Solusi Mempermudah Penyembuhan Penyakit

Semua penyakit pasti ada obatnya.

  • Kita meyakini kalau semua penyakit pasti ada obatnya. Hanya saja setiap penyakit memiliki obat yang berbeda-beda. Obat flu untuk mengobati sakit flu, obat asam urat untuk menyembuhkan asam urat dan obat sakit gigi untuk menyembuhkan gigi yang sakit. Gak ada obat yang cespleng untuk mengobati semua penyakit. Bahkan penyakit ganas seperti kanker dan AIDS (penyakit imunitas) maah belum ketemu obat yang betul-betul manjur.

  • Orang sakit pasti berusaha untuk sembuh. Dan pencarian mereka terhadap obat atas penyakitnya gak pernah berhenti. Mulai dari obat kimia, herbal, lewat dokter ahli, sinshe, dukun, uztaz semua dicoba. Ada yang sembuh tapi gak sedikit yang harus menderita karena penyakit yang gak kunjung sembuh sampai ajal menjemput.
  • Di bawah ini adalah kisah seorang dokter Muslim yang banyak merenung akan hakikat kesembuhan. Selamat membaca.

Hakikat kesembuhan.

  • Seorang dokter yang bernama Dokter Agus, sepulangnya itikaf dari mesjid mencoba merenungi tentang hakikat kesembuhan. Dia berpikir bahwa. 
    • Obat tak dapat menyembuhkan, yang menyembuhkan adalah Allah.
    • Obat bisa menyembuhkan jika Allah menghendakinya. 
    • Allah bisa menyembuhkan meskipun tanpa obat.
    • Dokter tak dapat menyembuhkan pasien, tapi Allah yang menyembuhkannya.
    • Dokter bisa menyembuhkan jika Allah menghendakinya.
  • Karena itulah si dokter menyadari posisinya, bahwa dirinya manusia biasa, seperti halnya pasiennya, tak punya kekuatan penyembuh sama sekali. Begitu juga dengan obat yang diresepkannya. Ilmu yang dimilikinya hanyalah secuil dan tak bisa sebanding dengan ilmunya Allah. Karena itu sebelum mengobati pasiennya terlebehih dahulu dokter itu melakukan langkah-langkah berikut ini yang dianggapnya bisa membantu mempermudah penyembuhan penyakit si pasien.

Solusi mempermudah kesembuhan penyakit.

  • Yang dilakukan oleh dokter itu sebelum mengobati pasiennya adalah :
(1) Mendahulukan Allah
  • Sebelum seorang pasien diperiksanya terlebih dahulu dia akan bertanya, apakah sudah lapor pada Allah tentang peyakitnya. Jika belum dia akan meminta pasien itu untuk berdoa memohon kesembuhan pada Allah SWT dengan melakukan shalat dua rakaat di tempat yang telah disediakannya.
  • Hal ini membuat dokter dan pasien sama-sama mendahulukan Allah sebelum melakukan pengobatan. Sehingga apapun terapi yang diberikan Insya Allah dimudahkan. 
  • Shalat dua rakaat yang dilakukan sebelum pengobatan selain memohon kesembuhan juga memohon ampunan atas dosa-dosanya. Bisa jadi dosa-dosa yang dilakukannya menjadi penghalang pertolongan Allah atas penyakitnya. Karena itu perlu permohonan ampun dan taubat sebelum meminta kesembuhan dariNya.
baca : 6 langkah menarik kesembuhan saat sakit
(2) Ikhtiar perlu tapi harapan hanya pada Allah.
  • Setelah meresepkan obat, Dokter Agus berpesan pada pasiennya bahwa obat tidak menyembuhkan penyakit. Yang menyembuhkan adalah Allah, namun berobat adalah sunnah Rasulullah SAW sebagai bagian dari ikhtiar manusia mengupayakan kesembuhan.
  • Saat terkena penyakit apalagi yang kronis dan mematikan, manusia tidak boleh pasrah. Kita tetap wajib berusaha mencari kesembuhan, karena setiap penyakit pasti ada obatnya. Dan ikhtiar yang kita lakukan adalah menemukan obat itu. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah carilah obat dan penyembuh dengan jalan syar'i, yang sesuai dengan ketentuan agama. Bukan lewat jalan sesat dan diharamkan seperti berobat ke dukun atau paranormal sesat, mencari pengobatan di kuburan angker atau memberi sesajen tempat-tempat yang dianggap keramat. Karena perbuatan seperti itu termasuk syirik dan merupakan dosa besar yang tak terampunkan.
  • Lakukan ikhtiar dan berharaplah kesembuhan hanya pada Allah. Sebelum minum obat panjatkan doa agar Allah mengantarkan kesembuhan lewat obat tersebut.
baca : menarik rezeki kesembuhan dengan Al Quran.
(3) Terapi yakin.
  • Terapi selanjutnya yang dilakukan Dr Agus adalah terapi yakin. Yakni menyuntikkan keyakinan dalam diri pasien bahwa Allah Maha Melihat, Maha Mendengar kesusahan hambaNya sehingga Dia akan menurunkan pertolongan lewat rahmat dan kasih sayangNya.
  • Setiap pasien diberi motivasi agar yakin dirinya bisa sehat kembali karena penyakitnya telah dipasrahkan untuk diurus Allah. Pasien terus menerus diminta untuk memperbaiki ibadah, memperbanyak amal saleh, termasuk sedekah, membeli kesembuhan lewat sedekah. 

