10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita

Kita melihat orang lain begitu gampang memperoleh rezeki. Begitu buka usaha, sepertinya rezeki mengalir ke arahnya, usahanya terus mendatangkan rezeki. Begitu memperoleh pekerjaan, seketika diberi jabatan yang bagus dan rezekinya terus meningkat. Sementara kita hidupnya pas-pasan, usaha selalu bangkrut, susah mendapatkan pekerjaan atau orderan. Apa ada yang salah dengan kita? Mengapa rezeki kita selalu susah?

rezeki susah

Mengapa rezeki begitu enggan menyapa dan mendekati kita?

Ini dia beberapa alasan yang menjadi penyebab rezeki enggan menghampiri kita ;
  1. Kita percaya pada keberadaan Allah, pada kemahakuasaanNya, pada kemampuannya membolak-balik kehidupan kita, pada kemurahanNya sebagai Pemberi Rezeki tetapi apa yang kita lakukan menyikapi hal itu? Kita sekedar percaya tapi tidak mengikuti perintahNya dan tidak menjauhi laranganNya. Hidup kita berhiaskan maksiat dan dosa dari hari ke hari seolah sekedar percaya pada Allah saja sudah cukup. Kita tahu kalau Allah melihat perbuatan kita tapi kita tak merasa perlu hati-hati dengan tindakan kita. Hawa nafsu seolah menguasai kehidupan kita.
  2. Kita mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah tapi kita tidak mengikuti sunnahnya. Kita tahu bahwa Rasulullah adalah suri tauladan yang baik tapi kita bertindak semau-maunya mengikuti apa yang terbaik menurut ilmu dan pemahaman kita yang terbatas.
  3. Kita membaca Quran siang dan malam tapi hanya sebatas di bibir saja. Kita tidak berusaha mempelajari maknanya. Meskipun lagi tahu maknanya kita tidak mengamalkan isinya. Al Quran sama saja seperti buku kita yang lain dibiarkan menumpuk berdebu di pojok lemari dan nanti kita buka saat ingat saja.
  4. Kita menerima begitu banyak rezeki dan kenikmatan dari Allah tapi kita tak pernah merasa bersyukur. Kita selalu merasa kurang dan tidak cukup. Bahkan tubuh yang sehat serta panca indera yang normal dan berfungsi dengan baik kita anggap memang sudah seharusnya begitu. Padahal banyak orang di luar sana yang harus terbaring sakit atau cacat permanen.
  5. Kita mengakui kalau setan itu musuh terbesar manusia tapi tidak melakukan apa-apa untuk melawannya. Malah kita menjadi teman setan yang paling setia. Mendengarkan semua bisikannya,mengikuti semua rayuannya dan siap menemaninya di neraka.
  6. Kita ingin masuk surga tapi tidak melakukan amalan untuk memasukinya. Kita tahu surga adalah rezeki paling utama manusia yang untuk memasukinya tidak gratis. Butuh tiket yaitu amal saleh yang banyak. Kita tahu teorinya tapi prakteknya lebih sering kita berbuat agar dilempar di neraka bersama setan yang dilaknat.
  7. Kita tidak ingin dilemparkan ke neraka tapi kita tidak mencoba lari dari perbuatan maksiat. Kita tahu bahwa dosa akan menghalangi rezeki kita dan dosa bisa mencelakakan kita jatuh pada neraka jahanam yang bahan bakarnya manusia dan api. Tapi kita masih suka memperbuatnya.
  8. Kita tahu bahwa semua yang bernyawa pasti mati tapi kita tidak mempersiapkan diri untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian. Kita begitu terlena dengan dunia yang fana dan sementara ini. Melakukan dosa, maksiat menghabiskan umur dalam kesia-siaan.
  9. Kita menggosipi orang dan menceritakan kejelekan orang lain tapi melupakan kejelekan dan kekurangan diri kita sendiri. Kita suka sekali melihat orang lain susah sementara melupakan bisa saja besok kita yang susah. Kita suka menyebar aib orang lain sementara kita lupa bahwa kita tidak lebih baik dari orang lain.
  10. Kita memakamkan sesama muslim tapi tidak mendapat pelajaran dari itu. Kita memakamkan saudara kita seperti itu hal yang biasa saja. Semua yang bernyawa akan mati dan jika nyawa sudah pergi meninggalkan tubuh sudah terlambat untuk bertaubat dan memohon ampunanNya. Sudah telat untuk memperbaiki diri. Sudah tak ada waktu untuk menangis menghiba memohon kasih sayang dan belas kasihNya.
Itulah 10 alasan mengapa rezeki seolah enggan mendekati kita. Semua yang kita terima bukan karena Allah membeda-bedakan kita dengan mahlukNya yang lain. Tapi kita memang tidak memantaskan diri untuk diberi. Semua akibat dari perbuatan tangan kita sendiri. Renungkanlah dan segera lakukan perubahan jika ingin ada perubahan dalam rezeki dan hidup kita. Wallahu alam.

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?