Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi.
Tawakkal mempermudah rezeki.
- Allah yang menyatakan sendiri bahwa kalau kita tawakkal maka rezeki akan mudah datangnya. Dia akan mencukupkan keperluan kita. Bagaimana kita bisa kekurangan jika Allah Pemilik Kekayaan yang akan mencukupkan kita? Dan Allah tak mungkin mengingkari janji. Syaratnya pun tidak susah, cukup TAWAKKAL.
- Seperti Dia memberi rezeki pada burung. Hewan bisa dibilang otaknya terbatas, dia bisa terus hidup mengandalkan instingnya. Insting untuk mencari makan saat lapar, insting untuk menghindar saat ada bahaya mengancam, insting untuk kawin dan berkembang biak. Allah mengilhamkan kepada mereka apa yang harus dilakukannya sehingga bisa bertahan hidup. Mereka lah contoh mahluk yang paling bertawakkal pada Allah. Mereka menerima ketentuan Allah tanpa pernah protes atas jumlahnya.
- Tawakkal itu intinya MENERIMA. Apa yang diterima? Semua ketentuan Allah SWT. Perlu digarisbawahi bahwa orang yang tawakkal tidak hanya berhenti sampai menerima ketentuan Allah saja, tapi juga mensyukurinya. Ini yang paling penting MENSYUKURI apapun yang diberi Allah.
- Kekacauan di bumi terjadi karena manusia tidak bersyukur terhadap apa yang diberikan Allah padanya. Korupsi merajalela karena manusia tak puas dengan penghasilan yang diterimanya, sehingga harus menggerogoti uang yang bukan haknya. Perzinahan terjadi karena manusia tak puas dan mensyukuri pasangan hidup halal yang telah dipilihnya sendiri, sehingga suka mencari kesenangan di luar. Perjudian terjadi karena manusia tak puas dengan harta yang dimilikinya dan ingin kaya seketika tanpa perlu bekerja keras. Pembunuhan terjadi karena manusia lebih mementingkan egonya dibanding toleransi dengan manusia lainnya. Inti semua kekacauan adalah KETIDAK TERIMAAN DAN KETIDAK BERSYUKURAN MANUSIA atas ketentuan ALLAH SWT padanya. Allah sudah sangat tahu sifat manusia ini.
- Dari ayat di atas Surah Al Fajr ayat 15 -16 kentara sekali sifat manusia yang hanya mau menerima ketentuan yang baik dari Allah SWT. Jika itu berupa kesenangan maka dia senang, tapi jika Allah membatasi rezekinya dianggapnya kalau Allah membencinya. Padahal kesenangan dan sedikit rezeki itu dua-duanya ujian dari Allah SWT.
TAWAKKAL, jalan tol meraih rezeki Ilahi
- Banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk bekerja keras, meninggalkan anak isteri demi mengejar rezeki. Sebagian diantaranya kaya dan banyak harta, tapi sebagian besarnya lagi hidupya gak berubah. Karena kekayaan dan rezeki didapat bukan dari hasil bekerja, tapi dari keridhaan Allah. Allah memberi siapa yang diinginkanNya. Pemilihan itupun tidak acak, tapi kriterianya hanya Allah yang tahu.
- Karena rezeki didapatkan bukan oleh mereka yang bekerja keras tapi oleh mereka yang mendapatkan keridhaan Allah SWT. Mereka inilah orang-orang yang beruntung. Salah satu jalan mendapatkan keridhaan Allah SWT adalah lewat tawakkal.
Bagaimana caranya agar tawakkal bisa menjadi jalan tol meraih rezeki?
(1) Terima rezeki kita berapapun jumlahnya.
- Sedikit atau banyak rezeki yang diberi olehNya, terimalah dengan hati lapang. Yakin dan percaya bahwa Allah memberi sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan kita. Menerima di sini bukan berarti pasrah. "Udah ditakdirkan miskin, ya.. udah lah.. gak usaha berusaha." (ini pikiran yang salah). Allah menciptakan kecukupan sementara kemiskinan diciptakan oleh manusia. Manusia mendapatkan rezeki sesuai hasil usahanya dan sesuai ketentuan Allah SWT. Itu sebabnya tidak semua keinginan kita tercapai meskipun kita sudah berusaha dan bekerja keras untuk mencapainya. Di sinilah pentingnya tawakkal, menerima apapun ketentuan Allah, meskipun kita sudah mengerahkan tenaga ekstra untuk mencapai impian, hasil apapun yang diterima tetap disyukuri sebagai ketentuan Allah yang terbaik untuk kita.
- Ingatlah, rezeki yang kita terima berbanding lurus dengan kebutuhan kita. kebutuhan kita Allah yang paling tahu. Banyak sedikit yang diterima, itulah yang kita butuhkan.
