Betulkah Malam Jumat itu Malam Sunnah Rasul dan Keramat/Angker?
ARTIKEL KE 825
MENGOLOK-OLOK MALAM JUMAT
Tak terasa hari ini hari kamis lagi dan sebentar malam adalah malam jumat, status-status di media sosial sudah mulai nyeleneh mengkaitkan malam jumat sebagai malam sunnah rasul alias malam spesial untuk melakukan hubungan suami isteri (hubungan sexual). Penyebutannya mungkin karena tabu menyebutkan kata sex secara langsung..akhirnya diplesetkan jadi sunnah rasul..
Betulkah malam jumat itu malam sunnah rasul? Teringat pada artikel yang saya baca sebelumnya..
Baca ini ye,supaya kamu yang suka melecehkan/mengolok-olok kemuliaan malam jumat jadi terbuka otaknye..
Monggo dibaca baik-baik,
MELURUSKAN KEKELIRUAN MALAM JUM’AT MALAM HUBUNGAN INTIM SEBAGAI SUNNAH RASUL ?
Wahai ummat Rasulullah SAW jangan kamu "lecehkan" Rasulmu dengan mengkait-kaitkan malam jumat dengan hubungan intim. Sangat miris malam Jumat yang memiliki kekhususan ibadah dan kemuliaan kemudian diplesetkan sedemikian rupa dan diklaim sebagai sunnah Rasulullah. Sunnah yang benar tentang keutamaan hari jumat itu adalah:
1. Membaca Al-Kahfi
Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan diberikan cahaya baginya diantara dua Jumat. (HR. Al Hakim)
Di riwayat lainnya :
Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
2. Membaca Al Qur'an
Tak mesti harus Al Kahfi, bisa surah-surah lainnya semisal Surah Yasin, meskipun hadits ini "Siapa yang membaca surat (Yasin) pada malam Jum'at diampuni dosanya." dianggap dhaif, tapi membaca Al quran itu luar biasa pahalanya..
3. Memperbanyak Shalawat & zikir
Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari Jumat karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari Jumat, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku. (HR. Baihaqi)
baca : keutamaan shalawat
4. Waktu Istijabah (waktu banyak doa-doa hamba dikabulkan)
Hari Jumat itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah SWT dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ashar. (HR. Abu Dawud).
“Sesungguhnya hari Jum’at adalah penghulu semua hari, di dalamnya Allah azza wa jalla melipatgandakan kebaikan, menghapus keburukan, mengangkat derajat, mengijabah doa, menghilangkan duka, dan menunaikan hajat-hajat yang besar.
5. Hari Raya Pekanan
Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda:
“Allah telah memalingkan orang orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk.” [HR. Muslim]
“Allah telah memalingkan orang orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk.” [HR. Muslim]
Hari jumat yan demikian mulia, malam sebelumnya malah DISELEWENGKAN oleh sebagian umat Islam secara sadar ataupun tidak telah menyebarkan *dakwahan vulgar* bahwa malam Jumat adalah Sebatas Malam Sunnah Rasul yang identik dengan hubungan suami istri.
Padahal hadist yang menjelaskan tentang berhubungan suami-istri di malam Jumat itu perlu diperiksa keshahihnya..
Semuanya berawal dari "hadits" berikut ini:
_“Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi. [Dalam hadits yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1000 atau 7000 yahudi”_
Hadits diatas tidak akan Anda temukan dalam Kitab manapun. Baik kumpulan hadits dhaif apalagi shahih. Artinya, hadits / Sunnah Rasul pada malam Jumat tersebut adalah bukan Hadits alias *Hadits palsu* yang dikarang oleh orang yang *tidak bertanggung jawab*.
Lagipula agama kita tidak memerintahkan pembunuhan begitu saja tanpa sebab dan alasan yang jelas..
Yang lebih miris lagi diradio-radio dan TV-TV penyiarnya dengan vulgar bertanya pada penontonnya penontonnya sambil tertawa, "Jangan lupa Sunnah Rasul ya?"
Juga di Facebook, BBM, Twitter dan jejaring sosial yang lain bahkan memasang foto/gambar vulgar/porno dg tulisan:
_"Malam Jumat Malam Sunnah Rasul",_
_"Jangan Ganggu lagi Sunnah Rasul"_
dan tulisan-tulisan lain berbau porno/vulgar yang ditujukan atas nama "Sunnah Rasul."
Wahai ummat Rasulullah SAW, apa setega itu kalian melecehkan Nabimu sendiri dengan olok-olok dan ejekan-ejekan yang menghinakan?
Kenapa kau identikkan gambar dan foto-foto gak jelas itu atas nama Sunnah Rasulullah ?
Mengapa dari sebegitu banyak Sunnah Agung Rasulullah yang kamu sebarkan adalah olok-olok porno/vulgar tentang hubungan pria-wanita?
أَJangan *permalukan*, Jangan kamu *hinakan* dan Jangan kamu *lecehkan* , Nabimu Muhammad
STOP berolok-olok tentang malam Sunnah Rasul.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa dan kekeliruan kami.
APAKAH MALAM JUMAT ITU ANGKER?
Mitos tentang angkernya malam Jumat konon berasal dari budaya Indonesia yang dulu masih menganut paham animisme..mempersembahkan sesajen untuk leluhur dan mahluk-mahluk gaib yang dianggap akan datang mengganggu di malam jumat (kliwon-bagi masyarakat Jawa).
Bukan hanya di Indonesia yang mengkaitkan keangkeran malam jumat tapi di luar negeri juga dikenal hari jumat tanggal 13 (Friday the 13th) sebagai hari yang angker...
Dari jaman saya kecil memang malam jumat sudah dikenal sebagai malam yang angker, belum lagi tontotan TV dan bioskop pun turut mendukung keangkeran malam jumat dengan menayangkan film-film horor yang menegangkan..
But anyway, betulkah demikian?
Orang tua pun seperti menakut-nakuti begitu malam jumat tiba..
Bukan karena keramat atau seramnya...
Tapi biar kita cepat pulang dan tak kelayapan malam-malam...
trus disuruh ngaji, zikir dan berdoa biar setannya pergi...
Padahal memang sunnahnya adalah seperti itu...
Ibadah dan ibadah..
Tapi bagi pikiran anak kecil, menyuruh ibadah dengan cerita karangan seperti itu seringkali lebih efektif daripada sebuah hadits yang mungkin belum bisa dicerna dengan baik...
Setelah gede harusnya kita lebih banyak berpikir dan pake otak daripada sekedar mengikuti kebiasaan saat kecil.. Budaya sama sekali tak boleh membentuk nilai-nilai kebenaran dalam diri kita. Yang berhak menetapkan nilai-nilai kebenaran dalam diri kita itu hanya Allah, yang menguasai segala sesuatu. Hari Jumat pada hakekatnya tidak mempunyai keistimewaan. Jadi letak kemuliaan Jumat bukanlah pada substansi kejumatannya tapi pada keutamaan ibadah-ibadah yang terdapat di dalamnya...
Tapi...... untuk ibadah harusnya dilakukan dengan kualitas yang sama tiap hari dan tak khusus pada malam jumat saja..
“Janganlah menghususkan malam Jum’at untuk mengerjakan shalat dari malam-malam lainnya, dan janganlah menghususkan siang hari Jum’at untuk mengerjakan puasa dari hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang kalian.” (HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, dan Ahmad)
berilmu sebelum berucap dan beramal
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment