4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapatkan Rezeki Ramadhan
Rezeki dan berkah Ramadhan, bulan yang penuh ampunan ini dapat diperoleh dengan membebaskan 4 hal berikut ini :
# 1. Bebaskan pikiran dari :
# 2. Bebaskan raga dari :
# 3. Bebaskan hati dari :
# 4. Bebaskan jiwa dari
# 1. Bebaskan pikiran dari :
- kekacauan. Pikiran yang kacau akan membuat ibadah kita tidak fokus. Memang puasa mengharuskan kita untuk tidak makan, minum, berhubungan seksual dan melakukan hal-hal yang buruk tapi tidak berarti pikiran juga harus ikut kacau karena kondisi tersebut. Pikiran yang kacau tidak dapat fokus ibadah tidak dapat fokus melakukan pekerjaan mencari rezeki dengan baik.
- pikiran negatif. Pikiran negatif menarik hal-hal negatif juga. Satu pikiran negatif akan berkembang menimbulkan pikiran negatif lainnya. Selama ramadahan arahkan pikiran ke hal-hal yang positif. Hal-hal positif akan menarik kebaikan dan rezeki.
- kecemasan yang tak beralasan. Orang yang menghabiskan hidupnya dalan kecemasan tidak akan memperoleh apa-apa selain hati yang merana. Kecemasan akan menutup pikiran kita dari hal-hal positif dan solusi dari semua permasalahan kita.
# 2. Bebaskan raga dari :
- ketegangan. Ketegangan akan menimbulkan perasaan tidak nyaman yang berujung pada penyakit. Otot-otot yang menegang adalah sebuah tanda bahwa tubuh meminta haknya untuk beristirahat. Bekerja keras seharian penuh untuk mencari rezeki bagi keluarga itu boleh saja, asal tubuh juga diberi kesempatan istirahat. Apalagi di bulan ramadhan dimana pola makan dan pola tidur kita berubah dari biasanya.
- kemalasan. Puasa bukan alasan untuk malas dan melemahkan diri. Meskipun tubuh harus menyesuaikan diri dengan pola makan yang baru, tetapi tubuh tetap dapat menjalankan fungsinya dengan baik, Tidak boleh puasa menjadi alasan untuk mengurangi kualitas pekerjaan kita. Meskipun berpuasa kita tetap harus sama produktifnya dan sama baiknya bahkan harusnya lebih baik pada saat berpuasa.
- kata-kata yang buruk. Perkataan yang buruk tidak menghasilkan manfaat apa-apa kecuali kesenangan sesaat yang dibisikkan setan di telinga kita. Jika bisa berkata baik mengapa harus berkata buruk? Meski semua orang berkata buruk harusnya kita tetap pada prinsip untuk menjaga lidah dari kata-kata yang tidak bermanfaat, Karena kata-kata buruk yang terlanjur keluar kelak akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
# 3. Bebaskan hati dari :
- rasa dendam. Tidak ada gunanya menyimpan dendam, karena akan membuat hati sakit dan jiwa merana. Kebencian itu akan menghapus sedikit demi sedikit perbuatan baik kita. Lebih baik memaafkan orang yang menyakiti kita, mendoakan semoga Allah menunjukkan jalan padanya karena itulah sebaik-baik ketenangan hati.
- kebencian. Benci adalah akar dari semua perbuatan jahat. Seseorang bisa membunuh diawali dari perasaan benci. Seseorang bisa memfitnah dimulai dari perasaan benci. Begitu berbayanya kebencian itu, sehingga untuk mendapatkan rezeki ramadhan kita harus menepis rasa benci jauh-jauh.
- enggan memaafkan. Setiap orang pernah berbuat salah. Allah saja mau memaafkan hambaNya yang terus menerus berbuat dosa, apalagi kita manusia yang lemah dan serba terbatas ini. Maaf itu membuka hati, menerima seseorang kembali seperti semula dan melupakan perbuatan salahnya. Karena kita paham tak ada manusia yang terbebas dari salah. Maaf akan membebaskan kita dari perasaan benci dan marah pada seseorang.
# 4. Bebaskan jiwa dari
- rasa cinta dunia. Dunia ini hanya transit, tempat persinggahan sementara sebelum menuju kampung akhirat yang abadi. Cinta dunia yang berlebihan akan membutakan mata hati dan membelenggu jiwa kita untuk menjadi hamba dunia. Kita mulai menuhankan harta benda, kesenangan dan melupakan Allah, Sang Pemberi Rezeki. Segeralah taubat sebelum terlambat. Jika ajal sudah menjemput semua harta dan kecintaan pada dunia akan kita tinggalkan. Cintailah dunia sekedarnya. Sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidupmu dan mendukung ibadahmu.
- keterikatan dengan orang dan materi. Kecintaan pada orang dan materi seharusnya tidak mengalahkan kecintaan kita pada Allah, karena keduanya kelak akan kita tinggalkan untuk menemui Allah Sang Pencipta. Kecintaan pada orang dan harta harusnya dimanfaatkan untuk mendukung ibadah kita, mensuport amal saleh kita agar menambah pundi-pundi pahala serta memperberat timbangan amal kita, yang kelak akan kita bawa pulang menghadap kehadiratNYa.
Itulah 4 hal yang harus kita bebaskan untuk mendapatkan rezeki dan berkah ramadhan, bulan mulia, bulan suci, bulan penuh rahmat dan ampunan. Manfaatkan sebaik-baiknya karena belum tentu kita akan bertemu Ramadhan lagi di tahun depan. Siapa yang bisa menjamin umur seseorang? Wallahu alam.
Comments
Post a Comment