Kesembuhan itu gak sulit.

  •  Setelah melakukan 3 terapi di atas kebanyakan pasien dengan izin Allah sembuh dari penyakitnya. Pernah ada pasien yang mengeluhkan penyakit yang dideritanya dan oleh dokter seperti biasa sebelum diperiksa diminta untuk shalat 2 rakaat, mohon ampun dan mohon kesembuhan. Alhamdulillah setelah shalat dua rakaat pasien itu merasa sehat dan tak jadi berobat.
  • Mengapa langsung sembuh padahal belum ada tindakan medis apapun? Menurut dokter Agus, bisa jadi sumber penyakitnya ada di hati yang selama ini kering kerontang karena jauh dari Allah. Begitu tersiram air mata taubat dan kepasrahan menjadi segar dan hidup kembali.
  • Efek lain dari terapi ini adalah pasien pulang dengan perasaan tenang dan gembira karena bukan hanya fisiknya yang diobati tapi juga batinnya pun ikut diterapi.
  • Hati yang sehat, membuat fisik kuat. Sebaik-baik obat hati adalah zikir, baca quran, wudhu, shalat, doa minta kesembuhan serta tawakkal pada Allah.
  • Pernah ada seorang pasien yang mengidap penyakit jantung, yang butuh operasi untuk memperbaiki kinerja jantungnya. Selain ketiga terapi di atas, dokter Agus juga menyarankan terapi gaya hidup Rasulullah, yaitu sunnah tidur. 
    • Sebelum tidur hendaknya berwudhu
    • shalat sunat 2 rakaat, dilanjutkan dengan berdoa dan berzikir. Seperti zikir di bawah ini yang biasa dibaca oleh Rasulullah dan kata Rasulullah, "Jika seseorang membaca dzikir di ini ketika hendak tidur lalu ia mati, maka ia mati di atas fithrah (mati di atas Islam)". (HR. Al-Bukhari no. 6313 dan Muslim no. 2710.) 


    • Posisi tidur kepala menghadap kiblat dan tubuh miring ke kanan. 
  • Setelah melakukan hal tersebut secara rutin, seminggu kemudian dia kembali diperiksa dan alhamdulillah tak jadi dioperasi karena Allah telah memberi kesembuhan padanya.
  • Ada juga pasien yang punya masalah ginjal dan dokter menyarankan agar pasien tersebut mengikui sunnah Rasul saat makan dan masuk kamar mandi.
    • Makan dengan posisi duduk sehingga posisi tersebut otomatis membagi perut menjadi 3 (udara, makan dan air).
    • Buang air dengan posisi jongkok (bukan berdiri) sehingga menguras habis-habisan kencing yang tersisa dengan berdehem 3 kali , mengurut dan membasuhnya sampai bersih.
  • Seminggu kemudian pasien itu kembali dan diberikan kesembuhan oleh Allah SWT.
  • Karena terapi itu banyak pasien yang akhirnya sembuh dan jarang balik lagi ke dokter. Otomatis penghasilannya sebagai dokter pun turut terpengaruh. Tapi dokter Agus meyakini satu hal :
Pasien yang sakit gak datangin rezeki, yang ngasi rezeki tuh Allah. Karenanya Allah juga bisa datangin rezeki tanpa melalui sakitnya pasien.

  • Karena keyakinan tersebut di atas, pernah ada pasien yang sembuh karena terapi itu datang dan ke klinik dan mengucapkan terima kasih dan berniat mengajak dokter dan asistennya untuk berangkat umroh bareng atas tanggungan orang tersebut. Ya... rezeki memang gak akan kemana.
  • Semoga kita bisa dapat pelajaran dan memetik hikmah atas kisah di atas, bahwa kesembuhan itu mudah dan bahwa rezeki gak akan kemana..
Wallahu alam..

Comments

  1. Ijin copas, untuk pemahaman karena Allah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan...semoga makin banyak yang mendapatkan manfaat..

      Delete
  2. Kalau tidak salah, beliau adalah dr. Agus Rahmadi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya kurang tahu nama lengkap beliau, saya membaca di sebuah artikel dan menuliskannya kembali dengan tambahan sana sini agar sesuai dengan tema blog ini. Terima kasih sudah mampir..

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?