Kapan Rezeki Sehat Menjadi Berkah?
Kanker adalah momok.
- Artikel yang lalu udah ngebahas gimana caranya agar bisa tetap sehat dan rezeki lancar. Karena kesehatan itu penting, kita gak bisa ngapa-ngapain kalo sakit, gak bisa nyari rezeki juga...
- Karena itu sehat kudu jadi prioritas hidup, Karena jadi prioritas kudu nyiapin waktu buat sehat juga. Perbaikin gaya hidup, olahraga dan jauhi stres, salah satunya.
- Tau gak sekarang ini ada penyakit yang jadi momok, yaitu kanker. Jenisnya banyak banget dan bisa menyerang seluruh bagian tubuh, kalo diabsen sih ada yang namanya kanker darah, kanker hati, kanker kulit, kanker lambung, kanker lidah, kanker mulut, kanker mata, kanker otak, kanker ovarium, kanker pankreas, kanker paru paru, kanker payudara, kanker prostat, kanker rahim, kanker serviks, kanker usus..dan lain-lain, silakan googling jika pengen dapat penjelasan lebih banyak. Pokoknya gak ada bagian tubuh yang gak bisa diserang kanker.
- Makanya kanker jadi momok karena belum ditemukan obat yang pas buat membunuh sel kanker, selama ini dokter hanya melakukan kemotherapi yang efek sampingnya banyak. Karena kemoterapi itu gak membunuh sel-sel kanker saja tapi juga merusak sel-sel yang sehat.
- Kalo kita denger ada orang yang berpulang ke rahmatullah disebabkan oleh kanker, kita seolah langsung mengangguk-angguk, karena kanker memang sudah jadi momok, belum ada obatnya dan potensi untuk kembali sehat kecil..
Kesehatan itu rezeki.
- Jangan terlalu picik yang menganggap bahwa rezeki itu hanya berupa uang, tapi kesehatan juga rezeki. Cuma jarang orang yang menganggap kesehatan itu rezeki, karena menganggap itu hal biasa. Tubuh kuat, tegap, badan sempurna tanpa cacat, itu biasa aja. Padahal banyak orang di luar sana yang bergelut dengan penyakit yang mengancam nyawanya, gak bisa makan dengan baik meski makanan tersedia, gak bisa berdiri tegap meski punya dua kaki yang sempurna.
- Tahukah kalo udah sakit, barulah terasa pentingnya sehat. Seperti cerita orang yang kena kanker lidah sampe lidahnya harus dipotong agar kankernya gak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Tapi penampakannya jadi mengerikan, tubuh kurus kering hanya tulang berbalut kulit. Mengapa? Kanker telah mengambil cahaya hidupnya. Dia gak bisa makan enak, meskipun punya keinginan, karena lidahnya yang merupakan alat pengecap tak bisa merasakan apa-apa bahkan sakit jika ada makanan yang masuk ke mulut. Kemoterapi telah mengambil ketampanannya, karena rambutnya sudah habis, berguguran, kekuatan tubuhnya telah berganti dengan ketakberdayaan, sampai ingin ibadah saja susah, harus dipapah dan dibantu.
Kesehatan yang diberkahi.
- Apabila rezeki sehat yang diberi Allah dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepadaNya, maka sehat itu jadi berkah. Apabila tubuh yang tegap dan kuat dipergunakan untuk menegakkan agama Allah, membantu orang yang lebih lemah, maka tubuh itu jadi berkah. Karena kesehatan memberi manfaat bukan hanya bagi diri tapi bagi orang lain.
- Selain bermanfaat, kesehatan juga menjadi berkah jika disyukuri. Syukuri tubuh yang masih sempurna, masih kuat, masih bermanfaat dengan menggunakannya menumpuk amal kebaikan dan menjauhi larangannya.
- Bayangkan bagaimana orang yang sakit kanker di atas tadi gak bisa makan dengan baik, gak bisa tidur nyenyak, gak bisa bangkit tanpa bantuan orang lain. Mau beribadah juga jadi terbatas. Gak bisa jamaah di mesjid, gak bisa berpuasa di bulan ramadhan, i'tikaf, shalat malam, gak bisa membangun silaturahim dan menebar kebaikan kepada sesama, wong dirinya gak bisa ninggalin tempat tidur. Ya..syukuri rezeki sehatmu sebelum sakit datang menyerang. Meskipun sakit juga rezeki, tapi kesehatan paripurna adalah rezeki yang paling berharga.
Wallahu alam...
Comments
Post a Comment