Apa Saja 3 Rezeki Utama Para Lelaki ?
Konon meski tak tertulis, sejak lama orang Jawa memiliki standar kesuksesan yang disepakati bersama. Seseorang dikatakan sukses dalm hidupnya ketika telah berhasil meraih lima hal, yaitu garwo (istri), pusoko (pusaka), wismo (rumah), turonggo (kendaraan) dan kukilo (hobi). Entah sejak kapan hal ini ada di masyarakat kita. Tetapi belasan abad silam Rasulullah SAW telah mengungkapkan standar hidup yang disepakati masyarakat kita, sebagaimana sabdanya :
" 3 kunci kebahagiaan seorang laki-laki (1) Istri salehan, yang jika dipandang membuatmu semakin sayang, jika kamu pergi ia membuatmu merasa aman karena bisa mrnjaga kehormatan dirinya dan hartamu, (2) kendaraan yang baik, yang bisa mengantar kemanapun pergi, (3) rumah yang lapang, damai, penuh kasih sayang". (H.R.Abu Daud).
Mari kita bahas satu-satu kunci kebahagiaan atau rezeki utama para lelaki
Setiap keindahan yang tampak oleh dunia itulah perhiasan dunia. Namun yang paling indah diantara semua, hanya istri salehah. Isteri salehah adalah perhiasan terindah, yang punya cinta sejati, yang akan tetap setia dari hidup sampai mati. Hanya istri yang beriman yang bisa dijadikan teman dalam setiap kesusahan, jadi penghibur dalam setiap duka nestapa.
Siapa yang tidak suka jika sepulang kerja membanting tulang mencari rezeki Allah disambut oleh ketulusan senyum istri. Setiap kondisi disikapi dengan indah disertai kalimat bijak, nada lirih dan kelembutan jiwa yang penuh syahdu darinya. Saat banyak masalah di kantor, saat dagangan kurang laris, saat rezeki terasa seret, istri menyambut dengan kalimat yang menenteramkan "namanya juga usaha Bang, mungkin Allah ingin menguji seberapa besar tingkat kesabaran kita."
Alangkah rindu kita menyambut percikan air cinta darinya yang dipercikkan di wajah kita di saat sepertiga malam terakhir. Saat kita begitu lelap terbuai mimpi indahnya dunia. Ia dengan lembut membangunkan kita dan bekata " Bang, tahajud yuk !"
" ..... dan Allah merahamati seorang wanita yang bangun pada malam hari untuk menunaikan shalat malam. Dia bangunkan suaminya dan jika sang suami enggan ia percikkan air ke wajahnya." (H.R.Daud).
Kita rindu dengan menyaksikan rumah tangga Rasulullah SAW yang setiap detiknya adalah kebahagiaan. Kita rindukan senyuman indah Rasulullah yang dengan jujur dari balik bilik sempitnya, namun masih bisa berkata " baitii jannatii ", rumahku lakasana surga bagiku. Sungguh kita merindu isteri seprti Aisyah, ketika ditanya apa hal yang paling mempesona dari suami tercintanya? Dengan isak tangis dan suara lirih beliau berkata " kaana kullu amrihi ajaba", semua perilaku Rasulullah menakjubkan.
Kita juga merindu istri yang bisa menjaga kehormatannya saat kita meninggalkan rumah. Sebagaimana Allah berfirman " ... Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)" (Q.S. An Nisa : 34).
" 3 kunci kebahagiaan seorang laki-laki (1) Istri salehan, yang jika dipandang membuatmu semakin sayang, jika kamu pergi ia membuatmu merasa aman karena bisa mrnjaga kehormatan dirinya dan hartamu, (2) kendaraan yang baik, yang bisa mengantar kemanapun pergi, (3) rumah yang lapang, damai, penuh kasih sayang". (H.R.Abu Daud).
