Mengapa Perlu Berubah?

SIAPKAH ANDA MENGHADAPI MASA DEPAN?  

Ada sebuah perusahaan bernama Garmin. Mereka memproduksi GPS navigation system yang banyak dipasang di mobil mobil. GPS ini sangat membantu, perjalanan menjadi jauh lebih efisien..
Dan pada saat itu angka penjualan mereka naik pesat selama bertahun tahun.
Tetapi ternyata tidak lama kemudian, bencana itu datang ........ Perubahan yang membuat produk mereka terancam.
Dan ternyata dunia dibanjiri Smart Phone dan fungsi GPS disematkan sebagai salah satu fitur unggulannya. 
kemudian orang tidak membeli lagi Garmin GPS sistem buat mobil lagi, karena sudah tersedia dalam smart phone mereka. Penjualan mereka pun turun drastis.


Bagi perusahaan ini adalah: Bencana .......bencana ...... bencana ....!!!
Bencana yang serupa juga pernah:
√ dialami oleh Kodak pada saat orang tidak mencetak photo lagi, karena adanya kamera digital dan smart phone yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi.
√ dialami oleh Nokia pada saat orang tidak menggunakan telphon untuk komunikasi dengan voice (suara) pagi,
√ dialami oleh Blackberry pada saat orang tidak messaging menggunakan BBM lagi,
√ dialami oleh perusahaan-perusahaan minyak pada saat kita menginginkan alat transportasi yang ramah lingkungan,
√ dialami oleh kantor kantor cabang bank pada saat pelanggan tidak mau lagi ke cabang (dan lebih suka menggunakan ATM dan mobile banking),
√ dialami oleh perusahaan jasa bus-bus malam dan angkutan laut pada saat pelanggan lebih suka naik pesawat dengan selisih harga yang sedikit .........

Contohnya sudah cukup banyak. 
Karena memang Perubahan Itu Sedang Terjadi di mana mana, di semua bidang, di semua industri, di semua negara. The World Has Changed (Dunia telah berubah). The World Is Changing (dunia sedang berubah). And The World Will Continue To Change (dunia akan terus berubah) ....

Al Quran juga berbicara tentang perubahan....


Allah tidak akan merubah nasib sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (baca : rezeki antara takdir dan ikhtiar). Seperti yang ditegaskanNya lagi dalam Surah Al Anfal ayat 53 ini .


Perubahan itu wajar..dunia berubah, kita juga harus mengikuti perubahan itu tanpa harus kehilangan identitas sebagai seorang Muslim. Justru karena kita Muslim dan Allah menganjurkan kita untuk terus berubah memperbaiki diri harusnya kita menjadi pemenang di bumi Allah ini. Tapi nyatanya???
baca : Jangan mau jadi manusia rata-rata.

Charles Darwin ...... dalam penelitian di pulau Galapagos menemukan sesuatu yang menarik.

Sebenarnya, Saya gak percaya  Teori Evolusi, tapi saya percaya pada kesimpulan yang diperoleh oleh Bapak Evolusi Charles Darwin yang ini "Makhluk yang paling sukses bukannya yang paling kuat, tapi yang mampu bertahan dan menyesuaikan diri dengan perubahan"
Kalau kita sesuaikan dengan konteks jaman sekarang ternyata:
√ bukan manusia yang paling kuat yang paling sukses,
√ bukan manusia yang paling cakep yang paling sukses, dan bahkan
√ bukan yang paling pintar yang sukses (makanya para rangking 1 atau juara kelas di sekolah kita dulu sering kali bukan menjadi yang paling sukses dalam kehidupan). Bukan juga mereka yang kuat, super power dan mengandalkan ototnya..Kuat nyari rezeki gak otomatis bikin kaya dan sukses..
Namun ternyata yang paling sukses adalah yang paling mampu bertahan menyesuaikan diri dengan perubahan.
Nah pada saat Kodak dan Nokia mobile phone tidak mampu bertahan, ternyata akhirnya Garmin mampu bertahan, Memang benar waktu itu mereka jaya dengan produk GPS, namun ternyata Garmin pun sudah menyiapkan produk dan inovasi di bidang ain, yaitu Gadget-Gadget Alat Kesehatan dan Fitness.

