Nasehat Yang Menginspirasi Banget.

7 Nasehat Jalaluddin Rumi.  

Jalaluddin Rumi adalah seorang penyair sufi kelahiran Afganistan. Syair-syairnya banyak mengandung hikmah dan nasehat, beberapa diantaranya dituliskan di sini. 



KEDERMAWANAN
Dalam hal kedermawanan dan menolong orang, jadilah seperti sungai.
(Biarkan mengalir tak henti-henti dan tanpa mengharap kembali). Tak perlu menunggu kaya untuk menjadi dermawan. Justru kedermawanan lah yang nantinya akan menarik rezeki, membuat rezekinya terus bertambah (baca : mengapa orang dermawan menarik rezeki?). Dermawan gak ada hubungannya dengan jumlah uang atau harta yang dimiliki karena dermawan itu sifat. Seseorang yang memiliki sifat dermawan akan terus menjadi dermawan meskipun hartanya gak berlimpah dan uangnya sedikit. Begitu juga sebaliknya orang yang pelit tetap aja pelit meski duitnya banyak atau pas-pasan.. Orang yang dermawan adalah orang yang bebas. Bebas dari tekanan harta dan uang yang menekan kehidupan kebanyakan orang..

Dia bebas aja memberi siapapun yang dia suka, bebas saja membelanjakan harta, seolah gak pernah tkut harta itu akan habis..karena dia meyakini kalau harta itu bukan miliknya. Hanya titipan Allah padanya untuk dimanfaatkan. Jika tujuan harta itu untuk memberi manfaat, bukankah jika disimpan jadi sia-sia?

KASIH SAYANG
Dalam kasih sayang dan berkah, jadilah seperti matahari.
(Berilah kehangatan kepada siapa saja tanpa diskriminasi). Apa itu diskriminasi? Diskriminasi adalah memperlakukan seseorang secara tidak adil, memihak karena adanya perbedaan tertentu baik itu status sosial, agama, jenis kelamin dan sebagainya. Inilah sifat tidak adil yang tercela dan terlarang dalam agama. Di hadapan Allah kita semua sama, yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaannya sebagaimana di ungkapkan pada ayat berikut ini :



Adil adalah sifat yang dipersyaratkan bagi mereka yang berniat untuk melakukan poligami. Persyaratan yang berat...Karena sifat adil hanya dimiliki Allah SWT. Keadilan Allah gak perlu dipertanyakan lagi. Rezeki bagi si kaya dan si miskin pun diberi Allah secara adil.

AIB
Dalam menutupi aib orang lain, jadilah seperti malam.
(Tutupi semua aib rapat-rapat, tanpa pernah membocorkannya).

Aib itu sesuatu yang memalukan bagi seseorang. Gak ada orang yang senang jika aibnya diketahui orang lain.. Karena itu jika kita mengetahui aib seseorang gak usah usil menyebarkannya. Apa untungnya? Bukankah kita juga punya aib?
Rasulullah mengingatkan kita dengan sabdanya berikut ini : 


Kalo mau aibmu ditutupi Allah jangan suka kepo dan sibuk dengan aib orang lain. Pikirkan aibmu sendiri..!! Hati-hati dengan ghibah. Karena ghibah bisa menutup rezeki.

MARAH
Dalam keadaan marah dan murka, jadilah seperti orang mati.
(Diamlah, jangan lakukan apa pun, agar tidak menimbulkan kesalahan dan menyesal kemudian). Syaitan nongkrong di atas kepala kita pada saat marah. Rasulullah sendiri mengingatkan kalo marah itu berasal dari syaitan dan ngajarin kita bagaimana memadamkannya.




Hati-hati dengan kemarahan. Marah adalah salah satu kebiasaan yang tanpa disadari menolak rezeki.

KESEDERHANAAN
Dalam hal kesederhanaan dan kerendah hatian, jadilah seperti bumi.
(Selalu menempatkan diri di bawah dan meninggikan yang lain). hati-hati dengan bahaya kesombongan, ujub diri, tinggi hati dan angkuh. Kita sudah tahu cerita iblis yang terusir keluar dari surga yang nyaman, hanya karena sombong kan? Jika ingin menjadi pribadi penarik rezeki hati-hati dengan sifat sombong ini.