Mari kita bahas satu-satu kunci kebahagiaan atau rezeki utama para lelaki
(1) Istri Salehah
Apa yang dikatakan Ali bin Abi Thalib saat ditanya tentang istrinya, Fatimah Azzahra? Beliau berkata " Bila kupandangi dia, hilang segala duka lara." Sungguh indahnya.Setiap keindahan yang tampak oleh dunia itulah perhiasan dunia. Namun yang paling indah diantara semua, hanya istri salehah. Isteri salehah adalah perhiasan terindah, yang punya cinta sejati, yang akan tetap setia dari hidup sampai mati. Hanya istri yang beriman yang bisa dijadikan teman dalam setiap kesusahan, jadi penghibur dalam setiap duka nestapa.
Siapa yang tidak suka jika sepulang kerja membanting tulang mencari rezeki Allah disambut oleh ketulusan senyum istri. Setiap kondisi disikapi dengan indah disertai kalimat bijak, nada lirih dan kelembutan jiwa yang penuh syahdu darinya. Saat banyak masalah di kantor, saat dagangan kurang laris, saat rezeki terasa seret, istri menyambut dengan kalimat yang menenteramkan "namanya juga usaha Bang, mungkin Allah ingin menguji seberapa besar tingkat kesabaran kita."
Alangkah rindu kita menyambut percikan air cinta darinya yang dipercikkan di wajah kita di saat sepertiga malam terakhir. Saat kita begitu lelap terbuai mimpi indahnya dunia. Ia dengan lembut membangunkan kita dan bekata " Bang, tahajud yuk !"
" ..... dan Allah merahamati seorang wanita yang bangun pada malam hari untuk menunaikan shalat malam. Dia bangunkan suaminya dan jika sang suami enggan ia percikkan air ke wajahnya." (H.R.Daud).
Kita rindu dengan menyaksikan rumah tangga Rasulullah SAW yang setiap detiknya adalah kebahagiaan. Kita rindukan senyuman indah Rasulullah yang dengan jujur dari balik bilik sempitnya, namun masih bisa berkata " baitii jannatii ", rumahku lakasana surga bagiku. Sungguh kita merindu isteri seprti Aisyah, ketika ditanya apa hal yang paling mempesona dari suami tercintanya? Dengan isak tangis dan suara lirih beliau berkata " kaana kullu amrihi ajaba", semua perilaku Rasulullah menakjubkan.
Kita juga merindu istri yang bisa menjaga kehormatannya saat kita meninggalkan rumah. Sebagaimana Allah berfirman " ... Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)" (Q.S. An Nisa : 34).
(2) Kendaraan yang bisa mengantar kemanapun pergi
Kalau di zaman Rasulullah bentuknya unta, keledai atau kuda, tentu saja saat ini berwajah Ferrari, Mercedes Benz, BMW, Jaguar, Land Cruiser atau VW. Mengapa Rasulullah menganggap penting kendaraan sebagai salah satu rezeki utama, kunci kebahagiaan seorang lelaki? Bukan bertujuan untuk membanggakan diri, berjalan dengan sombong di muka bumi, tetapi kendaraan bertujuan untuk menunjang aktivitas ibadah, mempercepat pengembangan diri dan mempermudah jalan dakwah.
Rasulullah memiliki Al Qashwah, unta putih yang tangkas, berkualitas tinggi, gesit, sehat dan sangat sehat dan kecepatannya mengangumkan. Beliau juga memiliki Duldul, keledai hadiah dari Maqaiqus yang sangat kuat dan kokoh jalannya. Bahkan keledai ini berumur panjang sampai masa kepemimpinan Muawiyah ra. Kuda beliau juga tangkas, cepat dan gesit.
Kalau begitu untuk mempermudah ibadah kita harus punya kendaraan tercanggih? Tidak juga, aktivitas ibadah dan kepemilikan kendaraan harus sesuai dengan kesanggupan. Kalau belum punya Mercedes Benz, BMW, Jaguar, Land Cruiser apalagi Ferrari, bolehlah kita bersenandung seperti ini :
Inilah dia kuda beroda dua
kuda tunggangan tercanggih milik kita
berlari dengan kecepatan sahaja
memburu waktu alternatif yang ada
sebuah kendaraan motor roda dua
buatan pabrik dua windu dulu kala(Suara Persaudaraan : "Zuhud III" )
(3) Rumah yang lapang, damai, penuh kasih sayang.
