Sudah Beramal dan Bekerja Keras Tapi Kok Belum Kaya? Salahnya di Mana Ya..??
Amalan rutin plus kerja keras bukan jaminan kaya.
- Tulisan saya di artikel inilah amalan 40 hari menjadi kaya termasuk salah satu dari 10 tulisan yang paling banyak di baca di blog lancarrezeki.blogspot.com ini. Karena kebanyakan dari kita hidup untuk mengejar kekayaan demi kenyamanan hidup. Bukankah menjadi muslim yang kaya jauh lebih mudah beramal dibanding mereka yang miskin?
- Tapi mungkin ada beberapa orang yang merasa sudah rutin melakukan amalan di tulisan tersebut, bukan hanya 40 hari malah lebih tapi nasib dan rezekinya gitu-gitu aja alias gak berubah. Lho salahnya di mana? Katanya amalan 40 hari menuju kaya, tapi kok tetap kere sih! Mungkin sudah ada yang protes bahkan kesal.
- Sama seperti tulisan di artikel sudah dhuha tapi kok rezeki masih macet, kalo urusan rezeki kita dapatkan bukan karena amalan ataupun kerja keras kita tapi karena ridha Allah semata. Jadi amalan boleh rajin plus kerja keras juga tapi ada yang perlu diperhatikan agar impian jadi kaya bisa terwujud.
(1) Niat kudu bener
- Semua amalan bahkan kerja keras tergantung niatnya. Silakan baca kembali artikel bolehkah niat beramal untuk mendapatkan rezeki? Coba cek diri anda masing-masing. Tiap hari shalat, puasa sunat atau malah puasa ramadhan seperti sekarang ini, shalat sunat, sedekah, amal jariyah, niatnya untuk apa?
- Tiap hari juga kita mengangkat tangan berdoa minta kekayaan, minta kemudahan dalam rezeki itu tujuannya apa? Niat kita minta kaya itu apa? Hanya karena kekayaan itu keliatannya enak dan nyaman? Hanya kerena keliatan kaya itu keren? Banyak duit, rumah gede, mobil sport kinclong terparkir di garasi, mau apa aja mau, wuih bahagianya hidup ini.... (setidaknya mungkin itu yang kita pikirin).
- Mari kita berandai andai, seandainya Allah memberi duit 10 milyar di tabungan kita, kira-kira kita mau ngapain dengan duit sebanyak itu? Mungkin anda udah mulai membayangkan mau beli rumah, kendaraan, pengen traveling ke tempat-tempat eksotis, pengen nginap di hotel bintang lima, makan makanan mahal, apa aja yang gambarannya duniawi banget.. Jarang banget lho ada orang yang tadinya kere tiba-tiba dapet duit sekoper gak mikirin apa yang bisa dibeli dengan uang itu dalam konteks kesenangan hidup di dunia. Karena dalam pikiran kita duit itu bisa membeli apa aja yang ada di dunia ini, bahkan kehormatan dan pengaruh pun bisa dibelinya.
- Ada juga yang bingung duit banyak mo diapain. Minta kaya trus dikasi duit kok malah bingung. Wajarlah pada belum kaya!!! Karena kalo dikasi kekayaan malah cenderung dipake buat mengejar dunia dan bisa-bisa lupa sama yang ngasih duit, yaitu Allah SWT. Karena Allah sayang banget sama kita, Dia ingin kita ingat terus padaNya, meski sebenarnya Dia gak butuh kita, kitalah yang butuh Dia. Pernah gak sih kita minta kaya tapi pengen disumbangin semuanya ke panti asuhan, ke panti jompo, bangun mesjid dan yang paling utama karena dengan kekayaan yang banyak itu berharap Allah akan semakin ridha pada amal ibadah kita?? Kita ini semuanya egois, berdoa buat kepentingan kita sendiri. "Ya.. Allah aku pengen kaya dong, udah bosan miskin nih!." Pernah ada yang berdoa kayak gini gak?
- Artinya niatnya pengen kaya buat bikin hidup nyaman, gak menderita, pokoknya enak, tenang menikmati hidup berkelimpahan... Itu gak salah sih tapi dengan kenyamanan itu harusnya membuat kita makin bersyukur dan memanfaatkan kekayaan itu untuk lebih mendekatkan diri padaNya.. Bukan sebaliknya..!! Kita malah hidup bermegah-megahan, seperti peringatan Allah dalam surah At Takaatsur di bawah ini :
- Kalo kelapangan rezeki yang dikasi Allah hanya digunakan untuk bermegah-megahan sampai akhirnya dilemparkan dalam neraka jahiim.. bukankah tetap miskin itu jauh lebih baik?? Ini pikiran orang saleh.. bukan orang salah..
(2) Allah udah menakar rezeki yang pantas buat kita.
- Allah tahu banget kalo kita ini manusia yang suka melampaui batas..suka lupa diri sampe akhirnya lupa Penciptanya. Allah mengatakan itu sendiri dalam firmannya dalam surah As Syura ayat 27 :
- Allah memberi apa yang kita butuhkan. Biar siang malam kita berdoa minta rezeki kekayaan, rajin beramal buat cari muka sama Allah agar dipenuhi permintaanya, jika Allah tahu bahwa kebutuhan kita sudah cukup dengan rezeki segitu, maka itulah yang kita dapat. Itulah jatah kita yang disesuaikan dengan kebutuhan, gak lebih apalagi kurang. Kita aja yang kurang bersyukur dan selalu mau lebih, selalu merasa kurang..
