Orang Hebat Tidak Dihasilkan Lewat Kemudahan

Yuk jadi hebat !  

Tidak ada "orang baik" yang tidak punya masa lalu. Tidak ada pula "orang jahat" yang tidak punya masa depan. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. Bagaimanapun masa lalunya dahulu, sekelam apapun lingkungannya dahulu, dan seburuk apapun perangainya di masa lampau.
Jadi please deh, gak usah sok merasa diri lebih baik dan gak usah sok menilai orang lain.. (baca : jangan mengukur sepatu orang lain di kaki kita)



Berilah kesempatan seseorang untuk berubah. Karena, seseorang yang "hampir membunuh Rasul" pun, kini berbaring di sebelah makam beliau. Itulah Sayidina Umar bin Khattab, seorang penentang utama Rasulullah yang kemudian mendapatkan hidayah menjadi pembela utama Rasulullah. 
Allah mampu membolak balik hati seseorang...
(baca : alasan mengapa rezeki enggan mendekati)

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Karena seseorang yang pernah "berperang melawan agama Allah" pun akhirnya menjadi pedang-nya Allah Itulah panglima perang nan perkasa Khalid bin Walid.
Jangan memandang seseorang dari status dan hartanya. Karena sepatu emas Fir'aun berada di neraka. Sedangkan terompah Bilal bin Rabah terdengar di Syurga.
Apa yang membedakannya? Akhlaknya dan iman dalam dadanya..


Intinya, jangan memandang remeh seseorang karena masa lalu dan lingkungannya. Karena bunga teratai tetap mekar cantik, meski tinggal di air yang kotor. Maka, untuk menjadi hebat, yang diperlukan adalah kuatnya tekad.
Tidak perlu pusingkan masa lalu. Tidak perlu malu dengan tempat asal kita. Jika kita mau, kita bisa menjadi laksana bunga teratai yang tinggal di air yang kotor, namun tetap mekar mengagumkan.
Berubah dan bangkit, jauh lebih indah dari pada diam dan hanya bermimpi tanpa melakukan tindakan apapun.
Orang hebat tak dilahirkan lewat kemudahan..
Jangan berharap dihebatkan rezekimu sementara kamu enggan untuk diuji, enggan untuk berusaha, ogah untuk bekerja keras.
Bukankah gak adil kalo yang malas malah rezekinya bagus sementara yang kerja keras rezeki ala kadarnya?
Allah Maha Adil... Dia tak menciptakan kemiskinan, kitalah yang memiskinkan diri !

INGATLAH!!!

Jika semua yang kita kehendaki terus kita miliki, dari mana kita belajar nrimo, ikhlas menerima ketentuannya? Bukankah kita lebih bisa menghargai milik kita kala kita kehilangannya? Kita lebih bisa mensyukuri rezeki lancar dan mudah justru pada saat rezeki kita seret..
Semua yang Allah kasi bukan milik kita, tapi titipan dariNya.

Jika semua yang kita impikan segera terwujud, dari mana kita belajar tegar dan sabar? Kita jadi tahu bahwa Allah memberi kita sesuatu itu pasti ada tujuannya. Dan Dia tahu persis apa yang pantas diberi untuk kita, kapan waktunya dan sebesar apa. Dan yakinlah kalo yang diberiNya itulah yang terbaik. Gak usah mencak-mencak apalagi protes. Karena rezeki yang kita terima itulah yang pantas untuk kita dan itu yang memang kita butuhkan...


Jika setiap do’a kita terus dikabulkan, bagaimana kita dapat belajar berikhtiar dan berusaha keras?
Allah menyuruh kita berdoa semata-mata untuk meyakinkan diri bahwa Dia Maha Mendengar, Dia Maha Kuasa dan Dia tempat kita bergantung. 
(baca : alasan mengapa kita harus berdoa)
Tapi bukan serta merta jadi pasrah dan enggan berusaha !
Jangan pernah bermimpi uang bakal jatuh dari langit. Karena uang itu bukan berasal dari sana... 
(baca : rezeki, antara takdir dan ikhtiar)

Seseorang yang dekat dengan Allah, bukan berarti tidak ada perjuangan bersimbah air mata. Seseorang yang tekun berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa sulit di hidupnya.
Biarlah Sang Penyelenggara Hidup yang berdaulat sepenuhnya atas kita. Karena hanya Dia-lah yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang terbaik untuk kita.
Rezeki harus diusahakan, besar kecil, banyak sedikit, mudah dan seret akan diberi sesuai kepantasan kita menerima dan ikhtiar kita untuk mendapatkannya. Gak ada itu yang namanya rezeki nomplok, rezeki yang datang tiba-tiba tanpa sebab. Karena semua berjalan sesuai ketentuanNya, kita aja yang gak nyadar.
(baca : logika versus takdir).


Tetap SEMANGAT. Tetap SABAR. Tetap IKHLAS. Tetap SYUKUR. Karena kita sedang kuliah di Universitas Kehidupan, yang masa kuliahnya berlangsung seumur hidup kita. Kita ditempa dengan pahit manis serta getirnya kehidupan agar kita bisa bertahan hidup di bumi yang telah kita terima tanggung jawab untuk memakmurkannya.
Di mana, jika di sekolah formal atau kampus-kampus pada umumnya, kita mendapatkan pelajaran dahulu baru kemudian diuji, maka di dalam Universitas Kehidupan, kita diberi ujian dahulu, baru kemudian mendapatkan pelajaran.
Karena di sanalah letak istimewanya Universitas Kehidupan. Maka dari itu, sangat dibutuhkan Semangat, Kesabaran, Keikhlasan dan ungkapan Syukur yang harus dilakukan secara Istiqamah / terus-menerus.
Orang yang Hebat, TIDAK dihasilkan melalui Kemudahan, Kesenangan, dan Kenyamanan. Mereka dibentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN dan bahkan AIR MATA.
MESKIPUN PADA AKHIRNYA TETAP GANTUNGKAN SEPENUHNYA HIDUP KITA HANYA KEPADA ALLAH SWT.

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?