Bisa Saja Rezekimu Terhenti Karena Ini
Rezeki Terhenti, Jika Anda Lakukan Ini
- ALLAH Subhanahu wa Ta’ala telah mengatur rezeki setiap orang. Hanya saja, rezeki itu bisa saja terhambat, bahkan terhenti oleh hal-hal yang memang menghambat rezeki. Sehingga, seringkali orang merasa Allah tidak adil, sebab tidak menurunkan rezeki padanya. Padahal, hal itu terjadi karena kesalahannya sendiri. Lantas, apa yang membuat rezeki terhenti?
- Tahukah anda bahwa ternyata yang dapat membuat rezeki berhenti mengalir adalah ketika seorang anak tidak pernah mendoakan kedua orang tuanya. Kok bisa?
- Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim Rahimahullahu Ta’ala dalam kitab At-Tarikh dan Imam ad-Dailami dalam kitab Musnadul Firdaus yang berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika seorang anak tidak pernah mendoakan kedua orang tuanya, niscaya rezekinya akan berhenti.”
- Di sini tertulis jelas, jika Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menghentikan aliran rezeki kepada anak yang tidak mendoakan kedua orangtuanya. Bakti anak kepada ayah dan ibu tidak hanya dengan memberikan kebahagiaan berupa materi. Namun juga harapan yang senantiasa kita panjatkan dalam sebuah doa. Allah telah memerintahkan agar anak berbakti kepada orangtuanya. Hal ini dijelaskan dalam banyak ayat.
- Dalam Surah Al Ankabut ayat 8 di atas Allah mewajibkan seorang anak untuk berbuat baik pada kedua orangtuanya, wajib menaati mereka sepanjang gak diperintahkan mempersekutukanNya. Yang namanya wajib kalo gak dilaksanakan pasti dosa bukan?
- Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan Rabbmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orangtua. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya. Dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia, dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, sayangilah mereka keduanya, sebagaimana keduanya telah menyayangi aku waktu kecil’,” (QS. Al-Israa’: 23-24).
- Juga tertulis dalam firman-Nya di surat lain, “Dan sembahlah Allah dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapak, kepada kaum kerabat, kepada anak-anak yatim, kepada orang-orang miskin, kepada tetangga yang dekat, tetangga yang jauh teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan dirinya,.” (QS. An-Nisaa’: 36).
- Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
- مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
- “Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat).” (HR. Ahmad)
- Doa yang kita panjatkan kepada Allah untuk orang tua tercinta itu penting. Meskipun hanya berdoa, "Allahumaghfirli waliwalidayya..." Dari jaman TK kita udah diajarin doa orang tua ini. Jangan sepelekan dan anggap biasa, karena doa ini sangat powerful. Sebab, jasa orang tua gak bisa kita balas sedikit pun. Siapa tahu, doa adalah jalan untuk membalas kebaikannya, agar kelak ia masuk surga bersama kita.
Doa-doa para Nabiyullah untuk orang tuanya.
- Bahkan para nabiyullah, utusan Allah yang terjaga tingkah laku dan perbuatannya masih bersedia menengadahkan tangan untuk mendoakan orangtuanya, apalagi kita yang hanya manusia biasa ini?
- Berikut adalah doa-doa yang dipanjatkan oleh beberapa nabi yang diceritakan dalam Al Quran.
- Dari ayat-ayat yang mulia tersebut terlihat jelas bahwa bakti kepada orangtua menduduki posisi nomor dua setelah manusia diperintahkan berbakti kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Begitu besar jasa mereka sehingga Allah begitu marah ketika anak-anak tidak berbakti, ogah peduli dan terlalu sombong meski hanya untuk mendoakannya. Jadikan orangtuamu raja.
- Tidak butuh waktu lama untuk mendoakan mereka. Kita anak-anaknya merupakan investasi akhirat bagi mereka. Orang tua layaknya kita, mereka juga menginginkan hal yang sama seperti harapan kita terhadap anak-anak kita nantinya. Jadilah seorang anak yang menjadi rezeki bagi orang tuanya.
- Wallahu a’lam.
Comments
Post a Comment