Sakit Pun Bisa Terus Menarik Rezeki

Sakit gak jadi penghalang.

  • Seringkali orang merasa terpuruk dengan kondisinya yang didera penyakit. Siapa juga yang ingin sakit? Semua orang ingin terus diberi kesehatan agar mudah mencari rezeki dan menikmati nikmat yang diberiNya. Tapi kenyataan kan kadang gak sesuai keinginan. Maunya sehat tapi malah diberi penyakit yang mengharuskannya terbaring di rumah sakit.
  • Banyak yang salah kaprah mengatakan kalo sakit gak mungkin bisa dapat rezeki. Wong tubuh terbaring di rumah sakit, bagaimana mau pergi kerja? Betulkah begitu?
  • Apakah penyakit jadi penghalang rezeki seseorang? Jadi berapa banyak pasien yang sementara terbaring sakit gak dapat rezeki dong? Bukankah rezeki akan terus dibagi selama kita hidup? Jatah rezeki akan terus ada selama kematian belum menjemput? Kita kan cuma sakit belum mati. Apakah rezeki kita terhalang? Tentu saja tidak. Rezeki akan terus mendatangi pemiliknya tak peduli kondisinya sehat ataupun sakit. Jadikan diri Pribadi Penarik Rezeki  dimanapun berada dan dalam kondisi apapun. 
  • Tahu kan kalo rezeki didapat bukan dari kerja, tapi dari keridhaan Allah SWT. Kalo Allah ridha, urusan rezeki itu urusan kecil bagiNya. Jadi agar terus menarik rezeki meskipun dalam keadaan sakit, buatlah aktivitas yang mengundang ridha Ilahi. Jadi kuncinya adalah mencari Ridha Allah.

Menarik rezeki saat sakit.


(1) Perbanyak Zikrullah.
  • Kondisi sakit adalah kondisi tubuh dimana harusnya kita berpikir lebih positif ketimbang negatifnya. Mengeluh, mengerang ataupun memaki-maki penyakit gak akan membuat kita cepat sembuh, malah bikin penyakit kita tambah parah. 
  • Menerima kondisi dan penyakit dengan lapang dada sebenarnya adalah salah satu tahap penyembuhan. Kepasrahan akan takdir dan menerimanya sebagai ketentuan Ilahi itu membuat jiwa tenang.
  • Tahap berpikir positif juga dilakukan dengan memperbanyak menyebut asma Allah, perbanyak zikir, agungkan namaNya. Sama halnya jika kita ingat seseorang, yang kita ingat selain wajahnya adalah namanya. Dan kalau kita merindukannya seringkali kita tulis atau sebut namanya untuk meluapkan kerinduan. Apalagi dengan Allah, Zat yang Maha Kuasa atas penyakit dan rezeki kita. Sebut namaNya, agungkan zatNya tanpa kenal lelah.

Baca : zikir yang teruji memperlancar rezeki lahir dan batin

(2) Perbanyak Istighfar
  • Saat sakit itulah waktunya mengingat dosa-dosa yang pernah kita terbuat. Bisa jadi kita sakitpun karena kelakuan kita yang menggampangkan dosa. Sementara dosa adalah penghalang rezeki nomor satu.
  • Jika ingin terus menarik rezeki meskipun sakit, banyak-banyaklah mengucapkan istighfar, permohonan ampun atas setiap dosa yang telah kita perbuat. Minta ampunnya sungguh-sungguh ya, dari lubuk hati yang terdalam,  bukan sekedar bacaan komat kamit penghias bibir saja.
  • Harus ada penyesalan atas semua dosa dan maksiat kita di masa lalu.. Mudah-mudahan dengan itu Allah akan angkat penyakit kita dan mempermudah rezeki masuk.

baca : keutamaan istighfar kaitannya dengan rezeki.

(3) Perbanyak tauhid.

  • Tauhid itu adalah mengesakan Allah. Artinya kita mengakui kalo hanya Allah tempat kita bergantung, tempat kita meminta pertolongan. Bukan dukun, dokter, pohon besar, kuburan keramat, keris sakti atau batu akik bertuah.
  • Saat sakit itulah tauhid kita diuji. Tubuh berada dalam kondisi lemah, butuh bantuan. Secara fisik mungkin ada tenaga medis atau keluarga yang membantunya. Tapi secara batin, kita perlu kekuatan yang jauh lebih dahsyat. Di sinilah kondisi dimana kita butuh Allah, bukannya yang lain.
  • Buat diri senantiasa meyakini keesaan Allah dan jauhi syirik (mempersekutukanNya) Karena syirik adalah salah satu dosa besar yang jadi penghalang rezeki.
Baca : awas rezeki terhalang karena dosa besar ini.

(4) Perbanyak Muhasabah.

  • Saat sakit kita punya banyak waktu untuk merenung. Selain merenungkan kebesaran Allah dan kelemahan diri kita yang kerap berbuat dosa, juga saat inilah kita bisa muhasabah atau introspeksi diri. Kita renungkan semua kelakuan kita saat sehat. Apa yang telah kita kerjakan? Apakah kita cukup bermanfaat bagi diri dan orang lain? Apakah harta dan rezeki kita bagi pada yang membutuhkan? Betulkah cara kita mencari rezeki? Apakah kita mencampur yang halal dengan yang haram?
  • Muhasabah adalah sarana untuk menghisab diri sendiri sebelum dhisab Allah. Muhasabah mengingatkan kita kembali betapa banyak dosa dibanding amal saleh yang kita perbuat. Muhasabah juga membantu kita untuk mengenali diri, mengenali kesalahan. Apa yang harus kita lakukan untuk memperbaikinya?



baca : Tips hidup sehat rezeki lancar

(5) Perbanyak "jihad"

  • Jihad ini bukan berarti pergi berperang membela agama, tapi lebih kepada jihad secara spiritual. Saat sakit  tubuh terasa lemah, rasanya ingin mati saja. Sikap seperti ini gak dibenarkan. Justru saat sakit inilah kita butuh semangat jihad, berjuang pantang menyerah oleh penyakit, berjuang dan berikhtiar mencari kesembuhan.
  • Gak ada istilah menyerah karena sakit adalah medan perang kita yang harus kita lawan dengan semangat jihad dalam dada. Mengapa kita gak boleh pasrah? Kita boleh menerima takdir sakit tanpa harus  jadi lemah. Bukankah Allah menurunkan penyakit beserta obatnya? Kita kudu berjuang dan berikhtiar demi kesembuhan penyakit kita. Bukankah dengan tubuh yang sehat kita bisa beribadah jauh lebih baik dan lebih sempurna dibanding tubuh yang lemah karena sakit?

Baca : bagaimana berjihad dengan rezeki yang diperoleh?

(6) Perbanyak syukur
  • Saat sakit kita merasakan tubuh yang lemah, tak berdaya karena dilumpuhkan oleh penyakit. Terbayang betapa kuatnya tubuh kita saat sehat. Saat sakitlah kita bisa memperbanyak syukur, bisa menghargai betapa pentingnya kesehatan. Sakit membuat kita mengangkat tangan, bersyukur atas semua nikmat kesehatan yang dulu kita sia-siakan..
  • Sakit juga mengajarkan kita banyak ilmu, mempelajari sebab akibat terjadinya penyakit kita. Bagaimana agar penyakit kita bisa sembuh dan bagaimana mencegah diri agar gak terkena penyakit itu lagi. Kita jadi tahu bagaimana menjaga diri, menjaga tubuh karunia Allah ini secara lebih baik. 
  • Lewat sakit pun kita bisa mempererat tali silaturahim dengan keluarga dan tali ukuwah dengan sesama muslim yang datang menjenguk. Lewat kedatangan mereka pun kita banjir doa dan harapan akan kesembuhan. Hal seperti ini mungkin sulit terjadi jika kita gak sakit. Semua orang sibuk dan gak punya waktu untuk saling berkunjung dan saling mendoakan.
  • Sakit itu penggugur dosa. Allah memberi penyakit agar dapat mencuci semua dosa-dosa kita dan kita kembali bersih. Bisa memulai hidup baru secara lebih baik.
  • Saat sakit doa kita mustajab. Bukankah pada saat itu kondisi lemah membuat kita lebih khusyuk dan tawadhu dalam berdoa? Hal yang sulit kita lakukan saat kita sehat. 
  • Saat sakit peluang untuk berbuat dosa jadi berkurang. Kita gak bisa ikut bisikan setan untuk melakukan maksiat, wong tubuh bergerak aja susah. Yang ada malah kita selalu menangis ingat dosa. Gak ada yang tahu apakah kita akan sembuh atau ajal sebentar lagi tiba. Kita jadi lebih banyak ingat kematian.
  • Saat sakit gak tersisa lagi kesombongan dan rasa angkuh dalam diri. Tubuh yang kita banggakan terbaring lemah, harta yang kita sombongkan habis untuk berobat, jabatan, pangkat dan pengaruh gak berguna jika kita tergantung pada peralatan medis untuk bertahan hidup.
  • Ini semua hal yang kita syukuri saat sakit.

baca : mempraktekkan syukur setiap hari bisa menarik rezeki.

KESIMPULAN

  • Sakit harusnya gak jadi penghalang kita untuk menarik rezeki asal kita tahu caranya mendapatkan ridha Allah. Karena rezeki didapatkan bukan oleh tubuh yang sehat, bukan dengan kerja keras, bukan dengan profesi tertentu tapi karena Allah ridha sama kita. 
  • Kalo Allah ridha semua akan mudah, termasuk rezeki kita. Masalahnya kita sungguh-sungguh gak sih buat dapat ridhaNya? Hanya masing-masing pribadi yang bisa menjawabnya.
baca juga : solusi mempermudah penyembuhan penyakit.
Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Doa Agar Rezeki Tak Terputus