Amalan Rahasia Sandiaga Uno

ARTIKEL KE 797  

SANDIAGA UNO, Sukses dengan ikhtiar duniawi dan ukhrowi  

Saya gak tertarik dengan hal-hal yang berbau politik juga gak ikutan rame dengan urusan copras capres yang penuh drama. Saya hanya pengen nulis seseorang secara objektif yang diambil dari berbagai sumber. Saya bukan pendukung Sandiaga Uno dan menulis ini buat menggiring opini publik, tapi fakta bahwa beliau adalah orang sukses gak bisa diabaikan. Satu hal yang menarik ternyata beliau punya amalan rahasia yang gak pernah dia posting di media manapun. Amalan yang sudah banyak ditulis di blog lancarrezeki.blogspot.com ini. Saya pengen pembaca liat bahwa ada contoh nyata keberhasilan di luar sana yang ngandalin Allah buat semua urusannya.

Kita mulai dengan kesuksesannya terlebih dahulu.
Dapat dari tulisan Mas Ippho, Sandiaga Uno gak bisa dipandang sebelah mata. Cum laude dari Wichita State University, Amerika, itulah prestasi akademisnya. Distinguished Research Professor di bidang entrepreneurship dari George Washington University, itulah gelar akademisnya. Boleh dibilang, dia seorang entrepreneur yang sangat cerdas.
Tahun 2011 silam, Ippho pernah nanya langsung ke orangnya. Apa amalannya sejak dulu. Aslinya sih dia mengelak. Merasa nggak enak kalau mengumbar-ngumbar amal. Setelah didesak-desak, akhirnya dia jawab juga, "Saya rutin ber-dhuha sejak SMA." Masya Allah!
(baca : Ah, itu cuma sunnah!)



Yang menakjubkan, di usia 40-an, ia berhasil masuk dalam 100 orang terkaya di Indonesia dengan lebih 50.000 karyawan!
Tapi, menurutnya, "Nggak ada untungnya predikat terkaya. Coba tanya setiap pengusaha, pasti menjawab nggak ada pengaruhnya. Jadi, predikat kaya bukan privilege (keistimewaan), tetapi responsibility (tanggung jawab) untuk memberi contoh dan memotivasi para entrepreneur."
(baca : inilah orang kaya yang tercela)

Bukan sekadar wacana tapi ia juga membuktikan kata-katanya. Beneran. Sejak dulu sampai sekarang, ia rutin keliling Indonesia menjadi narasumber seminar wirausaha. Tanpa bayaran. Tanpa motif politik.
Belakangan ini, berbagai fitnah dialamatkan kepada dirinya. Tapi kalau anda bertemu dia satu menit saja, Kata Ippho anda akan tahu bahwa fitnah itu beneran fitnah. Nggak lebih dari itu. Ippho lihat sendiri bagaimana ia memperlakukan keluarganya. Santun dan penuh kasih-sayang.
(baca : inilah yang membaikkan rezeki)

Demikian pula perlakuannya terhadap orang-orang yang belajar dan ngefans sama dia. Sangat sabar dan bisa mengingat orang satu per satu. Gak mudah kan ngingat banyak orang secara detail,  nama aja sering lupa kalau ketemu banyak orang. Tapi, dia beda. Dia bisa mengingat orang satu per satu.
Beberapa kali Ippho bertemu dia di airport atau di pesawat terbang. Ternyata pernah juga dia duduk di kelas ekonomi. Bayangkan, maskapai saja sanggup dia beli, tapi ia kadang duduk di kelas ekonomi. Bukan kelas bisnis!
(baca : kesederhanaan menghebatkan rezeki)

Ippho juga melihat ponsel dan arlojinya biasa-biasa saja. Bahkan gores-gores dan penuh "luka-luka". Ippho melihat itu selama sekian tahun. Bukan sebulan dua bulan. Dan ketika duduk lunch semeja bareng dia, nggak disangka-sangka dia mengambilkan lauk untuk Ippho. Masya Allah!
Terlepas dari itu, fisiknya kuat. Berenang antar pulau, ia sanggup. Kalau berlari, jangan ditanya.
(baca : sikap berujung bencana)

Sangat cerdas, sangat kaya, sangat kuat, sangat santun, sangat sederhana. Hampir 40 tahun umur Ippho dan menurut pengalamannya, amat langka ada orang seperti itu. Saat lunch dan ngobrol-ngobrol bareng Ust Yusuf Mansur, sang ustadz juga sempat geleng-geleng kepala, "Kok ada ya orang seperti itu."
Kemudian, Ippho sempat menyesalkan manakala mendengar dia nyemplung ke dunia politik. Sayang sekali. Tapi, yah sudahlah. Alasannya, dia ingin membenahi negeri ini 'dari dalam'. Dia pun bertekad, kalau terpilih jadi wakil gubernur DKI, tidak akan mengambil gajinya dan itu benar dilakukannya...

