Jenis Manusia yang Paling Bangkrut

ARTIKEL KE 699  

Hukuman untuk Pembully?

Mau tau manusia yang paling bangkrut di dunia ini? Mereka ini adalah para pembully. Kalo dari segi kata Wikipedia bilang bully adalah gunain kecaman, kekerasan, ancaman, intimidasi buat mendominasi seseorang. Jadi apapun namanya klo itu udah ngecam, ngancam dan ngeganggu orang lain agar bisa ditaklukin dan dimanfaatin, semua itu adalah bully.

Apa ada hukuman untuk pembully dalam Islam?

Gimana ceritanya pembully dibilang bangkrut?

Apa kata Uztaz soal bully..?

Ustaz saya mau nanya, kira-kira apa balasan bagi orang yang suka ngebully?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Sebenarnya ada banyak dalil yang ngelarang kita untuk saling menzalimi. Baik zalim secara fisik, zalim lisan, maupun zalim perasaan. Tak terkecuali menghina orang lain di depan umum, agar dia jadi bahan tertawaan, bahan guyonan. Seperti tradisi bulliying di masyarakat kita. Bagi sebagian orang, bisa ngebully itu prestasi. Apalagi jika banyak yang ikut menertawakan korban. Banyak yang ikut-ikutan komen bahkan bikin meme segala sampe jadi viral dan semua orang tau... Itu artinya usaha bully yang dia lakukan berhasil.

Korban bully bisa jadi sakit hati… meradang…, namun gak mampu untuk membalas… dia hanya bisa diam. Bahkan kadang nangis. Dia terzalimi, namun yang lain justru menertawakannya.

Dulu kata uztaz sempat ada seseorang nanya gimana caranya memaafin pembully karena kebetulan dia korban bully waktu sekolah dulu dan sampe sekarang belum bisa maafin pembullynya...

Tradisi Bullying, Tradisi Dzalim

Tradisi bullying setua dengan umur peradaban manusia.
Manusia sudah saling membully sejak manusia pertama Adam as turun ke bumi dari surga yang damai. Bagaimana putra beliau Qabil membully saudaranya Habil hingga terjadi pembunuhan pertama di dunia ini. Dikisahkan Allah dalam surah Al Maidah ayat 27.
Ya...tradisi bully adalah tradisi zalim.
Dan kehidupan yang zalim adalah kehidupan yang rapuh.

Memang benar, korban gak membalasnya ketika di dunia, tapi bisa jadi korban akan menuntutnya ketika di akhirat. Dan perlu diyakini, bahwa Allah gak pernah lupa tindakan kezaliman antar-sesama hamba. Gak serta merta balasan Allah langsung dibayar lunas di dunia. Yang bahaya kalo balasannya disimpan di hari kemudian, Allah berfirman,

Janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak karena melihat siksa. QS. Ibrahim: 42

Kezaliman sering kita lupain, sementara Allah gak pernah lupa, Allah menghitungnya dan jadi pemberat amal keburukan kita. Jika tidak diselesaikan di dunia, berlanjut sampai akhirat. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bercerita tentang orang yang bangkrut. Beliau bersabda,

“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu

Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut di tengah-tengah kita adalah orang yang tidak punya uang dan tidak punya harta.”

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,

“Orang yang bangkrut dari umatku adalah yang datang pada hari kiamat nanti dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, (namun) ia telah menghina si A, menuduh berzina si B, memakan harta si C, menumpahkan darah si D, dan memukul si E. Maka si A diberi pahala kebaikannya dan si B, si C… diberi pahala kebaikannya. Apabila amal kebaikannya habis sebelum terbayar (semua) kezalimannya, dosa-dosa mereka yang dizalimi itu diambil lalu dilemparkan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim 2581)

(baca : membawa kantong bocor)

Tidak Ada Hijab untuk Doanya

Orang yang dizalimi doanya sangat mustajab.

Hingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,

Takutlah kalian terhadap doanya orang yang didzalimi. Karena tidak ada tabir antar dia dengan Allah. HR. Bukhari 2448

Dalam riwayat lain, beliau mengatakan,

Doanya orang yang didzalimi itu mustajab.. HR. Bukhari 3059

Karena itulah, dulu para ulama ketakutan ketika mendzalimi orang lain. Jangan-jangan orang yang mendzalimi ini mendoakan keburukan untuknya

Yazid bin Hakim mengatakan,

Belum pernah saya merasa segan melebihi segan terhadap wibawa orang yang saya zalimi. Sementara saya tahu, tidak ada yang akan menolongnya kecuali Allah. Lalu dia mengatakan kepadaku, ‘Saya pasrahkan perbuatanmu kepada Allah! Diantara kita ada Allah 

Berhasil mengalahkan orang lain dalam bullying, bukan prestasi. Karena kita gak diciptakan untuk bertanding siapa paling jago menghina.

Membully bisa jadi dosa yang gak kita sadari, meskipun kita menganggapnya membahagiakan dan nyenengin banyak orang (kecuali korban bully, tentunya).

Lalu apa hubungan rezeki dan bully?

Kebaikan itu menarik rezeki demikian pula sebaliknya keburukan menjauhkannya. Jika ingin baik rezeki perbanyak berbuat kebaikan dan kurangi melakukan keburukan.
Bukan hanya itu yang perlu diwaspadai tapi hati-hati dengan doa orang teraniaya yang dipanjatkan di tengah malam buta langsung pada Allah. Bisa jadi kemandekan rezeki yang kita alami karena kebanyakan menzalimi  dan kebanyakan makan sumpahan orang. 
Jangan sampai bangkrut di dunia dan bangkrut di akhirat...
Bully terjadi bukan karena keinginan saja tapi juga karena ada kesempatan untuk melakukannya.
Jika ada kesempatan untuk menghindari kezaliman maka lakukanlah..!!

Wallahu alam...