Posts

Bolehkah Mencari Rezeki dengan Meminta-minta?

Image
Pengemis dan peminta-minta bertebaran di sekitar kita. # MENGEMIS SUDAH JADI PROFESI Jika berjalan keluar rumah, kita akan mendapati banyaknya pengemis dengan berbagai tampilan dan raut muka menyedihkan menghalangi langkah kita. Sekarang ini pun bukan hanya orang dewasa atau orang uzur yang berprofesi sebagai pengemis tapi anak-anak pun sudah mulai diberdayakan (atau dimanfaatkan?) oleh orang tua atau orang dewasa di sekitarnya untuk mengemis. Mulai dari bayi, balita sampai yang anak usia sekolah dan remaja. Ya..pengemis sudah menjadi profesi dan cara mencari rezeki oleh orang-orang tertentu. Mereka punya jam kerja (biasanya dari pagi buta sampai malam), tempat kerja tertentu (lokasi favorit di tempat yang banyak orang lalu lalang, tempat ibadah, mall, lampu merah), pakaian kerja (mereka sengaja mengganti pakaian bersih dengan yang compang camping, sobek dan lusuh) dan cara kerja tertentu (ada yang bersandiwara dan kelihatan susah, ada yang pura-pura cacat, ada yang pura-pura

3 Tingkatan Rezeki Halal

Image
Mengapa rezeki halal itu perlu? Rasulullah mengingatkan kita, " Tiada mendatangkan faedah bagi daging yang tumbuh dari seumber yang haram, melainkan nerakalah tempat yang sewajarnya bagi daging itu " (H.R.Tirmidzi). Beranikah kita menantang neraka? penjelasan lebih lanjut mengapa rezeki halal itu perlu dan penting banget, sehingga setetes pun cukup asal halal, silakan baca artikel Carilah rezeki halal meski cuma setetes . 3 Jenis Rezeki Halal Syeikh Abdul Qadir Jaelani Rahimahullah, seorang ulama fiqih kelahiran Irak yang sangat dihormati  dan dianggap wali dalam dunia tarekat dan sufisme menyebutkan ada 3 jenis atau tingkatan rezeki halal bagi manusia. (1) Rezeki yg diperoleh melalui pemberian Rezeki yang diperoleh karena diberi menjadi utama karena adanya keistimewaan dan kekhususan pribadi di dalamnya, sebagaimana rezeki yang diperoleh oleh ibunda Nabi Isa as, Siti maryam. Ketika ditanya oleh Nabi Zakaria (paman dari Siti Maryam) darimana makanan d

Belajar Berbagi Rezeki dari Seorang Bocah

Image
Bocah budiman Kisah ini saya ceritakan kembali dari sebuah media sosial untuk jadi renungan bersama. Setelah jumatan seorang lelaki duduk istirahat di sebuah teras mesjid kompleks sekolahan. Jamaah yang tadi khusyuk melaksanakan shalat jumat sudah bubar kembali pada kesibukannya masing-masing. Seorang nenek tua bertampang letih menawarkan dagangannya, kue tradisional yang dijual seharga 5 ribu rupiah per plastik. Sebenarnya lelaki itu tak berniat membeli tapi karena kasihan akhirnya dia beli juga seplastik. Sang nenek mengangsurkan kue tersebut pada lelaki itu. Setelah itu dia beringsut menjauh dan beristirahat di tempat yang teduh. Lelaki itu memandangi wajah sang nenek dari kejauhan yang nampak tua dan letih. Dagangannya terlihat masih banyak yang belum terjual.  Tiba-tiba seorang bocah lelaki mungkin berumur 7 tahun berpakaian seragam SD mendekati sang nenek. Dia memesan 10 bungkus kue sang nenek dan mengangsurkan selembar uang 50 an ribu. Sang bocah meminta agar nenek i

Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga dibanding Harta Kekayaan

Image
Siapa mau harta kekayaan yang banyak? Kalau pertanyaan ini ditanyakan kepada kita, pasti semuanya tunjuk tangan. Siapa sih yang tidak mau jika ada yang mau memberi harta kekayaan yang banyak? Bukankah tiap hari kita meninggalkan rumah, menghabiskan waktu dan umur kita demi mencari rezeki Allah berupa harta kekayaan ini? Dengan harapan rezeki itu bisa kita gunakan untuk menghidupi diri dan keluarga secara lebih baik dan lebih nyaman. Kalau ada orang yang rela memberikan harta kekayaannya yang banyak itu kepada orang lain secara cuma-cuma pasti dianggap goblok atau sedang tidak waras. Masa' harta yang dicari dengan kerja keras begitu saja diberi pada orang lain secara cuma-cuma? Begitu mungkin pikir kita. Tapi sahabat Nabi di masa lalu banyak kok yang mau memberikan hartanya secara cuma-cuma demi menegakkan agama Allah. Mungkin banyak yang sinis dengan kalimat di atas. Itu kan di zaman Rasul, sekarang ini mungkin langka nyaris tidak ada orang yang demikian hebat imannya sep

Rezekimu Susah Itu Tandanya Allah Menyayangimu.

Image
Rasa sayang Allah ditunjukkan dengan cara yang berbeda-beda Kalau kita menyayangi seseorang pasti kita tunjukkan dengan cara-cara tertentu. Entah itu memperhatikannya, menyenangkan hatinya, membelikan hadiah, menghiburnya di kala susah, dan lain sebagainya. Hal itu kita lakukan agar mereka yang tersayang tahu kalau kita menyayanginya. Begitu juga Allah. Dia menyayangi hamba-hambaNya dengan cara-cara tertentu. Hanya saja kita manusia kadang tidak paham bahwa kita diberi sesuatu atau tidak diberi sesuatu itu justru tanda sayangnya Allah pada kita. Allah tahu apa yang terbaik bagi kita, apa yang kita butuhkan dalam hidup, karena Dia lah Pencipta kita. Sama halnya seorang arsitek yang tahu apa kebutuhan dari sebuah bangunan / rumah karena dia yang membuatnya. Allah tahu jika kita diberi rezeki yang banyak, itulah yang terbaik buat kita . Dia tahu bahwa kita akan bersyukur dan akan mempergunakan rezeki yang diberiNYA itu di jalan Allah. Memperjuangkan agama ini kan butuh biaya. Me

Mau Punya Rezeki yang Lebih Baik Dari Dunia dan Segala Isinya?

Image
Rezeki yang banyak Manusia hidup untuk berbakti pada Allah SWT, mengerjakan amal saleh dan ibadah untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta sambil berharap Dia bersedia memberikan sedikit cipratan rezekiNya agar manusia bisa hidup lebih nyaman. Tapi rezeki tak bisa turun hanya dengan doa, perlu usaha juga. Karena itu orang berlomba-lomba bangun pagi hari, bertebaran di muka mencari bagian dari rezeki yang telah dijamin Allah untuknya hari itu.  Semua orang ingin punya rezeki banyak. Tapi sekuat-kuat maupun sepandai-pandainya manusia mencari rezeki, tak pernah bisa mengumpulkan harta sebanyak dunia dan isinya. Tapi ada amalan yang jauh lebih baik dari dunia dan segala isinya. Apa itu?  Manusia hidup cuma sebentar Umur umat Muhammad itu tidak panjang, rata-rata 60-70 an tahun itu sudah berpulang. Dengan kondisi umur yang singkat itu harusnya kita berhitung, berapa banyak yang pahala / amal yang bisa kita kumpulkan. Atau pakailah akal kita agar bisa mencari amalan yang t

Renungan Rezeki, 33 Tahun Belajar Cuma Dapat 8 Hal Ini?

