Posts

Showing posts with the label amalan

Bayarnya ke Allah

Image
Mbah Jum si serba bisa   Sebuah cerita tentang kesederhanaan dan filosofi yang membuat hidup tenteram dan rezeki lancar. Mbah Jum sosok wanita tua yang sederhana, pekerjaannya berdagang tempe. Biasanya ia diantar oleh cucunya yang bekerja sebagai buruh panggul di pasar. Ada yang istimewa dari Mbah Jum ini yaitu dia buta sejak lahir. Meski begitu dia memilih jualan daripada mengemis. Dia tidak ingin menghinakan diri dengan mengharap belas kasihan manusia. Karena baginya hanya kepada Allah lah kita berharap bukan kepada mahlukNya. Tidak sampai 2 jam dagangan tempe mbah Jum sudah terjual habis. Mbah Jum selalu pulang paling awal dibanding pedagang lainnya. Sebelum pulang mbah Jum selalu meminta cucunya menghitung uang hasil dagangannya hari itu. Dan menariknya, bila cucunya menyebut angka lebih dari 50 ribu rupiah, mbah Jum selalu minta cucunya itu mampir ke masjid pasar dan memasukkan uang lebihnya itu ke kotak amal. Modal untuk bikin tempe cuma 20 ribu. Menurutnya paling

Tulisan Ini Buat Para Suami

Image
SUNNAH RASULULLAH DALAM RUMAH TANGGA. Kalo liat acara TV yang beritanya soal perceraian artis A dengan pasangannya kadang jadi miris. Apakah lembaga perkawinan sudah gak dianggap penting lagi oleh sebagian besar pasangan sehingga jika ketidakcocokan muncul langsung kata cerai terucap dari bibirnya? Perceraian adalah satu-satunya hal halal yang tidak disukai Allah. Tapi banyak juga orang yang memilih jalan itu karena menyerah dengan pasangannya. Kalo mau rumah tangga banyak rezeki ya kudu menciptakan kebahagiaan dalam perkawinan. Kebahagiaan itu gak datang sendiri tapi harus diciptakan... Yakinlah kalo rumah tangga bahagia itu mudah, kuncinya adalah suami mengikuti sunnah Rasulullah . Yang dilakukan beliau sangat sederhana tapi ngefek luar biasa sama isteri. Ada yang bilang kalo orang tidak saling jatuh cinta dengan pasangannya tapi mereka jatuh cinta dengan perwujudan dirinya saat bersama pasangannya. Kebahagiaan tercipta karena pasangan saling berbahagia saat berada bersam

Saling Mendukung Dalam Kebaikan

Image
SOPIR ANGKOT   Saya belajar dari kesederhanaan orang kebanyakan, seperti halnya saya belajar dari  sopir taksi ini  juga mendapat pelajaran dari kisah  truk sampah ini . Kita bisa belajar dari mana saja.. Pemandangan yang sudah dianggap lumrah di jalanan Indonesia.. Sopir-sopir angkot saling menyalip berebut penumpang... Ya, namanya juga nyari rezeki. Di tengah persaingan antara jumlah angkot yang makin banyak dan jumlah penumpang yang makin berkurang, kalo gak pake aksi nyalip-nyalipan mungkin gak bakal dapat setoran hari itu... Begitulah pikiran sederhana para sopir angkot. Dan mungkin juga kebanyakan kita, bahwa rezeki itu harus direbut kalo perlu pake cara apapun yang penting dapat banyak.. Padahal kisah ini menunjukkan lain.. Kadang-kadang saya naik angkot hanya untuk menikmati hiruk pikuk seperti hari ini..  Tak jauh di depan angkot yang saya tumpangi seorang ibu dan 2 orang anaknya berdiri di tepi jalan... Setiap angkot yang berhenti dan berbicara dengan si ibu, l

Keajaiban Doa Orang Tua

Image
DOA ORANG TUA MENEMBUS LANGIT   Blog ini juga banyak membahas soal berbakti pada orang tua karena berbakti pada orang tua termasuk ikhtiar agar menjadi kesayangan Allah. Kalo Allah sudah sayang, soal rezeki ataupun kemudahan hidup mah gampang bagiNya. Tulisan kali ini masih berkisar pada topik doa orang tua sebagai jalan tersingkat bahagia dunia akhirat.  Semoga membacanya membuat kita bisa menjadi orangtua terbaik buat anak-anak kita dan menjadi anak yang terbaik bagi orangtua kita. Sebuah kisah di hari minggu yang cerah ini... Syaikh Fahad Al Kandari bercerita: Dulu saat menjadi imam di sebuah masjid di Kuwait, dia lupa sebuah ayat. Ternyata, ada seorang yang mengoreksi bacaannya. Hanya seorang, dan ternyata yangmengoreksinya itu adalah kakek tua. Ibuku, kuhanya berharap bisa selalu membahagiakannya Syaikh Fahad merasa tertarik untuk menemuinya. Seorang kakek tua yang menurutnya pasti orang yang luar biasa. Dia ingin tahu kisahnya dan belajar banyak. Maka ditemuin

