Pelajaran Rezeki Dari Seekor Siput

Kebanyakan manusia itu gak bersyukur.

  • Banyak kisah yang bisa memberikan pencerahan bagi kita dalam memandang hidup dan kehidupan. Orang suka membaca kisah-kisah yang inspiratif. Tokohnya bisa saja nyata atau rekaan, tapi intinya adalah mengambil hikmah darinya. Salah satunya ini. Coba baca kisah di bawah ini mudah mudahan bisa menjadi pelajaran buat kita. 
  • Pada zaman dahulu ada 2 ekor binatang yang hidup berdampingan, yaiyu katak dan siput. Sang siput selalu memandang sinis terhadap katak. Sang Katak tau kalo siput itu selalu memandang sinis padanya tapi gak pernah tau penyebabnya. Karena gak tahan disinisin terus katak memutuskan untuk bertanya pada sang Siput.

  • Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran itu akhirnya bertanya kepada siput : 
  • "Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?" 
  • Siput menjawab_ :
  • "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih" 
  • Katak menjawab_ :
  • "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing masing , hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami, para katak" 
  • Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukkan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak yang gak bisa lari kencang dan gak bisa berlindung akhirnya dimangsa oleh elang...
  • Siput terharu...Akhirnya baru sadar... 
  • Ternyata cangkang yang di milikinya, yang selama ini dikeluhkannya bukanlah merupakan suatu beban... tetapi adalah berkah baginya.. 


Pelajaran dari kisah ini

  • Kebanyakan kita seperti siput itu,  suka iri dengan rezeki orang lain.  Gak pernah bersyukur,  merasa selalu kurang,  merasa orang lain jauh lebih beruntung darinya. Selalu gak puas dengan rezekinya, selalu sirik dengan rezeki tetangganya yang hidupnya menurutnya lebih baik. Kacamata yang dipakainya adalah kacamata kekurangan dan perbandingan. Dirinya yang berada di posisi kurang dan lebih sedikit rezekinya.
  • Kenapa mesti iri? Nikmatilah kehidupanmu. Sedikit atau banyak itulah bagianmu yang diberikan Allah. Dia ngasi apa yang pantas untukmu sesuai dengan kebutuhanmu. Allah gak akan menganiaya hamba-hambaNya.
  • Rezeki yang kamu terima itu gak kurang, gak lebih tapi pas. Tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. (baca : kalo rezeki sudah dijamin kenapa masih ada yang miskin dan kelaparan?)
  • IRI HATI kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Emangnya kalo kita ngiri,  kehidupan kita langsung berubah?  Rezeki kita langsung membaik?  Sayangnya enggak.  Kehidupan kita malah lebih susah,  jauh dari ketenangan, jauh dari rasa kecukupan. 
  • Rezeki gak selalu berupa emas, permata atau uang yang banyak, bukan pula saat kita tinggal di rumah mewah dan pergi bermobil keluaran terbaru.
  • Rezeki sebenarnya adalah jiwa dan hati yang tenang ... Karena ketenangan dan kebahagiaan itu amat sangat mahal.. Udah pake amat sangat di sini. Karena kita gak bisa membeli ketenangan dengan uang yang kita punya. Meski kita punya sebukit uang dan harta segede gunung gak akan mampu membeli ketenangan itu. Ketenangan itu bukan dari luar tapi dari dalam hati kita. 
  • Harusnya bukan kebahagiaan yang menjadikan kita ber-SYUKUR. "Ntar kalo dikasi rezeki banyak baru mau syukur deh. Nanti kalo dapet rezeki nomplok baru mau alhamdulillah. Syukur yang kita maksud pun judulnya syukuran yang gak jauh-jauh dari aktivitas makan-makan dan ngumpul-ngumpul bareng keluarga, teman, kerabat, kolega untuk ngabarin kalo kita kita dapat rezeki banyak nih !!" Syukur beda dengan syukuran. Tanpa makan-makan pun kita tetap bisa bersyukur. Karena sesungguhnya yang bersyukur adalah hati, bukan mulut.
  • Tau gak kalo ber-SYUKURlah yang akan menjadikan hidup kita bahagia. Rezeki banyak ato sedikit tetap disyukuri. Karena bukan banyak sedikitnya yang membuat kita bahagia tapi ketenangan jiwa menerima semua ketentuanNya.
  • Alhamdulillah, Allah masih ngasi rezeki sama kita. Allah masih ngasi kepercayaan pada kita untuk mengelola rezekiNya, memberi manfaat pada sesama, yang mana pengelolaannya nanti akan ditanya.
  • Alhamdulillah, banyak sedikitnya rezeki bukan penentuan kasih sayangNya pada kita. Kalo yang banyak rezekinya pasti disayang Allah, belum tentu. Banyak pelaku maksiat yang rezekinya malah lancar? Ukuran kepantasannya Allah yang tentukan sehingga banyak sedikitnya terkait dengan ukuran kepantasan kita yang menerimanya. Kebutuhan kita banyak tapi keinginan kita jauh lebih banyak, bahkan yang gak kita butuhkan pun kita inginkan. Allah Maha Tahu apa yang kita butuhkan dan yang diberiNya adalah sebatas apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Karena yang kita inginkan belum tentu yang kita butuhkan. Allah Maha Tahu tapi kita nggak tahu.