Berikut rincian kesuksesannya :

Lulus S1 dari Wichita State University, Amerika
Bang Sandi lulus dengan predikat lulusan terbaik (summa cum laude) dari Wichita State University di Amerika.
1992
IPK 4 di Studi S2 di Master George Washington University
Bang Sandi menyelesaikan studi master (S2) di George Washington University, dan mendapatkan gelar Master of Business Administration dengan mendapatkan IPK 4,00.
1995
Direktur Termuda di Perusahaan Kanada
Bekerja dan menjabat sebagai Executive Vice President, direktur termuda di NTI Resources, Ltd, perusahaan di Kanada.
1997
Bertahan Setelah Krisis Moneter
Terkena PHK akibat krisis moneter. Kemudian ia membangun DARI NOL usahanya, mendirikan perusahaan investasi PT Recapital bersama sahabatnya Rosan Roeslani perkasa. Dari situasi yang sangat sulit hingga akhirnya berhasil memiliki 25 perusahaan dengan 50.000 karyawan.. Limapuluh ribu karyawan lho !! 2005-2008.
Organisasi Nasional
Sandi menjabat sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) di masa pemerintahan presiden SBY dan menjabat Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008.
2015
Menjabat sebagai Ketua Umum PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia), Ketua Umum APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia), Wakil Ketua Umum KADIN Bidang UMKM, dan juga menjabat sebagai Bendahara ICMI, serta pendiri AKSI (Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia) .
2016
PROFESSOR BIDANG ENTREPRENEURSHIP
Menerima gelar Distinguished Research Professor Bidang Entrepreneurship dari George Washington University, Amerika Serikat atas penelitian doktoral di bidang kewirausahaan. Emangnya gampang jadi Profesor di Amrik?
Kontribusi Kepada Masyarakat
Ia salurkan melalui yayasan yang didirikannya (MRUF, INOTEK dan Indonesia Setara), membina ribuan UKM dan start-ups di Indonesia.
Kaya dengan hasil keringat sendiri bukan warisan, membagi ilmu dan kekayaannya kepada pengusaha kecil dengan membiayai pendirian badan usaha kecil yang potensial.
Terbukti prestasi akademik sangat menunjang keberhasilan dalam menjalankan bisnisnya dan pengabdian masyarakat.
Belum lagi kecerdasan spiritualnya,
Puasa Senin Kamis
Sholat Dhuha nya rutin
Sedekah nya (gaji wagub DKI semua disedekahkan, tak serupiah pun diambil)
Insya Allah, selain ikhtiar yang bersifat duniawi, beliau juga fokus pada amalan ukhrowi).


Kesimpulannya.... Saya gak mau mendikte pilihan politik Anda. Toh Anda sudah tahu sosok mana yang kompeten dan bisa mempersatukan masyarakat dari golongan manapun. Yah, buat apa pembangunan fisik kalau warganya berantem tiap sebentar karena si pemimpin gak bisa mengontrol ucapannya.

Setidaknya, kisah ini menjadi inspirasi keteladanan bagi Anda dan orang-orang di sekitar.... Bagaimana kesuksesan dibangun dengan berlandaskan ikhtiar duniawi dan ukhrowi...

Wallahu alam...

Comments

  1. Replies
    1. Saya kira jelas di artikel di atas saya tidak ingin mendikte pilihan politik siapapun dan tidak ikut terlibat dalam tim sukses manapun. Saya hanya ingin pembaca melihat bahwa kesuksesan dibangun bukan hanya lewat ikhtiar duniawi tapi juga amalan yang ukhrowi. Siapapun bisa melakukannya, kebetulan saja di contoh ini adalah Sandiaga Uno dan kebetulan beliau calon wapres..
      Anyway thanks for comment..
      Salam..

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?