Ini Dia Penyebab Rezeki Manusia Modern Seret
Manusia modern.
- Siapakah itu manusia modern? Kita semua yang hidup di abad 21, abad teknologi dan serbuan informasi tanpa batas. Segala sesuatu jadi mudah dan cepat. Dulu orang jalan kaki ato naik kuda, sekarang ada kendaraan bermotor, mobil ataupun motor. Lebih nyaman dan lebih cepat nyampe. Duly orang kirim surat nyampenya lamaaaaa banget, sekarang orang ngirim surat langsung nyampe di tangan penerima, cepat dan mudah. Dulu orang mesti nanam, kemudian panen sesuatu untuk dimakan. Sekarang tinggal bawa duit, beli makanan instan ato nyari warung, beres...Praktis dan gak nyusahin. Mo ke luar kota, musti makan waktu berhari-hari di jalan, sekarang tinggal beli tiket pesawat dan beberapa jam kemudian tiba di tujuan. Manusia modern memiliki sarana dan prasarana untuk mempermudah hidupnya, tapi kok rezeki orang modern malah sering seret ya?
- Kalo kita baca kisah-kisah orang zaman dulu, keknya hidupnya begitu mudah, ibadahnya gampang dan rezekinya lancar. Padahal hidup mereka tidak semudah kita sekarang ini? Sarana dan prasarananya terbatas, jangan kata fasilitas...wah jauuuuh dari nyaman...
- Tapi mengapa kita yang hidup nyaman dan mudah ini malah susah rezeki? Pasti ada yang salah...!!! Yuk kita cek...
Penyebab seret rezeki.
(1) Kurang Sedekah.
- Gak ada orang modern yang gak punya HP sekarang ini dan kebanyakan kita pake sim card pra bayar yang butuh pulsa sebelum dipake. Dan apa yang kita lakukan saat HP gak bisa dipake karena kehabisan pulsa? Segera terbirit-birit nyari toko penjual voucher pulsa, nyari ATM ato malah minta dikirimin pulsa ama temen. Karena kita gak bisa hidup tanpa HP. Karena kita gak bisa pake HP kalo gak ada pulsa. Jadi pulsa adalah hal penting dalam hidup manusia modern.
- Apa hubungannya sama rezeki? Pernah gak kita memperlakukan sedekah seperti halnya kegilaan kita pada pulsa HP. Coba saja kita gak bisa hidup tanpa sedekah. Setiap saat kita nabung pahala dengan sedekah, karena kita butuh ridha Allah dari sedekah itu. Kita gak bisa hidup tanpa ridha Allah. Karena hanya kalo Allah ridha baru kita bisa lolos masuk surgaNya, yang hariusnya jadi cita-cita dan tujuan akhir kita.
- Allah bilang dalam surah At Thalaq ayat 7, kalo rezekimu sempit, sedekahlah dari sebagian harta yang diberi Allah padamu !
- Apa yang dilakukan manusia modern seperti kita ini? Lebih banyak ngisi PULSA daripada SEDEKAH. Padahal sedekah itu pelancar rezeki. Orang zaman dulu gak ada HP, gak kenal pulsa, karena itu bisa lancar sedekahnya. Alasan yang sering kali jadi pembenaran tindakan konyol kita. Padahal sedekah itu gak kenal zaman dulu ato sekarang. Karena bisa dilakukan kalo kita mau..Masalahnya kita mau gak? Kita lebih rela kehilangan duit ratusan ribu buat pulsa daripada buat sedekah.
baca : sedekah sebagai penderas rezeki.
(2) Kurang baca Al Quran.
- Setiap saat HP ada di tangan kita, tak ada waktu tanpa megang HP. Bahkan kalo ada sekumpulan orang ngumpul, gak ada yang saling bicara karena sibuk bicara dengan HPnya. Orang bisa bela belain pulang kalo lupa HP. Power bank jadi barang paling laku selain HP karena orang takut sekali HPnya gak bisa dipake karena low bat.
- Perhatikan apa kata Allah dalam Surah Fathir ayat 29-30. Kalo kita baca kitabNya, shalat dan sedekah ibarat kita berniaga dengan Allah, perniagaan yang gak pernah rugi, wong berniaganya ama Allah..
- Apa yang kita lakukan sebagai manusia modern? Lebih banyak baca WA/BBM/FB/Twitter/Instagram/Path daripada baca Quran. Kita sangat kepo dengan status/kata-kata orang lain di medsos tapi kita gak pernah kepo dengan kata-kata / firman Allah di Quran. Padahal Quran itu pedoman hidup kita, setiap huruf yang dibaca dihitung pahala, membacanya bisa melancarkan rezeki.
baca : nambah rezeki dengan hafal quran.
