Amalan yang Mendukung Kesuksesan dan Rezeki

ARTIKEL KE 882  

RUGI 25 JUTA GARA-GARA SHALAT TEPAT WAKTU   

Tahun 2016 lalu saya pernah menulis artikel ini rela melepas 100 juta rupiah demi shalat berjamaah. Seratus juta rupiah itu bukan jumlah yang sedikit, belum tentu kita semua punya pengalaman memegang uang seratus juta. Apalagi ini per bulan rela dibuang demi shalat berjamaah...?
Berikut ini ada cerita yang berbeda dari seorang pengusaha bernama Budi Harta Winata.
Lelaki ini adalah pendiri PT. Artha Mas Graha Andalan yang bergerak di bidang supplier baja. Dia memulai usahanya pada tahun 2004 dan alhamdulillah usahanya terus berkembang hingga hari ini.
Kalo menilik masa lalunya, banyak orang gak percaya dia bisa sesukses sekarang ini. Karena dia berprinsip bahwa semua orang bisa sukses, kaya dan masuk surga kecuali yang enggan..Gak ada manusia yang gagal dan gak berguna.


Lelaki berperawakan tinggi besar ini pernah menjadi tukang las keliling bahkan TKI ilegal di Malaysia. Tapi roda kehidupan terus berputar, dulu Budi harus merangkak dari bawah untuk memulai usaha. Kini Budi berada di atas. Semua kesuksesannya diraih bukan dengan jalan yang mudah apalagi instant.
Menurutnya kesuksesan yang diraih bukan melulu hasil kerja keras, tapi juga ditunjang amalan yang dilakukannya.
Apa amalan rahasia yang mendukung kesuksesannya sebagai pengusaha?

SHALAT TEPAT WAKTU

Budi menerapkan aturan yang ketat dalam perusahaannya. Aturan yang harus diikuti oleh semua karyawan dalam level apapun, baik yang muslim ataupun non muslim. Jika tiba waktu sholat, mesin dimatikan. Sehingga operasional terhenti untuk sementara selama jam sholat. Padahal, kalau dikalkulasi secara ekonomis, terhentinya operasional selama kurang lebih 15 menit bisa membuat perusahaan ‘rugi’ 25 juta.
Anda bayangkan rugi 25 juta itu baru sekali shalat. Bayangkan kalo sehari dihentikan sampai lima kali, tinggal di kalikan saja sehari berapa kali mesin dimatikan agar karyawannya bisa shalat tepat waktu, dikali berapa hari dalam setahun......
Berapa kerugiannya ?
Goblok gak sih...ada pengusaha yang setiap harinya bukannya nyari untung malah rela rugi dalam jumlah banyak...
Tapi Budi gak menganggap itu kerugian, toh buktinya perusahaannya masih berdiri tegak sampe sekarang bahkan keuntungannya terus meroket. Bukannya perusahaan ini tak pernah rugi dan bermasalah tapi semua masalah itu bisa diselesaikan dan kembali mendulang keuntungan yang lebih besar dibanding jumlah kerugiannya..Dia sukses dulu, sukses lagi dan sukses terus...

Bagaimana dengan kita ?
Boro boro kehilangan 25 juta, meninggalkan 15 menit dari acara TV favorit aja kita ga mau, rela menunda bahkan meninggalkan shalat asal tidak terlewat acara TV favorit. Entah itu sinetron yang ceritanya seru atau pertandingan bola tim kesayangan yang menegangkan. Belum lagi kalo asik main game, demi mendapatkan skor tertinggi habis waktu dipake untuk mencapainya...

Boro boro kehilangan 25 juta, meninggalkan 15 menit dari acara rapat / meeting/seminar yang kita ikuti aja ga mau bahkan rela menunda bahkan meninggalkan shalat asal acara rapat / seminar/ meeting penting yang menjamin masa depan perusahaan bisa terus di ikuti. Lupa kalo yang menjamin dan membagi rezeki itu Allah.

Allah swt berfirman :
Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami-lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS.Thaha: 132)

Ayat diatas seakan ingin menjelaskan bahwa shalat lah dengan baik maka rezeki akan datang setelahnya, dikirim Allah dari mana saja. Tugas kita hanyalah shalat dan sabar dalam ketaatan..
Jika rezeki sebagai pengusaha tersendat-sendat coba periksa.
Seringkah kita menunda shalat karena ada urusan bisnis yang belum selesai?
Seringkah kita mempercepat shalat kita karena ada pembeli yang datang?
Seringkah kita melalaikan shalat hanya karena ada orang penting yang harus ditemui?
Seringkah kita meninggalkan shalat karena alasan sibuk membenahi usaha yang terancam bangkrut karena kesulitan keuangan, sehingga tak ada waktu untuk memikirkan selainnya..?

Coba pikirkan....
Kalo sebenarnya kita telah mengentengkan Allah SWT..
Kenapa kita harus mempercepat shalat demi pembeli sementara kita sedang menghadap Sang Pengatur Rezeki  yang punya kekuatan untuk mengirim dan menghambat pembeli datang?
Kenapa kita harus menunda shalat demi bertemu klien sementara Allah lah Sang Pemegang urusan itu ? Bukan klien yang memberi proyek dan rezeki tapi Allah mengizinkan proyek/rezeki itu jatuh ke tangan kita lewat klien tersebut.
Kenapa kita harus bertemu orang penting dan melupakan pertemuan dengan Dzat Maha Penting yang segala urusan ada ditangan-Nya ?
Mengapa kita begitu berani meninggalkan shalat demi mengatasi kesulitan rezeki dan melupakan bahwa Allah Sang Penyelesai Segala Urusan yang semua mahluk dan bumi ini bergantung padaNYA?
Tahukah anda bahwa Allah akan mencabut keberkahan rezeki mereka yang mengentengkan shalat?

Mari kita perbaiki cara berpikir yang keliru ini agar tidak lagi mendahulukan sesuatu yang kurang penting dan melalaikan sesuatu yang jauh lebih penting.
Rasulullah saw bersabda :
3 amalan yang disukai Allah :
1. Shalat tepat waktu
2. Berbuat baik kepada orang tua
3. dan jihad di jalan Allah

Ya...jika rutin shalat dhuha adalah amalan rahasia kesuksesan Sandiaga Uno maka shalat tepat waktu adalah amalan rahasia kesuksesan usaha Budi Harta Winata. Mungkin anda berpikir kalo ini perusahaan besar sehingga uang 25 juta tidaklah terlalu penting, anda bisa membaca artikel tentang pengusaha martabak yang punya kebiasaan yang sama di sini.
Pembaca...
Hidup ini sebenarnya hanyalah menunggu, ya..menunggu ajal dan menunggu waktu shalat. Diantara waktu inilah yang kita pakai untuk mencari rezekiNYA. Jadi bijaksanalah dengan pengaturan waktu anda..
Semoga mulai hari ini kita bisa menjaga shalat agar selalu tepat waktu dan berjamaah di masjid. Jika kita membenahi shalat maka Allah akan membenahi hidup dan rezeki kita. Yakini itu..
Semoga Allah meneguhkan hati kita untuk senantiasa mendirikan shalat serta menerima amalan shalat-shalat kita.
Aamiin yaa Robbal 'aalamiin

Wallahu alam..

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?