- Kalo kebutuhan semuanya sudah terpenuhi harusnya kita sadar kalo kita ini kaya? Kok masih minta tambah sih..??? Karena kitanya yang rakus, gak pernah merasa cukup!!! Paham kan.... kenapa kita masih merasa gak kaya-kaya juga??? Rakus dipiara....
- Allah Maha Tahu kebutuhan hamba-hambaNya dan dia gak mungkin salah hitung apalagi salah takar rezeki. Anda punya binatang piaraan? Anda pasti tau berapa kebutuhan makannya, dia pengen apa, seberapa banyak, pokoknya luar dalam anda tau, padahal anda cuma miara gak nyiptain. Gimana Allah yang menciptakan kita?
(3) Kudu minta yang bener.
- Pernah denger ada orang yang minta dana ke lembaga tertentu, terus diharuskan buat proposal? Kalo proposalnya eligible alias layak buat diberi dana, maka Insya Allah dananya akan didapatkan. Kita juga begitu, ibaratnya kita pengen kaya dan mengajukan permintaan pada Allah, "proposal" kita harus layak dan memenuhi syarat agar bisa dikabulkan.
- Berdoa itu kan intinya minta sama Allah. Udah bener gak sih cara kita berdoa, bersungguh-sungguh gak sih, apa doa kita dibarengi ikhtiar ato tidak? Baca artikel ini cara agar doa menjadi senjata efektif menarik rezeki, agar dapat pencerahan sedikit.
- Allah sudah ngingetin kita dalam Surah As Syura ayat 12 bahwa Dia mampu melapangkan dan menyempitkan rezeki kita.
- mmmm...jika pengen kekayaan silakan berdoa bersungguh-sungguh, jangan asal komat-kamit gak jelas, baca doa minta rezeki sampe berbusa-busa tapi gak paham maknanya. Sampaikan pada Allah keinginan anda, kenapa anda pengen kaya, pengen anda apakan kekayaan itu, sampaikan "proposal" anda pada Pemilik Perbendaharaan Langit dan Bumi, kemudian berharaplah, Allah SWT meridhai pengajuan "proposal" anda.
(4) Doyan ngiri sama rezeki orang.
- Kenapa kok si B rezekinya banyak padahal dia kan jarang shalat? Kenapa si C kekayaannya berlimpah padahal dia itu bukan muslim? Kenapa si D rezekinya lancar padahal usahanya menjual barang haram kayak narkoba, miras dan prostitusi? Terlalu banyak kenapa dalam kepala kita.
- Perhatikan firman Allah dalam surah An nisa ayat 32 berikut ini :
- Ngiri itu sama seperti kufur nikmat. Tidak menerima ketentuan Allah padanya. Kenapa mesti ngiri kalo jatah kita sudah ditentukan dan yakinlah bahwa jatah itulah yang pantas dan cukup untuk kita. Mengapa mesti ngiri sama orang kafir segala...silakan baca artikel ini "mengapa orang kafir tetap diberi rezeki, padahal mereka gak menyembah Allah?" biar anda tenang.
- Rasa dengki dan iri itu penghambat rezeki, baca alasannya di sini. Seolah-olah anda bekerja untuk ngalahin rezekinya si B, C dan D. Seolah-olah anda beramal tujuannya agar rezekinya bisa lebih banyak dari si B, C dan D yang amalannya gak kayak anda. Begitu rezeki anda gak bisa ngalahin mereka, mulailah setan mempengaruhi keyakinan anda dan anda jatuh pada prasangka, jadi kufur nikmat dan buntutnya jadi frustasi. Gimana bisa kaya..kalo kebanyakan stres dan penyakit hati?? Waktunya habis buat nenangin diri hehehe...
(5) Prasangka buruk itu racun.
- Lihat judul di atas, sudah beramal, sudah bekerja keras, kok gak kaya..? Salahnya di mana? Ini sudah menjurus ke prasangka buruk pada Allah. Kita merasa yakin usaha dan amalan kita cukup keras dan pengen agar diberi kekayaan sesuai nilai amalan kita itu, tapi ternyata nasib gak berubah. Memangnya kita ini siapa? Berani-beraninya mendikte Allah. Kalo dapat sesuai keinginan senangnya bukan main. Begitu hasil gak sesuai harapan, bisanya protes dan berprasangka buruk padaNya.
- Allah sudah tahu tabiat manusia itu dengan firmanNya pada surah Al Fajr berikut ini...
- Berprasangka baik pada Allah itu erat kaitannya dengan takwa dan tawakkal. Takwa itu tak menggoyahkan iman kita, meski keinginan tak sesuai harapan. Karena yakin pasti ada rencana indah dibaliknya. Rencana Allah bukankah itu rencana terindah? Tawakkal itu menerima apapun ketentuan Allah dan MENSYUKURINYA.
- Bagaimana mau kaya, kalo belum apa-apa kita sudah menaruh prasangka buruk pada Allah? Seolah-olah Allah bilang kita gak yakin dengan ketentuanNya. Pantaslah gak kaya-kaya..!!
Udah paham kan..?
Wallahu alam...
Mkcih.. alhamdulillah... bisa buat pelajaran dan pengalaman. Jujur sangat cukup untk membuka mata dg lebar2 kalau kita hidup didunia itu hanya sebentar.. "mampir ngombe" Pribahasa jawa..
ReplyDelete