(3) Kurang berlutut.
- Sebagai orang modern transfer data itu sangat penting. Kita bisa share / berbagi apapun dengan mudah karena adanya teknologi yang namanya bluetooth.
- Kira-kira kenapa rezeki kita seret sebagai orang modern? Karena kita lebih banyak bluetooth daripada berlutut, mohon ampun, mohon petunjuk pada Allah dalam shalat kita. Kita gak pernah lupa bluetooth file yang kita suka, tapi seringkali lupa berlutut mencari Allah di tengah malam sunyi, berlutut tahajudan berurai air mata atas dosa-dosa kita. Kita lebih sering berbagi file dengan sesama teman daripada berbagi suka dan duka dengan Allah.
- Padahal berlututnya kita menghadapNya itu bisa melancarkan rezeki. Bisa menunjukkan kadar keimanan kita. Bukankah yang ngasi rezeki itu Allah. Yang gak berlutut aja dikasi apalagi yang sengaja berlutut di tengah malam hanya untuk mencari ridhaNya..??
baca : Allah akan mencabut keberkahan rezeki mereka yang meremehkan shalat.
(4) Kurang silaturahim.
- Telpon bisa mendekatkan yang jauh dan merapatkan yang dekat. Kita jadi malas berkunjung, kita jadi enggan bersilaturrahim karena telpon toh sudah cukup, karena sms bisa merangkai kata-kata puitis nan indah, karena mengunjugi akun WA, FB, Twitter, Instagram jauh lebih seru daripada bertandang langsung.
- Ya.. manusia modern sangat praktis. Lebih suka telepon daripada silaturrahim. Silaturrahim dengan orangtua dilakukan lewat telpon tanpa merasa perlu lagi mengunjunginya. Alasannya sibuk, gak ada waktu, macet. Padahal silaturrahim itu mempermudah rezeki masuk apalagi yang namanya silaturrahmi pada orang tua. Silaturrahmi adalah bagian dari bakti kita pada mereka.
baca : benarkah silaturrahim menambah rezeki?
(5) Kurang menghargai waktu.
- Waktu kita yang berharga ini harusnya kita manfaatin sebaik-baiknya karena kita gak tau berapa lama lagi waktu yang masih kita miliki sebelum Izrail menjemput. Tapi apa yang kita lakukan sebagai manusia modern? Menyia-nyiakan waktu kita yang berharga. Setiap kali HP berdering kita tak membiarkannya lama, segera menjawabnya. Tapi panggian Allah saat azan berkumandang seringkali kita abaikan.
- Kita lebih senang menjawab panggilan HP daripada menjawab panggilan Allah. Kita gak bisa membiarkan HP berdering tanpa mengangkatnya, tapi kita bisa membiarkan Allah memanggil tanpa merasa perlu menjawabnya dengan langkah menuju tempat shalat.
- Kita bisa begadang sampe jam 3 pagi hanya untuk nonton bola dari klub kesayangan, tapi mata terasa berat untuk bangun mengambil wudhu dan bersimpuh di atas sajadah di tengah malam buta?
- Kita menomorduakan Allah sementara kita masih berharap rezekiNya? Betapa egoisnya kita.
baca : bagaimana menjadikan waktu sebagai rezeki
(6) Kurang cinta pada Allah.
- Kita hidup mencari dunia, mengejar pangkat, jabatan, gelar, harta, kekayaan, kemuliaan tapi kita gak cari Allah yang punya dunia. Kita lebih memilih maksiat yang penting senang di dunia daripada bersusah-susah amal saleh mencari ridhaNya. Mudah sekali kita meninggalkan shalat karena alasan meeting. Gampang saja kita membatalkan puasa hanya karena harus entertain klien. Sangat pelit kita bersedekah tapi kita mampu beli gadget dan kendaraan keluaran terbaru dengan harga yang fantastis.
- Allah cinta sama kita, Dia beri apa yang kita perlu tapi kita gak membalas cintaNya malah lebih sering mengabaikan dan melakukan yang dilarangNya. Saat melakukan maksiat dan mengabaikan Allah itu kita toh masih berharap dipanjangkan umur dan dilimpahi rezeki? Betapa tak tahu dirinya kita. Kita merasa tak pantas rezekinya seret, sementara kita pantas-pantas saja berbuat maksiat..
baca : mengapa rezeki kita tak berkah?
Itulah 6 perkara yang membuat manusia modern seperti halnya kita seret rezekinya. Semoga kita bisa mengambil pelajaran padanya.
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment