Camkan Ini, Rezeki Menjauh Karena Makan Sumpahan Orang

Kita tak dapat hidup tanpa orang lain. Manusia adalah mahluk yang membutuhkan orang lain mulai dari sejak janin dalam kandungan yang aman, dia butuh kasih sayang ibunya untuk membuat dia hidup, sampai setelah matinya dia membutuhkan orang lain untuk menguburkannya.


Selalu berbuat baik kepada sesama

Usahakanlah untuk berbuat baik kepada sesama setiap hari, minimal satu kebaikan. Bayangkan jika kita bisa berbuat baik setiap hari berapa banyak orang yang kita bahagiakan. Tahukah anda bahwa orang yang kita limpahi kebaikan akan mendoakan kita. Doa-doa yang datang dari hati yang ikhlas akan dikabulkan Allah. 
Berbuat baik tidak butuh biaya besar dan bisa dilakukan semua orang yang memang mau melakukannya.
  • seperti menyapa orang lain, mengucapkan salam "Assalamu alaikum, ataupun selamat pagi/siang/malam pada non muslim
  • memberi senyuman pada setiap orang. Senyum yang tulus akan mencerahkan hari orang lain. Senyum itu sedekah bukan?
  • sekadar menanyakan kabar, kesehatan orang lain sebagai tanda kepedulian.
  • sekedar membawa makanan kecil / oleh-oleh sepulang dari bepergian untuk orang lain.
  • sekedar membagi permen / snack untuk anak kecil yang akan melonjak kegirangan.
  • sekedar membantu membuka pintu bagi orang hamil, orang cacat, orang yang kesulitan membukanya karena membawa barang banyak.
Dan banyak sekedar lain yang tidak butuh biaya besar dan energi ekstra. Kebaikan yang kelihatannya kecil tapi akan sangat bermakna bagi orang lain. Orang baik akan memberi energi positif pada sekelilingnya, yang akan mempermudah hidupnya dan melancarkan rezekinya.

Hati-hati dengan sumpahan orang

Sebagai manusia kitapun punya banyak kelemahan. Ada beberapa orang yang dengan sengaja menyakiti hati orang lain. Seolah tidak ada masalah baginya jika dia membuat orang lain susah.
  • dengan sengaja mengambil yang bukan haknya lewat korupsi, kolusi, nepotisme, rampok, begal, mencuri, hipnotis dan sebagainya.
  • dengan sengaja membohongi dan ingkar janji pada orang lain, seolah orang lain itu tidak penting.
  • dengan sengaja menolak membayar utang
  • dengan sengaja memukul, membunuh, memperkosa dan lari dari tanggung jawab hukum.
  • dengan sengaja berkata kasar tanpa memperdulikan perasaan orang
  • dengan sengaja mendurhakai, menyiksa bahkan membunuh orang tua
Dan banyak hal dengan sengaja lain yang kita lakukan. Sadarkah kita bahwa tindakan itu merugikan orang lain. Membuat orang lain menderita. Membuat orang lain teraniaya. Tahukah kita bahwa doa orang teraniaya dikabulkan Allah tanpa penghalang? Jika semua orang menyumpahi kita (yang namanya sumpahin pasti konotasinya buruk kan?), mendoakan agar kita diberi balasan setimpal atas perbuatan buruk kita, siapakah yang bisa menangkisnya? Allah membenci perbuatan buruk yang menyakiti orang lain. Semua perbuatan buruk kita akan mendapat balasan, segera di dunia atau ditunda di hari akhir nanti. Jika berdosa pada Allah kita cukup mohon ampun dan taubat untuk tidak berbuat lagi, tapi kalo berdosa sama orang lain selain mohon ampunan Allah juga harus minta maaf pada orang lain. Dan tidak akan berhenti dosanya samapi orang lain itu memaafkan kita.

Rezeki menjauh jika makan sumpahan orang

Wajar jika sifat buruk membuat kita banyak disumpahi orang, membuat rezeki menjauh. Allah Sang pemberi Rezeki membenci perbuatan kita, orang-orang yang kita harap doanya malah mendoakan kesusahan buat kita. Sadarlah.. segera kembali ke jalan yang benar.
Jika berbuat salah, hentikan, segera mohon ampun dan mohon maaf pada korban perbuatan kita. Lakukan sesuatu untuk menebusnya. Jika kita menyakiti satu orang dan belum berani meminta maaf atau yang bersangkutan belum memaafkan, bahagiakan dua orang yang lain. Mudah-mudahan Allah berkenan menuntun kita selalu ke jalanNya.

Allah tidak akan melindungi siapapun yang menjadikan perbuatan buruk sebagai pakaiannya, sampai orang tersebut mohon ampun atas kesalahannya. "wahai hamba-hambaKu sesungguhnya Aku telah mengharamkan berbuat zalim atas diriKu, dan aku jadikan ia sesuatu yang diharamkan diantara kamu. Maka janganlah kamu saling menganiaya (H.R.abu Dzar al Gifari)
Wallahu alam.

Comments

  1. saya dan teman2 saya sebagai non muslim tidak keberatan bila ada muslim yang menyapa Assalamu alaikum karena bertujuan baik dan memuliakan Allah bahkan sudah menjadi tradisi bagi orang indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ucapan Assalamu Alaikum bukan tradisi Mas Erick tapi hak seorang Muslim dari Muslim lainnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam.” Beliau pun ditanya, “Apa saja, ya Rasulullah?” Jawab beliau, “Jika engkau bertemu dengannya, ucapkan salam kepadanya. Jika dia memanggilmu, penuhi panggilannya. Jika dia meminta nasihat kepadamu, berikan nasihat kepadanya. Jika dia bersin lalu memuji Allah, doakanlah dia. Jika dia sakit, jenguklah dia; dan jika dia meninggal, iringkanlah jenazahnya.” (HR. Al-Bukhari no. 1240 dan Muslim no. 2162).
      Assalamu alaikum adalah doa keselamatan yang ditujukan pada seorang Muslim lainnya, gak terkhusus sama orang Indonesia Muslim saja tapi juga Muslim dari negara lain. Jika bertemu dengan non muslim maka sapaan seorang muslim cukup selamat pagi/siang/sore/malam.
      Toleransi perlu Mas Erick tapi akidah adalah hal yang terpisah..
      Wallahu alam..

      Delete
    2. Betul kata mas andi,ucapan Assalamu alaikum itu bukan tradisi di indonesia, tapi seluruh muslim di dunia memang mengucapkan itu.
      Tapi terkadang kita yg orang muslim yg merasa "canggung/gak enak hati" ketika mengucapkan Assalamu alaikum kepada non muslim,canggung takut tersinggung atau menyangkut pautkan masalah akhidah/keyakinan.

      Delete
    3. Mas Imam, Seorang muslim diharamkan mengawali ucapan salam kepada non-muslim, baik dari Ahli Kitab maupun yang lainnya. Dasarnya ini, "Janganlah kalian awali mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nasrani. Apabila kalian bertemu salah seorang mereka di jalan, maka pepetlah hingga ke pinggirnya." (HR. al- Muslim dari Abu Hurairah). Maksudnya pepet di sini bukanlah kalo bertemu orang kafir di jalan yang luas, maka paksalah mereka hingga ke lubang sehingga jalan mereka menjadi sempit tapi janganlah membuka jalan pada orang kafir dalam rangka memuliakan atau menghormati dan mendoakan keselamatan mereka. Karena hak itu hanya untuk sesama muslim.
      Menjawab salam orang kafir yang syar'i dengan salam yang sempurna tidaklah wajib, karena masih termasuk masalah ijtihadiyah. Jadi gak perlu ada rasa gak enak hati klo persoalan akidah Mas. Menghormati dan berbuat baik pada sesama itu perintah agama, akhlak kita yang mulia bisa jadi lahan dakwah bagi non muslim yang membuat mereka tertarik pada Islam.
      Wallahu alam

      Delete
  2. Rezeki dan "mencari rezeki" adalah dua perkara yg berlainan.

    Rezeki telah disediakan oleh Allah Pencipta kita, sedangkan mencari rezeki pula ialah kewajipan utk dilaksanakan supaya rezeki tersebut sampai kepada kita.

    Kita boleh mendekatkan diri hanya kpd usaha mencari rezeki, tetapi menjauhi Allah swt yg menyediakan rezeki tersebut.

    Kita juga boleh menjauhi usaha mencari rezeki, serta menjauhi Allah swt.

    Kita juga boleh menjauhi usaha mencari rezrki, tetapi mendekatkan diri kpd Allah.

    Kita juga boleh mendekatkan diri dgn usaha mencari rezeki, dan dalam masa yg sama mendekatkan diri kpd Allah.

    Kesemua cara2 yg berbeza diatas menpunyai kesan2 yg tersendiri dalam kehidupan.

    Apa pilihan kita, dan apa hasil yg diperolehi, tetap masih belum mampu menjadikan kita benar2 memahami diri sendiri, samada tergolongan sebagai org yg berjaya, atau masih lagi sesat (tiada haluan) dan gagal.

    Bagi saya, mendekatkan diri kpd Yg Menciptakan rezeki, adalah yg paling utama, dan usaha mencari rezeki adalah kewajipan utk dilakukan selagi ada hayat dikandung badan. Melainkan tiada lagi kuasa, kesihatan, serta lain2 aral yg melintang dibentangkan kpd kita sebagai ujian dari Nya, atau kifarah dari Nya, maka usaha mencari rezeki akan tidak dapat dilaksanakan sebaik mungkin.

    Mendekatkan diri kpdNya adalah yg terbaik, kerana ada rasa redha yg amat melegakan.

    ReplyDelete
  3. Saya masih dendam dengan mantan suami saya, dia berselingkuh disaat kami sedang konflik dan saya tidak tau sejak kapan dia berselingkuh, krn saya baru taunya sejak september kmrn dia sudah jadian dengan perempuan lain kemungkinan pdkt diantara saya sedang hamil atau sesudah melahirkan. Keluarga besar saya pun msh dendam dgn dia dan keluarga mantan suami saya, ditambah mantan suami saya tdk ada tanggung jawab sama sekali kpd bayinya. Ayah saya selalu menyumpahi mantan suami saya agar dia mendapatkan balasan yg setimpal. Dan mantan suami saya seorang nonis

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Doa Agar Rezeki Tak Terputus

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)