"Sebaik-baik biara seorang muslim adalah rumahnya" (Abu Darda ra).
Bukan kemegahan, kemewahan dan besarnya rumah yang dianjurkan dalam Islam. Seorang muslim tak ada waktu untuk bermewah-mewah dalam hidup. Tidak ada untungnya apalagi kalau hanya jadi sumber kesombongan dan sumber rasa dengki. Rumah yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah rumah yang lapang, damai dan penuh kasih sayang. Rumah seperti ini adalah salah satu ciri rumah yang berezeki baik.
Lapang maksudnya cukup menampung seluruh anggota keluarga dengan leluasa, cukup untuk menerima tamu, menampung jamaah untuk shalat bersama atau ingin mengadakan kajian rutin keagamaan sebagaimana termaktub dalam quran "jadikanlah rumah-rumah mu sebagai tempat shalat dan dirikanlah shalat serta gembirakanlah orang-orang beriman" (Q.S.Yunus : 87).
Bukan kemegahan, kemewahan dan besarnya rumah yang dianjurkan dalam Islam. Seorang muslim tak ada waktu untuk bermewah-mewah dalam hidup. Tidak ada untungnya apalagi kalau hanya jadi sumber kesombongan dan sumber rasa dengki. Rumah yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah rumah yang lapang, damai dan penuh kasih sayang. Rumah seperti ini adalah salah satu ciri rumah yang berezeki baik.
Lapang maksudnya cukup menampung seluruh anggota keluarga dengan leluasa, cukup untuk menerima tamu, menampung jamaah untuk shalat bersama atau ingin mengadakan kajian rutin keagamaan sebagaimana termaktub dalam quran "jadikanlah rumah-rumah mu sebagai tempat shalat dan dirikanlah shalat serta gembirakanlah orang-orang beriman" (Q.S.Yunus : 87).
Damai, memang begitulah fungsi sebuah rumah. Tempat istirahat yang damai, menyenangkan dan menenangkan, tapi kedamaiannya tidak melalaikan malah menjadikan penghuninya semakin dekat dengan Allah. Rumah adalah tempat beristirahat, mengumpulkan energi untuk mencari rezeki Allah di esok hari.
Juga rumah itu harus penuh kasih sayang. Rumah kita adalah madrasah cinta. Tempat terbaik untuk menyuburkan dan menyebarkan benih kasih sayang, antara suami kepada istrinya dan antara orang tua kepada anak-anaknya. Begitupun sebaliknya. Rumah yang memberikan kebaikan bagi banyak orang di sekitarnya, rumah yang menarik rezeki dan membagi rezeki Ilahi.
Demikianlah 3 rezeki utama para lelaki. Tuntutlah duniamu seolah engkau akan mati esok. Carilah ketiga rezeki utama ini yang akan menemanimu mencari ridha Allah dan akan menjadi ladang amal bagimu. Wallahu alam.
(Terinspirasi dari buku "Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk, karangan Ahmad Rifa'i Rif'an, 2013 )
Juga rumah itu harus penuh kasih sayang. Rumah kita adalah madrasah cinta. Tempat terbaik untuk menyuburkan dan menyebarkan benih kasih sayang, antara suami kepada istrinya dan antara orang tua kepada anak-anaknya. Begitupun sebaliknya. Rumah yang memberikan kebaikan bagi banyak orang di sekitarnya, rumah yang menarik rezeki dan membagi rezeki Ilahi.
Demikianlah 3 rezeki utama para lelaki. Tuntutlah duniamu seolah engkau akan mati esok. Carilah ketiga rezeki utama ini yang akan menemanimu mencari ridha Allah dan akan menjadi ladang amal bagimu. Wallahu alam.
(Terinspirasi dari buku "Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk, karangan Ahmad Rifa'i Rif'an, 2013 )
Comments
Post a Comment