Inilah Solusi Dari Semua Masalah Rezeki

Rezeki adalah misteri Allah

Semua orang ingin mendapatkan rezeki yang lancar, banyak dan berkah. Yang punya usaha ingin bisnisnya lancar, untung dan rezekinya berlipat. Yang belum punya anak, tak berhenti berusaha untuk mendapatkan buah hati penyejuk jiwa yang akan menjadi anak saleh yang tak pernah putus doa untuk orang tuanya. Yang belum ketemu jodoh, terus berusaha dan berdoa agar dipertemukan dengan belahan jiwa dan penyempurna rezekinya. Yang lagi terbaring karena sakit terus berusaha agar Allah memberikan rezeki yang paling berharga yaitu kesehatan yang terus membaik hingga jadi kesembuhan. Yang punya rezeki sedikit ingin ditambah rezekinya sementara yang dikaruniai banyak rezeki pun tak henti berusaha agar rezekinya tidak berkurang tapi terus tumbuh.


Tapi impian kadang tak seindah kenyataan. Banyak pengusaha yang telah mati-matian menjalankan usahanya tetapi rezeki belum berpihak padanya sampai akhirnya bangkrut, meninggalkan utang yang tak terbayar. Banyak pasangan yang terus menerus berusaha mulai dari medis, non medis, herbal, jamu sampai akupuntur dan bayi tabung untuk memperoleh keturunan tetapi hasilnya nihil, seolah anak itu adalah rezeki yang jauh dari jangkauannya. Sampai merasa putus asa dan berfikir bisakah bahagia tanpa diberi rezeki anak dalam perkawinan? Yang belum beroleh jodoh meskipun usia terus beranjak merasa terusik dengan kata-kata dan pandangan orang pada dirinya yang masih sendiri dan mulai bertanya bisakah aku bahagia tanpa diberi rezeki jodoh oleh Allah? Sementara yang menderita sakit dan menurut dokter tak ada harapan sembuh, mulai mempertanyakan kasih sayang Allah padanya seolah rezeki kesehatan yang baik itu tak tergapai.

Rezeki itu memang misteri, rahasia Allah, hanya diberi pada yang pantas dan memantaskan diri untuk diberi. Lalu jika masalah rezeki ini terus berlanjut, bagaimana menyikapinya? (baca : bagaimana menyikapi hidup yang susah rezeki?). Haruskah kita diam saja dan pasrah pada masalah yang terus menerus datang? Rezeki susah, seret, tidak lancar, mandek, terhambat, terhalang terus mengakrabi kita. Kadang kita berusaha memecahkan satu masalah, tapi masalah lain juga terus muncul. Lalu bagaimanakah solusi dari semua masalah rezeki kita?

Solusi dari semua masalah rezeki

Semua masalah rezeki tidak terselesaikan karena kita hanya mengikutsertakan otak manusia, kemampuan fisik dan finansial yang terbatas. Kita tidak melibatkan dan mengikutsertakan Allah dalam menyelesaikan masalah rezeki tersebut. Inilah yang harus kita lakukan supaya bisa melibatkan Allah dalam setiap masalah rezeki kita.

# 1. Kembali kepada Allah secara total
Maksudnya kita introspeksi diri, adakah kesalahan, dosa yang telah kita buat. Dosa pada Allah, pada sesama manusia dan dosa pada diri sendiri (menzalimi diri) yang kita sengaja atau tidak sadari kita perbuat. Bersungkurlah memohon ampun padaNya dengan taubat yang sebenar-benarnya. 

# 2. Membangun kembali keimanan yang utuh
Jika sebelumnya keimanan kita terkoyak-koyak karena masalah, satukan kembali serpihannya dan rekatkan dengan lem keyakinan bahwa Allah lah pemegang segala urusan. Allah-lah yang kuasa atas segala sesuatu. Dia akan membantu dan membimbing kita kembali ke jalannya. "Katakanlah kepada orang-orang yang kufur, jika mereka menghentikan kekufurannya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu, dan jika mereka kembali sungguh berlaku ketentuan terhadap orang-orang dahulu "(Q.S. Al Anfal : 38)

# 3. Terus berbuat kebaikan
Masalah rezeki yang kita hadapi kemungkinan adalah karena kebodohan kita juga. Dosa yang kita lakukan dengan sengaja tanpa berfikir bahwa Allah melihat semuanya. Tebus semua dosa itu dengan taubat setelah itu lakukan amal saleh, lakukan kebaikan setiap hari. Kebaikan yang nilainya kecil pun tidak masalah seperti menyingkirkan duri dari jalanan atau menutup dahak dengan pasir. Kebaikan yang kita lakukan akan membuat hati kita bersih dan lapang. Hati yang bersih akan lebih mudah berpikir positif, melakukan hal-hal yang positif dan menarik hal-hal positif juga (termasuk rezeki) dalam kehidupan. Ada teori yang mengatakan setiap satu keburukan yang telah kita lakukan tebus dengan dua kebaikan, satu kebaikan untuk membuat imbang keburukan kita, satu lagi untuk menambah amalan kebaikan kita, sehingga nilai amal baik kita tidak minus atau imbang.

# 4. Menahan diri untuk berbuat keburukan yang baru
Setelah taubat, membangun kembali keimanan yang terkoyak, rajin berbuat kebaikan setiap hari, solusi terakhir adalah menahan diri untuk berbuat kebaikan yang baru. Ingatlah firman Allah "Maka barangsiapa yang telah menerima pelajaran dari Tuhannya, lalu berhenti melakukan keburukan, maka baginya apa yang telah lalu dan urusannya terserah kepada Allah. Tapi siapa saja yang kembali melakukannya, mereka adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya" (Q.S.Al Baqarah : 275). Taubat kita tidak dianggap Allah dan tidak ada gunanya kebaikan yang kita lakukan jika kita terus melakukan keburukan. Kita yang ingin menabung kebaikan pun nilainya jadi minus karena kita terus berbuat keburukan atau melakukan keburukan yang baru setiap hari. Kita mungkin tidak mencuri, meperkosa, membunuh tetapi kita tidak bisa tidak berbohong, kita tidak bisa tidak menggunjingkan orang lain. Wahai manusia, sadarlah kalau semua itu hanya sia-sia belaka.

Masalah rezeki akan terselesaikan jika kita memang niat untuk melakukan perbaikan diri. Setelah membulatkan tekad untuk itu kita mulai melakukan langkah demi langkah di atas secara bertahap. Manusia adalah gudangnya salah, pasti dalam perjalanan itu setan menarik kita dan membisikkan keraguan di dalam dada. Cobalah untuk bertahan dan melawan serangan itu dengan senantiasa mohon bimbingan dan petunjuk Allah. " Dan apakah mereka tidak mengetahui, sesungguhnya Allah lah yang melapangkan rezeki dan membatasinya. Sesungghunya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi mereka yang beriman" (Q.S. Az Zumar : 52).

Tidak ada masalah yang tanpa solusi. Kita saja yang menutup mata dan tidak niat untuk menyelesaikan masalah itu. Bangkitlah dan lakukan sesuatu. Jangan tunda, lakukan sekarang karena ajal tak pernah kita tahu datangnya. Wallahu alam.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?