Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini !

Banyak diantara kita yang merasa hidupnya paling sengsara, jauh dari kenikmatan. Rezeki Allah seolah tidak pernah cukup baginya, karena dia selalu merasa kurang. Perbandingannya adalah orang-orang yang menurutnya jauh lebih beruntung dibanding dirinya. Lebih kaya, lebih makmur, rumahnya lebih besar, mobilnya lebih mewah dan sebagainya. Tapi tahukah anda dan saya bahwa masih banyak orang yang kurang beruntung dibandingkan kita. Jika tidak percaya dan masih saja merasa rezekinya kurang, bacalah kalimat-kalimat di bawah ini.


rezeki cukup
Jika anda punya makanan dalam kulkas, punya pakaian ganti dalam lemari, punya tempat tinggal untuk berlindung dari panas dan hujan serta punya tempat untuk tidur dn melepas kepenatan maka maka anda lebih kaya dan lebih banyak rezekinya dibanding 75 %  orang di dunia
  • Sadarilah banyak orang yang hidup di negara miskin yang setiap hari harus bertarung dengan hidup karena tidak punya cukup makanan untuk dimakan, 
  • Banyak gelandangan yang bau karena tidak punya pakaian ganti, cukup yang melekat di badan mereka saja,
  • Banyak tuna wisma yang tidur di emperan toko, di pinggir jalan dan di bangku-bangku taman karena tidak punya tempat untuk berlindung dari panasnya matahari dan selalu kedinginan dan basah kuyup saat hujan.
  • Lalu mengapa harus merasa rezekimu kurang, jika ternyata 75 % orang di dunia tidak punya makanan untuk dimakan, tidak punya pakaian ganti serta tidak punya tempat tinggal tetap. 
  • Mereka inilah yang tinggal di negara miskin, negara yang terlibat perang dan konflik, negara di mana korupsi merajalela sehingga tidak bisa mensejahterakan rakyatnya, negara yang selalu terkena bencana alam, negara yang penduduknya terusir karena berbeda dengan komunitas pada umumnya seperti halnya Muslim Rohingya yang terusir dari negaranya karena mereka muslim diantara komunitas penduduk mayoritas beragama Budha.
  • Masihkah rezekimu terasa kurang?

Jika anda punya sedikit tabungan di bank, punya sedikit uang di dompet, punya pekerjaan tetap dan bisa makan setiap hari maka anda ada diantara 8 % orang mampu dan berezeki cukup di dunia

  • Sadarilah jika banyak orang yang tidak punya pekerjaan tetap dan kerjanya hanya luntang lantung tak karuan, menadahkan tangan menjual harga dirinya demi sekeping uang untuk makan. Menjadi pengemis pun tidak malu dilakoninya demi tuntutan perut.
  • Banyak orang yang masih terus mencari pekerjaan dengan harapan suatu saat ada yang menerima dan memberi mereka pekerjaan. Meski harapan itu hanya sia-sia belaka dan mereka dikungkung rasa putus asa akan masa depan mereka.
  • Banyak orang yang tidak bisa menabung karena uangnya hanya cukup untuk makan hari itu saja dan besoknya harus berusaha lagi. Entah besok dapat uang atau tidak itu masih misteri.
  • Banyak orang yang isi dompetnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehingga ia harus berhemat, kadang selalu berpuasa untuk menghemat uang makan.
  • Masihkah anda merasa kurang?

Jika anda terbangun pagi ini dengan perasaan lebih sehat, bebas dari segala penyakit berbahaya, tubuh normal dan lengkap, maka hidup dan rezeki anda lebih diberkahi dibanding dengan jutaan orang yang belum tentu bisa bertahan hidup dalam seminggu ini

  • Sadarilah banyak orang yang masih terbaring sakit di ranjang-ranjang rumah sakit tanpa pernah tahu kapan bisa sembuh.
  • Banyak orang yang masih berjuang melawan penyakit ganas yang belum ada obatnya sambil terus berharap akhirnya ada yang menemukan penawar penyakit yang dideritanya.
  • Banyak orang di dunia ini yang terbaring koma dengan semua kabel dan peralatan yang menunjangnya tetap hidup. Mereka terbaring terasing dari dunia yang indah ini. Mati belum, hidup juga tidak.
  • Banyak orang yang harus menjadi pasien rumah sakit jiwa dan hidup dalam angan-angan semu yang mereka ciptakan sendiri karena tidak mampu menghadapi kenyataan hidup yang demikian beratnya.
  • Banyak orang yang anggota tubuhnya tidak lengkap karena cacat, entah itu cacat bawaan dari lahir, kecelakaan, korban kekerasan, korban kekejaman perang dan sebagainya.
  • Masihkah anda merasa kurang?