Amalan Ini Menarik Sejuta Kebaikan dan Sepuluh Juta Pahala

Image
KISAH NYATA  KEAJAIBAN  AL QUR'AN   Lagi-lagi sebuah kisah akan saya ceritakan tentang seseorang yang mendapatkan keajaiban karena memuliakan Al Quran. Kisah ini diawali dari ceramah singkat di sebuah mesjid. Seperti biasa setelah shalat dzuhur berjamaah diadakan kajian berupa kuliah tujuh menit (Kultum). Pada siang itu, yang memberikan materi kajian adalah seorang ustadz hafiz quran tamatan salah satu universitas khatamul quran di Jakarta. Tidak seperti kultum biasanya yang diisi dengan persoalan sehari-hari dilihat dari kacamata agama, kultum siang itu diisi dengan sharing pengalaman sang ustadz tentang seorang kenalan yang hidupnya selalu mudah, mudah menjalankan ibadah dan mudah pula rezekinya . Kata Ustadz kenalannya adalah seseorang yang kerja di perusahaan internasional di Jakarta. Namanya perusahaan internasional yang punya nama kelas dunia, untuk diterima kerja di sana bukanlah hal yang mudah, setidaknya harus punya kepintaran di atas rata-rata. Tapi,

Mengundang Rezeki Datang dengan Mudah

Image
TARIKLAH REZEKI DENGAN RIDHA ILAHI   Menarik rezeki itu mudah saja, simak tipsnya di artikel terdahulu . Bukankah rezeki itu adanya di langit , sehingga untuk memperolehnya ketuklah pintu langit dengan melakukan amalan yang daya pancarnya luar biasa. Dilakukan di bumi tapi gaungnya menembus langit. Di tulisan ini fokus pada menarik rezeki secara mudah dengan mengetuk pintu langit. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengetuk pintu langit. 1. Memberi makan dhuafa secara rutin. Pasti anda tahu makna kata rutin bukan? Rutin artinya dilakukan setiap waktu, bisa setiap hari, setiap jam, setiap minggu, setiap bulan. Sama seperti orang yang rutin makan 3 kali sehari artinya setiap hari dia makannya pasti 3 kali. Begitu juga dengan sedekah rutin.  Ada orang yang mengetuk pintu langit dengan cara tiap pagi membagi 40 nasi bungkus untuk kaum duafa. Kegiatan ini rutin dia lakukan setelah shalat subuh. Tak pernah dia melewatkan hari tanpa membawa tentengan nasi bungkus dalam keranjang. Jik

Kebiasaan Yang Terbukti Nyata Menderaskan Rezeki

Image
KEBIASAAN YANG MEMBUAT KAYA Ini cerita AA Gym yang saya tulis lagi di sini. Penceramah kondang ini memulai ceritanya. "Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang yang kaya raya. Beliau tak mau disebutkan namanya. Bicara soal dunia, beliau sudah sangat cukup. Bahkan untuk seluruh keturunannya pun, insya Allah terjamin, gak bakal susah sampai tujuh turunan. Yang selalu menarik bagi saya ketika bertemu orang yang demikian adalah mencari tahu pribadinya. Apa yang menjadi kebiasaannya sehingga sukses dunianya dan insya Allah akhiratnya terjaga? Dari hasil tanya menanya itu terungkap, rupanya beliau punya satu kebiasaan sedari dulu, yaitu membeli dagangan pedagang kecil meski tidak membutuhkannya. Jadi liat pedagang kecil jualan barang remeh temeh di pinggir jalan beliau pasti beli. Bahkan, ketika sudah kaya pun kebiasaan ini gak terhenti.  Ceritanya beliau punya karyawan yang tugasnya khusus keliling kota, nyari pedagang sapu lidi, pedagang tembikar, pedagang caping

Rezeki Itu Mengejar, Bukan Dikejar

Image
Kejar-kejaran dengan rezeki   Saya pernah menulis artikel di blog ini mengenai " haruskah rezeki di kejar? " Karena kenyataannya banyak orang yang melakukan usaha mengejar rezeki ini. Ada yang melalui cara yang legal, halal dan proporsional ada juga yang menghalalkan segala cara, meskipun itu ilegal, haram dan maruk (serakah). Orang yang berprinsip kalo gak ngambil gak bakal kebagian . Akhirnya tak pernah menyia-nyiakan kesempatan, semua disikat dan tak menyisakan apapun untuk orang lain. Bagaimana dengan anda, apa yang anda kejar ? Atau ingin dikejar rezeki dan uang?   Katanya rezeki itu mengejar, bukan sebaliknya. Coba perhatikan fenomena ini... Y ang kerja keras belum tentu dapat banyak. Yang kerja sedikit belum tentu dapat sedikit. Pernah punya pengalaman dengan hal ini bukan? Karena sesungguhnya sifat rezeki adalah mengejar, bukan dikejar. Rezeki akan mendatangi, bahkan akan mengejar, hanya pada orang yang PANTAS didatangi....sesuai jumlah yang kita butuhkan b