Tabiat Ular dan Ulat

BERPUASALAH SEPERTI ULAT.

Bulan ramadhan telah berlalu, masa-masa berpuasa dan mengintenskan ibadah telah lewat. Tapi tulisan ini sangat sayang untuk dilewatkan. Lagipula ahlak dan konsistensi ibadah yang kita lakukan saat ramadhan harusnya terus berlanjut dan justru efeknya harus terlihat di 11 bulan lainnya.

Bukan hanya puasa ramadhan yang memang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang sudah akil baligh, bahkan kita pun disunahkan untuk berpuasa di luar bulan ramadhan. Keunggulan puasa sudah diteliti oleh ilmuwan, bagaimana puasa bisa menyembuhkan penyakit dan sederet manfaat lainnya.

Kewajiban puasa sesungguhnya tidak hanya diwajibkan kepada manusia saja. Beberapa jenis makhluk hidup melakukan puasa sebelum demi keberlanjutan dan kelangsungan hidupnya. Banyak contoh, misalnya puasanya induk ayam yang mengeram sehingga mengubah telur menjadi makhluk baru yang menetas menjadi anak ayam.


Di antara sekian banyak puasa hewan yang dapat kita ambil pelajaran agar puasa kita mencapai derajat takwa, ialah puasanya ULAR dan puasanya ULAT. Bedanya di mana?


A. PUASA ULAR
Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan adalah harus mengganti kulitnya secara berkala.
Tidak serta merta ular bisa menanggalkan kulit lama. Ia harus BERPUASA tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah PUASANYA USAI, kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru.
Pelajaran yang bisa diambil...
1. WAJAH ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
2. NAMA ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama yakni ULAR.
3. MAKANAN ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
4. CARA BERGERAK sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
5. TABIAT dan SIFAT sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

Tak ada perubahan yang berarti pada diri ular,sebelum berpuasa dan setelah berpuasa tabiatnya tetap sama. Maukah kita menjadi insan seperti ini. Jika rezeki kita pas-pasan mungkin karena kita masuk dalam kelompok ini? 

B. PUASA ULAT
Ulat termasuk hewan paling rakus. Karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tapi begitu sudah bosan makan, ia lakukan perubahan bentuk dengan diawali berpuasa. Puasa yang benar-benar dipersiapkan untuk mengubah kualitas hidupnya. Karenanya ia asingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kokon sehingga tak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya.
Setelah berminggu-minggu puasa, maka keluarlah dari kokon seekor makhluk baru yang sangat indah bernama KUPU-KUPU.



Pelajaran yang bisa diambil:
1. WAJAH ulat sesudah puasa berubah INDAH MEMPESONA
2. NAMA ulat sesudah puasa berubah menjadi KUPU-KUPU
3. MAKANAN ulat sesudah puasa berubah MENGISAP MADU
4. CARA BERGERAK ketika masih jadi ulat menjalar, setelah puasa berubah TERBANG di awang-awang.
5. TABIAT dan SIFAT berubah total. Ketika masih jadi ulat menjadi perusak alam pemakan daun. Begitu menjadi kupu-kupu menghidupkan dan membantu kelangsungan kehidupan tumbuhan dengan cara membantu PENYERBUKAN BUNGA.

Ulat berubah menjadi lebih baik setelah berpuasa, menjadi rahmat dan berkah bagi lingkungannya. Bisa jadi manusia seperti ini rezekinya pun mudah, lancar bak jalan tol.  Jangan remehkan kebaikan, meskipun sebesar zarrah kebaikan itu diperhitungkan dan dicatat. Kebaikan menarik rezeki.

PELAJARAN BERHARGA.
Harusnya puasa ramadhan bukan hanya sekedar ritual tahunan untuk melepas kewajiban saja. Harusnya puasa mampu menghijrahkan diri kita agar semakin takwa dan mampu khairunnas anfauhum linnas (sebaik-baik manusia ialah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya).

Harusnya kehidupan kita seperti halnya ulat. Bekerja keras, berikhtiar mencari rezeki Allah di bumi ini. Setelah rezeki itu didapat membuat kita menjadi insan yang lebih baik, memanfaatkan rezeki di jalanNya, memberi manfaat bagi banyak orang.
Perubahan itu mutlak agar kita menjadi manusia yang lebih baik dari hari kemarin. Bisakah kita mengupayakannya?

Wallahu alam..

Comments

  1. blog yg sangat bermanfaat
    جزاك الله خيرا

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas komentarnya..insya Allah mudah-mudahan ini bukan ujub tapi harapan agar blog ini betul-betul bisa memberi manfaat dan syukur-syukur perubahan sikap dan rezeki para pembacanya.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?