Bukti Nyata Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki.
Keajaiban istighfar.
- Istighfar memiliki begitu banyak keutamaan salah satunya adalah melapangkan rezeki. Selain itu istighfar memiliki keutamaan lainnya juga. Kedengarannya sepele saja, hanya dengan mengucapkan, "astaghfirullah al adzhiem," urusan kita jadi mudah. Bagaikan kalimat mantra yang langsung menyelesaikan persoalan kita.
- Padahal istighfar itu memiliki makna yang sangat dalam, yaitu permohonan ampun seorang hamba atas kesalahannya kepada Rabbnya. Taubat, berkaitan erat dengan kelancaran rezeki, ya.. taubat solusi dari semua masalah rezeki. Taubat adalah salah satu amalan pembuka pintu rezeki, karena taubat adalah cara kita memantaskan diri untuk mendapatkan rezeki Ilahi. Karena dosa adalah penghalang rezeki nomor satu yang harus dienyahkan dalam diri kita. Dan hanya bisa dihilangkan dengan taubat dan mendhawamkan istighfar. Bukankah Allah Maha Pengampun?
Kisah Keutamaan Istighfar.
- Kisah ini saya baca dari sebuah buku yang terkait dengan amalan menuju kemudahan hidup. Dikisahkan seorang lelaki pada bulan Ramadhan yang lalu, kebetulan i'tiqaf mendekatkan diri pada Allah di sebuah mesjid. Berhubung karena itu akhir ramadhan, tak ada salahnya mencari pahala dengan i'tiqaf. Selesai i'tiqaf lelaki itu keluar memacu motornya untuk mencari makanan untuk sahur.
- Ternyata dia baru menyadari jika ternyata bensin motornya sudah berada di garis merah, tanda-tanda bahwa sebentar lagi motor akan berhenti karena kehabisan bahan bakar. Sementara tak ada tanda-tanda penjual bensin yang masih berjualan di dini hari tersebut. Dan apa yang dikuatirkannya betul-betul terjadi, motor matik kesayangannya berhenti melaju dan diam seribu basa.
- Otaknya mulai berpikir, jika tinggal diam maka itu tak akan menyelesaikan masalahnya, mana perutnya sudah berbunyi minta diisi. Turunlah ia dari sadel motor dan mulai mendorong motor sementara mesjid sudah mulai melantunkan ayat suci tanda sebentar lagi bakal imsak.
- Dia terus saja mendorong motornya sambil menengok kiri kanan siapa tahu ada penjual bensin botolan yang bisa mengurangi penderitaannya. Sekilas dilihatnya jembatan yang berdiri dengan kokoh, mulailah dia keder karena merasa harus mengerahkan tenaga dua kali lipat untuk mendorong motor menaiki jalan yang menanjak menuju jembatan tersebut. Lengkaplah sudah penderitaannya. Perut keroncongan sementara harus mengerahkan tenaga untuk mendorong motor di daerah tanjakan.
- Karena merasa lelah, dia pun beristirahat dan menghapus tetesan keringatnya yang mulai membasahi wajah dan bajunya. Sambil termangu lelaki itu jadi ingat kata uztaznya,
PERBANYAK ISTIGHFAR, NISCAYA ALLAH AKAN MEMBERI KELONGGARAN DARI SETIAP KESEDIHAN, JALAN KELUAR ATAS SEGALA KESEMPITAN DAN REZEKI DARI ARAH YANG TAK TERDUGA.
- Mulailah dia beristighfar sebanyak mungkin, berharap agar diberi kemudahan menyelesaikan masalahnya. Dengan yakin dia tahu bahwa Allah akan menolongnya. Yang tidak minta ampun dan minta tolong saja ditolongin apalagi dirinya, begitu pikirnya. Apakah keajaiban langsung datang seperti harapannya? Tidak..
- Dia terus saja beristighfar, membayangkan semua dosa dan kesalahannya, dia mengakui kekhilafannya. Pada titik itu dia sudah pasrah dengan keadaannya dan betul-betul memasrahkan diri di tangan Allah. Dia tahu kalo itu skenario Allah buatnya. Dan skenario Allah adalah yang terbaik.
- Tidak berapa lama, datang seorang anak muda mengendarai motor dan menanyakan keadaannya. Setelah mendengar penjelasannya, anak muda itu menawarkan untuk mendorong motornya dengan kaki sambil tetap berada di motor masing-masing. Lumayanlah bisa menghemat tenaganya yang sudah melemah. Dengan bantuan anak muda itu, mereka sampai di sebuah penjual bensin botolan, dan tanpa menunggu ucapan terima kasih dari lelaki yang ditolongnya anak muda itu segera berlalu.
- Lelaki itu jadi termangu dan langsung mengisi motornya dengan 2 botol bensin agar bisa berjalan lagi. Bukan hanya motornya yang haus tapi lelaki itu juga merasa tenggorokannya sangat kering, minta dibasahi air. Dilihatnya jam yang melingkar di tangannya, ternyata sebentar lagi subuh dan dia belum sahur. Akhirnya dia bertanya apakah penjual bensin itu menjual air mineral, yang gelas pun tak apa-apa yang penting rasa haus di tenggorokannya hilang. Penjual bensin itu menggeleng tapi dia meminta isterinya membawakannya segelas besar air minum. Segera dia sambut air itu, mengucap syukur dan basmalah kemudian meneguknya sampai habis..
KESIMPULAN
- Rezeki tak harus berupa uang dan barang, kemudahan dalam urusan pun juga rezeki. Bayangkan lelaki di atas dalam keputus asaannya dia tetap mengingat Allah, mengingat kesalahannya, mengakuinya kemudian mohon ampun dengan istighfar berkali-kali, sampai dirinya berada dalam titik pasrah. Ternyata memang pertolongan Allah itu tak jauh. Kita saja yang kurang memperhatikannya.
- Bantuan dari seorang anak muda yang tak dikenal di subuh hari, mengapa dia mau saja dibantu olehnya? Bukan tidak mungkin kalau dia orang jahat dan ingin membunuh kemudian mengambil motornya? Mengapa dia begitu percaya di bawa di tempat penjual bensin botolan kemudian di kasi minum lagi. Bisa saja mereka sekongkol untuk mencelakainya. Mengapa dia begitu percaya, bisa saja air minum itu berisi racun atau zat yang bisa membuatnya pingsan.
- Tapi tak ada lagi syak wasangka dan prasangka buruk di kepalanya, karena yakin bahwa Allah tak mungkin mencelakannya dan inilah pertolongan Allah untuknya, inilah kemudahan yang dijanjikan lewat istighfar yang diamalkannya...
Wallahu alam...
ijin mengamalkan ya...
ReplyDeleteSilakan Mas, semoga bermanfaat...
Deletesubhanllah
ReplyDeleteAstaghfirullah.. terima kasih atas pencerahan dari artikel ini... jazakumulloh khoiron
ReplyDeleteSama-sama semoga memberi inspirasi..
Delete