Kala Suami Minta Nikah Lagi

ARTIKEL KE 841  

"Sayang, Saya Mau Nikah Lagi"

Saya suka mengangkat kehidupan suami isteri menjadi tema tulisan. Karena suami adalah rezeki bagi isteri dan begitu juga sebaliknya. Rumah tangga yang bahagia, sakinah dan penuh dengan rahmahNYA adalah rezeki juga. Bagaimana suami bisa tenang mencari rezeki jika kondisi rumah tangganya kacau balau? Bagaimana isteri bisa tenang mendidik anak dan menjadi perhiasan rumah tangga, jika suami tak bisa setia dan suka keluyuran di luar?



Judul tulisan ini mungkin mengerikan bagi sebagian wanita di tengah isu pelakor (perebut laki orang) yang lagi viral sekarang ini. Kira-kira gimana sikap para isteri jika tiba-tiba suami minta nikah lagi? Bukankah boleh suami beristrikan lebih dari satu? Para wanita pun boleh menjadi isteri kedua, ketiga dan keempat bukan?
Kita lanjut soal suami minta nikah lagi. Karena bisa jadi cerita ini terjadi dalam rumah tangga anda yang bahagia dan adem ayem...

Suami : "Sayang nanti kalau udah punya rezeki yang berlimpah.... boleh gak saya nikah lagi?" (sambil ngelirik mesra isterinya)
Istri : (menarik nafas panjang, tersenyum dan berkata) "Boleh bang, tapi ada syaratnya"
Suami : "Kenapa harus pake syarat sayang...kan agama membolehkan beristri sampai 4 orang kan? (mulai ngeyel)
Kan saya udah mampu ngidupin kamu dan anak-anak dengan baik, tapi tak apa lah, untuk menghargai kamu yang udah lama mendampingi saya dan kebaikan hatimu yang mengijinkan saya untuk nikah lagi... boleh deh tahu apa syaratnya?"
Istri : "Syaratnya gak susah kok, Bang. Abang harus sholat 5 waktu di masjid setiap hari, dan hafal al Qur'an 15 juz, ( Sambil berkata dalam hati, pasti dia gak bisa dan gak mau dengan syaratnya)
Suami : "Apa gak ada syarat yang lain sayang?"
Istri : "Ini udah gak bisa di tawar lagi, Bang....pokoknya tunjukkan kalo Abang bisa shalat tepat waktu di mesjid setiap hari dan setor hapalan 15 juz Al Quran baru saya ikhlaskan abang menikah lagi.." (kata isterinya dengan tegas...meski sedikit cemas).
Suami : " Baiklah kalau begitu... Abang sanggupi syaratnya"

Tak terasa waktu berlalu demikian cepatnya, setahun sudah percakapan di atas terjadi, si isteri sudah melupakan hal tersebut sampai akhirnya suaminya menagih janji sang istri untk mengijinkannya menikah lagi, Karena dia sudah memiliki rezeki yang berlimpah, sudah rajin shalat dan sudah mulai menghapal beberapa juz Al quran....
Suami : "Sayang sekarang Abang sudah boleh nikah lagi kan? "
Istri : " Boleh.... tapi jangan lupa syaratnya ?"
Suami : "Baiklah.....
Si suamipun setiap hari sholat 5 waktu ke masjid, dengan penuh semangat... bukan hanya yang wajib yang sunnah pun dia kerjakan dan setiap hari menghafal surah2 yg ada dalam al-quran , bahkan sambil bekerja.
si suami pun tetap menghafal surah-surah Al Quran di mana ada kesempatan.
dan aneh nya sang istri juga membantu suaminya untuk menghafal al-quran... Tapi di setiap suaminya berhasil menghapalkan satu juz lagi... sang istripun menangis .... dan berkata dalam hati:
"Ya Allah aku melihat hambamu yang begitu mencintai dunia ini sampai dia rela berkorban apa saja demi mendapatkan kesenangan dunianya. Sebegitu cintanya dirinya kepada dunia, sampai-sampai dia lupa, seharusnya dia harus lebih mencintai diriMu yang telah memberikan limpahan nikmat dan rezeki.
Dan sebenarnya rezeki itu adalah titipan baginya serta cobaan juga bagi dirinya... kenapa dia tidak bisa berkorban untukmu, Ya Rabb padahal Kau begitu mencintai hamba-hambaMu....? Mengapa dia rela berkorban hanya demi keinginan duniawinya
?? "
Suami : "Sayang, kenapa bengong dan ngelamun trus nangis ?"
Istri : "Gak apa-apa, Bang...Saya terharu lihat semangat Abang berusaha untuk nikah lagi?"
Suami : "Kenapa ? Kamu belum betul-betul mau mengikhlaskan aku untuk nikah lagi yah?"
Istri : (hanya terdiam seribu bahasa, di benaknya berkecamuk banyak hal)......
Suami : "Sebenarnya dari awal aku hanya menguji kesetiaan kamu kepadaku dan menguji cinta kamu untukku..... terimakasih ya atas segalanya....?"
(hening sejenak)