- Kalau kita sudah menerima berapapun rezeki yang kita terima, maka hati bisa tenang beribadah dan mendekatkan diri padaNya. Sedikit atau banyak pasti cukup, karena Allah akan mencukupkannya. Sadarilah rezeki terbaik bukanlah yang banyak secara kuantitas tapi yang bermanfaat.
(2) Manfaatkan rezeki di jalanNya.
- Orang yang tawakkal bukan sekedar menerima rezekinya dengan pasrah begitu saja. Tapi dia mensyukurinya dan berterima kasih atas anugerah rezeki itu dengan cara memanfaatkannya di jalan Allah. Perhatikan firman Allah dalam surah Al An'am ayat 141 berikut ini :
- Apa yang diinginkan Allah dari rezeki yang kita terima?
- Makanlah rezeki itu sesuai dengan kebutuhan kita.
- Tunaikan haknya rezeki itu dengan menyedekahkannya kepada orang-orang yang membutuhkan (fakir miskin, anak yatim, penuntut ilmu dan sebagainya).
- Jangan berlebih-lebihan. Meski banyak harta tak perlu menghambur-hamburkannya untuk nikmat dunia. Berfoya-foya dengan pesta-pesta mahal, mengundang kaum jetset, bergembira sampai pagi. Atau membeli mobil sport berlapis emas dengan harga yang fantastis, yang cukup untuk membeli pangan dan kebutuhan air bersih warga miskin.
(3). Tidak mengotori tawakkalnya.
- Kita sudah menerima ketentuan Allah, sudah mensyukurinya tapi kita mengotorinya dengan kelakuan yang tak pantas kita kerjakan.
- Contoh: Anda ingin rezeki yang banyak, anda sudah memantaskan diri untuk menerima rezeki, sudah berikhtiar dan bekerja keras, memperbanyak amalan dengan mendekatkan diri padaNya, selanjutnya bertawakkal dan berserah diri pada ketentuan Allah. Tapi setelah doa anda panjatkan bukannya tambahan rezeki yang diterima tapi malah PHK atau dikeluarkan dari pekerjaan. Iman anda jadi goyah dan meragukan hasilnya. Anda mulai berprasangka buruk pada Allah SWT. Kenapa anda minta rezeki yang diberi malah PHK? Anda butuh duit tambahan yang diberi malah pemutusan kerja yang otomatis berarti pemutusan duit? Bukankah Allah memberi sesuai kebutuhan kita? Kok anda butuh duit yang diberi malah keran duit diputus? Itulah pemikiran manusia yang terbatas, tak bisa menjangkau sampa ke intinya.
- Lanjut dari contoh di atas, dalam kegalauan tiba-tiba anda bertemu dengan kawan lama yang menawarkan anda pekerjaan. Bisa jadi inilah jalan yang diberi Allah untuk menyelamatkan anda. Bisa saja perusahaan yang dulu tenpat anda bekerja akan gulung tikar, akan bangkrut, sehingga Allah menyelamatkan anda. Bisa saja di tempat kerja yang baru anda bisa lebih enjoy bekerja dan rezeki anda tambah lancar? Allah menutup keran rezeki anda di tempat yang lama, yang sebentar lagi akan kering dan membukakan keran rezeki di tempat lain yang jauh lebih melimpah.
- Intinya, jernihkan ketawakkalan kita dan jangan mengotorinya dengan :
- PRASANGKA BURUK. Allah tak mungkin menjerumuskan kita, Allah terlalu sayang pada hambaNya. Seperti pada kasus di atas, contoh kecil dimana prasangka kita termentahkan oleh kasih sayangNya.
- KORUPSI. Katanya menerima rezekiNya, kok masih sempat-sempatnya korupsi, meski nilainya kecil. Yang kecil kalo dikumpulin lama-lama bisa banyak juga lho?
- CURANG. Katanya tawakkal tapi kok berusahanya curang? Berkompetisi secara tidak fair, mengurangi timbangan, menyuap petugas pajak, kong kali kong dengan pembuat kebijakan.
- HILANG PERTIMBANGAN. Saat rezeki sulit, apa aja dilakukan untuk mencukupi kebutuhan. Judulnya sih menerima ketentuan Allah dan gak protes, tapi kenyataannya mencari rezeki sudah gak dipertimbangkan lagi halal haramnya. Yang penting dapat. Kalo seperti kasus di atas sih, boleh menolak tawaran pekerjaan saat kita justru membutuhkannya. Terutama jika pekerjaan itu haram sumbernya, haram hasilnya, dikelola secara haram juga. Percaya deh, Allah pasti memberi jalan keluar bagi orang yang bertakwa dan tak goyah imannya karena gemerlap dunia.
Ingatlah Allah sangat paham apa yang terbaik untuk kita, meskipun kita tidak menyukainya. Banyak atau sedikit rezekimu, tetaplah bertawakkal kepada Allah SWT. Karena tawakkal itu ibarat jalan tol yang memudahkan rezeki datang pada kita.
Wallahu alam...
Wallahu alam...
Comments
Post a Comment