Hati-Hati, Lidah Bisa Mempengaruhi Rezeki Anda !

Tidak ada orang yang bisa membaca pikiran orang lain. Judul di atas bukannya memprovokasi tapi mengingatkan bahwa manusia diberi kemampuan untuk berbicara dan berkomunikasi satu sama lain. Selama berkomunikasi itu manusia saling bertukar informasi untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Kata-kata di susun sedemikian rupa dalam jejeran kalimat yang mudah dimengerti oleh orang lain.


Mengapa lidah bisa mempengaruhi rezeki?

# Hendaklah berbicara yang baik-baik.

   Pernah mendengar ungkapan bahwa diam itu emas? Hal ini terkait dengan ungkapan "hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." Bukankah lidah itu tak bertulang dan susah dikontrol?Ketimbang menambah dosa lewat mempergunjingkan orang lain lebih baik diam. "Janganlah kalian saling menggunjing satu sama lain. Apakah salah satu dari kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Bertakwa kalian pada Allah. Sesungguhnya Allah itu Tawwab (Maha Penerima Taubat) lagi Rahim (Maha Menyampaikan Rahmat) (Q.S.Al Hujurat : 12)   Ketimbang menambah sakit hati orang lain lewat makian dan kata-kata kasar lebih baik diam dan menahan diri dari perkataan yang bisa menjerumuskan ke dalam dosa. Ingat mulutmu adalah harimaumu.
Bukankah rezeki bisa seret karena banyak makan sumpahan orang? Dan diantara manusia ada orang yang menggunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu ejekan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (Q.S. Luqman : 6).


# Ucapkanlah perkataan yang positif

Perkataan positif itu membangkitkan semangat, menarik hal-hal positif termasuk rezeki.

  • Ketimbang mengucapkan "Hello" saat ketemu sesama muslim, lebih baik ucapkanlah "Assalamu alaikum" sehingga dijawab "wa alaikumussalam" yang intinya saling mendoakan keselamatan masing-masing.
  • Ketimbang mengucapkan "OK" saat berjanji lebih baik mengatakan "Insya Allah" agar Allah memperkenankan dan mempermudah menepatinya.
  • Ketimbang mengucapkan "Wow" saat mengagumi keindahan ciptaanNya lebih baik mengucapkan "Subhanallah" untuk mengakui kebesaran Penciptanya.
  • Ketimbang berkata "hebat!" saat melihat sesuatu yang menajubkan lebih baik mengucapkan "masya Allah" untuk mengakui kehebatan Pencipta Alam ini.
  • Ketimbang berkata " kabar baik: jika ada yang menanyakan kabar anda, lebih baik ucapkan kata "alhamdulillah: sebagai bentuk syukur atas kesehatan yang amsih diberi Allah.
  • Ketimbang bilang "Thanks" atas budi baik orang lain, lebih baik ucapkan "jazakallah khair" sebagai ucapan bersyukur karena kebaikan Allah diperoleh melalui kebaikan orang lain.

Senantiasa membiasakan diri mengucap yang baik-baik diatas akan membuat kita senantiasa mengingat dan mengutamakan Allah dalam setiap tindakan dan ucapan kita. Jika kita mengutamakan Allah maka Allah juga akan mengutamakan rezeki kita.


# Gunakan lidah untuk berdoa

Daripada lidah dipakai untuk komat-kamit membaca berita gosip selebriti, mengomentari nasib dan aib orang lain, lebih baik ambil air wudhu, sholat dua rakaat dan gunakan lidah untuk berdoa. Berdoa bagi kebaikan diri dan doa bagi kebaikan orang yang ditimpa musibah. Jika seseorang mengalami kesusahan ketimbang turut berkomentar buruk dan membuatnya tambah sedih lebih baik ucapkan kata yang baik dan doakan agar masalahnya lebih cepat selesai. Sikap dan perkataan yang baik membuat kita banyak teman, banyak yang bersedia membantu saat susah dan rezeki Allah pun bisa mengalir lewat perantaraan teman yang banyak.


# Gunakan lidah untuk transfer ilmu yang bermanfaat bagi orang lain

Bagaimana para kyai, uztad, guru mendapatkan pahala yang tak putus? Karena lidah mereka dipergunakan untuk transfer ilmu yang bermanfaat bagi umat. Selama ilmu itu masih digunakan dan masih dimanfaatkan oleh semua orang maka pahala dan rezekinya akan terus mengalir bahkan setelah dia mati. Jika bukan untuk dirinya pasti lewat keluarganya ataupun anak-anaknya.


# Gunakan lidah untuk banyak-banyak baca quran

Ketimbang nyanyi lagu-lagu setan yang gak membawa manfaat lebih baik menabung pahala dengan rajin membaca quran. "Bacalah Al Quran, maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (H.R.Muslim). Diriwayatkan oleh Ibn Auf ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, " Sesungguhnya aku dilarang dari suara yang hina dan sesat, yaitu : (1) alunan suara nyanyian yang melalaikan dengan iringan seruling syetan. (2) ratapan seorang ketika mendapat musibah sehingga menampar wajahnya sendiri dan merobek pakaiannya dengan ratapan syetan." Bagaimana Allah mau melimpahkan rezekiNya jika kita lebih mirip setan ketimbang manusia saleh yang menjadi kalifah di bumi serta malas membaca ayat-ayatnya? Wallahu alam.

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?