Melayani, Kunci Jadi Kaya

ARTIKEL KE 823  

Perspektif berbeda untuk jadi kaya  

Jadi kaya itu gampang, Bro..
Gimana cara gampangnya?? Well...

1. Berhenti terobsesi dengan duit.

Kesalahan pertama yang dilakukan orang awam seperti kamu dan saya adalah mengasosiasikan kekayaan dengan duit. Padahal dua hal ini beda banget.. Duit adalah efek samping jadi kaya. Bukan karena banyak duit trus kaya..! Salah Mas Bro..Ada kok yang punya banyak duit tapi gak kaya, misalnya menang lotere, undian yang hasilnya duit.. Mereka sebatas punya banyak duit tapi sejauh mana duitnya diinvestasikan agar berkembang, itu yang menentukan apa dia beneran jadi kaya atau nyaris kaya aja..




Karena waktu yang dikasi Allah buat semua orang itu sama, 24 jam sehari semalam, seberapa banyak waktu yang kamu pake untuk fokus, bener-bener mengalihkan perhatian buat melakukan hal-hal yang berkontribusi untuk membangun dan menumbuhkan kekayaan...bakal nentuin kamu kaya atau gak..

Jadi gantilah perspektif kamu. Lihat duit bukan sebagai tujuan utama tetapi sebagai hasil sampingan dari melakukan hal yang benar-benar menumbuhkan kekayaan..


2. Ringan tangan membantu, meski bantuannya kecil saja.

Orang-orang paling sukses yang ada dalam sejarah - baik secara finansial maupun dengan cara lain - sangat suka membantu orang. Mereka sangat bisa memahami orang lain dan membantu mereka mencapai tujuan. Mereka tahu kesuksesannya pada akhirnya berdasar pada kesuksesan orang-orang di sekitar mereka.


Jadi mereka bekerja keras untuk membuat orang lain sukses: karyawan mereka, pelanggan mereka, vendor dan pemasok mereka, karena mereka tahu, jika mereka bisa melakukan itu, kesuksesan mereka sendiri pasti akan mengikuti.
Jangan mempersulit orang...
Kalo punya uang segera bayar hutang ke pemasok..
Jangan menunda gaji karyawan, kasi bonus sepantasnya saat perusahaan untung. Jangan asal main pecat atau PHK tanpa alasan yang jelas.. Karena bisa jadi banyak mulut yang bergantung dari pekerjaan itu.
Banyak cara untuk memotong ongkos produksi tanpa mengurangi tenaga kerja kok...
Jadi pengusaha adalah melayani dengan hati. Bukan hanya melayani customer yang beli produk kita tapi semua pihak yang bekerjasama menghasilkan uang buat kita..
Sehingga betul-betul bisa membangun bisnis - atau karier - yang membanggakan. Bukan saja karena ngasilin untung terus menerus tapi karena banyak orang yag terbantu dan terlayani dengan bisnis itu...


3. Berteman dengan orang kaya dan belajar dari mereka.

Cobalah berteman dengan orang kaya, dan kamu dapat belajar bagaimana mereka memperlakukan pekerjaan dan kehidupan mereka. Itu adalah pengalaman berharga yang lebih hebat dari buku dan seminar kekayaan manapun.
Kalo gak sempat ketemu langsung..(wong orang kaya bergaul sesamanya, bukan yang kere macam kamu) cari email atau akun sosial media mereka dan coba hubungi, chat, ngobrol ringan dan dapetin tips-tips praktis membangun kekayaan..
Atau baca website atau blog pribadi mereka, baca biografinya, telusuri gimana jejak mereka membangun kekayaan dari nol...

4. Berhenti berpikir tentang menghasilkan satu milyar rupiah dan mulai berpikir tentang melayani satu juta orang.

Ketika kamu hanya punya beberapa cuil pelanggan dan pengen menghasilkan banyak uang dari mereka, tentu kamu bakal putar otak untuk memeras setiap rupiah terakhir yang dimiliki pelanggan tersebut.
Buat dia jadi pelanggan tetap dan gak pindah ke lain hati...
Nyari pelanggan baru itu gak gampang...pesaing makin banyak dan produk mereka gak kalah dengan punya kamu..

Tetapi ketika kamu menemukan cara buat melayani satu juta orang dengan "sempurna", BOOM !! Banyak manfaat lain yang bakal ngikutin. 
Sempurna di sini, bukan berarti bebas dari cela. Tapi layani setiap pelanggan sesuai dengan kebutuhannya. Pake telinga buat dengerin ceritanya sehingga bisa melayani kebutuhannya secara pas...
Marketing dari mulut ke mulut sangat efektif. Begitu orang merasa terlayani dengan baik saat berada di toko kamu, mereka bakal cerita ke orang lain dan orang lain pasti kepo dan pengen nyoba juga pengalaman yang sama. 

