Takkan Habis Rezeki Kita.
UNTUK KITA RENUNGKAN....
Pernahkah engkau terpikir akan hal ini..?
Saat kau kesulitan. Rezeki seret, butuh duit, kehilangan orang tercinta, penyakit yang tak kunjung sembuh, penderitaan tiada akhir...
Kau berkeluh kesah pada-Nya. Allah yang Maha Mengetahui hati hambaNya.
Kau menangis dihadapan-Nya. Mengakui kelemahanmu sebagai manusia.
Kau memohon pada-Nya. Agar Allah memberimu jalan keluar dari masalah.
Sungguh, Allah memang Maha Mendengar setiap doa hamba-Nya.
Kau berkeluh kesah pada-Nya. Allah yang Maha Mengetahui hati hambaNya.
Kau menangis dihadapan-Nya. Mengakui kelemahanmu sebagai manusia.
Kau memohon pada-Nya. Agar Allah memberimu jalan keluar dari masalah.
Sungguh, Allah memang Maha Mendengar setiap doa hamba-Nya.
Namun saat semua telah terwujud. Rezeki kembali lancar, duit selalu tersedia, orang tercinta telah terganti dengan yang baru, penyakit sembuh tiada bekas, penderitaan hanyalah masa lalu...
Kau melupakan-Nya. Kau terlena dengan nikmat dan rezeki yang diberiNya.
Kau tak menghiraukan-Nya. Panggilan azan seolah tak terdengar, orang miskin yang menengadahkan tangan seolah tak terlihat..
Kau melalaikan perintah-Nya. Selalu berkata, nanti saja, masih banyak waktu, masih banyak kerjaan, masih sibuk....
Kau tak mensyukuri pemberian-Nya. Nikmat dan rezeki yang kamu terima seolah itu wajar dan biasa saja...
Kau melupakan-Nya. Kau terlena dengan nikmat dan rezeki yang diberiNya.
Kau tak menghiraukan-Nya. Panggilan azan seolah tak terdengar, orang miskin yang menengadahkan tangan seolah tak terlihat..
Kau melalaikan perintah-Nya. Selalu berkata, nanti saja, masih banyak waktu, masih banyak kerjaan, masih sibuk....
Kau tak mensyukuri pemberian-Nya. Nikmat dan rezeki yang kamu terima seolah itu wajar dan biasa saja...
Sungguh, Allah memang Maha Melihat. Kelakuanmu akan tercatat dengan rapi dan detail.
DIA hanya menyaksikan seberapa bersyukurnya kamu, dengan segala yang telah Allah titipkan untuk mereka. Apa kau bersyukur atau tidak????
Ketika kembali masa sulitmu. Akhirnya...
Kau kembali lagi ke hadapan-Nya,
Kau kembali memohon pada-Nya,
Dan kau kembali berkeluh kesah pada-Nya. Itulah tingkah manusia yang tak tahu diri,
Sungguh, Allah tak akan pernah lelah untuk mendengarkan doa hambaNya. Karena Dia begitu sayang padamu...
Kau kembali lagi ke hadapan-Nya,
Kau kembali memohon pada-Nya,
Dan kau kembali berkeluh kesah pada-Nya. Itulah tingkah manusia yang tak tahu diri,
Sungguh, Allah tak akan pernah lelah untuk mendengarkan doa hambaNya. Karena Dia begitu sayang padamu...
Namun jangan salahkan Allah
Jika beribu doamu tak terkabul???
Jika beribu doamu tak terkabul???
(baca : doa rezeki tak terkabul?)
Jika susahmu bertahan lama..
Jika bebanmu tak meringan....
Salahkan dirimu sendiri
Dan pertanyakan dirimu,kemana kepedulianmu terhadap-Nya saat hidupmu bahagia?
Jangan bersedih. Buat apa duka, untuk apa lara?
Janganlah bersedih saat kesempitan menimpa kehidupanmu. Mungkin Allah merindukan rintihan suaramu untuk meminta pertolonganNya. Atau agar engkau segera kembali kepadaNya karena kelapangan hidup yang melalaikanmu dariNya.
Tak perlu kau tangisi hilangnya sebuah bintang di langit. Karena masih berjuta bintang lain yang siap menggantikannya. Namun jika tak satupun yang menjadi bagianmu. Mungkin bulan purnamalah yang akan engkau peroleh.
Teruslah berjalan, meninggalkan kesempitan dunia ini dan menuju kelapangan SyurgaNya! Karena sungguh, kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat.
"Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan suatu ujian untuk mereka" (HR. Ibnu Majah no. 4031).
Ketika Allah memberikan kelebihan rezeki, janganlah engkau meningkatkan gaya hidupmu. Tingkatkan sedekahmu !!
Jadilah orang yang lebih dermawan. Dermawan itu sifat, bukan banyaknya harta..
Karena kita pernah merasakan tidak memiliki apapun,
Karena kita pernah merasakan bagaimana berkorban untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga. Karena kita pernah merasakan hidup susah, rezeki seolah enggan menghampiri.
Ketika kita telah melewati semua itu, sepantasnya kita lebih dermawan kepada orang-orang yang belum seberuntung kita.
Tidak akan habis rezeki yang kita miliki, melainkan Allah akan melebihkannya jika kita mau berbagi.
Jadilah orang yang lebih dermawan. Dermawan itu sifat, bukan banyaknya harta..
Karena kita pernah merasakan tidak memiliki apapun,
Karena kita pernah merasakan bagaimana berkorban untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga. Karena kita pernah merasakan hidup susah, rezeki seolah enggan menghampiri.
Ketika kita telah melewati semua itu, sepantasnya kita lebih dermawan kepada orang-orang yang belum seberuntung kita.
Tidak akan habis rezeki yang kita miliki, melainkan Allah akan melebihkannya jika kita mau berbagi.
Itu janji Allah...
Takkan habis rezeki kita sebelum ajal datang menjemput.
Hanya ajal yang memisahkan kita dengan rezeki itu...
Allah adalah penyedia rezeki yang gak ada habisnya..
Selalu ada stoknya untuk kita. Karena Dia adalah Ar Razzaq..
Lalu mengapa kita mesti menahan rezeki itu..??
Karena rezeki itu hanya bisa bermanfaat saat dikeluarkan, saat dibelanjakan..
Rezeki adalah sesuatu yang kita manfaatkan, bukan yang kita simpan..
(baca : hakikat rezeki itu apa?)
Takkan habis rezeki kita, karena itu jangan kuatir..
Kekuatiran tak akan membuat rezeki kita lebih baik.
Persangkaan baik itulah yang menarik rezeki.
Bahwa Allah tak tidur, Dia selalu memperhatikan hamba-hambaNya..
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment