.
Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?