Image
Menuntut ilmu itu hukumnya wajib. Hal ini dialami oleh seorang saleh bernama Hatim Al Asham, murid Imam Syaqiq Al Balkhi. Saat Sang Guru bertanya apa yang telah dipelajarinya selama 33 tahun bersamanya, Hatim menjawab hanya 8 hal. Tak pelak hal itu membuat Sang Guru terperanjat sambil berkata, " Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kuhabiskan umurku untuk mendidikmu tapi hanya sedikit yang bisa kamu pelajari ?" Betapa sedikit ilmu yang diperolehnya jika dibanding dengan lamanya belajar. Sang Guru tak paham apakah dia yang tak becus mengajar, ataukah muridnya yang terlalu bodoh. Akhirnya Imam Al Syaqiq penasaran juga ilmu apakah yang 8 itu. Akhirnya dengan tenang Hatim menjelaskan kalau selama waktu 33 tahun belajar ia hanya bisa mendapatkan 8 hal ini : (1) menjadikan amal ibadah sebagai kekasih Kata Hatim, " kulihat semua manusia memiliki seorang kekasih yang disayanginya. Ketika ia wafat kekasihnya turut mengantarkannya ke kuburan. Sesudah itu meninggal

Ahli Maksiat Tapi Kok Rezekinya Makin Lancar?

Image
Maksiat dan dosa menghalangi rezeki Maksiat dan dosa itu menghalangi rezeki. Mengapa? Karena yang membagi rezeki itu Allah SWT. Sementara dosa dan maksiat menyebabkan terhalangnya seorang hamba dari TuhanNYA. Dosa dan maksiat adalah bentuk pembangkangan seorang hamba pada Allah SWT. Harusnya orang yang hidupnya dipenuhi dengan dosa rezekinya pun susah. Tapi mengapa banyak orang yang bergelimang dosa dan maksiat tapi rezekinya lancar-lancar saja. Begitu pula ada yang kelihatannya ahli ibadah tapi rezekinya kok susah dan tetap aja miskin? Itulah pertanyaan orang awam seperti kita. Ahli ibadah tapi rezekinya seret Mungkin banyak orang di sekitar kita bahkan mungkin kita sendiri yang menghabiskan hidupnya untuk ibadah tapi kok rezekinya tetap susah? Banyak hal yang harus diperhatikan di sini.  (1) Ahli ibadah di depan manusia Ahli ibadah, siapa yang menyebutnya demikian. Manusia bukan? Seseorang yang kelihatannya ahli ibadah di hadapan manusia belum tentu sama di had

6 Alasan Mengapa Rezekimu Jauh

Image
Rezeki mengapa tak mau dekat-dekat? Jika rezeki seolah menjauh dan ogah mendekat, harusnya kita introspeksi diri. Mungkinkah karena 6 alasan ini ? (1) Hidup dihiasi dengan negativitas Apapun yang terjadi dalam hidupnya disikapi dengan prasangka negatif pada Allah SWT. Mengapa rezekinya kurang? Dia merasa karena Allah tidak sayang padanya. Mengapa rezekinya seolah terhambat ? Dia merasa Allah tidak adil padanya. Mengapa dia tak bisa kaya-kaya? Karena orang lain menjegalnya. Orang lain sengaja berdoa agar Allah menghambat rezekinya. Begitu terus yang ada dalam pikirannya. Akhirnya hidupnya selalu tak bahagia karena pikiran negatif yang mendominasi kepalanya. Pikirannya didominasi oleh prasangka buruk pada Sang Pemberi Rezeki. Sehingga semua nikmat dan rezeki sekecil apapun luput dari matanya. Rezekipun menjauh tak bisa hadir dalam pikiran mereka yang tak tahu berterima kasih pada Allah . " dan supaya Dia mengazab orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang musyri

Keutamaan Istighfar Kaitannya Dengan Rezeki

Image
Istighfar yang powerful. Rasulullah SAW bersabda, " Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka sangka" (H.R. Abu Daud). Apa yang bisa dipetik dari hadits di atas? (1) istighfar membawa kelapangan dari kegundahan . Jadi bagi anda yang suka galau, gundah, sedih dalam menghadapi masalah yang menimpa, termasuk masalah susah rezeki , banyak-banyaklah beristifghfar. Istighfar membawa kelapangan dari kegundahan yang anda alami. Kesedihan yang tak berujung bisa diobati dengan istighfar. Mengapa kita gundah dan sedih? Karena kita tidak menerima ketentuan Allah pada kita. Kita tak terima masalah itu datang pada kita. Istighfar adalah permohonan ampun atas sikap tidak menerima itu. Sehingga Allah bukakan hati dan keikhlasan kita menerima ketentuanNya. (2) Istighfar

