Alternatif Menyelesaikan Masalah Rumah Tangga

ARTIKEL KE 846   

Tak ada masalah tanpa penyelesaian   

Karena itulah bunga kehidupan yang dialami orang yang masih hidup di dunia...
Orang mati sudah terbebaskan dari masalah dunia..
Jadi kalo pengen bebas masalah ya....mati aja!
So...nikmatilah masalah yang ada sebagai bunga-bunga..
Saya pernah menulis artikel soal solusi semua masalah ala Rasulullah SAW, ini adalah versi lain menyelesaikan masalah yang konsepnya mirip dengan teori bantu membantu. Yaitu melibatkan Allah dalam masalah kita dengan cara-cara tertentu karena Allah selalu punya "cara" sendiri untuk membantu kita lepas dari masalah. Yakin itu..


Benar, tak ada masalah yang terlalu sulit untuk dipecahkan..

Masalah anak nakal?
Seorang ayah atau ibu ketika menghadapi kelakuan yang tidak menyenangkan dari anaknya bukannya sedih, ngomel, marah ataupun malah memukul anaknya sebagai hukuman atas kenakalannya, ia malah bersedekah, atau memberi makan fakir miskin. Lalu ia membaca:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
[QS. At Taubah: 103]


baca : solusi untuk anak bandel

Dilanjutkan dengan curhatan ini...
"Ya Allah, ini untuk mentarbiyah akhlak anakku, sesungguhnya kerusakan akhlaknya lebih menyakitkan bagiku dari pada kerusakan fisiknya."
Jika sedekah biasanya untuk menyucikan harta, kali ini diniatkan agar bisa menyucikan jiwa anak..
Lakukan terus sampai ada perbaikan pada anak..

Perangai suami yang buruk?
Jika miskin dan tak punya sesuatu untuk disedekahkan, otomatis opsi pertama gagal, lalu gimana?
Ibu yang lain tidak memiliki harta yang bisa disedekahkan, hidupnya pas-pasan. Ketika ia lelah melihat perangai suaminya yang suka melakukan KDRT dan perangai anaknya yang gak mau dengar orang tua, ia berdiri melakukan shalat dengan membaca surat Al-Baqarah keseluruhan. Kemudian ia berdo’a: “Ya Allah, inilah sedekahku, maka terimalah, dan perbaikilah untukku anak-anakku dan suamiku."
Jika tak mampu menghafal surah Al Baqarah, shalat sunah saja dengan bacaan surah pendek, rakaatnya yang dibanyakin (2 rakaat setiap salam dan lanjut lagi) layaknya shalat sunah hajat. Karena memang kita punya hajat, meminta Allah campur tangan dalam urusan rumah tangga kita. 


Rezeki keluarga seret??..
Sekian tahun berumah tangga kok rezeki gak kunjung berubah?
Kuncinya pada suami sebagai pencari rezeki utama dalam rumah tangga. Ridhalah pada isteri dan anak-anak anda terlebih dahulu. Caranya bisa anda baca di sini.
Kemudian jadikan hidup berumah tangga sebagai ibadah, semata-mata karena Allah SWT. Agar terwujud rumah tangga yang sakinah ma waddah wa rahmah.
Rumah tangga yang adem, tentram dan penuh kasih sayang..
Sempatkan shalat berjamaah di rumah, jadilah imam buat isteri dan anak-anak.. minta isteri mendoakan anda dan anda mendoakan dia, mendoakan kemudahan ikhtiar anda untuk keluarga... Doa yang sama dipanjatkan oleh dua orang yang ikhlas kekuatannya bisa menembus langit. Ini yang disebut Ippho Santosa sebagai menyelaraskan doa dengan orang terdekat untuk menjadi magnet rezeki.
Berumah tangga ibarat ngopi...
Kopinya pahit tapi dengan takaran gula yang pas jadi sedap dan bisa dinikmati..
Suami isterilah yang harus meramu kopi itu sehingga pas...
Kalo kondisi internal bagus maka yakinlah rezeki rumah tangga pasti terbuka...karena ada rahmat Allah di dalamnya...

Barangkali kita perlu cara lain untuk mengatasi masalah rumah tangga. Tidak cukup hanya dengan penerapan teori-teori mutakhir hasil penelitian para pakar dunia. Meminta supaya kita dibimbing langsung oleh Allah menyelesaikan masalah itu tidak kalah pentingnya. Karena petunjuknya pasti gak salah karena Allah Maha Sempurna..


Fudhail bin ‘Iyadh ketika sudah kelelahan mendidik anaknya, namun belum juga menampakkan hasil terhadap sikap anaknya, ia menadahkan tangan kelangit berdo’a, sembari terus memperbanyak ibadah. Dia berkata: “Ya Allah, aku sudah putus asa mendidik anakku Ali. Ya Allah, didiklah ia untuk diriku."
Allah Maha Kaya dan Maha Kuasa membolak-balikkan hati manusia." Setelah berdo’a dan memasrahkan kepada Allah, kelakuan anaknya berubah dengan drastis. Dia mengikuti jejak ayahnya, menjadi orang yang paling shaleh di zamannya.
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. 
[QS. An-Nisa’: 9]

Apapun masalah anda tak perlu ke pegadaian yang katanya menyelesaikan masalah tanpa masalah tapi libatkan Allah dalam penyelesaian masalah tersebut. Jika ingin Allah terlibat perbaiki komunikasi denganNYA lewat ibadah dan amal saleh..

Wallahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?