Bisnis yang Paling Bagus Adalah.....

ARTIKEL 701  

Hukum alam Menjual sesuatu.     

Tulisan kemarin saya sudah ngebahas tentang belajar dari kesuksesan google. Kalo mau jadi pengusaha, pebisnis atau pedagang ulung kudu banyak belajar. Gak mesti sekolah formal sih, tapi yang penting belajar dari orang yang sudah sukses (baca : posisi menentukan rezeki). Gak ada tempat belajar yang paling ampuh kecuali pada mereka yang udah sukses di bidangnya karena mereka udah terbukti mampu meraih puncak..
Nyontek tips sukses orang gak dilarang kok...
Yang dilarang nyontek saat ujian hehe...


Disadari atau pun tidak, sebenarnya dunia ini ada 2 hal yang akan mempengaruhi hidup kita

Pertama adalah sesuatu yang bisa kita kendalikan (kontrol). Seperti pikiran kita, tingkah laku kita, kemalasan dan kerajinan, keputusan kita, semuanya bisa kita kendalikan. Persoalannya meski bisa dikontrol tapi seringkali lepas kontrol.. Karena kita mengendalikannya ke arah yang salah. Ibarat remote, sensornya gak mengarah ke target (TV) tapi ke lemari, jadinya TVnya tetap gak nyala meski remote ada di tangan dan kita punya kuasa buat menekan tombolnya...

Agar kualitas hidup meningkat ya kudu belajar mengontrol semua ini agar memberi kontribusi positif bagi peningkatan hidup kita. Misalnya, Pikiran di atur ke arah yang positif. Jangan biarin pikiran negatif menguasai hidup kita, karena bisa jadi kegalan yang kita tuai.

Kedua adalah sesuatu yang gak bisa dikendalikan atau kita kontrol .
Ini seperti pikiran orang (gak ada yang bisa melarang orang lain buat menilai kita), lingkungan sekitar (meski kita gak suka, kalo takdirnya hari ini hujan ya hujan saja), takdir Allah (meski udah berusaha tapi tetap aja gagal)

Sama juga dengan bisnis alias urusan jual menjual...
Dalam penjualan juga ada 2 hal ini yang bisa dikontrol dan gak bisa di kontrol

Nah, Apa yang tidak bisa kita kontrol dalam penjualan?

Jawabannya adalah "HATI PEMBELI" 

Yang bisa dikontrol strategi kita..

Hati pembeli, gak bisa kita kontrol. . Karena apa yang ada dalam pikiran mereka gak kebaca oleh kita. Kita sih bisa belajar perilaku konsumen, bagian dari cabang ilmu mikroekonomi dan nerapin dalam bisnis kita. Tapi apakah mereka beli produk kita, itu masih misteri.

Kita cuma bisa buat strategi buat menggiring perilaku konsumen menyukai dan akhirnya membeli produk kita.
Mereka beli atau tidak, itu yang nentuin adalah hati mereka.

Hati mengatur respon, pikiran, mood, dan lain-lain

Karena kita gak bisa mengatur hatinya. .
Itu artinya "Kita gak bisa memaksa orang lain menyukai dan dengan sukarela membeli produk kita"

Saya belum pernah nemu suatu teknik penjualan yang bisa mastiin orang bakal beli 100%

Lha klo gak bisa kita pastiin, sementara mereka adalah pundi-pundi yang masukin keunntungan ke kantong kita,  lantas apa yang seharusnya kita lakukan?

Jawabannya mudah saja, "memaksimalkan yang bisa kita kontrol"

Kita bisa menambah prospek kita.

Tiap hari minimal 1 prospek.
Tiap bulan minimal ada prospek yang ngerespon.
Tiap tiga bulan target tercapai..

Kita bisa memperindah penawaran kita (pasang harga yang rasional). Makin indah penawaran makin banyak yang tertarik dan mau tau.

(baca : usaha yang mendatangkan rezeki)

Kita bisa memilih produk yang mau kita jual, dan pilihlah produk yang manfaatnya banyak (makin banyak manfaatnya makin banyak yang cari)

Apapun sikap pembeli, jutek, gak balas chat kita, janji transfer tapi gak jadi-jadi, dan lain-lain, itu diluar kuasa kita

Sikap pembeli boleh ngawur, tapi kita bisa memilih untuk tetap jadi penjual yang menyenangkan :)
Karena kita yang ngendalikan perasaan kita. Karena kita yang ngatur agar presentasi kita membuat konsumen tertarik.
Jadi, kendalikan yang bisa kita kendalikan

Hati pembeli itu yang bolak balik Allah
Bukan teknik-teknik kita. .

Teknik hanya pendekatan, bukan hal yang memastikan. 

Ada Allah di sana....
Makanya deketin Allah juga...
Keuntungan usaha jangan lupa disedekahin.
Baca rumus kaya ala Ippho.

Sip?

Trus apa dong bisnis yang paling bagus?
Kata almarhum Bob Sadino bisnis yang bagus itu yang dibuka bukan yang ditanya melulu!! Jadi awalnya harus Action ..jangan hanya mimpi jadi pengusaha sukses tapi gak ada tindakan sama sekali....
Kalau NIAT nya emang beneran pengen bisnis, biasanya bisnisnya langsung dibuka tuh. Action tanpa pake tapi, tanpa pake nanti ..

Caranya ?
Gampang kok ..
1. Lakukan dari yang paling mudah. 
Apa yang mudah buat orang lain belum tentu mudah bagi anda, jadi ya kudu disesuaikan... Kalo melakukan yang mudah biasanya menambah rasa percaya diri akan kesuksesan-kesuksesan kecil yang membawa pada kesuksesan besar.
2. Lakukan apa yang Anda bisa

Gak usah muluk-muluk, yang penting asal bisa anda lakukan saat ini itu udah peluang yang bagus. Mau keuntungan besar tapi kalo dihitung-hitung ternyata gak mungkin dilakukan ya...mubazir
3. Lakukan sekarang juga

Gak pake nunggu besok atau kalo udah cukup modal..
Modal gak harus jadi halangan. Kalo memang beneran mau pasti ada jalan...

Keliatannya simple buat diomongin tapi berat untuk dijalankan ..
Ide akan tetap menjadi sebuah ide kalo hanya dipikirin, gak dieksekusi. Namun akan berbeda, jika ide tersebut dijalanin maka akan ada hasilnya ..
Kalo berhasil artinya cara anda udah bener..
Kalo gagal jangan menyerah, minimal anda belajar...
Ibaratnya kalo naik kereta api trus keretanya masuk ke terowongan yang gelap kita gak buang tiket dan lompat keluar kereta kan? Kita percaya bahwa masinis bisa ngendaliin kereta meski dalam kegelapan. Begitu juga dengan semua masalah yang dihadapi...percaya bahwa ada cahaya di ujung terowongan, selalu ada solusi dari setiap masalah...apalagi kalo selalu mengembalikan ke Allah, percaya padaNYa..
Jangan lagi lakukan penundaan yang disertai banyak alasan sehingga membuat Anda ketinggalan dan tak kunjung menghasilkan ..
Hanya ada satu kata untuk Anda ..
START
HARI INI

Wallahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Yang Salah di Otak Kita, Makanya Rezeki Kita Hanya Seuprit.

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Bolehkah Menolak Rezeki?