Doa Minta Rezeki dari Seekor Semut

Image
Bahkan seekor semutpun berdoa. Dikisahkan Nabi Sulaiman as pernah hendak pergi mencari air (maksudnya hendak shalat istisqa untuk minta hujan) lalu beliau melihat seekot semut yang sedang menyandarkan punggungnya sambil mengangkat kedua kaki belakangnya menghadap langit dan berkata,  " Sesungguhnya kami adalah salah satu mahluk dari mahluk-mahlukMu, kami sangat butuh siraman dan rezekiMu. Baik Engkau akan mengucurkan air dan rezeki kepada kami atau akan membinasakan kami." Kemudian Nabi Sulaiman berkata (kepada kaumnya), " Kembalilah pulang, kalian akan diberi air (hujan) melalui doa mahluk lain (H.R.AHMAD) Dari kisah lainpun diriwayatkan, Rasulullah bersabda, "Ada salah seorang nabi yang singgah di bawah pohon, lalu ia digigit oleh seekor semut. Lalu ia membinasakannya dan mencari tempat persembunyian semut tersebut. Setelah itu ia menyuruh membakar tempat persembunyian semut tersebut. Kemudian Allah menanyakan padanya, "Apa hanya karena gig

Inilah Rezeki dan Nikmat Terbesar Manusia

Image
Berlombalah mendapatkan ampunan. Apa pesan pertama dari Surah Al Hadid ayat 21 di bawah ini? Ya... berlomba-lombalah dari mendapatkan ampunan Allah. Caranya dengan berlomba-lomba melakukan taubat. Karena lewat taubatlah ampunan Allah didapatkan. Taubat bukan sekedar ucapan istighfar sesaat dari mulut. Tapi istighfar itu betul-betul keluar dari dalam hati dibuktikan dengan perbuatan yang tidak lagi melakukan kesalahan / dosa / maksiat yang sama. Kalau kita mendapatkan ampunan Allah terus kenapa? Tahu kan kalau salah satu penghalang rezeki yang paling utama adalah dos a. Dengan bertaubat kita berharap Allah akan membuka tabir penghalang rezeki kita dan memberi kita rezeki dunia dan nikmat paling besar, paling utama yaitu SURGA... Inilah rezeki dan nikmat terbesar manusia.. Apa itu? Surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Maksudnya apabila bumi dan langit dipersatukan maka luasnya itu akan menyamai luas surga. Jadi bagi mereka yang sudah merasakan surga dunia karena

Adukanlah Masalah Rezeki Pada Allah

Image
Manusia itu suka curhat Manusia adalah mahluk berperasaan. Kadang galau, senang, sedih, bahagia semua dipergilirkan dalam hidupnya. Mereka sukanya curhat pada teman, pasangan hidup, keluarga, tapi kadang-kadang aja curhatnya pada Allah. Padahal Allah itu ahli dari segala ahli dan bisa menyelesaikan masalah apapun.  Apa yang membuat manusia berubah-berubah perasaannya? Kondisi sekelilingnya lah yang membuatnya sedih susah senang gembira.  Termasuk dalam urusan rezeki. Rezeki banyak atau sedikit mempengaruhi perasaan manusia. Rezeki banyak membuatnya merasa gembira. Rezeki sedikit membuatnya merasa sedih. Semua itu manusiawi. Tapi adakah manusia mengadukan kondisi rezekinya pada Allah? (baca : jangan sombong kalau rezekimu banyak dan jangan galau kalau rezekimu sedikit ) Saat susah rezeki Manusia biasanya mengadukan kondisi hidupnya yang susah rezeki pada Allah. Doa yang panjang-panjang dipanjatkan . Bermacam ragam zikir dibaca dan amalan didhawamkan, agar curhatann