Silaturahmi Tertinggi Itu Ini

Silaturahmi mempermudah rezeki.

  • Rahmat Allah tidak akan turun pada mereka yang memutuskan tali silaturahmi. Silaturahmi talinya diikat kuat oleh kasih sayang, jadi bagi mereka yang memutuskan silaturahmi artinya memutuskan kasih sayang. Menurut Uztad Khalid Basalamah silaturahmi itu khusus bagi mereka yang punya hubungan darah saja, bukan semua umat muslim. Kalo hubungan persaudaraan dengan sesama muslim disebut sebagai ukhuwah.
  • Telusurilah semua keluarga yang memiliki hubungan darah dengan anda dan jalinlah silaturahmi dengan mereka agar rahmat Allah turun pada anda.

  • Silaturahmi itu melapangkan rezeki. Gak main-main lho, ini Rasulullah yang bilang dalam salah satu hadits seperti di bawah ini :
  • Konon diriwayatkan salah seorang sahabat membawa sekantong dirham. Dia bertanya pada Rasulullah kepada siapa dia harus menyedekahkan dirhamnya tersebut, pada kaum kerabatnya yang miskin atau pada orang lain yang juga miskin. Kata Rasulullah kalo menyedekahi keluarganya maka dia akan mendapatkan 2 pahala, yaitu pahala sedekah dan pahala silaturrahimnya.

Puncak Silaturahmi

  • Puncak silaturahmi adalah silaturahmi pada kedua orangtua. Kalo orangtua anda masih hidup jangan sia-siakan, kejar amalnya, sedekah yang paling afdhal adalah ke mereka. Telepon sehari 1 menit aja, tanya kabar orang tua anda, tanya kalo-kalo mereka ada kebutuhan. Kalo mereka bilang gak ada kebutuhan minta didoakan saja. Kalo mereka bilang, "semoga engkau selamat, anakku." itu sudah luar biasa.
  • Jangan nelpon setahun sekali, hanya pas idul fitri, itupun karena sibuk gak bisa mudik. Padahal sama teman-temannya bisa saling nelpon beberapa kali dalam sehari? Padahal silaturahmi dengan orang tua adalah silaturahmi tertinggi, puncak silaturrahim.
  • Ada seorang syekh di Arab Saudi mengisi pengajian dia mengatakan kalo ditelepon oleh seseorang yang meminta jalan keluar atas masalahnya. Sejam lagi dia akan divonis oleh pengadilan 10 tahun penjara atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia difitnah dan pengadilan diberi bukti-bukti palsu. Saran syekh ini, agar dia mengajak ibunya yang masih hidup (ayahnya sudah meninggal) untuk makan di restoran terbaik yang ada di sana. Selama makan itu ibunya terus mendoakan dirinya agar selamat dan terbebas dari hukuman. Setengah jam kemudian orang itu menelpon syekh dan mengucapkan terima kasih. Katanya dia diberitahu pengadilan kalo hukumannya dibatalkan karena telah ditemukan bukti yang sebenarnya dan orang yang telah memfitnahnya itu yang akan menggantikan hukumannya. Hanya ngajak makan ortunya saja bisa menyelamatkannya dari hukuman penjara. Subhanallah...
  • Di Jeddah ada seorang penceramah yang suaranya bagus saat jadi imam, saat dia sedang memimpin shalat jumat, tiba-tiba di tengah jamaah terdengar suara keras, ternyata ada salah seorang jamaah yang jatuh. Penceramah itu menyuruh membawa ke rumah sakit ternyata kata dokter orang itu telah mati setengah jam lalu. Ternyata dia meninggal saat sujud di hari Jumat (insya Allah khusnul khotimah). Penceramah itu mengantar orang tersebut dan minta izin ke keluarganya untuk memandikan jenazahnya. Ternyata  dia penasaran dan bertanya pada adik orang tersebut, amalan apa yang dilakukannya selama hidupnya yang membuatnya meninggal seperti itu? Orang tersebut, kata adiknya, meskipun dia laki-laki sangat berbakti pada ibunya (ayahnya sudah meninggal). Rambut ibunya dia shampoin, disisirin sampe rapi. Semua kebutuhan ibunya bahkan shampo dan sabun mandi dia penuhi. Kalo sisirnya patah atau rusak, digantiin... Masya Allah, bakti seorang anak..

Penutup.

  • Karena hari ini kebetulan tanggal 22 Desember 2016 kita peringati sebagai Hari Ibu, sudahkah anda menemui atau menelpon ibu anda dan mengucapkan hari ibu padanya??? Doakan selalu kesehatan ibu kita dan jangan pernah lupa untuk berbakti padanya. 
Baca : mengapa berbakti pada ibu melipatgandakan rezeki?

  • Terima kasih ibu, semoga Allah senantiasa melidungi dan memberikan kemudahan untuk para ibu kita.. Amin Ya Rabbal Alamin
  • Wallahu alam 

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?