Miskin Bukan Berarti Tak Punya dan Kaya Bukan Berarti Punya Segalanya

ARTIKEL KE 739  

KISAH MENYENTUH

Kisah ini entah saya baca di mana, saya lupa. Tapi sangat menyentuh dan membuat saya berhati-hati melakukan penilaian terhadap orang lain. Karena penilaian kita belum tentu benar, seperti apa yang dialami oleh gadis muda berikut ini.


Konon kisah ini adalah kisah nyata. Dikisahkan ada seorang gadis yang memutuskan hidup mandiri dan menyewa rumah sederhana di pinggiran kota. Bersebelahan dengan rumah yang disewanya adalah rumah seorang ibu miskin yang hidup dengan dua anaknya. Sebelumnya karena kesibukan pekerjaan dia tak pernah peduli dengan tetangganya yang miskin itu. Tak ada keperluan dan tak ada kepentingan. Tapi suatu malam tiba-tiba listrik di rumahnya padam. Dalam keadaan gelap gulita dengan bantuan cahaya handphone gadis itu menuju lemari mau mengambil lilin. Tiba-tiba terdengar suara ketukan. Siapa gerangan yang mengetuk pintu di malam hari yang gelap gulita seperti ini?....Begitu pikirnya...

Dengan setengah takut disingkapnya gorden dan terlihat bayangan seorang anak. Dengan penuh rasa ingin tahu gadis itu membuka pintu rumahnya.
Ternyata anak ibu miskin tetangganya!!! Anak itu bertanya dengan wajah cemas:" Apakah kakak punya lilin....??? Tanya anak itu." Gadis itu tak menjawab tapi berpikir....Terdengar bisikan di kepalanya. "Kenapa anak ini tanya-tanya lilin segala, mungkin dia mau minta lilin padanya. AH, JANGAN DIKASI!!" Nanti jadi kebiasaan untuk terus-terus meminta, biasanya kan orang miskin begitu, sekali diberi mau terus menerus diberi. Padahal mencari rezeki/duit itu tak mudah, butuh kerja keras dan kegigihan. Salah sendiri kenapa malas..


Maka si gadis menjawab tegas: "TIDAK ADA"!!!! Lalu ekspresi si anak miskin itu berubah riang dan berkata,..
"Saya sudah duga kakak pasti tidak ada lilin, ini ada dua buah lilin saya bawa untuk kakak, kami khawatir karena kakak tinggal sendirian pasti gelap dan takut kalau tidak ada lilin." Katanya sambil mengeluarkan dua buah lilin putih dari sakunya.

Si gadis terperanjat dengan apa yang didengarnya, tidak menyangka jika keluarga miskin di sebelah rumahnya itu menaruh perhatian padanya, sementara dirinya tak pernah sekalipun peduli dengan mereka.
Dia merasa bersalah karena terlalu cepat melakukan penilaian. Dengan berurai air mata terharu dipeluknya anak kecil itu erat-erat ..........!!!!? Dengan rasa menyesal dia minta maaf karena telah salah menilai.


PESAN MORAL

Seringkali yang menghalangi kita untuk berbuat baik adalah karena ketidak pedulian dan terlalu cepat mengambil kesimpulan (penilaian) pada diri orang lain. Penilaian itu dibisikkan setan di telinga kita, seolah setiap orang baru yang kita jumpai adalah buruk, membawa bencana dan kesialan. Penilaian itu menghalangi semua potensi kebaikan yang dimilikinya. Kita terlalu cepat membuat kesimpulan sehingga penilaian itu merantai keinginan kita. Seharusnya komunikasi berjalan lancar malah jadi terhambat karena kesimpulan yang belum tentu benar.

Jangan menilai keburukan orang lain hanya karena mereka klihatan MISKIN/TIDAK MAMPU/KUSUH/KUMAL/LECEK??? Ada orang yang memilih tampil sederhana meskipun mampu membeli tampilan mewah. Sebaliknya ada orang yang tampangnya meyakinkan tapi ternyata penipu.. Makanya jangan tertipu tampilan (casing).
......INGATTTT.....!!!
Kekayaan tidak bergantung seberapa banyak yang kita PUNYA, tetapi seberapa kita MAMPU BERBAGI pada mereka yg TIDAK MAMPU.
Miskin bukan berarti tidak PUNYA APA APA dan KAYA bukan berarti PUNYA SEGALANYA.
Mungkin hari ini kita diatas tanah ,tapi esok lusa tanah pasti di atas kita, hidup hanya sekali......jadi buat apa kita menyombongkn diri.....!
Ya Allah...
✔ Muliakanlah orang yang anda jumpai, siapapun dia.

✔ Lapangkanlah hati menerima keunikan orang lain, seberapa aneh pun dia.
✔ Bahagiakanlah orang lain setiap ada kesempatan, bisa jadi ini adalah ksempatan terakhir anda, karena kita tak pernah tahu kapan ajal datang.

✔Luaskan rezeki orang lain lewat tangan anda. Bantu yang butuh, beri tenaga/doa bila tak punya uang / harta.
✔ Mudahkan segala urusan orang lain jika ingin urusan anda mudah.
✔ Kabulkan cita-citanya. Jika anda muslim bantulah anak-anak yang putus sekolah, anak yatim yang ingin bekerja / membuka usaha.
✔ Jauhkan diri dan orang lain dari segala musibah. Saling mendukung dalam kebaikan.
✔ Jauhkan diri dari segala hal yang membawa potensi penyakit, fitnah , prasangka Keji, Berkata Kasar, dan Mungkar.

Wallahu alam

Baca juga : belajar berbagi rezeki dari seorang bocah

Comments

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Doa Agar Rezeki Tak Terputus