Jadi ternyata pada saat angka penjualan GPS menurun, mereka langsung ganti fokus dan mengencangkan penjualan gadget untuk fitness dan kesehatan.
Tidak lama kemudian angka penjualan pun meroket lagi. Wow!
Kenapa?
Because they are ready for the future!
Karena mereka siap menghadapi masa depan.
• Apakah Nokia mobile phone ready? No, they are not.
• Apakah Blackberry ready? No.
• Apakah bus bus malam ready? No.
• Apakah perusahaan perusahaan minyak ready? No.
Padahal perusahaan perusahaan itu mungkin dulu lebih jaya dan lebih kaya daripada Garmin.
Tetapi mereka tidak siap. Dan mereka tidak mampu beradaptasi dengan perubahan!
By the way, ini bukan hanya berlaku pada perusahaan, ternyata ini juga berlaku pada diri kita, karier kita dan rezeki kita.
Dan juga untuk kehidupan anak anak kita kelak.
Sebaik apapun profesi yang kita tekuni, bidang yang kita jalani, dan industri di mana kita bekerja tetap saja ada resiko yang mengancam karier kita. Tidak ada yang pasti dalam karier kita. Sebaik apapun kita ikhtiar rezeki itu tetaplah sesuatu yang misterius. Tapi itu gak boleh bikin kita berhenti berusaha..meski bukan usaha itu yang mendatangkan rezeki...tapi ridha Ilahi. Jadi teruslah bergerak menggapai ridha Ilahi maka rezeki akan mengikuti..

So tolong,  jangan pernah komplen kepada perusahaan atau kepada atasan kita dengan mengatakan "Saya merasa tidak ada kepastian dengan karier saya di perusahaan ini". Apalagi komplen sama Allah..wah kerja gak kerja toh rezeki udah ditentuin. Kalo ditakdirkan miskin bakalan miskin..meski kerja sampe berdarah-darah !! (baca : Kalo rezeki  ditentukan apa gunanya doa?). Itu salah besar saudaraku! Rezeki itu wajib di cari. Alasannya silakan baca di sini.

Well, let me tell you, tidak akan pernah ada kepastian! Kalau anda bagus anda akan maju, kalau tidak ya anda tidak akan pernah dipromosi. It is easy as that. "Jangan mengharapkan kepastian, dalam kepastian pun ada banyak variabel." Kalo anda layak dan pantas untuk mendapatkan rezeki yang banyak dan berkah anda akan mendapatkannya. Jadi pantaskan diri dulu di hadapan Allah, baru protes. 
Beberapa tahun lalu banyak teman saya mendaftar ke jurusan tertentu yang konon "jurusan basah" dan berharap bahwa mereka akan lulus dan kerja di tempat yang "basah" pula. Tapi pada saat lulus ternyata  krisis moneter melanda negeri ini dan semuanya menjadi tidak pasti. Kebingungan terjadi pada mereka. Apa yang direncanakan dan diimpikannya ternyata gak sesuai dengan kenyataan. 

Ada juga  teman saya pada mendaftar jurusan perminyakan, karena bapaknya pada kaya kerja di perusahaan minyak. Sekarang mereka lulus, dan ternyata tidak ada perusahaan minyak yang merekrut. Boro-boro mau merekrut karyawan baru lha ternyata pada saat itu karyawan yang sudah ada saja di PHK. Banyak juga sarjana ekonomi, akuntansi bahkan lulusan akademi perbankan yang ingin jadi bankir terpaksa harus gigit jari karena pada saat itu bank-bank komersil pada ditutup dan harus PHK besar-besaran.
Akhirnya banyak yang banting setir, dengan profesi yang tak sesuai dengan latar belakangnya, misalnya mendaftar jadi agen asuransi (baguslah, berarti mereka punya plan B).

Kalau anda sekarang jadi teller, siap siaplah bahwa jumlah teller yang dibutuhkan akan turun (karena  banyak yang lebih suka ke ATM atau bertransaksi via Mobile Banking).
Kalau anda kuliah kedokteran siap siaplah bahwa mungkin pendapatan dokter di masa depan akan tidak sebanyak masa lalu.
Always always ....... siap-siap dan pelajari trend dan bersiap untuk masa depan dengan mempelajari hal baru dan menambah wawasan yang membuat anda beda dengan kandidat lainnya.
Jadi apa dong yang anda bisa lakukan untuk mempersiapkan masa depan anda? Apa yang harus disiapkan agar hidup di dunia ini selamat dunia akhirat, rezeki lancar jaya dan mati masuk surga? What can you do to prepare for the future ....??