  • Alhamdulillah atas semua berkah dan Rahmat Nya, Sedikit atau banyak, syukuri. Karena kesyukuran memberi ketenangan dan bukan gak mungkin rezeki kita bakal ditambah karena rasa syukur itu. Yang penting itu kita hidup tenang dan aktivitas ibadah kita diridhai Allah. Perhatikan bagaimana sesuatu yang tampaknya beban tapi sebenarnya berkah dari kisah siput di atas..
  • Mudah-mudahan kita selalu dalam Ridha Allah Aamiin...
  • Jalani hidup dengan slalu bersyukur atas kehendakNya......laksanakan dengan SADAR......SABAR.....IKHLAS

Koki Kehidupan.

  • SEBUAH MASAKAN menjadi SEDAP karena di MASUKKAN bumbu-bumbu yang "di pilih" oleh KOKI yang memasaknya.....
  • Begitupun SEBUAH KEHIDUPAN.....
  • Menjadi INDAH karena MASUKNYA ORANG ORANG yang telah Allah "ijinkan" dalam kehidupan seseorang.....
  • Ada yang MASUK seperti KUNYIT, walau penampilannya jelek, tapi sanggup memberi "WARNA INDAH" yang sulit di lupakan dan mempunyai KHASIAT yang tak sedikit....
  • Ada yang MASUK seperti BAWANG MERAH yang semakin lama bersamanya, semakin banyak "AIR MATA" yang tertumpah, namun itu membersihkan kotoran..
  • Ada yang MASUK seperti LADA, walau nampak kecil halus, tapi memberi"KEHANGATAN".
  • Ada juga yg MASUK seperti CABAI, yang "menipu" dengan warnanya yang menarik tapi membuat "KERINGAT" bercucuran....
  • Sobat terkasih,
  • JAGALAH & JANGAN SIA-SIAKAN mereka yang MASUK memberi KEBAIKAN dalam hidupmu...
  • Serta SYUKURILAH & JANGANLAH MEMBENCI mereka yang MASUK "menyakiti" hidupmu, karena merekapun juga "berperan" MENYEDAPKAN pribadimu...
  • SEMUANYA itu telah Tuhan ijinkan "MASUK" untuk MERUBAH segala yang "tidak baik" yg ada dalam pribadimu, untuk kemudian MENJADI BAIK...
  • Selamat meracik kehidupan untuk menjadi lebih baik dengan penuh syukur.
Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?