-----------------------

Istri : "Maksudnya........?
Suami : "Mana mungkin saya akan menikah lagi sementara istri saya ini
sangatlah solehah, bidadari pun kalah dengan wanita salehah sepertimu...
dan terimakasih sayang kau telah menunjukan jalan yang terbaik untuk ku, dengan kamu memberikan syarat seperti itu...... sepertinya saya berfikir dua kali mau nikah lagi,, saya paksa diri saya melakukan syarat yang kamu ajukan supaya kamu yakin bahwa saya bener ingin menikah lagi dan saya ingin melihat kecemburuan kamu sebenarnya... di setiap kamu bantu saya menghafal al-quran saya sedih... dan berfikir tak akan mudah diri ini mendapatkan istri seperti dirimu lagi .... jadi kamu jangan bengong lagi ya?
"
Istri : "Jadi Abang gak jadi nikah lagi?"
Suami : "Gak sayang,, istri sepertimu tidak akan ada duanya.... dan tidak akan dapat tergantikan oleh apapun...
Istri : "Astagfirullah .... aku sempat suudzan pada Abang... saya fikir itulah diri Abang yang sebenarnya, Abang sudah tak mencintaiku lagi dan lebih mencintai kesenangan dunia dari Allah yang memberi kesenangan itu..
(tersipu-sipu)
Suami :" Kebahagiaan abang itu kamu ,,, tanpa kamu aku tak mungkin sebahagia ini...
Istri : " ( senyum senyum bahagia☺ )
Itulah romatisme keberkahan

Jadi buat para isteri sudah tahu kan gimana menghadapi suami yang minta nikah lagi..??

Kesimpulan :

Kala suami minta nikah lagi, para isteri lakukan ini :

1. Hadapi dengan tenang.
Gak perlu panik, ngamuk, ngambek apalagi minta pulang ke rumah orang tua. Hadapi dengan kepala dingin dan menganggap itu permintaan yang wajar.
Ketenangan bisa membuat kita berpikir lebih baik dan menerima kondisi yang ada dengan ridha..
Kenyataannya suami ingin nikah lagi. Jika dia masih bilang artinya dia punya niat baik untuk mendiskusikan dengan kita. Minimal dia menghargai kita sebagai isterinya dan ingin menikah terang-terangan dan bukan sembunyi-sembunyi di belakang kita.

2. Gak usah tanya alasannya.
Karena apapun jawaban suami pasti gak enak terdengar di telinga kita. Perasaan yang dihadapi adalah suaminya menginginkan wanita lain untuk mendampinginya dan isteri harus rela berbagi..(yang gak mudah diterima oleh setiap wanita).
Sebagian wanita bisa menerima dengan lapang dada keinginan tersebut, sehingga alasan menjadi gak begitu penting.

baca : poligami, tak bermoral atau rezeki?

3. Boleh mengajukan syarat.
Ambil contoh kisah di atas..untuk mengetes kesungguhan niat suami untuk menikah lagi beri syarat yang mendekatkan dia pada Allah SWT. Bantu dan mudahkan usahanya tersebut. Jika dia bersungguh-sungguh, kemungkinannya ada 2; (a) Niatnya sudah bulat, dia memang betul-betul serius untuk menikah lagi dan berpikir bahwa lebih dari satu wanita mendoakan dan mensupportnya jauh lebih baik baginya dan dia sanggup untuk bertanggung jawab pada keduanya di dunia maupun akhirat. (b) Berubah niat. Syaratnya bisa jadi terlalu berat atau menyadarkannya untuk melihat segala sesuatu dengan pikiran jernih. Menghapal 15 juz Al Quran saja tidak mudah apalagi mempertanggung jawabkan lebih dari satu isteri di hadapan Allah SWT??

4. Terima dengan ikhlas.
Jika suami memutuskan menikah lagi, kita boleh memberi izin dan ikhlas dimadu. Bukankah itu ladang pahala buat kita? Waktu yang biasanya full untuk suami sekarang bisa dipakai beribadah pada Allah SWT, mendekatkan diri padaNYA, fokus pada mendidik anak dan menjadi ibu terbaik bagi mereka serta tetap melayani suami dua kali lebih baik dari sebelumnya.
Mengapa harus dua kali lebih baik? Agar suami tahu bahwa keputusannya tak akan mengubah kita jadi buruk malah jadi lebih baik..
Jika menolak untuk dimadu, silakan minta ditalak dengan resmi, bicarakan bagaimana pengurusan anak-anak. Jangan berhenti berkarya, anda bisa fokus ke bisnis kecil-kecilan, melamar pekerjaan atau bahkan sekolah lagi. Terima keputusan suami dengan ikhlas dan jadikan itu pemicu membuat diri anda lebih baik dari sebelumnya...

baca juga : kala isteri minta kerja

Apapun itu semoga rumah tangga kita selalu harmonis dan samawa.
barakallahu fikum jamian
Ya Allah..
:) > Muliakan Lah Kami yang berkeluarga ini agar
:) > Lapang Hatinya
:) > Bahagia Keluarganya
:) > Luas Rejekinya Seluas Lautan
:) > Mudah Segala Urusannya
:) > Terkabul Cita-Citanya
:) > Jauh Dari Segala Musibah
:) > Jauh Dari Segala Penyakit, Fitnah, Prasangka Keji, kata Kasar dan mungkar
:) > Dan akhirnya dekatkan Lah Jodoh mereka yang masih setia menyendiri tapi menjaga kemuliaan dirinya sehingga 
menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah 
aamiin.. 
Demikian pula keluarganya selalu bahagia dunia akherat, dijauhkan dari segala penyakit, rezekinya melimpah, dan diberi keturunan soleh solehah 

Allahumma AAMIIN... 

Wallahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?