TOLERANSI
Dalam hal toleransi, jadilah seperti laut.
(Berlapang dada seluas-luasnya dan siap menampung pandangan-pandangan yang berbeda). Beberapa waktu belakangan ini negara kita sedang diuji akan toleransinya. Bagaimana negeri ini hancur, kacau balau saat agama mulai dipolitisasi. Saya gak ingin ikut campur dengan riuh rendah politik dan perdebatan yang seolah gak ada habisnya. Tapi toleransi itu dibutuhkan di Indonesia yang multietnis, multikultural dan banyak perbedaan...


JUJUR
Tampillah seperti diri sejatimu, atau jadilah seperti tampilanmu. Pernah dengar istilah orang yang bermuka dua? Sebenarnya mukanya cuma satu, cuma dia bisa menampilkan sesuatu yang berbeda saat berada dengan orang lain. Seseorang yang lain, sesuatu yang bukan dirinya demi tujuan tertentu. 
Gak perlu mengubah tampilan demi menyenangkan orang lain, demi diterima orang lain. Jadilah diri sendiri..

Renungan Hari Ini

Berapa banyak waktu yang kita habiskan hari ini?
Nonton pertandingan bola : 90 menit (wuih lagi seru-serunya lho!)
Film serial : 60 menit (wuih, ceritanya bikin penasaran sih!)
Film : 130 menit (wuih, pemainnya kece-kece, bikin mata gak berkedip)
Shalat : 5 menit (kalo perlu secepat kilat, soale masih banyak urusan).
Neraka Jahannam : sepanjang hidup
Surga : sepanjang hidup

Mari kita merenung, berapa banyak kawan yang kita punya..(biasa..orang populer)
Whatsapp : 300 kawan
Kontak hp : 80 kawan
Kawan dikampung : 50 org
Kawan dimasa sulit : 1
Kawan di jenazahmu : keluargamu
Kawan di kubur : kau sendirian
Jangan merasa aneh, inilah kehidupan
Hakikatnya : gak ada yang memberimu manfaat selain sholatmu
Jika kau mendapati debu di mushafmu ( Kitab Alqur'an )
Maka tangisilah dirimu sendiri !
Barangsiapa yang tidak membaca Al-Quran selama 3 hari tanpa ada udzur maka ia dinamakan Hajir / seorang yang meninggalkan Al-Quran
Ulasan : aku tidak memaksamu untuk menyebar luaskan tulisan ini
Akan tetapi sebagai kepatuhan pada Firman Allah Ta'ala :
"Peringatkan lah karena peringatan akan memberikan manfaat pada kaum mukminin"

Alam yang aneh,
Jenazah disusul dengan jenazah . . kematian disusul dengan kematian berikutnya.
Berita tentang kematian terus bermunculan ada yang mati karena kecelakaan ada karena sakit ada yang mendadak, tiba-tiba mati tanpa diketahui sebabnya. Semuanya pergi meninggalkan dunia ini dan mereka semua dikuburkan. Bukankah mati itu pasti?
Hariku dan harimu pasti akan tiba persiapkanlah bekal untuk perjalanan yang tak dapat kembali.
Wahai orang yang menunda taubat dengan alasan karena masih muda
Maaf.. Kuburan bukanlah tempat untuk orang dewasa saja
( kuburan tempat manusia segala usia )

Sungguh Dunia itu hanya 3 hari :
*Hari Kemarin* : kita hidup disitu, dan tidak akan kembali lagi
*Hari ini* : kita jalani namun tak berlangsung lama
*Besok:* kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi
Maka saling memaafkan dan sedekahlah
Karena: aku engkau dan mereka
suatu ketika akan pergi -- meninggalkan gemerlapnya dunia selamanya ... menuju Penciptanya.
baca : menjadikan waktu sebagai rezeki.

Ya Allah kami memohon pada Mu husnul khatimah dan keberuntungan dengan mendapatkan surga dan selamat dari api neraka. 
aamiin ya robbal alamiin
Saudara ku yang mulia:
Barangsiapa yang hidup dalam suatu kebiasaan maka ia akan mati dengan kebiasaan itu.
Dan barangsiapa yang mati dalam suatu keadaan maka ia akan dibangkitkan dalam keadaan tersebut.
Hati-hatilah memilih kebiasaan..

Wallahu alam..

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?