Harta Apakah yang Merupakan Rezeki Paling Berharga?
Kita hidup di dunia ini setiap hari bekerja keras, menghabiskan waktu produktif mencari rezeki Allah, mengumpulkan harta yang kita pikir bisa membahagiakan hidup kita. Diantara semua harta yang kita miliki tahukah ada 3 harta yang merupakan rezeki yang paling berharga?
Ketika Umar Ibn Khattab ra bertanya kepada Rsulullah SAW " Wahai Rasulullah harta apakah yang sebaiknya kita miliki? Beliau menjawab "Hendaklah salah seorang diantara kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berzikir dan istri mukminah yng akan menolongmu dalam perkara akhirat" (H.R. Ibn Majah).
Dari petikan hadits di atas dapat dibuat kesimpulan mengenai 3 harta yang merupakan rezeki yang paling berharga, yaitu :
Ketika Umar Ibn Khattab ra bertanya kepada Rsulullah SAW " Wahai Rasulullah harta apakah yang sebaiknya kita miliki? Beliau menjawab "Hendaklah salah seorang diantara kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berzikir dan istri mukminah yng akan menolongmu dalam perkara akhirat" (H.R. Ibn Majah).
Dari petikan hadits di atas dapat dibuat kesimpulan mengenai 3 harta yang merupakan rezeki yang paling berharga, yaitu :
# 1. Hati yang bersyukur
Sudah berkali-kali kita membahas tentang syukur dalam blog ini. Mengapa hati yang bersyukur itu dikategorikan Rasulullah sebagai harta dan rezeki paling berharga ?- Syukur membuat hati jadi lapang, tenang, menerima ketentuan Allah dengan ikhlas
- Syukur membuat hari-hari terasa menyenangkan dan indah
- Mempraktekkan syukur setiap hari bisa menarik rezeki di sekeliling kita.
- Rezeki bisa datang berlipat saat kita mempraktekkan rasa syukur saat melihat, mendengar atau merasakan isyarat ajaib yang diikuti dengan ucapan syukur yang dibenarkan oleh hati.
- Orang yang bersyukur membuat hati memahami bahwa pemberian dan rezeki Allah yang diberikan pada kita adalah sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan.
- Kita selalu merasa kaya karena tidak pernah merasa kekurangan.
- Hidup diwarnai dengan kearifan / kebijaksanaan dalam menyikapi banyak hal.
# 2. Lisan yang senantiasa berzikir
Kategori harta yang merupakan rezeki yang paling berharga yang disampaikan Rasulullah SAW kepada sahabatnya Umar Ibn Khattab yaitu lisan yang selalu berzikir. Mengapa?
- Lisan yang senantiasa berzikir menandakan pemiliknya senantiasa mengingat Allah dimanapun berada. Sehingga semua tindakan dan ucapannya didasari oleh pemikiran bahwa Allah melihat segala perbuatannya dan kelak akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Sehingga ia senantiasa hati-hati pada tindakannya.
- Lisan yang senantiasa berzikir memberikan hak lidah untuk bisa berucap dan berkata yang baik-baik saja. Lidah itu tidak bertulang. Tidak mungkin kita berkata yang baik dan buruk dalam waktu bersamaan. Tidak mungkin kita bisa berzikir sambil mengumpat orang lain dalam waktu yang bersamaan. Membiasakan lidah berzikir setidaknya menghalangi kita menggunakan lidah untuk hal yang negatif dan dibenci agama seperti berdusta, mengumpat, bersaksi palsu dan sebagainya.
- Lisan yang senantiasa berzikir membuat hati tenang. Hanya dengan mengingat Allah lah maka hati menjadi tenang.
- Lisan yang senantiasa berzikir membuat pemiliknya menfokuskan setiap perilakunya dalam koridor agama. Kerja mencari uang dianggap sebagai ibadah, makan dianggap ibadah, membesarkan anak dianggap ibadah dan semua aspek hidupnya adalah ibadah.
# 3. Istri mukminah
Kategori ketiga adalah isteri yang mukminah. Ada baiknya membaca artikel yang terkait dengan hal ini seperti 9 ciri-ciri wanita yang akan membawa rezeki buat suaminya. Di artikel lain saya juga menulis mengapa membahagiakan suami bisa memudahkan rezeki? atau apa saja 3 rezeki utama kaum lelaki? Artikel-artikel tersebut cukup jelas mengemukakan bagaimana seorang isteri mukminah bisa menjadi harta dan rezeki paling berharga bagi suaminya. Bagi yang wanita berusahalah menjadi isteri mukminah dan salehah sehingga bisa berkumpul bersama di dalam surga firdaus bersama suaminya.
Itulah 3 harta yang merupakan rezeki yang paling berharga yang dimiliki oleh seseorang menurut Rasulullah SAW. Wallahu alam.
Comments
Post a Comment