20 Amalan-Amalan Sakti Pembuka Pintu Rezeki (1)
Rezeki terkait erat dengan amalan yang kita lakukan
- Rezeki memang sudah ditentukan Allah, tapi manusia tetap wajib berkhtiar untuk menjemput rezekiNya. Selain bekerja mencari nafkah, salah satu wujud ikhtiar yang dilakukan manusia untuk membuka pintu rezeki adalah melakukan amalan-amalan yang sekiranya dapat mendatangkan rezeki yang lebih banyak dan berkah. Apa saja amalan itu, berikut penjelasannya.
Amalan sakti pembuka pintu rezeki
- Kenapa saya menyebutnya sakti? Karena amalan ini jika diniatkan dengan benar, dilakukan secara konsisten, tanpa kenal menyerah dan senantiasa memperbaiki diri nyata bisa menarik rezeki. Dan itu didukung oleh janji Allah lewat firman yang disampaikanNya kepada manusia, baik yang diabadikan lewat Al Quran maupun hadits Nabi. Ini dia beberapa amalan sakti pembuka pintu rezeki.
1. Rajin beribadah.
- Arti kata rajin menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia adalah suka bekerja (belajar dan sebagainya), getol, sungguh-sungguh bekerja, selalu berusaha giat, kerap kali melakukannya, dan terus menerus mengusahakannya.
- Jadi dari pengertiannya saja kita sudah tahu bahwa rajin beribadah itu artinya :
- Suka beribadah. Beribadah bukan aktivitas yang sifatnya hanya menggugurkan kewajiban, terpaksa, kadang tidak dilakukan, karena kalau suka pasti melakukannya dengan sukarela disertai keriangan hati. Contohnya kita suka traveling, tidak ada yang bisa memaksa kita untuk traveling karena kita suka. Pasti kita akan mengusahakannya karena traveling membuat hati kita senang.
- Getol beribadah. Artinya, tiada hari tanpa ibadah. Karena ibadah menjadi rutinitas keseharian yang kalau tidak dilaksanakan serasa ada yang kurang.
- Bersungguh-sungguh beribadah. Artinya saat melakukan ibadah kita serius, menjalankan rukunnya dengan benar, mengerti syarat sahnya dan tidak menjadikan ibadah sebagai lelucon dan main-main belaka. Mungkin selama ini kita gak nyadar kalau sholat lebih sering mikirin dunia ketimbang fokus menghadirkan Allah dalam shalat kita. Itu tandanya kita tak sungguh-sungguh dalam shalat.
- Berusaha dengan giat beribadah. Sadar bahwa umur itu misteri, dan kita tak tahu ibadah mana yang diterima atau cukupkah ibadah yang kita lakukan untuk jadi penyelamat kita dari api neraka? Minimal kalau kita giat beribadah, ada pahala yang kita tunggu.
- Kerap kali melakukan ibadah. Artinya tiada hari dan tiada waktu yang kosong tanpa diisi dengan ibadah. Bukan hanya ibadah yang bersifat fisik seperti shalat, puasa, sedekah, haji, tapi juga menjadikan ibadah sebagai gaya hidup, seperti senantiasa jujur, tepat waktu, menepati janji, tidak mengurangi takaran timbangan dan sebagainya.
- Terus menerus mengusahakan beribadah. Tidak ada halangan yang bisa membuatnya berhenti melakukan ibadah. Bahkan saat sakit mendera tubuh, saat berada di negeri non muslim, saat menghadap penguasa yang zalim, tak menyurutkan tekad untuk terus mengupayakan ibadahnya.
- Allah tidak menyia-nyiakan pengabdian hambaNya yang rajin beribadah ini dengan anugerah rezeki yang berkah, membuat hatinya kaya dan tertutup dari kefakiran.
2. Perbanyak istighfar
- Saya sudah pernah menulis tentang keutamaan istighfar kaitannya dengan rezeki. Silakan dibaca kembali untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
- Istighfar akan menghapuskan segala masalah dan kedukaan kita, menyelesaikan semua masalah, dan rezeki datang dari arah yang tak disangka-sangka.
3. Menjauhi dosa
- Dosa adalah penutup tabir rezeki (baca :15 daftar dosa yang menjauhkan pertolongan dan rezeki Allah), karena itu hamba yang berdosa sebaiknya mengucap taubat dan meninggalkan dosa yang pernah dilakukannya dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi. (baca : taubat berkaitan erat dengan kelancaran rezeki)
- Menjauhi dosa jauh lebih utama dibanding bertaubat karena telah melakukannya. Seperti mendekati zina saja dilarang apalagi melakukannya, meskipun nantinya juga bertaubat. (baca juga : ahli maksiat tapi kok rezekinya lancar?)
