Bukan Jaminan Rezeki
ARTIKEL KE 738
Jaminan Rezeki Ala Manusia
Rezeki aman
Keamanan itu penting, kita gak bisa nyari rezeki dengan tenang kalo suasana gak aman, kacau dan penuh ancaman. Biar aman manusia kudu ikhtiar. Membawa atau dikawal selusin bodyguard, pasang CCTV anti maling, punya mantra anti begal bukan jaminan keamanan. Tapi sikap terhadap sesama manusia yang menjadi kunci keamanan. Orang yang angkuh, sombong, gak pedulian, suka menang sendiri, enggan berbagi, ratu gosip, suka menyerobot hak/milik orang lain dan enggan menerima masukan, kira-kira hidupnya gimana? Sikap kita yang mengundang kebaikan juga mengundang bahaya.. Berpalinglah selalu pada yang Maha Menjaga, Allah SWT. Tapi ingat jika ingin dijaga oleh Allah, berusahalah untuk mendekatiNya dan berikanlah rasa aman pada orang lain, minimal aman dari gangguan kita (baca : ciri-ciri manusia terbaik).
Rezeki sehat
Kesehatan juga penting, gimana mo nyari rezeki yang banyak dan berkah kalo tubuh sakit-sakitan, loyo digerogotin penyakit. Ikhtiar lewat obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Bukan berarti gak boleh minum obat dan makan vitamin ya..(ntar saya di demo pengusaha apotik) tapi gak boleh ngandelin juga. Jaga ucapan, jaga hati, istirahat cukup, makan bergizi seimbang (jangan KFC ato pizza melulu) dan olahraga yang teratur, itulah kunci hidup sehat. Jangan lupa kehalalan makanan, bukan hanya halal bahannya tapi juga halal sumber perolehannya (bukan hasil maling, duit yang dipake beli bukan hasil korupsi, dll)
Rezeki bahagia
Siapapun ingin bahagia dan sukses di dunia biar hidupnya nyamam, tenteram, damai dan tenang beribadah. Rumah mewah dan rezeki berlimpah bukan jaminan keluarga bahagia. Buktinya banyak orang kaya yang bercerai, anak narkoba, pasangan doyan selingkuh, karena uangnya gak bisa membeli rasa bahagia. Saling mengasihi, memahami, menghormati, dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia. Rumah tangga intinya adalah komunikasi dan kerjasama. Kalo pasangan komunikasinya lancar dan bekerjasama menjadikan rumah tangga sebagai ibadah maka kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.
Rezeki kelapangan
Udah bosan hidup miskin, nyari rezeki kok susah banget ya, gaji pun gak seberapa itupun sudah habis buat nutupin utang di warung. Yang gaji tinggi mungkin hidupnya lebih enak, karena gak perlu mikirin besok mau makan apa.
Siapapun ingin bahagia dan sukses di dunia biar hidupnya nyamam, tenteram, damai dan tenang beribadah. Rumah mewah dan rezeki berlimpah bukan jaminan keluarga bahagia. Buktinya banyak orang kaya yang bercerai, anak narkoba, pasangan doyan selingkuh, karena uangnya gak bisa membeli rasa bahagia. Saling mengasihi, memahami, menghormati, dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia. Rumah tangga intinya adalah komunikasi dan kerjasama. Kalo pasangan komunikasinya lancar dan bekerjasama menjadikan rumah tangga sebagai ibadah maka kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.
Rezeki kelapangan
Udah bosan hidup miskin, nyari rezeki kok susah banget ya, gaji pun gak seberapa itupun sudah habis buat nutupin utang di warung. Yang gaji tinggi mungkin hidupnya lebih enak, karena gak perlu mikirin besok mau makan apa.
Padahal gaji tinggi bukan jaminan kepuasan dan kelapangan hidup. Sebanyak apapun duit di kantong tetap akan kurang jika gak disertai rasa syukur. Hidup yang diliputi rasa syukur, disertai berbagi, dan saling menyayangi, itulah kunci kepuasan dan kelapangan hidup.
Rezeki kehormatan
Kadang suka kesal ngeliat tontonan TV yang isinya sinetron gak mutu yang berusaha mempengaruhi penonton kalo kehormatan seseorang ditentukan berapa banyak duit dan kekayaannya. Padahal kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Banyak orang kaya yang hidupnya hina karena ngumpulin kekayaan dari jalan yang haram, korupsi, kolusi, gratifikasi, nilep pajak dan uang rakyat. Uang itu rezeki bisa jadi juga setan, tergantung bagaimana memenejnya. Kalo kehormatan gak diperoleh lewat kekayaan dan harta tapi Attitude atau sikap hidup yang jujur, sopan, murah hati, dan saling menghargai, itulah kunci hidup terhormat.
Kadang suka kesal ngeliat tontonan TV yang isinya sinetron gak mutu yang berusaha mempengaruhi penonton kalo kehormatan seseorang ditentukan berapa banyak duit dan kekayaannya. Padahal kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Banyak orang kaya yang hidupnya hina karena ngumpulin kekayaan dari jalan yang haram, korupsi, kolusi, gratifikasi, nilep pajak dan uang rakyat. Uang itu rezeki bisa jadi juga setan, tergantung bagaimana memenejnya. Kalo kehormatan gak diperoleh lewat kekayaan dan harta tapi Attitude atau sikap hidup yang jujur, sopan, murah hati, dan saling menghargai, itulah kunci hidup terhormat.
Rezeki kawan
Manusia adalah mahluk sosial yang gak bisa hidup sendiri. Dia butuh orang lain buat melengkapi hidupnya. Mereka inilah yang dikenal sebagai teman, kawan, sahabat, kolega dan sebagainya. Gimana caranya supaya banyak kawan?
Hidup berfoya-foya dan menghamburkan-hamburkan duit demi mendapatkan kawan bukanlah sikap yang murah hati dan juga bukan jaminan banyak sahabat. Banyak orang yang mendekati karena uang, karena punya kepentingan bukan karena suka sama kita. Uang memang gak bisa membeli segalanya tapi hampir segalanya butuh uang.
Jika ingin banyak kawan (yang baik hati) pantaskan diri dulu untuk mendapat kawan yang baik dengan menjadi kawan yang baik terlebih dahulu bagi mereka. Pupuk sikap setia kawan, bijaksana, menghargai pendapat, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat. Jangan lupa pilihlah teman-teman yang menguatkan.
Rezeki fisik yang menawan
Gak munafik semua orang pengen terlihat cantik/tampan menawan di mata orang lain. Gak ada orang yang mau keliatan kucel dan kusut. Bahkan mereka yang punya tampang pas-pasan saja pasti berusaha agar terlihat sedikit lebih enak dipandang dengan bantuan kosmetik. Gak susah kok belajar dandan, di youtube banyak banget tutorialnya..
Manusia adalah mahluk sosial yang gak bisa hidup sendiri. Dia butuh orang lain buat melengkapi hidupnya. Mereka inilah yang dikenal sebagai teman, kawan, sahabat, kolega dan sebagainya. Gimana caranya supaya banyak kawan?
Hidup berfoya-foya dan menghamburkan-hamburkan duit demi mendapatkan kawan bukanlah sikap yang murah hati dan juga bukan jaminan banyak sahabat. Banyak orang yang mendekati karena uang, karena punya kepentingan bukan karena suka sama kita. Uang memang gak bisa membeli segalanya tapi hampir segalanya butuh uang.
Jika ingin banyak kawan (yang baik hati) pantaskan diri dulu untuk mendapat kawan yang baik dengan menjadi kawan yang baik terlebih dahulu bagi mereka. Pupuk sikap setia kawan, bijaksana, menghargai pendapat, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat. Jangan lupa pilihlah teman-teman yang menguatkan.
Rezeki fisik yang menawan
Gak munafik semua orang pengen terlihat cantik/tampan menawan di mata orang lain. Gak ada orang yang mau keliatan kucel dan kusut. Bahkan mereka yang punya tampang pas-pasan saja pasti berusaha agar terlihat sedikit lebih enak dipandang dengan bantuan kosmetik. Gak susah kok belajar dandan, di youtube banyak banget tutorialnya..
Tapi kosmetik bukan jaminan kecantikan apalagi bagi mereka yang pake "magic" semacam susuk untuk meningkatkan pamornya. Hanya tampilan wajah yang semangat, penuh kasih, selalu ceria, ramah, dan berhias senyuman, itulah kunci kecantikan.
Rezeki hidup tenang
Sama seperti hidup aman di atas, setiap orang juga pengen hidup tenang. Dan untuk mendapatkannya juga kudu usaha. Gak perlu-perlu amat sih rumah dijaga satpam, dibangunkan tembok rumah yang kokoh, pake grendel tiga lapis sama kamera pengawas CCTV, karena semua itu bukan jaminan hidup tenang. Hanya hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman. Jangan bikin susah orang maka kita pun hidup tenang.
Rezeki hidup nyaman
Sama seperti hidup aman di atas, setiap orang juga pengen hidup tenang. Dan untuk mendapatkannya juga kudu usaha. Gak perlu-perlu amat sih rumah dijaga satpam, dibangunkan tembok rumah yang kokoh, pake grendel tiga lapis sama kamera pengawas CCTV, karena semua itu bukan jaminan hidup tenang. Hanya hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman. Jangan bikin susah orang maka kita pun hidup tenang.
Rezeki hidup nyaman
Tau gak sih hidup kita itu ibarat “bulan dan matahari” dilihat orang atau tidak, ia tetap bersinar. Cuma kitanya aja yang kadang terlalu rendah diri sehingga gak melihat sinar diri sendiri, justru sinar orang lain yang menyilaukan mata yang nampak.
Dihargai orang atau tidak, ia tetap menerangi.
Diterimakasihi atau tidak, ia tetap “berbagi” sinarnya yang hangat.
Jika Anda bilang Anda lagi susah, tengoklah sekeliling banyak orang yang lebih susah dari Anda.
Jika Anda bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari Anda.
Di atas langit, masih ada langit. Suami, istri, anak, jabatan, harta adalah “titipan sementara”. Itulah kehidupan.
Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus belajar untuk bersyukur dengan kondisi.
Karena Anda gak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada Anda, “Ini saatnya pulang.!” memaksa Anda meninggalkan apa pun yang Anda cintai, dan Anda banggakan, serta sombongkan.
Wallahu alam..
Wallahu alam..
Comments
Post a Comment