Mengapa Dhuha Melancarkan Rezeki ?
Dhuha, sholat diantara jam-jam produktif
Sebagaimana telah di bahas dalam tulisan 5 Pendobrak Pintu Rezeki, untuk melancarkan rezeki kita ada beberapa amalan yang harus kita rutinkan. Salah satunya adalah membiasakan sholat dhuha. Mungkin anda berpikir bahwa waktu adalah uang. Setiap waktu itu berharga untuk melakukan kerja produktif agar menghasilkan keuntungan yang berlipat bagi usaha, perusahaan ataupun pekerjaan anda. Bukankah mengambil beberapa menit waktu produktif itu untuk sholat bisa mengurangi keuntungan yang bisa kita peroleh? Seharusnya pada jam-jam dhuha yang merupakan jam-jam produktif kita bekerja, kita mencari klien, meeting dengan pemberi proyek, menganalisis pasar kok harus sholat? Dimana logikanya bahwa mengurangi jam produktif untuk sekedar sholat sunat bisa melancarkan rezeki? Sholat fardhu yang lima kali sehari saja itu sudah menyita dan menghabiskan waktu kita, belum lagi harus sholat sunat?Ini alasannya mengapa dhuha melancarkan rezeki
Manusia berada pada kondisi terbaiknya.
Saat pagi hari manusia berada dalam kondisi puncaknya, badannya masih segar setelah bangun tidur yang mengistirahatkan sel-sel tubuhnya, siap untuk bekerja mencari rezeki Allah. Kondisi fisik yang mumpuni di saat ini jika ditambah dengan kondisi rohani yang melakukan shalat dhuha akan menjadi kekuatan penarik rezeki yang dahsyat. Rezeki Allah dicari melalui tangan manusia tetapi kuantitasnya Allah yang menentukan. Meskipun kita sudah mengkalkulasi dengan hitungan matematika rezeki yang kita peroleh di atas kertas, bisa saja berbeda dalam kenyataannya, tetap saja semua menjadi misteri, karena ada campur tangan Allah di situ. Cara yang terbaik memulai hari adalah dengan menyiapkan fisik untuk mulai bekerja, mencari rezekiNya dengan diawali ketersungkuran hati pada kehendakNya, menengadahkan tangan memohon ridhanya lewat sholat sunat dhuha.
Rezeki dibagi pada waktu dhuha
Dalam sebuah hadits diriwayatkan bagaimana Rasulullah membangunkan putrinya Fatima yang masih tertidur sepulangnya dari sholat subuh dengan berkata " Wahai anakku, bangunlah, saksikan rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai karena Allah memberi rezeki kepada hambaNya antara terbit fajar dan terbit matahari."
Logikanya begini kalau ada orang yang akan membagikan sembako dan telah diumumkan jam pembagiannya pasti yang mau menerima sembako berusaha datang secepat mungkin di tempat tersebut supaya cepat dapat jatah. Supaya si pembagi sembako tahu bahwa kita menginginkan sembakonya maka kita akan minta padanya agar sudi diberi sembako tersebut. Jika kita mengikuti prosedur, datang cepat / tepat waktu, mendaftarkan diri pada panitia (meminta), menunggu nama kita dipanggil, itu sudah jaminan bahwa sembako akan menjadi milik kita. Bayangkan jika sebaliknya, datangnya telat, tidak mendaftar tapi langsung desak-desakan sikut sana sikut sini, tidak mau menunggu tapi minta dilayani dengan cepat, alih-alih menerima sembako malah mungkin kita diamankan polisi karena mengganggu ketertiban.
Demikian pula dengan Allah. Dia akan senang bahwa pada waktu rezeki dibagi kita hadir menghadapNya, sujud memohon ridhaNya, menengadahkan tangan meminta perkenanNya. Tidak sholat dhuha pun Dia senantiasa melimpahkan rezekiNya pada kita apalagi jika disertai dengan sholat dhuha?
Allah cukupkan rezeki di sore harinya
Untuk apa kita capek-capek bekerja jika akhirnya rezeki yang dicari malah tidak di dapat, kalaupun didapat hasilnya tidak mencukupi. Tapi jika kita memulai hari dengan merutinkan sholat dhuha Allah akan mencukupkan kebutuhan kita di sore harinya. "Wahai anak Adam jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakat sholat dhuha, karena dengan sholat tersebut Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya. " (H.R. Hakim dan Thabrani). Mengapa tidak? Allah itu Maha Kaya,
Memperoleh keberkahan
Rezeki yang kita cari dengan susah payah setiap hari pasti kita ingin berberkah bukan? Untuk apa rezeki melimpah tapi tidak berkah. Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata " Dan 4 hal yang mendatangkan rezeki : Qiyamullail, banyak istighfar di awal pagi, menepati janji dan zikir di awal hari dan diakhirnya. Dan empat hal yang menghalang rezeki adalah tidur di waktu pagi, sedikit sholat, kemalasan dan berkhianat.". Zikir di awal pagi bisa dilakukan setelah shalat dhuha.
Diampuni dosa
Tidak ada rezeki dan nikmat terbesar yang kita peroleh kecuali ampunan Allah atas dosa-dosa kita. Setiap hari kita berbuat dosa dan jika ada cara untuk menghapusnya pasti akan kita lakukan. Shalat dhuha merupakan salah satu amalan yang kalau kita rutinkan bisa membuat kita beroleh rezeki ampunan dari Allah.
"Barangsiapa yang masih berdiam diri di mesjid, atau tempat shalatnya setelah subuh karena melakukan i'tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (H.R.Abu Daud)
Menyedekahkan ruas tulang setiap hari.
Kita sudah tahu bahwa sedekah itu penderas rezeki. Berikut ini diriwayatkan dari Abu Daud, Rasulullah bersabda" Dalam tubuh manusia ada 360 tulang dan ia harus disedekahkan untuk tiap ruas itu" . Lalu para sahabat bertanya " Siapa yang kuat melaksanakan itu ya Rasulullah?" Beliau menjawab. "Dahak yang di masjid itu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.".
Menuntun kita untuk senantiasa mencari rezeki halal
Jika kita memulai hari dengan melakukan shalat dhuha artinya kita mempersiapkan diri dan hati kita untuk mengingat Allah dalam setiap langkah kita. Hal ini akan memotivasi dalam bekerja mencari rezeki Allah yang halal, dan menjaga diri dari jalan yang di larangnya.
Itulah keutamaan shalat dhuha sehingga dapat melancarkan rezeki. Semoga kita diberi kesehatan dan dilancarkan rezeki setiap hari. Amin. Wallahu alam.
Wah blognya sangat menarikijin shareya semoga berkah
ReplyDelete