4. Senantiasa Ingat pada Allah.
- Apa keuntungan mengingat Allah? Banyak mengingat Allah membuat hati tenang dan kehidupan terasa lapang. Jika kehidupan anda terasa sempit, termasuk rezekinya sempit, mungkin anda sudah lama tak mengingat Allah. Anda disibukkan dengan aktivitas dunia dan mencari pertolongan selain Allah, tak heran maka rezeki anda pun seret.
5. Berbakti pada orang tua
- Orangtua adalah manusia keramat yang dihadirkan oleh Allah buat kita, silakan baca kembali tulisan hadirkan manusia keramat itulah rahasia pengabulan rezeki yang ekspres. Orang tua adalah manusia yang dititipkan Allah pada kita di masa tuanya, untuk kita rawat, kita kasihi, kita santuni karena hal itu juga telah dilakukannya saat kita masih kecil. Tak mampu kita membalas kasih sayang orangtua, karena tak ada uang yang mampu membelei air susu ibu, dekapan hangatnya serta belaian kepala dari ayah kita.
- Ridha Allah ada pada keridhaan orang tua. Jika Allah ridha maka apa saja yang ada dalm hidup kita akan dimudahkan, termasuk rezeki. Jadikanlah orangtuamu raja maka rezekimu akan seperti raja.
6. Berbuat baik pada yang lemah.
- Definisi orang lemah adalah orang yang memiliki kemampuan lebih kecil dari kita. Mereka bisa saja fakir miskin, anak yatim, anak terlantar, orang yang kesusahan dan sebagainya, karena lewat mereka inilah kran rezeki dan pertolongan Allah akan mengalir kembali kepada kita.
7. Tunaikan kebutuhan orang lain.
- Menunaikan hajat orang lain akan menjadi sebab Allah menunaikan hajat, keingiannya dan memberi kita kelapangan rezeki.
- Jika anda mengalami kesulitan seperti misalnya terlilit utang dan kebingungan bagaimana harus membayarnya, jangan tinggal galau di rumah saja. Keluarlah, carilah keluarga miskin yang terlibat utang dan juga tak mampu membayarnya, misalnya utang di rentenir 100 ribu rupiah karena membeli beras, bayarkan utang tersebut. Mungkin anda berpikir, logikanya di mana sih? Kita sendiri sedang kesulitan keuangan kok malah sok-sok an membantu keuangan orang lain? Dengan harapan menunaikan hajat orang lain (membayarkan utangnya), Allah akan memberi kita jalan keluar (membayarkan utang kita).
- Perhatikan hadits Rasulullah berikut ini :
8. Banyak bershalawat.
- Jika kita mencintai seseorang maka sedapat mungkin kita akan mengirim salam cinta yang dalam untuknya agar dia tahu kecintaan kita padanya. Demikin pula kecintaan kita pada Rasulullah. Bukti kecintaan kita itu adalah dengan tak putus mengirim shalawat buatnya.
- Karena Rasulullah itu adalah kekasih Allah, maka Allah mencintai orang yang mencintai kekasihNya. Jika Allah sudah cinta siapa yang akan menghalangiNya untuk memberikan kita rezeki?
9. Berbuat kebajikan yang banyak.
- Apa itu kebajikan? Segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan, keberuntungan, dan sebagainya). Menilik dari pengertiannya, kebajikan adalah hal-hal yang membawa kebaikan pada kita dan pada orang lain. Bersikap jujur, amanah, bersedekah, menolong orang, tidak menyakiti orang lain, bahkan menyingkirkan duri dari jalanan adalah contoh-contoh kebajikan.
- Ini kata Ibnu Abbas :
Sesungguhnya kebajikan itu memberi cahaya pada hati, KEMURAHAN REZEKI, kekuatan jasad dan disayangi oleh mahluk lain. Manakala kejahatan pun bisa menggelapkan rupa, menggelapkan hati, melemahkan tubuh, SEMPIT REZEKI dan mahluk lain mengutuknya.
10. Berpagi-pagi dalam beraktivitas.
- Subuh sampai pagi hari adalah waktu yang diberkahi (baca: telat bangun pagi rezeki dipatok ayam). Itulah sebabnya mengapa shalat fajar dianggap lebih baik dibanding dunia dan seluruh isinya, serta shalat rezeki seperti shalat dhuha dilaksanakan pada pagi hari sampai sebelum shalat dhuhur.
- Tidur di waktu pagi juga salah satu dari 4 hal yang memandekkan rezeki.
BERSAMBUNG ke bagian 2.
Comments
Post a Comment