Simaklah Tips Berikut ini:

1. *CONTINUE TO PERFORM AT WHAT YOU DO* (tetaplah menampilkan prestasi yang baik pada apa yang anda kerjakan)
Tetap fokus pada apa yang anda lakukan dan jaga performance anda di level maksimum dan teruslah berkontribusi di bidang yang anda tekuni. Perbaiki juga performance ibadah anda, yang tadinya shalatnya suka bolong-bolong sekarang shalatnya dibenerin, kalo perlu tambah shalat-shalat sunat seperti shalat dhuha dan tahajud. Shalat dhuha itu shalat rezeki..

2. *READ, WATCH, OBSERVE, LEARN* (Baca, lihat, perhatikan dan pelajari)
Selalu mengamati apa yang terjadi di dunia luar sana. Lihat TV, dengerin radio, browsing internet, baca buku, koran dan majalah agar selalu update. Jangan lupa baca Quran, belajar di majelis agama, ikut memakmurkan masjid dengan rutin berjamaah dan menebar kebaikan pada sesama...

3. *UNDERSTAND THE CHANGE THAT IS HAPPENING* (pahami perubahan yang sedang terjadi).
Perhatikan pola perubahan yang sedang terjadi.
Apa yang sedang berubah pada...
- pola pikir manusia
- perilaku konsumen
- bisnis
- regulasi
- politik
- trend demographic
- trend urbanisasi
- trend digital

Jika tak bisa bertahan di suatu tempat, hijrahlah, cari tempat di mana anda bisa berkembang lebih baik. Seperti halnya Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Medinah. Bukan lari dari masalah, tapi berusaha mencari solusi terbaik saat itu. Rezeki Allah itu luas di bumi ini. Carilah..!!

4. *LEARN SOMETHING NEW, INCREASE YOUR DIFFERENTIATORS* (pelajari sesuatu yang baru, tingkatkan faktor pembeda anda).
Anda sudah punya beberapa differentiator (faktor pembeda) yang mengantarkan anda ke karier anda sekarang.
Pelajari kompetensi baru, skills baru, dapatkan ilmu baru, sertifikasi profesi yang baru, pelajari bahasa asing lain. Semuanya akan menambah faktor pembeda anda untuk menambah kesiapan anda di masa depan.

Kalo mau rezekinya berbeda, ya.. lakukan sesuatu yang membuat anda layak untuk diberi rezeki yang beda..

5. *BE HUMBLE, KEEP AN OPEN MIND AND ALWAYS WANT TO LEARN* (JADI LAH ORANG YANG RENDAH HATI, TETAP BERPIKIRAN TERBUKA, DAN SELALU INGIN BELAJAR)
Terakhir .. kita harus mengerti ... *we don't know what we don't know* (kita tidak tahu apa yang tidak kita ketahui... Jadi berusaha lah terus menambah pengetahuan tentang perubahan yang terus terjadi dengan cepat di dunia ini).
Lets be humble and open mind (tetaplah rendah hati dan berpikiran terbuka).
Mari kita belajar, dari siapa saja...
- dari Boss kita
- dari Customer kita
- dari Peer (kawan seperjuangan/teman/kolega) kita
- dari Supplier kita
- dari Anak buah kita
- dari Pegawai yang baru join di perusahaan kita.
Kadang-kadang anak baru yang masih muda ternyata membawa perspektif baru dan membuat kita belajar dari sudut pandang yang lain. Bahkan belajar lewat anak pun gak ada masalah. Seperti halnya saya belajar tajwid pada putri saya yang SD.. guru itu bisa siapa saja..
Pelajari kehidupan Rasulullah SAW, karena apa yang beliau contohkan adalah lifestyle yang jadi teladan keberhasilan dunia akhirat..
baca : rezeki berkah dan berhasil bersama Allah.

Wallahu alam..

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Doa Agar Rezeki Tak Terputus