Kuat Nyari Rezeki Gak Otomatis Bikin Kaya

Filosofi kuat menurut Islam.

  • Kalo ada yang nanya kuat itu apaan sih? Banyak yang jawab kuat itu mampu. Ya.. mampu ngangkat barang-barang berat, mampu melawan penjahat, mampu menerima sakit, atau mampu nyari rezeki yang banyak tanpa kenal lelah. Kuat itu lawannya lemah. Kuat adalah kata kerja yang sifatnya  positif. Jadi kalo bisa semua orang pengen kuat dan punya kekuatan itu. Baca : tips jadi manusia super kuat..
  • Mukmin yang kuat itu juga jauh lebih dicintai Allah, sebagaimana hadits Rasulullah SAW berikut ini,
  • Manusia yang kuat seperti yang dimaksud hadits di atas adalah seperti yang digambarkan dalam hadits di bawah ini.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    « لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ »
    Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.”[HR.al-Bukhari (no. 5763) dan Muslim (no. 2609).]
  • Jadi orang kuat kecintaan Allah bukanlah mereka yang gampang emosi. Malah sebaliknya mereka yang gampang marah itu justru orang lemah karena dia malah ngebiarin dirinya dikuasai hawa nafsunya, dikalahkan oleh emosinya. Karena musuh yang paling berbahaya bukanlah musuh di luar diri tapi di dalam diri, yaitu hawa nafsu. 

Kuat itu perlu, tapi.....

(1) Rezeki itu bukan tentang kekuatan.

(2) Rezeki itu bukan tentang kemampuan menggenggam.
  • Banyak orang mengira, kita tuh jadi kuat saat memegang kokoh sesuatu. Sejatinya sih enggak. Orang yang memang kuat, dia selalu mampu tulus melepaskan. Kesempatan. Harapan. Cita-cita. Atau bahkan seseorang yang disayangi termasuk harta benda yang dimaknai sebagai miliknya. Padahal kita ini cuma dititipin, pemilk aslinya itu Allah. Jadi pada saat Si Empunya minta, masa' kita gak rela? Gak selalu tentang seberapa kuat kita menggenggam sesuatu, melainkan seberapa siap kita suatu saat melepaskannya.
  • Jika takdir membuat kita harus kehilangan harta, kehilangan orang terkasih, kehilangan sesuatu yang berharga, kita tuh udah siap. Karena kita tau bahwa semua itu bakal kembali ke Pemiliknya. Katakan Innalillahi wa inna ilahi rajiun.


(3) Rezeki itu bukanlah penguasaan atas sesuatu.
  • Banyak orang menyangka, mungkin anda dan saya juga, kita jadi kuat saat dalam posisi berkuasa, sukses, berhasil, rezeki lancar jaya bak jalan tol bebas hambatan.... Enggak. Kita justeru membuktikan segalanya, saat dalam posisi terjatuh, gagal, dan dilupakan. Tentu saja orang akan kuat saat berada di puncak, tapi pertanyaan besarnya, apakah dia masih kokoh saat kehidupan memukulnya tersungkur di dasarnya?
  • Banyak rezeki gak jadi jaminan mulia dan kurang rezeki bukan berarti hina. Karena bukan banyak gaknya rezeki yang menentukan kemuliaan seseorang tapi kemampuannya menggunakan rezeki itu  untuk kemaslahatan diri dan orang banyak. Kebanyakan kita mampu dan kuat saat diberi kesuksesan, kekuasaan, keberhasilan dan rezeki yang banyak. Tapi kekuatan yang sesungguhnya adalah pada saat semua itu direnggut dari kita tapi kita tetap mampu berdiri tegak dan berprasangka baik padaNYa.


(4) Rezeki itu gak ada kaitannya dengan fisik.
  • Banyak orang menilai, kita kuat karena fisik, badan besar, materi berlimpah, dan semua ukuran terlihat lainnya. Enggak. Kekuatan terbesar justeru ada di pikiran kita. Itulah kenapa, seseorang boleh jadi fisiknya ringkih, lemah, letoy, tapi kuat sekali pengaruhnya. Seseorang boleh jadi terpenjara, tapi kuat dan jauh sekali gaung suaranya. Kita selalu bisa menyakiti fisik orang lain, tapi yang tersimpan di pikirannya, gak tersentuh. Itu sebabnya ada orang makin tersakiti malah makin kuat. Fisiknya boleh sakit tapi mentalnya tetap kuat bahkan bertambah kuat setelah melalui banyak cobaan dan penderitaan.
  • Jangan pernah menyangka kalo kelebihan fisik yang diberinya, kekuatan, kebugaran, kecantikan itu kelebihan, tapi semuanya itu ujian. Karena banyak orang yang memanfaatkan kekuatan, kebugaran dan kecantikannya untuk mencari rezeki secara haram. Alangkah manisnya jika kelebihan itu justru dipake buat nyari rezeki halal dan meningkatkan kebermanfaatan dirinya bagi orang banyak. Karena orang yang diberi kekuatan secara fisik, sehat dan cantik / menawan itu gak asal dikasi sama Allah, pasti ada tujuannya. Yang nantinya bakal ditanya di Hari Penentuan nanti.

(5) Rezeki itu gak selalu mulus.
  • Banyak orang memahami, pujian, sanjungan, akan membuat seseorang lebih kuat. Duuh, keliru sekali. Karena sejatinya, cacian, hinaan, perkataan menyakitkan orang lain justeru menempa kekuatan seseorang. Bukan hal manis-manis yang membuat kita kuat, melainkan obat pahit, sepahit-pahitnya. Bukan jalan mulus, lurus dan mudah yang membuat kita tangguh, melainkan jalanan berduri, terjal dan penuh rintangan.
  • Rezeki bakal nyampe ke kita lewat jalan yang berbeda-beda. Tapi datangnya juga gak selalu mulus. Itu sebabnya ujian juga rezeki bagi orang yang beriman. Kita aja yang sering gak terima dengan kondisi yang diberiNya. Padahal pertolongan Allah itu amat dekat.

  • Karena itu jangan selalu bangga dan tinggi hati dengan kekuatan fisikmu dan kegigihanmu mencari rezeki di dunia ini. Karena itu bukan jaminan kekayaan dan kemakmuran. Allah ngajarin kita bagaimana menjadi kuat secara spiritual, kuat dalam segala kondisi. Karena hanya mukmin yang kuat yang dicintaiNya, jauh lebih dari mereka yang lemah. 
  • Kehidupan selalu melahirkan orang-orang kuat. Dan semoga itu termasuk kita salah-satunya. Agar kita bisa menjadi kecintaan Allah SWT
Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?