Jika anda tidak pernah merasakan bahaya dan ketakutan di medan perang, tidak pernah merasakan hidup untuk dijadikan tawanan dan tahanan, tidak pernah merasakan keganasan alam serta tidak pernah merasakan kelaparan selama berhari-hari maka anda lebih beruntung dari 500 juta orang yang hidup tapi menderita

  • Sadarlah bahwa banyak orang yang masih hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian karena negaranya berada dalam konflik dan perang yang tidak ada habisnya.
  • Banyak negara yang menangkapi warganya yang tidak taat untuk dijadikan tawanan dan tahanan, baik karena perbedaan pandangan politik maupun karena mereka dicap sebagai sampah masyarakat.
  • Banyak orang yang harus rela kelaparan, harus merasakan antri untuk mendapatkan sembako karena negaranya tidak bisa menyediakan kebutuhan pokok mereka.
  • Banyak orang yang hidup dalam lubang perlindungan karena roket, senjata dan bom mengintai mereka di mana-mana.
  • Banyak manusia yang harus bertahan hidup dari bencana alam dahsyat yang menghabiskan harta mereka dan membuat mereka hidup dari belas kasihan dermawan yang memberikan sumbangan untuk kelangsungan hidup mereka.
  • Banyak hamba Allah di tempat lain yang harus survive hanya dengan makan makanan seadanya karena panen gagal, ternak banyak yang mati, sumur-sumur pada kering, sungai-sungai tercemar.
  • Masihkah merasa rezekimu kurang?

Jika anda bisa membaca pesan ini maka anda lebih beruntung dibanding 3 milyar orang di dunia yang tidak bisa membacanya sama sekali.

  • Sadarilah banyak negara yang memiliki penduduk dengan tingkat buta aksara yang tinggi. Mereka tidak sekolah sehingga tidak bisa membaca.
  • Banyak orang yang tidak bisa membeli laptop, telepon seluler (smartphone), komputer PC karena tidak punya uang yang cukup. Mereka harus memikirkan kepentingan perut dan makan sehari-hari ketimbang untuk membeli benda-benda mewah tersebut.
  • Banyak negara yang belum memiliki sambungan internet dan masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
  • Banyak manusia yang tidak punya uang untuk membeli sambungan internet, bahkan ke warnet pun tidak bisa karena harus bekerja sepanjang hari dengan pendapatan minim.
  • Banyak orang yang terlahir buta, tidak memiliki penglihatan yang normal sehingga tidak dapat membaca tulisan ini.
  • Bagaimana dengan anda? Masihkah merasa Allah tidak adil? Masihkah merasa kurang?

Renungkanlah kata yang saya cetak miring di atas. Jika semuanya itu anda miliki artinya anda adalah orang kaya, rezekinya banyak, melimpah tapi tak pernah melihatnya dan tak pernah mensyukurinya karena matanya dibutakan oleh kedengkian pada rezeki orang lain yang dianggap lebih darinya. Tahukah anda orang yang anda anggap lebih banyak rezekinya dari anda itu bisa saja hidupnya tidak tenang, bisa saja hartanya dalam jaminan utang di bank, bisa saja anak-anaknya terlibat narkoba, bisa saja dia tidak dapat memakan semua makanan yang sanggup dibelinya karena dokter melarangnya demi tubuh yang mulai digerogoti penyakit. Kita tidak pernah tahu apa yang dialami orang lain, karenanya jangan hanya menilai luarnya saja. Sibukkan diri dengan hal-hal positif termasuk ibadah dan biarkan orang lain dengan hidupnya. Tidak perlu iri, dengki apalagi mengasihani diri. Sadarilah bahwa kita jauh lebih kaya, jauh lebih makmur, memiliki rezeki yang terus mengalir tanpa henti dibanding sebagian besar orang di dunia ini yang masih berusaha bertahan hidup. Wallahu alam 

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?