Begitu juga dengan karyawan..
Jangan melihat mereka sebagai bawahan, tapi pandanglah sebagai partner yang setara. Tanpa mereka kamu gak bisa membangun bisnis..
Dengarkan cerita mereka, penuhi kebutuhannya sehingga mereka betah bekerja bukan karena gajinya bagus tapi karena terlayani kebutuhannya dengan baik.
Dengan begitu pula peluangmu untuk meningkatkan produk dan layanan bisa terus berkembang. Selalu ada umpan balik dari pelanggan dan karyawan melalui cerita-cerita mereka...untuk meningkatkan layanan.

Kamu dapat melayani lebih banyak pelanggan dan mempekerjakan lebih banyak karyawan serta memperoleh manfaat dari pengalaman mereka, keterampilan mereka, dan kinerja mereka secara keseluruhan.

Dan pada waktunya, bisnis kamu bakal menjadi sesuatu yang gak pernah kamu bayangkan, karena pelanggan dan karyawan telah membawanya ke jenjang yang bahkan tidak pernah kamu mimpikan sebelumnya..

Layani satu juta orang - dan layani mereka dengan sangat baik - dan uang  bakal mengikuti

5. Secara konsisten lacak kemajuan kamu.

Kita cenderung menjadi apa yang kita ukur, jadi lacak kemajuan kamu setidaknya sekali seminggu, sudah betulkah langkah-langkah kamu, apakah langkah itu makin mendekatkan ke tujuan atau malah menjauhkan?

Coba ukur berapa banyak orang yang kamu bantu atau merasa terbantu olehmu selama seminggu ini. Mungkin kamu mengukur berapa banyak pelanggan yang kamu layani dengan baik, berapa komplen yang tertangani dan selesai dengan win-win solution. Mungkin kamu mengevaluasi langkah-langkah kunci dalam perjalanan bisnis itu untuk menjadi yang terbaik di bidangmu..

Lacak kemajuan bukan hanya kuantitas produk tapi kualitas layanan...
Tak perduli berapa jumlah produk yang kamu hasilkan. Meski jumlahnya banyak dan trus meningkat tapi dihasilkan dari air mata karyawanmu yang bekerja tak kenal istirahat, itu tak berkah...

6. Buat rutinitas yang memastikan kamu akan membuat kemajuan.

Jangan pernah lupa bahwa mencapai suatu tujuan didasarkan dari menciptakan rutinitas.

Katakanlah kau mau menulis buku sebanyak 200 halaman. Itu tujuanmu. Sistem yang kamu pake untuk mencapai tujuan itu bisa dengan membuat rutinitas menulis empat halaman sehari; konsistenkan itu. Berharap dan menghayal tidak akan membawa kamu menyelesaikan buku dan jadi penulis terkenal.

Atau katakan kamu mau mendapatkan 100 pelanggan baru melalui usaha online. Rutinitas kamu adalah membuat konten baru, video baru, podcast baru, catatan baru..., pada jadwal apa pun yang kamu tetapkan kemudian posting secara berkala. Tetaplah berpegang pada rutinitas itu dan penuhi tenggat waktunya, dan jika konten kamu hebat, kamu akan mendapatkan pelanggan baru tersebut.

Berharap dan terus berharap tidak akan membawamu ke tujuan. Tetap lakukan rutinitas sampai tujuan tercapai.

Tentukan tujuan yang mudah dicapai, jangan terlalu muluk-muluk juga, ntar frustasi karena gak bisa mencapainya, kemudian buatlah rutinitas yang mendukung tujuan tersebut, lalu lacak kemajuannya sampai mana? Perbaiki apa yang salah. Tingkatkan dan ulangi apa yang berhasil. Memperbaiki dan merevisi serta beradaptasi dan bekerja keras setiap hari untuk menjadi lebih baik dari pada kamu yang kemarin.

Sedikit curhat...
Saya menulis blog ini sejak tahun 2015 silam, tujuannya buat nyari tempat curhat. Ternyata ada yang baca..
Saya memutuskan blog ini tidak dimonetasi, tidak untuk mencari uang sehingga tak ada iklan..karena tujuan saya hanya ingin berbagi sedikit yang saya tahu dan rezeki itu bisa datang dari mana saja, tak mesti lewat monetasi blog. saya berusaha rutin menulis satu artikel setiap hari (meski gak gampang)...

Apakah saya sudah kaya?
Kaya itu relatif...
Saya hanya merasa hidup selalu tercukupi dan dimudahkan Allah SWT..

Terus berjuang...
Layani banyak orang...

Wallahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?