Menyikapi Ujian Saat Rezeki Lagi Minta Ampuuun Susahnya !

Jangan putus harapan.

  • Saat hidup terasa sulit, menderita, rezeki terasa susah, hidup menjadi sesak, gak bisa nafas bahkan sampe megap-megap dan bingung mau gimana lagi. Tahap selanjutnya adalah protes dengan keadaannya, hari-harinya diisi dengan sejuta daftar keluhan dan bahkan ada yang berniat melakukan kejahatan atau bunuh diri untuk menyelesaikan masalahnya. Itulah reaksi orang kebanyakan saat diberi ujian sulit rezeki oleh Allah SWT. 
  • Padahal Allah melarang kita untuk berputus asa, karena putus asa adalah sebuah dosa besar. Mengapa? Karena mereka gak terima ketentuan Allah atasnya dan meragukan pertolongan Allah padanya.

  • Di Alquran Allah bahkan menyebut mereka yang berputus asa dari rahmat Allah adalah sesat bahkan kafir. Naudzubillah...



Menyikapi ujian sulit rezeki.

(1) Terima dengan hati lapang.
  • Langkah pertama saat diterpa ujian kehidupan yang bisa meluluhlantakkan iman adalah menerima dengan hati lapang. Ujian kehidupan yang diberi pada kita sudah dikadar dengan tepat. Ujian sudah ditakar, sudah diukur, sudah ditimbang olehNya, Sang Pemberi Ujian sesuai dengan kemampuan manusia menerimanya.
  • Tolong baca baik-baik, ujian itu sekedar sesuai kemampuan kita menanggungnya. Artinya, gak ada ujian yang gak bisa kita tanggung, gak bisa kita hadapi, gak bisa kita selesaikan, termasuk saat ditimpa kondisi kehidupan yang susah rezeki. Proyek gak ada yang gol, kerjaan makin sulit dapatnya, utang menumpuk gak terbayar, kerjasama bisnis yang gagal karena ditipu rekan bisnis, tuduhan penggelapan sampai harta benda yang habis karena disita. Ini kondisi yang semuanya bisa kita tanggung. Percaya deh...
  • Karena ujian itu sekadar sesuai kesanggupan kita menerimanya, jadi ngapain ngeluh, ngapain protes, ngapain gak diterima. Emangnya kalo kita ngeluh, protes, gak terima trus ujiannya gak jadi datang dan gak bikin susah? Gak kan..??? Terima dengan hati lapang, kalo kali ini giliran Allah menyapamu lewat ujianNya..
baca : Bagaimana Nabi Ayyub menghadapi ujian?

(2) Yakin kita gak bakalan sengsara.
  • Langkah selanjutnya adalah berpikir positif kalo kita gak bakalan sengsara karena yakin bahwa Allah gak akan menyengsarakan kita. Allah tuh demikian sayang ama kita. Bahkan ujian yang dikasi ke kita itu juga adalah bukti kasih sayangNya.
  • Mungkin ada yang protes, gimana gak sengsara kalo rezeki susah? Hidup jadi gak bahagia, beban hidup tambah berat, semua seolah membuat kita makin terpojok. Yang bikin menderita itu bukan Allah tapi kita sendiri. Kita udah mikirin negatifnya, kita udah protes, kita udan berprasangka buruk pada Allah, hati dipenuhi kecemasan dan ketidakpastian, seolah Allah tuh gak ada dan Allah gak ngeliat kesusahan kita?
  • Yakinlah bahwa mustahil Allah bermaksud menyengsarakan kita. Allah gak mungkin menganiaya hamba-hambaNya..

Baca : menarik rezeki dengan pikiran.

(3) Pahami bahwa roda hidup berputar
  • Kalo sebelumnya hidup kita senang, bahagia, rezekinya lancar jaya, bukan mustahil kehidupan itu akan bertolak belakang jika Allah menghendakinya. Itulah roda kehidupan akan terus berputar. Kadang di atas, esoknya bisa saja di bawah. Itu sudah sunnatullah.
  • Itulah keadilan Allah. Dia gak hanya ngasi kita kesenangan tapi juga ngasi penderitaan agar kita bisa menghargai kesenangan dan kebahagiaan. Agar kita bisa merasakan gimana mereka yang hidupnya susah. Agar kita bisa bersyukur saat senang dan bisa bersabar saat susah..
  • Agar kita bisa berpikir positif kalo dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Allah menjamin itu.

baca : rezekimu Allah yang ngatur, jangan berprasangka buruk padaNya

(4) Ketahuilah manusia perlu ujian.
  • Untuk menguji apakah seorang siswa memahami pelajaran yang diberikan biasanya dilakukan ujian. Lewat ujian akan kelihatan apakah seorang siswa memahami atau tidak, indikatornya adalah nilai yang didapatkannya. Nilai tinggi artinya dia paham, nilai rendah artinya belum paham.
  • Begitu juga dengan hidup ini. Ujian adalah penentu kualitas keberimanan kita, ujian menguji tauhid kita, menguji kesabaran dan rasa syukur kita. Allah gak begitu saja membiarkan kita mengaku beriman sebelum menguji kita. Allah mau melihat mana yang cinta beneran padaNya, mana yang cinta palsu? Mana yang mau dekat padaNya dalam kondisi senang dan susah?

  • Jadi kita perlu diuji. Karena kehidupan adalah rangkaian ujian yang dijalani untuk memberikan pelajaran pada kita bagaimana cinta Allah sesungguhnya. Bahwa pertolonganNya amat dekat.
baca : 4 alasan mengapa ujian itu rezeki bagi orang yang beriman

(5) Ingat, Amal baik pasti berbalas.
  • Menerima ketentuan Allah adalah termasuk amal saleh, amalan baik yang akan menambah berat timbangan kebaikan kita. Amal itu pasti berbalas, jika tidak di dunia, kelak di akhirat nanti. Jangan pernah ragu bahwa kebaikan apapun yang kita lakukan pasti dicatat dan akan diberi balasan yang pantas. Gak ada kebaikan yang lolos dari catatan Allah. Dan gak ada kebaikan / amal saleh yang dianggurin, gak diperhatiin oleh Allah.
  • Karena Allah adalah Zat yang gak pernah tidur, yang senantiasa ngurusin mahlukNya. Lalu mengapa mesti gundah saat rezeki sedang susah? Sementara Allah bakal membalas rasa sabar dan sikap positif kita?

baca : mengapa kebaikan menarik rezeki?

(6) Sabar itu berujung manis.
  • Gak ada masalah yang gak ada jalan keluarnya. Karena Allah udah nyiptain masalah berikut jalan keluarnya. Hanya saja buat dapetin jalan keluar itu manusia kudu berusaha, putar otak dan ikhtiar tanpa kenal lelah. 
  • Kesabaran untuk menanti jalan keluar dan usaha yang intens untuk menemukan jalan keluar setiap masalah itu gak bakal sia-sia, pasti diganjar Allah dengan kebaikan. 
  • Orang sering mengatakan bahwa kesabaran itu ada batasnya. Sebenarnya kesabaran iu gak ada batas, karena setiap kesabaran pasti ada ujungnya, yaitu ujung yang manis.. Kesabaran itu berujung saat Allah memperlihatkan kasih sayangNya dengan mengangkat kesulitan itu dari pundak kita.

  •  Kesabaran berhadiah surga, siapa yang berani nolak???
baca : renungan yang harus dibaca saat susah rezeki.
Itulah 6 tips menyikapi ujian kehidupan saat rezeki minta ampuuuuun susahnya. Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?